Anda di halaman 1dari 2

Jenis Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Inklusi

Dalam pelaksanaan progam bimbingan dan konseling, konselor hendaknya menyusun


program sesuai dengan jangka waktu, konselor harus membuat program tahunan, semester,
bulanan, mingguan, dan harian.Senada dengan hal tersebut.Menurut Sugiyo (2011:3) program
bimbingan dan konseling perlu dibuat guru pembimbing guna merencanakan kegiatan
bimbingan. antara lain:

1) Program harian yaitu program yang langsung diadakan pada hari hari tertentu dalam
satu minggu
2) Program mingguan yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun
waktu satu minggu tertentu dalam satu bulan.
3) Program bulanan yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun
waktu satu bulan tertentu dalam satu caturwulan.
4) Program semester yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh dalam kurun
waktu satu semester tertentu dalam satu tahun ajaran.
5) Program tahunan yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun
waktu satu tahun tertentu dalam satu jenjang sekolah. Sedangkan menurut Kustawan
(2013: 99) menyatakan program bimbingan dan konseling terdiri dari program
tahunan yang di dalamnya memuat program semesteran, program bulanan yang di
dalamnya memuat program mingguan dan program harian.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan inti dari jenis program bimbingan dan
konseling apabila dilaksanakan di sekolah inklusi.

1) Program Tahunan
Setiap awal tahun pelajaran konselor pasti akan menyusun program tahunan.
Program tahunan disusun berdasarkan evaluasi program tahun sebelumnya dan
program yang disusun sekarang akan menjadi acuan dalam menyusun program
bimbingan dan konseling untuk tahun yang akan datang. Dalam pelaksanaan di
sekolah inklusi program disusun secara terintegrasi satu sama lain. Program
bimbingan dan konseling di satuan pendidikan khusus dan sekolah inklusi
dilaksanakan secara terintegrasi antar jenjang pendidikan untuk SLB dan
terintegrasi antar jenis kelainan untuk SLB dan sekolah inklusi.
2) Program Bulanan
Setelah menyusun program tahunan yang di dalamnya memuat program
semesteran maka selanjutnya konselor menyusun program bulanan.Dalam
program bulanan tersebut di dalamnya memuat program mingguan dan harian.
Dalam program bulanan ini mengumpulkan seluruh kegiatan yang akan dilakukan
selama satu bulan dan konselor harus memodifikasi sesuai dengan kebutuhan dari
siswa difabel dan non difabel itu sendiri.

3) Program Harian
Program harian ini merupakan program yang akan dilaksanakan pada hari-hari
tertentu dalam kurun waktu satu minggu. Konselor menyusun program harian
yang merupakan penjabaran dari program mingguan untuk kelas tertentu.
Pada dasarnya jenis program yang ada dalam sekolah regular dan sekolah
penyelenggara pendidikan inklusi sebenar hampir sama, namun yang
membedakan dalam pendidikan inklusi adalah konselor harus dapat memodifikasi
program agar sesuai dengan keadaan para peserta didik yang digabung antara
difabel dan non difabel.

Referensi :
Forletus, P.U. (2016). Pelaksanann Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Inklusi Kabupaten Banjarnegara (Skripsi, Universitas Negeri Semarang 2016)
diakses dari http://lib.unnes.ac.id/26993/1/1301412098.pdf

Anda mungkin juga menyukai