Capita Selekta Akuntansi - Makalah 1
Capita Selekta Akuntansi - Makalah 1
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena rezki dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul "PT Bukalapak Terjerat
Kasus PSAK I. Makalah ini disusun dalam rangka menuntaskan tugas pada Mata Kuliah
Capita Selekta yang diampuh oleh Ibu Ambarwati Akib,S.Ak.,M.Ak
Kami berucap banyak terima kasih kepada Ibu Ambarwati Akib,S.Ak.,M.Ak atas
bimbingan, dukungan, dan pengetahuannya yang berharga dalam menjalankan mata kuliah
ini. Kami sadar apabila tugas ini tidak sempuma dan mungkin terdapat kekurangan di
beberapa bagian. Oleh karenanya, kami memohon kritik dan saran yang membangun
sebagai bahan pengembangan.
Kami selalu menyadari, bahwa makalah ini belum mencapai kata sempuma. Hal itu
disebabkan oleh masih terbatasnya referensi ilmu dan pengalaman yang kita miliki. Maka
dari itu, saran, kritik konstruktif dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan. Mudah-
mudahan makalah ini akan membantu perkembangan dunia Pendidikan.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Deskripsi Singkat.........................................................................................................1
B. Relevansi......................................................................................................................1
C. Indikator.......................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pendahuluan Kasus......................................................................................................2
B. Deskripsi Kasus............................................................................................................2
C. Analisis Hukum............................................................................................................3
D. Implikasi Sosial dan Etika............................................................................................5
E. Penyelesaian dan Proses Hukum..................................................................................6
F. Pembelajaran dan Rekomendasi..................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9
ii
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Makalah ini membahas tentang kasus PT Bukalapak Tbk yang terjerat dalam
masalah PSAK 1 karena kesalahan penyajian laporan keuangan. Perusahaan diduga
melakukan kesalahan dalam mencatat nilai investasi di perusahaan anak dan
akuisisi, yang mengakibatkan laporan keuangan tidak akurat. Artikel juga
menyoroti peningkatan laba yang signifikan pada triwulan pertama tahun 2022 yang
disebabkan oleh lonjakan laba dari nilai investasi, bukan dari kegiatan usaha inti
perusahaan.
B. Relevansi
Pada makalah ini dibahas tentang pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap
standar akuntansi dalam penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, terutama
yang terdaftar di bursa saham. Kasus PT Bukalapak Tbk menjadi contoh yang
relevan untuk memahami konsekuensi dari pelanggaran standar akuntansi dan
dampaknya terhadap kepercayaan pemegang saham dan publik terhadap
perusahaan. Hal ini juga menyoroti pentingnya peran otoritas pengawas seperti BEI
dalam menjaga integritas pasar modal dan perlindungan investor.
C. Indikator
1. Kesalahan dalam penyajian laporan keuangan: PT Bukalapak Tbk diduga
melakukan kesalahan dalam mencatat nilai investasi di perusahaan anak dan
akuisisi, yang mengarah pada ketidakakuratan laporan keuangan.
2. Peningkatan laba yang signifikan: Triwulan pertama tahun 2022 menunjukkan
peningkatan laba yang mencolok, terutama disebabkan oleh lonjakan laba dari
nilai investasi, bukan dari kegiatan usaha inti perusahaan.
3. Pelanggaran standar akuntansi: Kasus ini menyoroti pelanggaran terhadap
standar akuntansi, khususnya PSAK 1, yang menuntut penyajian laporan
keuangan yang akurat, transparan, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
4. Peran otoritas pengawas: BEI turut terlibat dalam menginterogasi PT Bukalapak
Tbk terkait laporan keuangan yang tidak diaudit dan mengamati kejanggalan
yang terjadi, menunjukkan peran penting otoritas pengawas dalam menjaga
integritas pasar modal.
5. Tindak lanjut perusahaan: PT Bukalapak Tbk kemungkinan akan mengambil
langkah-langkah untuk memperbaiki kesalahan dalam penyajian laporan
1
keuangan dan memastikan keandalan informasi yang disampaikan kepada
pemegang saham dan publik
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pendahuluan Kasus
1. Latar Belakang Kasus
PT Bukalapak Tbk adalah salah satu perusahaan rintisan (startup) e-commerce
terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2010. Bukalapak berfokus untuk
mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan
menyediakan platform jual beli online. Pada bulan Juli 2021, Bukalapak resmi
melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana atau
Initial Public Offering (IPO). Dengan mencatatkan sahamnya di BEI, maka
Bukalapak berstatus sebagai perusahaan publik yang wajib tunduk pada
sejumlah aturan pasar modal.
2. Konteks Kasus
Isu yang muncul adalah pada laporan keuangan kuartal I tahun 2022, Bukalapak
diduga melakukan pelanggaran standar akuntansi keuangan di Indonesia yaitu
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 tentang Penyajian
Laporan Keuangan. Dugaan pelanggaran terjadi karena adanya indikasi salah
saji material terkait nilai investasi di perusahaan anak sebesar 1 miliar dolar AS
yang seharusnya 1 juta dolar AS. Selain itu, Bukalapak juga dianggap
menggabungkan seluruh pendapatan termasuk pendapatan komprehensif,
padahal seharusnya dipisahkan sesuai standar akuntansi.
B. Deskripsi Kasus
Dalam kasus PT Bukalapak Tbk, terdapat beberapa permasalahan terkait
dengan penyajian laporan keuangan yang tidak sesuai dengan standar akuntansi
2
yang berlaku. Berikut adalah uraian rinci mengenai apa yang terjadi dalam kasus
tersebut:
1. Kesalahan Penyajian Nilai Investasi:
Manajemen PT Bukalapak Tbk melakukan kesalahan dalam mencatat nilai
investasi di perusahaan anak. Nilai investasi yang seharusnya sebesar 1 juta
dolar AS ternyata dicatatkan sebagai 1 miliar dolar AS. Hal ini menyebabkan
ketidaksesuaian dengan PSAK 1 yang mengatur dasar-dasar penyajian laporan
keuangan yang umum.
C. Analisis Hukum
1. Undang-Undang
3
a. UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 86 ayat (1) huruf b
berbunyi:
"Setiap Pihak yang menerbitkan dan menawarkan Efek kepada masyarakat
berkewajiban menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam
sebelum Efek ditawarkan atau dijual kepada masyarakat serta wajib
menyampaikan laporan berkala sesuai dengan Undang-undang ini."
Jika Bukalapak terbukti melanggar, maka berisiko sanksi berdasarkan UU
Pasar Modal ini.
2. Peraturan
a. POJK No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau
Perusahaan Publik Pasal 3 ayat (1) berbunyi: "Laporan tahunan sekurang-
kurangnya memuat:
1) ikhtisar data keuangan penting;
2) laporan Dewan Komisaris;
3) laporan Direksi;
4) profil Emiten atau Perusahaan Publik;
5) analisis dan pembahasan manajemen;
6) tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;
7) tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik;
8) laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan
9) surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang
tanggung jawab atas Laporan Tahunan."
4
Jika Bukalapak terbukti melanggar, maka berisiko sanksi dari OJK.
2. Aspek Etika:
a. Kejujuran dan Integritas Perusahaan
Kesalahan dalam penyajian laporan keuangan dapat menciptakan pertanyaan
terkait kejujuran dan integritas perusahaan. Kepemimpinan perusahaan
diharapkan untuk mematuhi prinsip-prinsip etika bisnis dan menyajikan
informasi finansial yang akurat dan transparan.
b. Tanggung Jawab terhadap Pemangku Kepentingan:
5
Dalam ranah etika, perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap berbagai
pemangku kepentingan, termasuk investor, pelanggan, dan mitra bisnis.
Kesalahan dalam laporan keuangan dapat dianggap sebagai pelanggaran
terhadap tanggung jawab ini.
c. Kewajiban kepada Masyarakat
Sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, Bukalapak memiliki
tanggung jawab terhadap masyarakat setempat. Kesalahan dalam laporan
keuangan dapat menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap
kontribusi positif perusahaan dalam mendukung usaha kecil dan menengah
serta pertumbuhan ekonomi lokal.
3. Pertimbangan Moral:
a. Ketepatan Pengungkapan Kesalahan
Dalam konteks etika, pertanyaan moral mungkin timbul mengenai
bagaimana perusahaan mengungkapkan dan menangani kesalahan yang
telah terjadi. Penting untuk mempertimbangkan keadilan dan transparansi
dalam memberi tahu pemangku kepentingan terkait kesalahan tersebut.
b. Pertimbangan Moral terhadap Pelaku Usaha Kecil dan Menengah
Perusahaan memiliki tanggung jawab moral terhadap pelaku usaha kecil dan
menengah yang menjadi mitra mereka. Memastikan bahwa kesalahan
tersebut tidak merugikan pelaku usaha kecil dan menengah secara
berlebihan adalah pertimbangan moral yang penting.
Keseluruhan dampak sosial dan etika dari kasus ini dapat ditemukan di berbagai
aspek kehidupan masyarakat dan bisnis di Indonesia. Namun, untuk analisis
yang lebih mendalam, informasi lebih lanjut mengenai perkembangan terkini
dan respon pihak terkait mungkin diperlukan
6
Kasus PT Bukalapak Tbk menyoroti pentingnya penyajian laporan keuangan
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Kesalahan dalam mencatat nilai
investasi atau akuisisi atau menggabungkan pendapatan kotor dapat
mengakibatkan pelanggaran PSAK 1 dan mengaburkan gambaran keuangan
perusahaan. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan dan mempengaruhi pengambilan keputusan investor dan pemangku
kepentingan lainnya.
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT Bukalapak Tbk terjerat dalam kasus PSAK I karena kesalahan penyajian laporan
keuangan yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Perusahaan diduga
melakukan kesalahan dalam mencatat nilai investasi di perusahaan anak dan
akuisisi, yang mengakibatkan laporan keuangan tidak akurat. Selain itu, terdapat
peningkatan laba yang signifikan pada triwulan pertama tahun 2022 yang
disebabkan oleh lonjakan laba dari nilai investasi, bukan dari kegiatan usaha inti
perusahaan. Hal ini menunjukkan pentingnya menyajikan laporan keuangan secara
akurat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
B. Saran
Setiap entitas atau perusahaan sebaiknya menekankan pentingnya kepatuhan
terhadap standar akuntansi yang berlaku dan transparansi dalam penyajian laporan
keuangan bagi perusahaan, serta pentingnya peran otoritas pengawas seperti BEI
dalam memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi. Selain itu, semua pihak
yang berkepentingan dapat menyoroti langkah-langkah yang diambil oleh PT
Bukalapak Tbk untuk memperbaiki kesalahan dalam penyajian laporan keuangan
dan memastikan keandalan informasi yang disampaikan kepada pemegang saham
dan publik.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tribunsumbar.com/pt-bukalapak-tbk-terjerat-kasus-psak-1