Aku Terbatas

Tuhanku Tak Terbatas

 SDS Integritas Bangsa
Lesson Plan - Ms. Mase & Mr. Pancur
Grade 4

No. Subject Topic Assignment

A. Tujuan Pembelajaran:
 Membuat karya yang mengekspresikan keterbatasannya sebagai manusia.
A. Langkah-langkah Pembelajaran:
 Guru dan siswa bernyanyi, baca Alkitab dan berdoa bersama.
 Menjelaskan arti keterbatasan manusia.
BAB 10  Mengakui ketidakterbatasan Tuhan dalam keterbatasan manusia.
Agama
1. Aku Terbatas, Tuhanku  Menyusun sebuah karya sederhana untuk mengekspresikan keterbatasan manusia
Kristen
dan kebergantungan pada ketidakterbatasan Tuhan.
Tak Terbatas
A. Penilaian:
KI-1 (Kompetensi Spritual)
KI-2 (Kompetensi Sosial)
KI-3 (Kompetensi Pengetahuan)
KI-4 (Kompetensi Keterampilan)
Di dunia ini tidak ada manusia sempurna, baik
itu secara fisik,emosi ataupun kecerdasan.
Karena itulah tidak seharusnya seseorang
bermegah atau membanggakan diri sendiri.
Jika kita merasa memiliki banyak kelemahan
tidak perlu juga menjadi takut, pesimis dan
mengasihani diri sendiri karena sesungguhnya
semua orang pasti mempunyai kelemahan.
Alkitab banyak
menceritakan kisah
orang-orang biasa
yang memiliki
banyak kelemahan,
tetapi hidupnya
dipakai Tuhan
secara luar biasa
contohnya Nabi
Musa
 Pada saat Tuhan memanggil Musa dan memintanya
untuk membawa Israel keluar dari Mesir, ia menolak
dan Musa beralasan “ah Tuhan, aku ini tidak pandai
bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman
kepada hambamu pun tidak, sebab aku berat mulut
dan berat Lidah. (Kel 4: 10)
 Musa tidak merasa berkemampuan cukup untuk
melakukan tugas itu, namun Tuhan tetap
menegaskan bahwa Tuhan tahu kondisinya yang
tidak pandai bicara, lidahnya kaku Ketika berbicara
di depan orang. Namun walaupun Musa menolak
Tuhan tetap memanggil Musa dan Mengutusnya.
 Keterbatasan jangan menjadi penghalang untuk
pengembangan diri :

1. Cobalah temukan kelemahan dalam dirimu

2. Manfaatkan kesempatan untuk tampil
3. Bergaullah dengan orang banyak
Ingatlah, walaupun kita memiliki keterbatasan
namun Tuhan tidak bisa dibatasi oleh
keterbatasan kita. Kita adalah bejana-bejana
tanah liat, Dialah pejunannya. Saat kita
menjadi bejana izinkan Tuhan bekerja melalui
kelemahan kita, Dia akan membentuk kita
menjadi bejana yang luar biasa. Bersyukurlah
atas keterbatasan dan kelemahan kita