SD MONDIAL
Jl. Pasir Putih-Ocarina, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau
Website: www.sekolahmondial.com / Email: info@sekolahmondial.com
2. Standar Kompetensi :
Semester I:Memahami perjuangan tokoh-tokoh Perjanjian Lama, dan Yesus Kristus
sebagai tokoh puncaknya serta dilanjutkan oleh para pengikut Kristus (Gereja)
dalam upaya membangun kehidupan masyarakat sesuai dengan kehendak Allah,
sehingga mereka mampu mewujudkannya dalam kehidupan mereka sebagai
masyarakat dan bangsa Indonesi.
3. Kompetensi Dasar:
(1) Menyebutkan ciri-ciri perempuan dan laki-laki secara kodrati dan menurut
kebudayaan masyarakat.
(2) Menjelaskan makna Allah menciptakan manusia perempuan dan laki-laki sebagai
citra Allah yang harus disyukuri (Kej 1: 26-28)
5. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa bisa menyebutkan ciri-ciri perempuan dan ciri-ciri laki-laki secara kodrati
2) Siswa bisa menyebutkan ciri-ciri perempuan dan ciri-ciri laki-laki hasil
pembentukan masyarakat atau budaya.
3) Siswa dapatdapat menyebutkan cara-cara sebagai wujud dari penghargaan
terhadap perempuan atau laki-laki.
4) Siswa dapat menyebutkan cara-cara untuk mensyukuri diri sebagai perempuan
atau laki-laki.
5) Menjelaskan alasan mengapa perempuan dan laki-laki harus sepadan.
1
6. Materi Ajar
1) Ciri-ciri perempuan dan ciri-ciri laki-laki.
2) Mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki
3) Menghargai teman Perempuan atau laki-laki
8 Metode Pembelajaran
a. Daring
b. Ceramah
c. Tanya jawab
d. Pengamatan
e. Bercerita
b. Kegiatan Inti :
Menanyakan tentang ciri kodrati dan bukan kodrati perempuan dan laki-laki.
Mengamati gambar yang menunjukan ciri-ciri perempuan dan laki-laki.
Mengamati ciri khusus perempuan dan laki-laki dalam tabel.
menanyakan ciri-ciri khusus perempuan dan laki-laki menurut kebiasaan
yang dapat ditukarkan.
c. Kegiatan Akhir :
Guru meringkaskan seluruh materi yang sudah disampaikan
Guru memberikan beberapa pertanyaan sebagai Tes lisan
Guru membimbing siswa untuk menutup pelajaran dan ditutup dengan doa
b. Kegiatan Inti :
Menggali pengalaman Kitab Suci Kejadian 1:26-27; 2:18-23 tentang Allah
menciptakan perempuan dan laki-laki dan makna manusia sebagai Citra Allah.
Menanyakan pandangan masyarakat dan keluarga tentang ciri-ciri perempuan
dan laki-laki.
Merumuskan ciri-ciri perempuan dan laki-laki yang bersifat kodrati dan
menurut pandangan masyarakat.
2
Mendaraskan Mazmur 8:2-10 dalam suasana doa.
c. Kegiatan Akhir :
Guru meringkaskan seluruh materi yang telah disampaikan.
Memberikan soal latihan kepada siswa.
Siswa dibimbing guru untuk menutup kegiatan pembelajaran dan selanjutnya
di tutup dengan doa.
b. Kegiatan Inti :
Mengamati gambar/foto perkembangan anak laki-laki dan perempuan.
Mendiskusikan proses perkembangan yang dialami oleh anak perempuan atau
laki-laki.
Menuliskan cara untuk mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki,
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan.
Menentukan sikap-sikap yang penting untuk menghadapi berbagai tantangan
yang menerpa dunia kaum remaja/muda dewasa ini.
c. Kegiatan Akhir :
Guru meringkaskanseluruh materi yang sudah disampaikan tentang
penerimaan diri sebagai perempuan dan laki-laki, serta bagaimana cara
menghadapi tantangan yang menerpa kaum remaja/kaum muda dewasa ini.
Guru memberikan soal PR, (menyusun sebuah doa bagi perkembangan kaum
remaja dan kaum muda katolik).
Guru membimbing siswa untuk menutup pelajaran dan diakhiri dengan doa.
b. Kegiatan Inti :
Mendiskusikan dalam kelompok. Laki-laki merumuskan tentang keadaam
hidup manusia bila dunia ini hanya dihuni oleh laki-laki; dan perempuan
mendiskusikan bagaimana keadaan dunia ini bila hanya dihuni oleh
perempuan.
Saling menukarkan hasil diskusi sambil memberikan pendapat pada bagian
mana yang setuju dan yang tidak setuju.
3
Merumuskan keadaan hidup manusia yang saling melengkapi antara
perempuan dan laki-laki.
Merumuskan tindakan yang dilakukan untuk mengembangkan sikap saling
menghargai antara perempuan dan laki-laki.
Menggali pengalaman Kitab Suci bahwa perempuan dan laki-laki duciptakan
sama dan sederajat.
c. Kegiatan Akhir :
Guru meringkaskan semua pelajaran tentang “Aku Sebagai Anak Perempuan
atau Laki-laki”.
Tanya jawab tentang materi sebagai latihan.
Guru memberikan PR berkaitan dengan soal latihan halaman 15.
Siswa diajak untuk menutup pelajaran dan diakhiri dengan doa.
4
Menerima diri
Mengembangkan diri secara positif.
5
YAYASAN MONDIAL ANUGRAH INDONESIA
SD MONDIAL
Jl. Pasir Putih-Ocarina, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau
Website: www.sekolahmondial.com / Email: info@sekolahmondial.com
2. Standar Kompetensi :
(I) Menyadari diri sebagai perempuan dan laki-laki yang dipanggil untuk
mengembangkan diri dalam mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah seperti
dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Yesus Kristus dan
para pengikut-Nya (Gereja), sekaligus `menumbuhkan keyakinan bahwa Allah
akan selalu menguatkan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu
mewujudkannya dalam mengembangkan hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun sebagai laki-laki..
3. Kompetensi Dasar:
(2)Memahami karya keselamatan Allah melalui keagungan dan keruntuhan kerajaan
Israel
6
12) Menjelaskan alasan apa yang membuat bangsa Israel sangat kokoh pada zaman
tiga Raja (Saul, Daud dan Salomo).
13) Menjelaskan alasan, mengapa Israel runtuh setelah masa tiga Raja.
5. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa dapat menyebutkan latar belakang Daud sebelum menjadi seorang Raja.
2) Siswa dapat menjelaskan proses Daud menjadi seorang Raja berdasarkan Kitab 1
Samuel 16:14-23; 17:55-58; 18:5-30 dan 2Sam. 5:1-2..
3) Siswa dapat menjelaskan bagaimana kepemimpinan Raja Daud dan alasan
mengapa Daud menjadi seorang Raja yang tersuskses dalam Kerajaan Israel.
4) Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki Daud sebagai seorang Raja
Israel yang sukses.
5) Siswa bisa menyebutkan dan menjelaskan dua dosa besar yang dilakukan Dau saat
menjabat sebagai Raja. (Katekese II)
6) Siswa bisa menjelaskan reaksi raja Daud setelah dia menyadari dosa yang
dilakukannya.
7) Siswa dapat menjelaskan kasih setia Allah kepada Daud setelah Daud jatuh ke
dalam dosa. (Katekese II)
15) Siswa bisa menjelaskan mengapa Israel mengalami kejayaan pada zaman raja
Saul, Daud dan Salomo.
16) Siswa bisa menjelaskan alasan mengapa Israel runtuh setelah masa tiga raja.
(Katekese V)
6. Materi Ajar
1) Daud Raja Pilihan Allah
2) Raja Salomo yang bijaksana.
3) Ester
4) Kejayaan dan keruntuhan Israel
7. Alokasi Waktu :
10 X 35 menit (5 pertemuan).
7
8. Metode Pembelajaran
a. Daring
b. Katekese
c. Tanya jawab
d. Penelitian Teks Kitab Suci
e. Bercerita
f. Penugasan
b. Kegiatan Inti
Siswa diberi pertanyaan apersepsi tentang pemahaman mereka akan Raja
Daud.
Guru menjelaskan siapa Daud sebelum ia menjadi Raja sangat terkenal
dalam kerajaan Israel
Guru meringkaskan sedikit proses Daud menjadi Raja.
Guru meminta siswa untuk membacakan proses terpilihnya Daud menjadi
raja Kitab 1 Sam.16:14-23; 17:55-58; 18:5-30 dan 2Sam. 5:1-2 (Tex book
hal. 20).
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk mendalami teks Kitab Suci.
Guru dan siswa membahas soal secara bersama-sama
Guru menjelaskan bagaimana Daud menjalankan kepemimpinannya dan
alasan mengapa Daud menjadi raja terhebat dalam kerajaan Israel
Guru menjelaskan sifat-sifat yang dikembangkan Daud selama menjadi Raja
Guru menjelaskan secara ringkas keseluruhan materi dalam pertemuan ini.
c. Kegiatan Akhir :
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan
1) Siapakah Daud sebelum menjadi Raja Israel? (Sebutkan minimal 3)
2) Jelaskan secara ringkas proses terpilinhnya Daud menjadi Raja Israel.
3) Bagaimana Daud menjalankan tugasnya sebagai Raja Isrel? (Sebutkan
minimal 3)
4) Sebutkan minimal 3 hal yang membuat Daud menjadi Raja yang sukses.
5) Sebutkanlah minimal 3 sifat yang dimiliki oleh Daud saat menjadi raja
Israel.
8
Guru memberi peneguhan singkat untuk menutupi pelajaran.
Doa Penutup.
b. Kegiatan Inti :
Menonton film Toni Melendes (seorang gitaris tanpa tangan)
Mebaca kisah tentang Toni Menendes.
Guru meminta siswa untuk menyebutkan siapa Toni Melendes dan guru
menambahkan.
Guru menjelasan bagaimana Toni Melendes menanggapi kasih setia Allah
dengan mengembangkan diri dalam keterbatasannya.
Guru meminta siswa untuk membacakan kisah Daud menjadi seorang
pembunuh secara bergiliran.
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan tulisan kepada siswa untuk
mendalami teks Kitab Suci, terutama tentang dua dosa yang dilakukan oleh
Daud, bagaimana Daud menyadari dosanya, dan bagaimana kesetiaan Allah.
Siswa mempresentasikan hasil dari kerja mereka di hadapan teman-teman.
Guru memberikan penjelasan penegasan terutama sikap Daud ketika
menyadari bahwa dirinya telah melakukan kesalahan.
c. Kegiatan Akhir :
Guru meringkaskan seluruh materi yang telah disampaikan.
Memberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang baru disampaikan.
Siswa dibimbing guru untuk menutup kegiatan pembelajaran,di tutup dengan
doa.
9
3) Siswa dapat menjelaskan tokoh Raja Salomo
4) Siswa dapat menemukan kebijaksanaan dari kisah Bayi dan dua
orang ibu.
5) Siswa dapat menjelaskan makna contoh-cpntoh kebijaksanaan dalam
hidup setiap hari
Memeriksa PR.
b. Kegiatan Inti :
Menanyakan makna kata kebijaksanaan
Menyimak cerita tentang semut dan belalang.
Membaca kisah tentang Raja Salomo.
Menunjukan cara-cara untuk mencapai kebijaksanaan.
Menggali pengalaman Kitab Suci tentang Kebijaksanaan Salomo.
c. Kegiatan Akhir :
Guru meringkaskanseluruh materi yang sudah disampaikan.
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan tentang Salomo.
Guru membimbing siswa untuk menutup pelajaran dan diakhiri dengan doa.
Pertemuan 8: ESTER
a. Kegiatan Awal :
Doa pembukaan
Salam dan Absensi
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan:
1) Siswa dapat menemukan beberapa contoh tokoh perempuan yang
memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
2) Siswa dapat menjelaskan keterlibatan Ester dalam Kitab Suci.
b. Kegiatan Inti :
Guru membimbing siswa untuk sedikit mengenal tokoh-tokoh perempuan yang
berpengaruh bagi kemerdekaan Indonesia.
Menyimak kisah tentang Marsinah, Tragedi seorang buruh.
Menanyakan isi cerita terutama berkaitan dengan peran perempuan dalam
memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Menyimak kisah tentang Ester
Menggali makna karya keselamatan Allah dibalik perjuangan Ester
c. Kegiatan Akhir :
Siswa dibimbing untuk menyimpulkan peranan perempuan dalam dalam
mewujudkan karya keselamatan Allah bagi Israel.
Memberikan soal-soal PR berkaitan dengan Beatta Teresia dari Kalkuta (buku
hal.38-40).
Guru membimbing siswa untuk menutup pelajaran dan diakhiri dengan doa.
10
g. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Kompetensi yang diharapkan.
b. Kegiatan Inti :
Guru menjelaskan kembali kondiri Israel pada zaman Raja Daud dan Salomo.
Menggali pengalaman Kitab Suci 1 Raja-Raja 12: 28-31
Diskusi Kelompok tentang hal-hal yang diperlukan agar kejayaan suatu negara
tetap terjaga utuh, dan berbagai tindakan yang dapat menghancurkan suatu
negara.
Guru dan siswa merumuskan hal-hal yang diperlukan agar kejayaan suatu
negara tetap terjaga utuh.
Guru menyimpulkan semua pelajaran pada bab II.
c. Kegiatan Akhir :
Siswa diberikan PR tentang latihan soal berkaitan dengan seluruh bbab II.
Guru membimbing siswa untuk menutup pelajaran dan diakhiri dengan doa.
PertemuanVIII: ESTER
1. Raden Ajeng Kartini adalah:….
11
2. Marsinah adalah seorang buruh PT CPS yang meninggal dunia karena dibunuh.
Apakah yang diperjuangkan Marsinah?
3. Yang diperjuangkan oleh Ester dalam sejarah keselamatan Israel adalah: ….
4. Yang bisa kita pelajari dari tokoh Haman dalam kisah Ester adalah: …
5. Yang diperjuangkan oleh Bunda Teresa dari Kalkuta adalah:…
6. Cara kita agar memiliki kemampuan seperti Ester atau Bunda Teresa adalah:..
12
YAYASAN MONDIAL ANUGRAH INDONESIA
SD MONDIAL
Jl. Pasir Putih-Ocarina, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau
Website: www.sekolahmondial.com / Email: info@sekolahmondial.com
2. Standar Kompetensi :
(I). Menyadari diri sebagai perempuan dan laki-laki yang dipanggil untuk
mengembangkan diri dalam mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah seperti dialami
oleh tokoh-stokoh Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Yesus Kristus dan para
pengikut-Nya (Gereja), sekaligus `menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan
selalu menguatkan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu
mewujudkannya dalam mengembangkan hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun sebagai laki-laki.
3. Kompetensi Dasar :
(3)Memahami karya keselamatan Allah melalui Tokoh-tokoh dalam Perjanjian Bar
5. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa bisa menjelaskan peran Elizabeth dan Maria demi terwujudnya karya
keselamatan Allah bagi dunia.
2) Siswa menemukan dan merumuskan makna dari tiga godaan yang dialami oleh
Yesus.
3) Siswa bisa menemukan kerahimana Allah dalam diri Yesus Kristus dalam kisah
perempuan yang berzinah dan perjumpaan dengan Zakaeus.
4) Siswa dapat menemukan makna dibalik pengorbanan Yesus Kristus bagi manusia,
sebagai konsekwensi atas ketaatanNya pada Bapa di Surga
5) Siswa dapat merumuskan makna peristiwa Pentakosta dan
dampaknya bagi kehidupan Gereja dulu maupun sekarang
13
6. Materi Ajar:
1) Maria dan Elisabeth taat kepada Allah
2) Yesus di cobai Iblis
3) Yesus mengampuni perempuan yang berzinah dan panggilan Zakeus
4) Yesus yang menderita, wafat dan bangkit.
5) Para Rasul mendapat karunia Roh Kudus.
6) Aku Belajar Mengembangkan diri dari Tokoh-tokoh Perjanjian baru
7. Alokasi Waktu :
7 X pertemuan (14 X 35 menit)
8. Metode Pembelajaran
1) Daring
2) Ceramah
3) Penugasan
4) pengamatan
5) Tanya jawab,
6) Penelitian Teks Kitab Suci
7) Menceritakan
9. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan10:MARIA DAN ELISABETH TAAT KEPADA ALLAH
a. Kegiatan Awal :
Doa pembukaan
Salam dan Absensi
Menanyakan kembali inti materi sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan
b. Kegiatan Inti :
Menyimak cerita tentang sebatang bambu yang taat pada petani
Melakukan Tanya jawab tentang cerita, apa yang dilakukan petani terhadap
bambu tersebut? Bagaimana bambu menunjukkan ketaatannya pada petani?
Menyimak Kisah tentang “Kabar Gembira bagi Maria”.
Melakukan Tanya jawab tentang Kitab Suci, misalnya: Bagaimana sikap
Maria, sementar ketika tiba-tiba dia ditawari oleh Allah untuk mengandung,
pada hal dia masih sangat muda.
Bersama-sama melakukan doa Salam Maria.
Menyimak kisah tentang Zakariah dan Elizabeth dalam Kitab Suci.
Mendalami kisah tentang Zakariah dan Elizabeth dengan melakukan Tanya
jawab.
c. Kegiatan Akhir :
Guru meringkaskan seluruh materi
Guru memberikan PR tentang Elizabeth & Zakariah.
Guru membimbing siswa untuk menutup pelajaran dan diakhiri dengan doa
bersama.
14
Pertemuan 11: YESUS DICOBAI IBLIS
a. Kegiatan Awal :
Doa pembukaan.
Salam dan Absensi.
Menanyakan inti materi sebelumnya.
Memeriksa PR secara bersama-sama.
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan
b. Kegiatan Inti :
Menyanyikan lagu “Mukjizat itu Nyata”.
Sharing dalam kelompok kecil tentang pengalaman mendapat godaan dan
sikap menghadapi godaan
Merumuskan sikap dalam menghadapi godaan
Menggali pengalaman Kitab Suci dari Injil Lukas 4: 1-13 tentang Godaan
Yesus.
Merumuskan sikap Yesus dalam menghadapi godaan
Memberikan soal latihan tentang Tema Maria dan Elizabeth, dan Yesus
dicobai Iblis.
c. Kegiatan Akhir :
Guru meringkaskan seluruh materi yang telah disampaikan.
Siswa dibimbing guru untuk menutup pelajaran dan diakhiri dengan Doa.
b. Kegiatan Inti :
Guru memberikan informasi tentang Hukum orang Yahudi berkaitan dengan
berzinah.
Menggali pengalaman Kitab Suci dari Injil Yohanes 8:1-11
Berdiskusi dalam kelompok tentang pengalaman ketika diampuni, perasaan-
perasaan saat diampuni, dan apa hambatan untuk mengampuni sesama.
Menyampaikan pesan Kitab Suci tentang sikap Yesus terhadap perempuan
yang berdosa.
Menyanyikan bersama-sama lagu “Zakheus”.
Menggali pengalaman Kitab Suci tentang sukacita Zakheus ketika mengalami
kunjungan Yesus.
Menyampaikan pesan Kitab Suci tentang sikap Yesus terhadap Zakeus orang
berdosa
c. Menyampaikan sikap yang benar terhadap orang yang dicap tidak baik
dalamkehidupan bersama. KegiatanAkhir :
Guru membimbing siswa untuk meringkaskan seluruh materi yang telah
disampaikan.
15
Guru memberikan PR untuk mendalami kisah Zakheus dan perempuan yang
kedapatan berzinah.
Siswa dibimbing untuk menutup pelajaran dan diakhiri dengan doa.
a. Kegiatan Inti :
Menyimak cerita Penyu Raksasa untuk menggambarkan pengorbanan untuk
keselamatan banyak orang
Mendiskusikan, untuk apa sebenarnya seseorang berkorban untuk kepentingan
orang lain.
Mendiskusikan apa saja perbuatan baik yang dilakukak Yesus selama dia
hidup di dunia ini.
Guru memberikan penjelasan tentang alasan orang mau membunuh Yesus.
Guru meringkaskan tiga momen penting peristiwa kematian Yesus yakni: di
Taman Getsemani (Yoh.18:1-11); di Golgota (Yoh.19:16-37) dan kebangkitan
Yesus (Mat.28:5-7).
Guru menjelaskan makna derita dan kebangkitan Yesus.
b. Kegiatan Akhir :
Guru membimbing siswa untuk meringkaskan materi yang telah disampaikan.
Guru membimbing siswa untuk menutup pelajaran dan diakhiri dengan doa.
b. Kegiatan Inti :
Guru menanyaakan perasaan siswa ketika mendapat satu hadiah yang sangat
berarti dari keluarga atau orang lain.
Guru menjelaskan janji Yesus kepada para murid pada Malam Perjanuan
Terakhir.
Menyimak peristiwa Kedatangan Roh Kudus dalam Kis. 2:1-15, 22-24, 32-33.
Mendiskusikan peristiwa-periustiwa apa saja yang terjadi pada saat Pentekosta.
Guru memberikan soal latihan berkaitan dengan Pertemkuan tema ke-3, 4, 5.
c. Kegiatan Akhir :
Guru merangkum seluruh materi tantang “Peristiwa Pentekosta”.
Guru memberikan PR dari buku halaman 78, no 1-10.
Guru membimbing siswa untuk menutupi pelajaran, dan di akhiri dengan
doa.
16
Pertemuan 15: PARA RASUL MENDAPAT KARUNIA ROH KUDUS (II)
a. Kegiatan Awal :
Doa pembukaan
Salam dan Absensi
Membagikan dan memeriksa hasil latihan.
Memeriksa PR.
Menjelaskan tujuan pelajaran dan kompetensi yang diharapkan
b. Kegiatan Inti :
Guru meberikan penjelasan tentang peran Roh Kudus bagi gereja dewasa ini
Guru meringkaskan isi homily Paus Benediktus XVI pada Hari kaum Muda
Se-dunia ke-23.
Guru dan siswa melakukan Tanya jawab berkaitan dengan peran Roh Kudus
dalam dunia dewasa ini.
Guru membimbing siswa untuk menjawabi pertanyaan pada halaman 78, no
11-20.
c. Kegiatan Akhir :
Guru meringkaskan seluruh materi tentang “Aku Belajar Mengembangkan
Diri Dari Tokoh-Tokoh Perjanjian Baru”.
Guru memberikan PR dari buku halaman 78, no 1-10.
Guru membimbing siswa untuk menutupi pelajaran, diakhiri dengan doa.
17
5) Saat Yeses mengunjungi rumah Zakheus, apakah yang dilakukan oleh Zakheus?
18
19