SKRIPSI
NABILA PRATIWI
201901022
PAGE \* MERGEFORMAT xi
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP
KEPUASAN PASIEN DALAM PELAYANAN
PERAWATAN RAWAT INAP
RSUD UNDATA
SKRIPSI
NABILA PRATIWI
201901022
PAGE \* MERGEFORMAT xi
PERNYATAAN
NABILA PRATIWI
NIM. 201901022
PAGE \* MERGEFORMAT xi
Hubungan Perilaku Caring Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Dalam
Pelayanan Perawatan Rawat Inap RSUD Undata
Nabila Pratiwi, Viere Allanled, Masri Dg.Taha
Ilmu Keperawatan, Universitas Widya Nusantara Palu
ABSTRAK
PAGE \* MERGEFORMAT xi
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
NABILA PRATIWI
201901022
Pembimbing I Pembimbing II
Ns.Viere Allanled Siauta, S.Kep., M.Kep Ns. Masri Dg.Taha, S.Kep., M.Kep
NIK. 20210901131 NIK. 8918900020
Mengetahui
Ketua Prodi Ners
Universitas Widya Nusantara
PAGE \* MERGEFORMAT xi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi tepat pada waktunya dengan judul
“Hubungan perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien dalam pelayanan
perawatan rawat Inap RSUD Undata” Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita jadikan teladan dalam
aktifitas seharian kita.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan dan
arahan dari berbagai pihak pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah melahirkan, mengasuh,
membesarkan, mendidik dan memberikan doa restu serta saudara-saudaraku yang
telah memberikan dukungan moral maupun materil kepada penulis. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Widyawaty L. Situmorang, BSc., MSc Selaku Ketua Yayasan Widya
Nusantara
2. Dr. Tigor H. Situmorang, M.H.,Kes, selaku Rektor Universitas Widya
Nusantara palu.
3. Ns. Yulta Kadang, S.Kep., M.Kep Selaku Ketua Program Studi Ners
4. Ns.Siti Yartin, S.Kep., M.Kep Selaku penguji utama yang telah bersedia
meluangkan waktunya menguji dan mengarahkan penulis dalam penyusunan
skripsi
5. Ns.Viere Allanled Siauta, S.Kep., M.Kep Pembimbing I yang setiap saat
meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyusunan Skripsi ini.
6. Ns. Masri Dg.Taha, S.Kep., M.Kep selaku Pembimbing II yang setiap saat
meluangkan waktunya untuk membimbing dalam penyusunan skripsi ini.
7. Terimakasih kepada direktur Rumah Sakit RSUD Undata provisi Sulawesi
tengah beserta jajarannya.
8. Terimakasih kepada semua resonden yangberada di ruangan flamboyan dan
seroja bahwa telah bersedia menjadi responden dalam pengambilan penelitian
PAGE \* MERGEFORMAT xi
yang peneliti telah laksanakan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini.
9. Seluruh Bapak / Ibu Dosen dan staf Universitas Widya Nusantara Palu yang
telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan selama penulis
mengikuti pendidikan.
10. Kepada semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah
SWT berkenan membalasnya dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
PAGE \* MERGEFORMAT xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL__ ii
HALANANPERNYATAAN__ iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
LEMBAR PENGESAHAN vii
PRAKATA viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori.................................................................................... 7
B. Kerangka Konsep............................................................................... 24
C. Hipotesis............................................................................................. 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian................................................................................ 22
B. Tempat dan waktu penelitian.............................................................. 22
C. Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................... 22
D. Variabel Penelitian............................................................................. 23
E. Definisi Operasional........................................................................... 23
F. Instrumen Penelitian........................................................................... 23
G. Teknik pengumpulan data.................................................................. 24
H. Analisis Data....................................................................................... 24
PAGE \* MERGEFORMAT xi
I. Bagan Alur Penelitian......................................................................... 25
PAGE \* MERGEFORMAT xi
DAFTAR GAMBAR
PAGE \* MERGEFORMAT xi
DAFTAR LAMPIRAN
PAGE \* MERGEFORMAT xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menurut World health Organization (2022) bahwa caring diartikan
sebagai tindakan kepedulian. Caring merupakan sebuah sikap atau perilaku
sepenuh hati yang diberikan perawat kepada klien dengan rasa peduli,
perhatian dan memperhatikan emosi pasien untuk menciptakan hubungan
terapeutik, perilaku caring yang diberikan perawat akan membuat klien puas
tak hanya akan sembuh dari masalah kesehatannya tetapi juga akan
merasakan nyaman dan senang ketika diberikan asuhan keperawat
(Kemenkes, 2022).
Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan bentuk pelayanan
yang diberikan kepada klien oleh suatu tim multi disiplin termasuk tim
keperawatan. Sikap pelayanan keperawatan dalam memberikan assuahn
keperawatan kepada klien selama 1x24 jam. Harapan klien dalam menjalani
perawatan ialah setiap masalah yang dihadapi dari berbagai askep fisik,
sosial, spiritual dan psikologi dapat terselesaikan dengan bantuan perilaku
caring perawat yang diberikan dalam pemberian asuhan keperawatan
(Hadi, 2019).
Perilaku caring perawat di dunia menurut International Association of
Human caring (Asosiasi Internasional untuk Kepedulian Terhadap Manusia)
sudah mulai baik, namun masih ada beberapa negara yang perilaku caring
perawatnya buruk. Persentase Perawat yang memiliki kualitas pelayanan
caring yang buruk terdapat pada negara Irlandia 11%, dan Yunani 47%
(Sutianti, 2018).
Perilaku caring di Indonesia merupakan penilaian bagi pengguna
layanan kesehatan. Perilaku caring menunjukkan 24% caring perawat berada
pada kategori cukup, separuh perawat, 60% pasien mengeluhkan perilaku
caring perawat, pasien menyebutkan tidak puas dengan perilaku caring
perawat,dengan kurangnya perilaku caring perawat dapat memperburuk
pelayanan kesehatan yang pada akhirnya menurunkan kepuasan pasien yang
pada akhirnya akan merugikan pasien dan rumah sakit (Mestiana, 2022).
Jean Watson mengatakan bahwa praktik caring adalah inti dari
keperawatan, hal ini merupakan fokus pemersatu dalam keperawatan.
Intervensi keperawatan yang terkait dengan perawatan manusia disebut
sebagai carrative factors, yakni panduan yang disebut Watson sebagai Inti
keperawatan (Mestiana, 2022). Perilaku caring perawat sangat penting dalam
memenuhi kepuasan pasien, hal ini menjadi salah satu indikator kualitas
pelayanan di sebuah rumah sakit (Sutianti, 2018).
Peningkatan sumber daya manusia akan memicu dua komponen yang
sangat penting dalam standar pelayanan kesehatan pada rumah sakit yakni
komponen pemenuhan terhadap standar mutu yang telah ditetapkan dan
pemenuhan akan kepuasan pasien dan keluarga (Heriyanto, 2022). Kepuasan
sebagai indikator mutu pelayanan kesehatan dan keperawatan berhubungan
dengan proses pelayanan dan hubungan antar pribadi antara pemberi
pelayanan dengan penerima pelayanan (interpersonal relationships), yaitu
saling percaya, kepedulian, perhatian, kepekaan akan kebutuhan-kebutuhan
atau masalah klien, serta sistem pengaturan dirumah sakit adalah lingkungan,
fasilitas, alur klien, waktu tunggu, dan sebagainya (Widyantari, 2021).
Perilaku caring perawat yang dirasakan oleh pasien adalah perawat
aktif bertanya, berbicara lembut, memberi dukungan, responsif terampil,
menghargai dan menjelaskan, perilaku caring juga sangat penting untuk
memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau kesehatan pasien, memberikan
asuhan (caring) secara sederhana tidak hanya sebuah perasaan emosional atau
tingkah laku sederhana, karena caring bertujuan dan berfungsi membangun
struktur sosial, pandangan hidup setiap responden yang berbeda pada satu
tempat (Nurbiyati, 2017).
Solusi untuk meningkatkan pemahaman perawat terhadap pentingnya
perilaku caring, memotivasi perawat untuk lebih meningkatkan kualitas
caring dalam memberikan asuhan keperawatan serta melakukan monitoring
terhadap perilaku caring perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
dengan mengedepankan prinsip-prinsip caring, juga dengan memberikan
kesempatan perawat untuk mendapatkan materi caring dengan kegiatan-
kegiatanin house training dan pelatihan caring. Semakin baik perilaku caring
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien maka
tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan akan semakin baik
juga (Widyantari, 2021).
Hasil Penelitian Firmansyah, (2019) Caring behavior yang kurang
baik dipengaruhi adanya beban kerja yang terlalu banyak sehingga banyak
keluhan klien tentang keramahan, kesabaran, perhatian perawat yang masih
kurang. Hal ini sama dengan Penelitian Wuwung et al (2020), yang
mengatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 responden didapati
caring behavior perawat dalam kategori baik yaitu sebesar 53 responden
(58,9%) dan kurang baik sebanyak 37 responden (41,1%). Penelitian
Mestiana, (2022) penelitian menunjukkan caring behavior perawat dalam
kategori sangat baik sebanyak 32 responden (100%). Hal ini dikarenakan jika
tindakan perawatan yang baik maka berpengaruh pada kepuasan pasien.
Kebanyakan pasien menanggapi caring behavior yang baik, karena perawat
mengetahui dan mengenal dengan tepat keluarga pasien, bersikap bersahabat,
memperhatikan keluhan keluarga dari pasien yang sedang dirasakan,
memiliki rasa empati, membantu memenuhi kebutuhan pasien sesuai dengan
kemampuan atau ketidakmampuan pasien dan tentunya selalu sabar merawat
pasien.
Data di RSUD Undata indeks kepuasan masyarakat tentang kepuasan
pasien dirumah sakit RSUD Undata berjumlah 80,08% dari jumlah responden
432 responden, dan jumlah perawat 199 responden, laki-laki 41 responden
dan perempuan 158 responden, Sedangkan jumlah semua pasien yang dirawat
di ruangan inap RSUD Undata bulan maret tahun 2023 yaitu berjumlah
diruangan Seroja berjumlah 82 pasien dan di ruangan Flamboyan 80 pasien.
Berdasarkan hasil wawancara di rumah sakit RSUD Undata
didapatkan 7 dari 10 responden pasien yang dilakukan wawacara yaitu
permasalahannya bahwa perawat masih kurang dalam memperhatikan pasien,
contohnya untuk penanganan infus macet, pasien dilarang banyak bergerak,
sedangkan pasien harus ke kamar mandi, perawat kurang perhatian terhadap
kebutuah pasien dan permasalahan pasien, mengingat juga bahwa pekerjaan
perawat tidak hanya berpacu pada merawat pasien, namun juga tuntutan yang
lain seperti membuat asuhan keperawatan, diagnosa keperawatan,
pengobatan, pencegahan dll. Sehingga kepuasan pasien masih kurang dari
harapan. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan dari penulisan ini adalah
mendapatkan gambaran hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan
pasien, maka perilaku caring perawat penting untuk terus ditingkatkan oleh
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien, dengan
terus mengupayakan peningkatan perilaku caring perawat maka akan
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap perawat dan mampu
meningkatkan kepuasan pasien selama pasien menjalani perawatan di rumah
sakit. Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang Hubungan perilaku caring perawat terhadap
kepuasan pasien dalam pelayanan perawatan rawat Inap RSUD Undata.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut “Hubungan perilaku caring perawat
terhadap kepuasan pasien dalam pelayanan perawatan rawat Inap RSUD
Undata.?”
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui Hubungan perilaku caring perawat terhadap
kepuasan pasien dalam pelayanan perawatan rawat Inap RSUD Undata.
2. Tujuan khusus
1. Teridentifikassi Prilaku caring perawat dalam pelayanan perawatan
rawat Inap RSUD Undata.
2. Teridentifikasi Kepuasan pasien dalam pelayanan perawatan rawat
Inap RSUD Undata.
3. Teranalisis Hubungan perilaku caring perawat terhadap kepuasan
pasien dalam pelayanan perawatan rawat Inap RSUD Undata.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Ilmu pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
pengembangan ilmu keperawatan yang berkaitan dengan perilaku caring
perawat dalam memberikan pelayanan sehingga pasien merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan. untuk penulis selanjutnya dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dan menjadi referensi
untuk penelitian sejenis yang akan dilakukan.
2. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi
masyarakat mengenai Hubungan perilaku caring perawat terhadap
kepuasan pasien dalam pelayanan perawatan rawat Inap RSUD Undata.
3. Bagi RSUD Undata
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan
dalam meningkatkan peran perawat sebagai edukator dalam upaya
perilaku caring perawat terhadap tingkat kepuasan pasien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teori
1. Tinjauan umum tentang Perilaku
a. Definisi Perilaku
Perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu aktivitas dari pada
manusia itu sendiri, perilaku juga adalah apa yang dikerjakan oleh
organisme tersebut, baik dapat diamati secara langsung atau tidak
langsung dan hal ini berarti bahwa perilaku terjadi apabila ada sesuatu
yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi yakni yang disebut
rangsangan, dengan demikian suatu rangsangan tertentu akan
menghasilakan reaksi perilaku tertentu (Dwidiyanti, 2017).
Perilaku merupakan respon atau reaksi seseresponden terhadap
stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi
melalaui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian
organisme tersebut merespon, maka teori skinner disebut teori “S-O-R
atau stimulus organisme respon. Skinner juga membedakan adanya
dua proses yaitu : (Dwidiyanti, 2017).
1) Respondent respon atau reflexsive, yakni respon yang ditimbulkan
oleh ransangan-rangsangan (stimulus) tertentu. Stimulus semacam
ini disebut electing stimulation karena menimbulkan respon yang
relative tetap. Misal: makanan yang lezat menimbulkan keinginan
untuk makan, cahaya terang menyebabkan mata tertutup, dan
sebagainya. Respondent respon ini juga mencakup perilaku
emosional misalnya mendengar berita musibah menjadi sedih atau
menangis, lulus ujian meluapkan kegembiraanya dengan
mengadakan pesta dan lain sebagainya.
2) Operant respon atau instrumental respon, yakni respon yang timbul
dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang
tertentu. Perangsang ini disebut reinforcing stimulation atau
reinforce, karena memperkuat respon. Misalnya apabila
seresponden petugas kesehatan melaksanakan tugasnya dengan
baik (respon terhadap uraian tugasnya) kemudian memperoleh
penghargaan dari atasnya, maka petugas kesehatan tersebut akan
lebih baik lagi dalam melaksankan tugasnya.
b. Cara Terbentuknya Perilaku
Perilaku manusia sebagaian besar ialah perilaku yang dibentuk
dan dapat dipelajari, beberapa cara terbentuknya sebuah perilaku
seseresponden adalah sebagai berikut :
1) Kebiasaan, terbentuknya perilaku karena kebiasaan yang sering
dilakukan, misal menggosok gigi sebelum tidur, dan bangun pagi
sarapan pagi.
2) Pengertian (insight) terbentuknya perilaku ditempuh dengan
pengertian, misalnya bila naik motor harus menggunakan helm,
agar jika terjadi sesuatu dijalan, bisa sedikit menyelamatkan anda.
3) Pengguanaan model, pembentukan perilaku melalui ini, contohnya
adalah ada seseresponden yang menjadi sebuah panutan untuk
seseresponden mau berperilaku seperti yang ia lihat saat itu.
(Dwidiyanti, 2017).
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku
Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu :(Dwidiyanti, 2017).
1) Faktor Internal
a) Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini
terjadi setelah responden melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga.
b) Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh
seseresponden terhadap perkembangan responden lain menuju
ke arah suatu cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk
berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselematan
dan kebahagian.
Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi
misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat
meningkatnya kualitas hidup. Pendidikan dapat mempengaruhi
seseresponden termasuk juga perilaku seresponden akan pola
hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan serta
pembangunan pada umumnya makin tinggi pendidikan
seseresponden makin mudah menerima informasi.
c) Pekerjaan
Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan
terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan
keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih
banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan,
berulangdan banyak tantangan. Sedangkan bekerja umumnya
merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja bagi ibu-ibu
akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga.
d) Umur
Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat
dilahirkan sampai berulang tahun. Jika semakin cukup umur,
tingkat pematangan dan kekuatan seresponden akan lebih
matang dalam berfikir dan bekerja,dari segi kepercayaan
masyarakat seseresponden yang lebih dewasa dipercaya dari
responden yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai
pengalaman kematangan jiwa. (Dwidiyanti, 2017).
2) Faktor Eksternal
a. Pengalaman
Pengalaman memungkinkan seseresponden menjadi
tahu dan hasil tahu ini kemudian disebut pengetahuan.
b. Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu
sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara
lain berjalan, bebicara, menulis membaca dan sebagainya.
c. Sosial Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat
dipengaruhi dari sikap dalam menerima. (Kamsir, 2018).
e) Touching
Sentuhan yang bersifat fisik maupun psikologis merupakan
komunikasi simpatis yang memiliki makna.
f) Helping
Perawat siap membantu dengan asuhan keperawatannya.
g) Believing in orders
Perawat meyakini bahwa responden lain memiliki hasrat dan
kemampuan untuk selalu meningkatkan derajat kesehatannya.
h) Learning
Perawat selalu belajar dan mengembangkan keterampilan
dirinya.
i) Respecting
Memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan terhadap
responden lain dengan menjaga kerahasiaan pasien kepada
yang tidak berhak mengetahuinya.
j) Listening
Mau mendengar keluhan pasiennya
k) Feeling
Perawat dapat menerima, merasakan dan memahami perasaan
duka, senang, frustasi dan rasa puas pasien (Meutia, 2016).
2) Bersifat Komprehensif
Pelayanan keperawatan dinamakan bersifat komprehensif karena
asuhan keperawatan bersifat menyeluruh meliputi aspek bio, psiko,
sosial dan spiritual. Dalam hal ini didalam memberikan asuhan
keperawatan kepada individu, keluarga dan masyarakat perawat
bukan hanya mampu memenuhi aspek biologi atau fisiknya saja
akan tetapi juga mampu memenuhi aspek psikologi, sosial dan
spiritualnya.
3) Ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang sehat
maupun sakit.
Sesuai dengan dasar ilmu keperawatan yang melandasi praktek
keperawatan, pelayanan keperawatan bisa diberikan kepada
individu pada instansi pelayanan kesehatan seperti puskesmas,
poliklinik serta rumah sakit. Pelayanan keperawatan yang
diberikan kepada keluarga dan masyarakat dapat dilakukan di
puskesmas, rumah sakit serta komunitas yang lebih berorientasi
pada pendidikan atau penyuluhan kesehatan.
4) Sebagai bagian integral pelayanan kesehatan
Pada dasarnya pelayanan kesehatan meliputi peayanan medis,
pelayanan keperawatan serta pelayanan penunjang
kesehatan.Sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan,
pelayanan keperawatan tidak dapat dipisahkan dan merupakan
subsistem dari pelayanan kesehatan seperti halnya pelayanan medis
dan penunjang medis.
5) Mencakup siklus hidup manusia
Pelayanan keperawatan bisa diberikan kepada pengguna pelayanan
sejak konsepsi setelah lahir, anak, remaja, dewasa, lansia sampai
menjelang kematian.Dalam hal ini pelayanan keperawatan
dibutuhkan aktifitas untuk menelaah kondisi pengguna pelayanan
menyimpulkan respon pengguna pelayanan terhadap masalah yang
dihadapinya serta menentukan pelayanan keperawatan yang tepat
untuk mengatasinya (Kuntoro, 2017).
3) Responsiveness
Responsiveness mengacu pada kemampuan perawat untuk
menanggapi keinginan pasien dan keluarganya serta memberikan
pelayanan secara cepat dan memuaskan, dengan kewaspadaan
dalam mengelola keinginan klien.
4) Assurance
Assurance merupakan ukuran kemampuan dan kesopanan
seresponden perawat dalam memberikan pelayanan, seperti
pengetahuan tentang pengobatan medis, keterampilan, dan
kesungguhan dalam melayani pasien dan keluarganya sehingga
dapat dibangun kepercayaan dan keyakinan, termasuk rasa hormat
terhadap pasien dan keluarganya.
5) Empathy
Empati meliputi perhatian, pendekatan, dan kemudahan parawat
dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, kepedulian,
perhatian perawat terhadap pasien dan keluarga pasien termasuk
pendekatan atau upaya memahami kebutuhan pasien.
e. Pengukuran Kepuasan Klien
Metode dalam pengukuran kepuasan klien, yaitu : (Oini, 2017).
1) Sistem Keluhan dan Saran
Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (customer
oriented) perlu menyediakan kesempatan dan akses yang mudah
dan nyaman bagi para pelanggannya guna menyampaikan saran,
kritik, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang digunakan bisa
berupa kotak saran yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis,
kartu komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa, website.
2) Ghost Shopping
Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa responden
untuk berperan atau berpura-pura sebagai pelanggan potensial atau
pengguna jasa dan melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan cara
pelayanan, kelemahan dan kekuatan produk jasa pesaing
berdasarkan pengalaman mereka.
3) Lost Customer Analisis (Analisa Pelanggan)
Yaitu melakukan analisis pelanggan-pelanggan mengapa berhenti
menggunakan produk jasa, dengan melakukan studi terhadap bekas
pelanggan mereka, misalnya dengan mendatangi mereka.
4) Survei Kepuasan Pelanggan
Penelitian survei ini dapat melalui pos, telpon, dan wawancara
langsung. Responden juga dapat diminta untuk mengurutkan
berbagai elemen penawaran berdasarkan derajat kepentingannya.
Melalui survey institusi akan memperoleh tanggapan dan umpan
balik secara langsungdari klien, juga memberikan tanda positif
bahwa institusi menaruh perhatian kepada klien.
a. Metode Pengukuran Kepuasan Pasien
Metode penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan
metode survei. Pengukurannya dilakukan dengan cara berikut:
(Imu, 2020).
1) Pengukuran dapat dilakukan secara langsung melalui pertanyaan
kepada pelanggan dengan ungkapan sangat tidak puas, kurang
puas, cukup puas, puas dan sangat puas.
2) Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka
mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang
mereka rasakan.
3) Responden diminta menuliskan masalah-masalah yang mereka
hadapiyang berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan
diminta untuk menuliskan perbaikan-perbaikan yang mereka
sarankan.
4) Responden diminta meranking elemen atau atribut penawaran
berdasarkan derajat kepentingan setiap elemen dan seberapa baik
kinerja perusahaan pada masing-masing elemen.
B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep pada penelitian ini dapat digambarkan seperti pada
gambar berikut :
Perilaku Caring
perawat
Kepuasan pasien
C. Hipotesis
1. Ha :
Ada Hubungan Perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien dalam
pelayanan perawatan rawat Inap RSUD Undata
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang data-datanya
berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh dari pengukuran maupun
dari nilai suatu data yang diperoleh dengan jalan mengubah kualitatif ke dalam
data kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dimana
peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada bersamaan antara
variabel independen dan variabel dependen (Sugiyono, 2017). Variabel yang akan
diteliti adalah Hubungan perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien dalam
pelayanan perawatan rawat Inap RSUD Undata.
2
N . Z 1−a/2. p .q
n= 2 2
d ( N −1 ) +Z 1−a /2. p .q
2
478.1 , 96 .0 , 2.0 , 8.
= 2 2
0 ,1 . ( 478−1 )+ 1. 96 .0 , 2.0 , 8.
478.3 , 8.0 , 16
= 4 , 8.0 , 6
293.8
= 5, 4
= 54,56 = 55
E. Definisi Operasional
1. Perilaku Caring
Definisi : Perilaku caring adalah persepsi pasien terhadap perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dalam pelayanan perawatan rawat Inap RSUD Undata.
Alat Ukur : Kuesioner
Cara Ukur : Pengisian kuesioner
Skala Ukur : Ordinal
Hasil Ukur : 1. Baik Jika Nilai Skor < 56
2. Kurang jika nilai skor > 56
2. Kepuasan Pasien
Definisi : Kepuasan pasien adalah presepsi puas pasien terhadap
mutu pelayanan keperawatan berdasarkan kehandalan,
ketanggapan, jaminan dan empati dalam pelayanan
perawatan rawat inap yang dalam perilaku caring
perawat RSUD Undata.
Alat Ukur : Kuesioner
Cara Ukur : Pengisian kuesioner
Skala Ukur : Ordinal
Hasil Ukur : 1. Memuaskan jika nilai skor > 65
2. Tidak Memuaskan Jika Nilai Skor < 65
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
telah baku dari penelitian Yudhistira, (2018) dengan hasil validitas > 0,196
yang berarti valid, sedangkan hasil uji realibility statistich nilai croncbach’s
alpa 0,8403. Pada kuisioner caring perawat terdiri dari 20 pertanyaan
menggunakan skala likert dengan alternatif jawaban sangat sering, sering,
kadang-kadang, tidak pernah, bila responden menjawab sangat sering skor 4,
sering skor 3, kadang-kadang skor 2, tidak pernah skor 1 . Skor tertinggi
adalah 100 dan skor terendah adalah 20.
Instrumen kepuasan pasien kuesioner yang telah baku dari penelitian
Iwan setyo lesmana (2021) dengan hasil validitas > 0,361 yang berarti valid,
sedangkan hasil uji realibility statistich nilai croncbach’s alpa 0,838.
Instrumen kepuasan pasien rawat jalan pada kuesioner ini terdiri dari 25
dengan menggunakan skala likert dengan distirbusi soal sebagai berikut: 1)
Responsive 5 soal, 2) Reliability 5 soal, 3) Assurance 5 soal, 4) Empathy 5
soal dan 6) Tangbility 5 soal. Dengan alternatif jawaban. 1 sangat tidak puas,
2 tidak puas, 3 puas, 4 sangat puas.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
membagikan kuesioner kepada ibu yang mempunyai anak di RSUD
Undata serta menjelaskan terlebih dahulu cara pengisian kuesioner
tersebut.
2. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner
Data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner berupa
data karakteristik responden usia dan pendidikan serta perilaku caring
perawat dan kepuasan pasien.
3. Jenis data yang dikumpulkan
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden
melalui pengisian kuesioner
b. Data sekunder, yaitu data yang digunakan untuk mendukung data
primer yaitu data yang diambil dari RSUD Undata
H. Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul.kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan.Sebelum
dilakukan analisis, data yang dikumpulkan diolah terlebih dahulu melalui
beberapa tahapan sebagai berikut : (Sugiyono, 2017).
1. Editing : memeriksa kembali data-data yang telah dikumpulkan
apakah ada kesalahan atau tidak.
2. Coding : pemberian nomor kode atau bobot pada jawaban
kategori.
3. Tabulating : penyusunan data berdasarkan variabel yang diteliti
4. Entry : memasukkan data ke program komputer untuk analisis.
5. Cleaning : membersihkan data dan melihat variabel yang digunakan
apakah datanya sudah benar atau belum.
6. Describing : Menggambarkan atau menerangkan data.
Selanjutnya data dianalisis secara univariat dan bivariate melalui komputer.
1. Analisis univariat
Data dianalisis secara univariat.Analisa data dilakukan terhadap
tiap variabel penelitian.Analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan
presentase dari tiap variabel. Analisa data dilakukan dengan formulasi
distribusi frekuensi dengan rumus sebagai berikut: (Hidayat, 2017)
P = x 100%
Keterangan : P = Persentase
f = Frekuensi
n = Sampel
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi. Analisis bivariat yang dilakukan untuk
melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen
menggunakan uji chi square dengan nilai kemaknaan (p ≤ 0,05) dan
tingkat kepercayaan 95%. Adapun rumus uji chi square sebagai berikut:
(Sugiyono, 2017).
X² = ∑ (o ─ E )²
E
Keterangan : χ² : chi square
fo : frekuensi observasi
fE : frekuensi harapan
Syarat uji Chi-Square adalah:
a. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut
juga Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol).
b. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1
cell saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut
juga expected count (“Fh”) kurang dari 5.
c. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misal 2 x 3, maka jumlah cell
dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari
20%.
d. Apabila terjadi hal-hal seperti tersebut diatas maka dilakukan uji
alternatif Fisher Exact (Sugiyono, 2017).
I. Alur Penelitian
Identifikasi Masalah
(Perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien
dalam pelayanan perawatan rawat Inap RSUD
Undata)
Pengumpulan Data
Dengan menggunakan Data Primer dan Sekunder
Analisis Data
Berdasarkan tabel 4.2 4.1 diatas dapat dilihat sebagian besar responden
berjenis jenis kelamin laki-laki sebanyak 30 responden (54,5%) . dalam
penelitian ini juga menujukan sebagian besar responden berpendidikan
SMA berjumlah 28 responden (50,9%) dan sebagian besar berusia > 35
tahun berjumlah 38 responden (69,1%).
2. Analisis Univariat
Hasil analisis univariat dalam penelitian ini meliputi Perilaku caring perawat
terhadap kepuasan pasien dalam pelayanan perawatan rawat Inap RSUD
Undata yang akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
a. Perilaku Caring
Tabel 4.2. Distribusi Perilaku caring perawat dalam pelayanan perawatan
rawat Inap RSUD Undata
Perilaku Caring Frekuensi (f) Persentase (%)
Baik 38 69,1
Kurang 17 30,9
Total 55 100
Sumber: Data Primer Peneliti (2023)
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dlihat bahwa kepuasan pasien sebagian besar
memuaskan berjumlah 36 responden (65,5%) dan kepuasan pasien tidak
memuaskan berjumlah 19 responden (34,5%).
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk melihat Hubungan Perilaku caring
perawat terhadap kepuasan pasien dalam pelayanan perawatan rawat Inap
RSUD Undata. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square yang
bertujuan untuk menilai hubungan antara kedua variabel. Adapun hasil
analisis bivariat dapat dilihat antara lain:
Hubungan Perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien dalam
pelayanan perawatan rawat Inap RSUD Undata dapat dilihat pada tabel 4.5
berikut:
A. Kesimpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:
a. Perilaku caring responden sebagian besar baik berjumlah 38 responden
(69,1%) dan perilaku caring kurang berjumlah 17 responden (30,9%).
b. Kepuasan pasien sebagian besar memuaskan berjumlah 36 responden (65,5%)
dan kepuasan pasien tidak memuaskan berjumlah 19 responden (34,5%).
c. Ada Hubungan Perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien dalam
pelayanan perawatan rawat Inap RSUD Undata
B. Saran
1. Bagi Universitas Widya Nusantara Palu
Diharapkan bagi pendidikan untuk dapat membantu dalam mengembangkan
potensi mahasiswa dalam melakulan penelitian yang berhubungan Perilaku
caring perawat terhadap kepuasan pasien dalam pelayanan perawatan rawat
Inap.
2. Bagi Perawat
Diharapkan kepada perawat terlatih, agar tetap mempertahankan perilaku
caring dalam setiap pemberian asuhan keperawatan pada pasien terutama
dalam berkomunikasi, dan institusi RS, agar terus memberikan fasilitas
peningkatan kemampuan perilaku caring kepada setiap perawatnya secara
berkala dan melakukan evaluasi secara periodik pula guna terus
meningkatkan pelayanan kepada pasien agar lebih meningkatkan
kepuasannya.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan adanya penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Febri Endra Setiawan, Stefanus S. (2019) Manajemen Rumah Sakit. siduarjo jawa
timur: Zifatama Jawars.
Firmansyah, C. S., Noprianty, R., & Karana, I. (2019). Perilaku Caring Perawat
Berdasarkan Teori Jean Watson di Ruang Rawat Inap. Jurnal Kesehatan
Vokasional, 4(1), 33-48. https://doi.org/10.22146/jkesvo.40957
Grace Siama, Liene M & Fauzie Rahman. (2017). Hubungan Mutu Pelayanan
Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Tamiang
Layang. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2.
Immas HAP, Saryadi, Dewi RS. (2013) Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. J Ilmu Adm Bisnis.
2013;2(3):110–6.
Mestiana Br. Kar, Vina YS, & Dinda Queen. (2022) Gambaran Caring Behavior
Perawat pada Masa Pandemi dalam Pelayanan Keperawatan di UGD RS Santa
Elisabeth Medan Tahun 2022. Jurnal Pendidikan Tambusai vol.6 no.2
Nurbiyati Tati (2017) Persepsi pasien tentang perilaku caring perawat dalam
pelayanan keperawata. Prosding Konferensi Nasional PPNI Jawa Tengah.
Widyantari, Nopita Wati & Ketut. (2021). Penerapan Perilaku Caring Perawat
Terhadap LoyalitasPasien Dirumah Sakit. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 10
(1), 2021, 1-8
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Program Studi Ners,
UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA PALU:
Nama :NABILA PRATIWI
NIM : 201901022
Peneliti
(.........................)
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Palu,.................2023
Responden
(........................................)
KUESIONER
Identitas Responden
No. Responden :
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Lama kerja :
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS
1 Perawat mendengarkan dengan penuh perhatian
kepada pasien
2 Perawat memperlakukan pasien melihat nilai-nilai
kemanusiaan
3 Perawat tidak memberikan dukungan kepada pasien
dalam hal pelayanan
4 Perawat memberikan kepercayaan kepada pasien
agar lekas sembuh
5 Perawat tidak memiliki sikap empati atau mengenai
pasien
6 Perawat membantu pasien untuk sembuh
7 Perawat membuat pasien merasa nyaman secara fisik
atau emosional
8 Perawat bersikap peka terhadap pasien
9 Perawat menggunakan gaya bahasa yang lembut
terhadap pasien
10 Perawat mendemonstrasikan pengetahuan
professional dan keterampilan
11 Perawat tidak menunjukkan sikap ceria pada pasien
12 Perawat membiarkan pasien untuk mengungkapkan
perasaannya tentang penyakitnya dan pengobatannya
13 Perawat tidak memberitahukan pasien untuk
memanggil jika ada masalah
14 Perawat memproses informasi tentang pasien secara
rahasia
15 Perawat kembali melayani pasien secara sukarela
tanpa diminta
16 Perawat memberitahukan pasien untuk memanggil
jika ada masalah
17 Perawat memenuhi kebutuhan pasien dalam
perawatan
18 Perawat tidak membantu dalam mengurangi rasa
sakit pasien
19 Perawat tidak menunjukkan kepedulian terhadap
pasien
20 Perawat memberikan perawatan fisik yang baik
Kuesioner Penelitian
Kepuasan Pasien
Identitas Responden
No. Responden :
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Lama kerja :
Kepuasan
No Nama JK Kd Usia Kd Pdd Kd Total Ket Kd
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Iwan L 2 60 3 SMA 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 67 memuaskan 1
2 Siti Hadil P 1 45 3 SMK 3 1 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 61 tidak 2
3 Suryani P 1 40 3 SMA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 67 memuaskan 1
4 Jawaludin L 2 53 3 SMA 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 3 73 memuaskan 1
5 Nursela P 1 53 3 SD 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 64 tidak 2
6 Nasrah P 1 33 2 D4 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 2 2 2 2 4 1 3 4 68 memuaskan 1
7 Huldur P 1 40 3 SD 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 69 memuaskan 1
8 Fadlin P 1 26 2 SMA 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 60 tidak 2
9 Marlia P 1 67 3 SMA 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 67 memuaskan 1
10 Salsa P 1 37 3 SMA 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 64 tidak 2
11 Robby L 2 61 3 SD 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 65 tidak 2
12 Mansur L 2 72 3 SR 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 63 tidak 2
13 Ketut L 2 51 3 S1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 69 memuaskan 1
14 Atika P 1 53 3 SD 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 69 memuaskan 1
15 Ani P 1 44 3 SMA 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 66 memuaskan 1
16 Risman L 2 45 3 SD 1 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 65 memuaskan 1
17 Yoel N L 2 44 3 SMA 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 56 tidak 2
18 M. Rinaldi L 2 18 1 SMA 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 63 tidak 2
19 Safrudin L 2 42 3 SMA 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 65 memuaskan 1
20 Fradianto L 2 56 3 SMA 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 65 memuaskan 1
21 Husnia P 1 41 3 SMP 2 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 65 memuaskan 1
22 Maslin P 1 46 3 SMA 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 66 memuaskan 1
23 Santria P 1 58 3 S1 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 2 60 tidak 2
24 Awania P 1 73 3 SD 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 67 memuaskan 1
25 Sabrina M P 1 19 1 SMA 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 65 memuaskan 2
26 Sri Dewi P 1 52 3 S1 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 62 tidak 2
27 Sitti P 1 29 3 S1 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 64 tidak 2
28 Natalia P 1 27 2 SMA 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 67 memuaskan 1
29 Lasinosi L 2 42 3 SD 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 64 tidak 2
30 Fauzia P 1 16 1 SMP 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 62 tidak 2
31 Niluh P 1 55 3 SD 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 66 memuaskan 1
32 Kartini L 2 19 1 SMA 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 57 tidak 2
33 Aril Hadi L 2 19 1 SMA 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 65 memuaskan 1
34 Acun L 2 71 3 SD 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 70 memuaskan 1
35 Yeroben L 2 77 3 SD 1 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 65 memuaskan 1
36 Irwanto L 2 45 3 SMP 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 63 tidak 2
37 Irwian L 2 51 3 S1 4 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 59 tidak 2
38 Lalu H L 2 70 3 SD 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 65 memuaskan 1
39 Nisma P 1 53 3 SMA 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 66 memuaskan 1
40 Gusti L 2 57 3 SD 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 65 memuaskan 1
41 Nadia P 1 16 1 SMA 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 4 2 3 2 2 2 3 67 memuaskan 1
42 Yayan L 2 39 3 S1 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 66 memuaskan 1
43 Gistu C P 1 23 2 SMA 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 66 memuaskan 1
44 Suhadi L 2 57 3 SMA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 69 memuaskan 1
45 Amarudin L 2 41 3 SMA 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 65 memuaskan 1
46 Hardiyanti P 1 34 2 S1 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 65 memuaskan 1
47 Winda P 1 27 2 SMA 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 62 tidak 2
48 Hamdana L 2 23 2 S1 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 67 memuaskan 1
49 Muna P 1 88 3 SD 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 66 memuaskan 1
50 Meri P 1 28 2 D3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 66 memuaskan 1
51 Nur baeti P 1 40 3 SMA 3 3 22 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 85 memuaskan 1
52 jamila P 1 45 3 SMA 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 66 memuaskan 1
53 suleman L 2 32 2 SMA 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 65 memuaskan 1
54 Ali abd L 2 30 2 SMA 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 67 memuaskan 1
55 Jubaeda P 1 25 2 SMA 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 64 tidak 2
MASTER DATA
Statistics
Perilaku Kepuasan
N Valid 55 55
Missing 0 0
Frequency Table
jk
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid perempuan 30 54.5 54.5 54.5
laki-laki 25 45.5 45.5 100.0
Total 55 100.0 100.0
pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 14 25.5 25.5 25.5
SMP 3 5.5 5.5 30.9
SMA 28 50.9 50.9 81.8
D3-S1 10 18.2 18.2 100.0
Total 55 100.0 100.0
usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <22 tahun 6 10.9 10.9 10.9
23-34 tahun 11 20.0 20.0 30.9
> 35 tahun 38 69.1 69.1 100.0
Total 55 100.0 100.0
Perilaku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 38 69.1 69.1 69.1
kurang 17 30.9 30.9 100.0
Total 55 100.0 100.0
Kepuasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid memuaskan 36 65.5 65.5 65.5
tidak memuaskan 19 34.5 34.5 100.0
Total 55 100.0 100.0
Crosstabs
Kepuasan
kurang Count 1 16 17
Total Count 36 19 55
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 55
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.87.