SKRIPSI
Oleh:
MULYADI
NPM.AK.217.007
Pelaksanaan discharge planning merupakan suatu bentuk prilaku perawat dalam pelayanan
keperawatan. Sering dijumpai pelaksanaan discharge planning diberikan pada saat pasien akan
pulang dari rumah sakit. Studi pendahuluan mengenai pelaksanaan discharge planning didapatkan
belum lengkapnya pendokumentasian dalam pelaksanaan proses discharge planning pasien yang
menunjukan adanya kekurangan dalam pelaksanaan discharge planning di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Pindad Bandung.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
pelaksanaan discharge planning di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pindad Bandung.
Jenis penelitian ini menggunanakan metode deskriptif kuantitatif, sampel pada penelitian ini
adalah perawat Instalasi Rawat Inap dengan jumlah sampel sebanyak 55 orang. Teknik
pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan berupa
cheklist tentang pelaksanaan discharge planning sesuai dengan standar prosedur oprasional di
Rumah Sakit Umum Pindad Bandung dalam bentuk skala Gutman yang terdiri dari 15 pernyataan,
dengan skor “0” tidak dilakukan dan “1” dilakukan. Analisa yang digunakan univariat yang
bertujuan untuk melihat distribusi frekuensi pelaksanaan discharge planning secara umum maupun
sub variabelnya.
Hasil penelitian pelaksanaan discharge planning di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Pindad Bandung menunjukan sebagian besar perawat (61,8%) tidak dilakukan dalam
pelaksanaan discharge planning, dan sebagian kecil perawat (38,2 % ) sudah melakukan. Semakin
sering discharge planning diberikan, maka tingkat pengetahuan pasien dan keluaga akan semakin
baik. Maka penulis sarankan kepda manajemen rumah sakit untuk dapat melakukan pembinaan
dan sosialisasi mengenai pentingnya pelaksanaan discharge planning bagi pasien maupun rumah
sakit.
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
Planning di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pindad Bandung tahun
2019” untuk memenuhi salah syarat mencapai gelar Sarjana keperawatan pada
berguna baik yang berbentuk moril, maupun materi, untuk itu pada kesempatan ini
dengan tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
Kencana Bandung.
penelitian ini.
vi
6. Sri Wulan Megawati S.Kep., M.Kep selaku pembimbing I yang
selalu sabar dan telah banyak meluangkan waktu serta tenaga juga
selalu sabar dan telah banyak meluangkan waktu serta tenaga juga
angkatan Tahun 2019, yang selalu bikin semangat dan semua pihak
12. Serta pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
vii
masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu peneliti
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Abstrak ............................................................................................................... iv
Abstrac ............................................................................................................... v
Kata Pengantar ................................................................................................... vi
Daftar Isi............................................................................................................. ix
Daftar Tabel ....................................................................................................... xi
Daftar Bagan ..................................................................................................... xii
Daftar Singkatan................................................................................................ xiii
Daftar Lampiran ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 6
1.3 Tujuan ........................................................................................ 6
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 8
2.1 Kajian Pustaka............................................................................ 8
2.1.1 Konsep Rumah Sakit ....................................................... 8
2.1.2 Konsep Discharge Planning ........................................... 12
2.1.3 Konsep Pelaksanaan ....................................................... 18
2.2 Kerangka Konseptual ................................................................ 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 22
3.1 Rancangan Penelitian ................................................................ 22
3.2 Paradigma Penelitian ................................................................. 22
3.3 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional .......................... 24
3.3.1 Definisi Konseptual......................................................... 24
3.3.2 Definisi Operasional ........................................................ 24
ix
3.4 Populasi dan Sample ................................................................. 25
3.5 Pengumpulan Data .................................................................... 26
3.5.1 Lngkah-langkah Penelitian….................................. 26
3.5.2 Teknik Pengumpulan data ....................................... 27
3.5.3 Instrumen Penelitian................................................ 28
3.5.4 Uji Validitas ............................................................ 29
3.5.5 Uji Reliabilitas ........................................................ 29
3.6 Pengolahan dan Analisa data .................................................... 29
3.6.1 Pengolahan Data ..................................................... 29
3.6.2 Analisa Data ........................................................... 31
3.7 Etika Penelitian ......................................................................... 32
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 34
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 34
4.2 Pembahasan .................................................................................. 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 43
5.1 Simpulan ...................................................................................... 43
5.2 Saran ............................................................................................. 43
Daftar Pustaka
Lampiran
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional.......................................................................... 24
Tabel 3.2 Waktu Penelitian ............................................................................... 33
Tabel 4.1 Gambaran Pelaksanaan Discharge Planning Fase 1 ........................ 35
Tabel 4.2 Gambaran Pelaksanaan Discharge Planning Fase 1I ....................... 35
Tabel 4.3 Gambaran Pelaksanaan Discharge Planning Fase III ...................... 36
Tabel 4.4 Gambaran Pelaksanaan Discharge Planning Fase 1V ...................... 36
Tabel 4.5 Gambaran Pelaksanaan Discharge Planning Total .......................... 37
xi
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Kerangka Konseptual ....................................................................... 21
Bagan 2.1 Kerangka Konsep Penelitian ............................................................ 23
xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
sehingga dalam era globalisasi ini kesehatan sangat diperhatikan agar dapat
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang yang hidup produktif
secaara sosial dan ekonomis (WHO, 2009). Oleh karena itu dalam memelihara
kesehatan yang mana dalam pelayanan keperawatan oleh sebuah rumah sakit
efisien.
kepada masyarakat (Hariyati, 2008). Salah satu bentuk pelayanan itu sendiri
rumah sakit tetapi juga pada saat pasien di luar rumah sakit, untuk memastikan
1
2
bagian dari proses keperawatan dan fungsi utama dari perawatan. Discharge
pengkajian saat pasien masuk ke rumah sakit sampai pasien pulang (Potter &
discharge planning kepada pasien (Zees, 2010) selama di rumah sakit sampai
pasien, oleh karena itu diperlukan komunikasi yang baik dan terarah yang
dapat dimengerti dan berguna dalam proses perawatan di rumah. Selama ini
peran keperawatan terbatas pada rutinitas saja yaitu informasi kontrol ulang,
tentang pelayanan komunitas yang dibutuhkan saat keluar rumah sakit dapat
dirumah oleh pasien dan keluarga, atau praktisi kesehatan lain. Rumah Sakit
3
sakit mulai awal masuk rumah sakit secara terintegrasi dengan melibatkan
pasien masuk dan 15 % di berikan dalam waktu 72 jam setelah pasien masuk
perencanaan pulang pasien dan kerugian pembiayaan biaya karena tidak sejak
dini dilakukan dan dapat menikatkan lama hari perawatan. Hasil penelitian
kurang baik. Rumah sakit tidak memiliki SOP khusus pelaksanaan dan form
Association 2008.
faktor readmision pada pasien yaitu dari 11 pasien yang readmisi didapatkan 6
pasien (54,5%), hal ini terkait proses dari penyakit sebelumnya dan 5 pasien
pasien dan keluarga dalam perawatan lanjutan pasien masih kurang baik.
4
Length Of Stay (LOS) dan Hospital Cost merupakan indikator mutu Rumah
Rumah Sakit Umum swasta Tipe C yang berlokasi di Kota Bandung dengan
jumlah total tenaga perawat yang tercatat di bagian SDM Keperawatan sampai
bulan maret 2019 sebanyak 123 orang, yang terdistribusi di beberapa ruangan
tidur. Data lain juga menunjukan lebih dari separuh perawat berusia ≤ 35
Instalasi Rawat inap Rumah Sakit Umum Pindad Bandung mengatakan bahwa
perawatan setelah pulang, diet pasien, alat bantu dan istirahat, serta. Informasi
ini diberikan dengan sangat terbatas pada saat pasien akan pulang, belum
yang memadai.
mengetahui rencana perawatan yang akan di jalani selama di rumah sakit dan
keperawatan dan pengobatan yang akan dilakukan pada saat tim kesehatan
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pindad Bandung pada tahun 2019.
1) Bagi Institusi
berikut:
2) Bagi Perawat
planning.
discharge planning.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan
pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. (World
Health Organization)
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah sakit berasal dari kata latin Hospitium yang berarti suatu
tempat tamu diterima. Dilihat dari konsep fungsi rumah sakit yang
berikut :
8
9
b. Rumah Sakit adalah suatu alat organisasi yang terdiri dari tenaga
c. Rumah Sakit adalah tempat di mana orang sakit mencari dan menerima
diselenggarakan.
paramedik
bidang kesehatan.
dengan wajar, efisien dan eektif serta diberikan secara aman dan
memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum dan sosio budaya dengan
proses penyediaan kualitas yang diterima pada dan pada kualitas output
service, maka kualitas jasa akan dipersepsikan baik atau positif. Jika
sakit, bahkan sering menjadi faktor penentu citra rumah sakit di mata
keperawatan meliputi :
sebelumnya
jika diperlukan
13
A. Pengertian
keperawatan di rumah.
sebagai berikut:
Sosial
masyarakat.
kebutuhan pasien;
di rumah;
ruangan;
planning yaitu :
1) Definisi Perawat
2) Peran Perawat
1) Definisi Pelaksanaan
(Syukur, 2005)
semula.
pelaksanaan;
program;
PROSES
INPUT OUTPUT
- Kapan?
- SDM (Perawat - Siapa? - Faktor readmisi
yang membuat - Bagaiman proses - Pemahaman
discharge pelaksanaan? pasien/keluarga
- Kelengkapan Form
planning) Pada saat
- Form discharge pasien pertama - Hambatan
planning kali masuk pelaksanaan
ruangan rawat
inap
Persiapan
sebelum hari
kepulangan
pasien
Pada hari
kepulangan
pasien
METODOLOGI PENELITIAN
22
23
dimulai segera setelah klien masuk rumah sakit. Hal ini merupakan suatu
keluarga, klien, dan orang yang penting bagi klien (Nursalam, 2009).
Bagan 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Gambaran Pelaksanaan Discharge planning
di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pindad Bandung 2019
- Kapan?
- Siapa?
- Bagaiman proses pelaksanaan?
1. Fase I Pada saat pasien
pertama kali masuk ruangan
rawat inap
2. Fase II Pada saat diagnostic
3. Fase III Pada saat stabilisasi
4. Fase IV Pada hari sebelum
kepulangan pasien.
Keterangan :
yang diteliti
menafsirkan banyak teori yang ada dalam penelitian ini, maka akan ditentukan
beberapa definisi konseptual yang berhubungan dengan yang akan diteliti, antara
lain: pelaksanaan pada awal saat pasien masuk rumah sakit, pada saat di ruangan
rawat inap, dan saat persiapan pemulangan pasien yang telah menjalani masa
Tabel 3.1
No Variabel Sub variabel Definisi Cara ukur Alat Skala Hasil Ukur
operasional ukur
1 Pelaksanaa a. Fase 1 Tindakan Dengan cara Form Nominal a. Dilakukan
n Asesme keperawatan checlisht discharg = 15
discharge nt awal yang discharge e b. Tidak
planning saat mengenai planning planning dilakukan
pasien perencanaan < 15
masuk pasien
rumah pulang sejak
sakit pasien
b. .Fase II masuk ke
Fase Rumah Sakit
diagnost sampai
ic saat pasien
di ruang pulang yang
rawat dilakukan
inap oleh perawat
c. Fase III sesuai
Fase dengan SPO
Stabilisa rumah sakit
si yang berlaku
d. Fase IV meliputi fase
25
3.4.1 Populasi
atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
orang.
Sugiyono (2007) jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, waktu,
dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
1. Kriteria Inklusi:
2. Kriteria eklusi:
3. Izin penelitian
4. Studi pendahuluan
5. Studi pustaka
baru.
6. Menarik kesimpulan
c. Tahap akhir
ruangan.
atau satu perawat perwakilan dari ruang rawat inap sebagai apersepsi
disediakan.
umum atau orang banyak, kuesioner ini dilakukan dengan cara mengedarkan
tanyakan atau apa yang ingin di ukur dalam penelitian. Peneliti tidak
gunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
benar paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus
di lalui yaitu :
a. Editing
b. Coding
mempermudah pada saat analisa data dan juga mempercepat saat entry
data dan mempermudah dalam proses pengolahan data (Stiadi, 2007) Kode
c. Processing
Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga sudah
d. Cleaning
kembali data yang sudah di-entry apakah terdapat kesalahan atau tidak.
e. Data Analyzing
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari setiap
𝑝
𝑝= 𝑝100%
𝑝
dimana :
f = frekuensi kategori
n = jumlah sampel
32
berikut :
1. Autonomy (otonomi )
2. Confidentiality (kerahasiaan)
3. Anonimity
Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pindad Bandung dari tangagl 2
Direktur Rumah Sakit Umum Pindad Bandung pada tanggal 31 Mei 2017.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Discharge planning di Instalasi Rawat Inap Rumah
34
35
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pindad Bandung, Juli 209 (n=55)
keseluruhan dari mulai fase I sampai fase IV yaitu dari mulai saat pasien masuk
sampai dengan persiapan hari kepulangan pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah
Rumah Sakit Umum Pindad Bandung sebagian besar responden masih tidak
dilakukan.
36
4.2 Pembahasan
planning yaitu dari fase I yaitu awal saat pasien masuk rumah sakit yang
dilakukan karena perawat hanya melakukan pada tahap-tahap yang panting saja.
rumah tangga, dan perawatan mandiri yang konsisten setelah rawat inap dan
(Pemila, 2011). Menurut teori yang dikemukakan oleh Perry & Potter (2005),
discharge planning yang paling sering dilakukan adalah peninjauan ulang rekam
medis pasien (anamnesis, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis dan tata laksana). Hal
tersebut merupakan hal penting sebagai data awal pasien ketika masuk kerumah
tepat dansesuai dengan kebutuhan pasien. Pada tahap pengkajian seperti kegiatan
memudahkan dalam tahap kegiatan yang akan diberikan selanjutnya (Dedi, dkk ,
2013)
utama, asesmen mengenai kondisi rumah atau tempat tinggal, asesmen mengenai
kemampuan fungsional pasien saat ini misalnya fungsi kognitif, mobilisasi juga
masih tidak dilakukan. Sejalan dengan hasil penelitian penelitian yang dilakukan
Shofiana (2014) perencanaan pulang sejak awal pasien masuk masih kadang-
kadang atau sering dilakukan perawat. Hasil penelitian lain juga menunjukkan
bahwa perencanaan pulang yang dilaksanakan perawat di RSUP dr. Hasan Sadikin
menetapkan priotas mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarga
berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti
dengan hasil yang terukur dan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit.
Menurut Potter & Perry (2002) bahwa pada tahap perencanaan perawat
terhadap pergerakan pasien dan ambulasi telah diubah sesuai keadaan rumah
penjelasan manfaat minum obat, efek samping yang timbul bila tidak minum obat
sesuai aturan, waktu pemberian obat dan pentingnya kontrol ulang setelah pulang
Berdasarkan tabel 4.2 pada sub variabel fase III pelaksanaan discharge
Pelaksanaan discharge planning yang jarang dilakukan pada tahap ini adalah
diet pasien sudah dilakukan oleh petugas ahli gizi rumah sakit. Pelaksanaan yang
tidak dilakukan tersebut akan meningkatkan resiko jumlah pasien yang kembali ke
rumah sakit dengan keluhan yang sama atau kekambuhan akan meningkat
(Purnamasari, 2012).
karena pada fase ini detil-detil kecil perencanaan pulang kadang terabaikan oleh
perawat seperti menanyakan alat transpotasi apa yang akan di gunakan saat
Berdasarkan tabel 4.1 Hasil penelitian ini menunjukkan dari beberapa fase
keperawatan di rumah sakit. Menurut Emery dan Darragh (2011) faktor yang
planning di rumah saki adalah tanggung jawab staff keperawatan dan bertanggung
jawab untuk bekerja sama dengan pasien dan penyedia layanan kesehatan di
masyarakat.
40
bahwa perawat membutuhkan motivasi kerja yang tinggi untuk mendukung kerja
emosi, pengetahuan dan pengalaman masa lalu. Dimana sikap yang baik akan
dan perawat harus memiliki pengetahuan yang baik juga akan mengarahkan
informasi. Selain dari pada itu, pengalaman masa lalu perawat berpengaruh
diberikan akan lebih terarah sesuai dengan kebutuhan pasien. Perawat juga lebih
5.1 Kesimpulan
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pindad Bandung, bertujuan untuk mengetahui
Umum Pindad Bandung. Penelitian ini dilakukan terhadap 55 orang perawat yang
dijadikan sebagai responden di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pindad
sebagian besar perawat (61,8%) menunjukan tidak dilakukan dan sebagian kecil
5.2 Saran
2. Bagi Keperawatan
discharge planning
41
42
dengan metode penelitian lain, sehingga mutu pelayanan rumah sakit yang
2019
43
44
Haryati Lina, dkk 2013. Pevalens dan Faktor Resiko Insfeksi Luka Oprasi Pasca
Holland, D.E 2013. Dkk Targeting Hospitalize Patients for Early Discharge
Komite Akreditasi Rumah Sakit. 2017. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Pemila U. 2006 Konsep Discharge Planning. Diakses pada tanggal 13 Juli 2019
melalui : http://www.fik.ui.ac.id/.
Kedokteran EGC.
e=74198&val=4707
Alfabeta
46
Alfabeta
Alfabeta
Alfabeta.
Jember.
Ejurnal Keperawatan.