Anda di halaman 1dari 4

PENILAIAN NYERI PADA PASIEN DENGAN

PENURUNAN KESADARAN
Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Mohammad Hoesin
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Zubaedah Tahbrrany, Sp.P, MARS
NIP. 196109091987112001

PENGERTIAN Melakukan penilaian derajat nyeri pasien pada pasien yang mengalami
penurunan kesadaran

TUJUAN 1. Memberikan penilaian yang tepat derajat nyeri yang dialami oleh pasien
yang mengalami penurunan kesadaran yang tidak dapat dinilai dengan
skala nyeri biasa
2. Sebagai panduan dalam memberikan tatalaksana nyeri yang efektif pada
pasien dengan penurunan kesadaran.

KEBIJAKAN 1. SK. Dir. Utama No. UK.01.01/II/1876/2013 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP
Dr. Moh. Hoesin Palembang
2. SK. Dir. Utama No. UK.01.01/II/1859/2013 tentang Panduan
Manajemen Nyeri di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang

PROSEDUR 1. Penilaian derajat nyeri pada pasien yang mengalami penurunan


kesadaran bisa dengan menggunakan instrumen yaitu: CPOT
2. CPOT (Critical Pain Observation Tool) Instrumen ini digunakan
pasien dengan kondisi penurunan kesadaran yang tidak menggunakan
ventilasi mekanik.
3. Penilaian menggunakan CPOT dilakukan secara simultan setiap
didapati kondisi yang di anggap sebagai pemicu nyeri
PENILAIAN NYERI PADA PASIEN DENGAN
PENURUNAN KESADARAN
Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Mohammad Hoesin
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Zubaedah Tahbrrany, Sp.P, MARS
NIP. 196109091987112001

Critical Pain Observation Tool (CPOT)

Indikator Deskripsi Skor


Ekspresi Tidak ada ketegangan otot Santai. 0
wajah netral

Merengut, menurunkan alis, 1


ketegangan otot sekitar mata (mata Tegang
terbuka atau menangis selama
prosedur nosiseptif)

Semua gerakan wajah sebelumnya


ditambah kelopak mata tertutup rapat
(mungkin disertai dgn mulut terbuka 2
/ menggigit ETT) Meringis

Gerakan Tidak bergerak sama sekali atau Tidak ada 0


tubuh posisi normal gerakan
atau
posisi
Gerakan lambat, hati-hati, normal
1
menyentuh atau menggosok lokasi
nyeri, mencari perhatian melalui
gerakan Perlindun
gan /
Proteksi
Menarik tube atau selang, berusaha
duduk, menggerakkan anggota badan
/ meronta-ronta, tidak mengikuti 2
perintah, menyerang staf, mencoba
memanjat keluar bed
Tidak
bisa diam
/ Agitasi

Ketegangan Tidak ada tahanan terhadap gerakan Rileks 0


otot pasif

(Evaluasi Tahanan terhadap gerakan pasif


Tegang, 1
fleksi dan
Kaku
ekstensi
ekstremitas Tahanan yang kuat terhadap gerakan
atas ketika pasif/ketidakmampuan
pasien menyelesaikannya 2
keadaan Sangat
istirahat / tegang
ketika pasien atau kaku
diubah
posisi
Penyesuaian Alarm tidak teraktivasi, bernafas Toleransi 0
dengan (ventilasi) mudah ventilator
ventilator baik
(pasien yang
terintubasi) Batuk, alarm mungkin teraktivasi
1
tetapi berhenti secara spontan Batuk
tetapi
toleransi
Asynchrony: tidak sinkron dengan
ventilator, ventilasi terhambat , alarm
sering teraktivasi
2

Fighting
dengan
ATAU ventilator
Berbicara dengan nada normal atau
tidak ada suara

Vokalisasi
(pasien tidak
terintubasi) 0
Mengeluh, merintih, mengerang

Berbicara
dengan
Menangis, menjerit, terisak-isak nada
normal
1
atau tidak
ada suara

Mengeluh 2
, merintih,
mengeran
g

Menangis
, menjerit,
terisak-
isak

Total

Keterangan:
Skor 0 = tidak nyeri
Skor 1-3 = Nyeri Ringan
Skor 4-6 = Nyeri Sedang
Skor 7-8 = Nyeri Berat

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Intensif


2. High Care Unit
3. Instalasi Rawat Darurat
4. Unit terkait lainnya

Anda mungkin juga menyukai