Anda di halaman 1dari 3

Nyeri yang tidak ditangani secara optimal dapat menimbulkan dampak yang buruk terhadap

fungsi fisiologis (fluktuasi tanda-tanda vital, nosokomial infeksi), meningkatkan waktu rawat
inap di ICU, meningkatkan waktu penggunaan ventilator. Kompleksnya pengkajian nyeri di area
keperawatan kritis memerlukan pengkajian nyeri yang komprehensif sebagai evaluasi yang
objektif melalui pengamatan pada indikator rasa nyeri. Namun, tidak ada alat yang sempurna
untuk mengevaluasi rasa nyeri. Penggunaan skala nyeri berdasarkan indikator perilaku
direkomendasikan untuk pasien yang tidak bisa mengkomunikasikan rasa nyerinya, dengan
mengamati fungsi motorisnya. Variabel hemodinamik dari tekanan darah dan denyut jantung
adalah indikator fisiologis nyeri. Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT) merupakan instrumen
pengkajian nyeri yang dikembangkan oleh Gelinas et al pada tahun 2006. Instrumen pengkajian nyeri
tersebut terdiri dari 4 item penilaian, setiap item memiliki kategori yang berbeda, yaitu ekspresi
wajah, pergerakan badan, tegangan otot dan kepatuhan terhadap ventilator untuk pasien
terintubasi dan pasien yang tidak terintubasi. Jumlah skor yang diperoleh dalam rentang 0–8.
Penelitian yang dilakukan oleh Priambodo, Ibrahim, Nursiswati (2017), membandingkan dua
intrumen BPS dan CPOT untuk mengkaji nyeri pada pasien kritis. Hasil uji beda dan korelasi pada
hasil pengukuran nyeri pada BPS dan CPOT adalah bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa BPS dan
CPOT dapat mengukur perbedaan intensitas nyeri saat istirahat dengan saat positioning. Hasil uji
kesesuaian (kappa) pengukuran BPS dengan CPOT memiliki nilai kesesuaian yang bermakna, dengan
nilai kesesuaian (kappa) BPS-CPOT pada kondisi istirahat sebesar 0,937, sedangkan nilai kesesuaian
(Kappa)BPS-CPOT pada kondisi positioning sebesar 0,265. BPS dan CPOT adalah alat penilaian nyeri
yang dapat digunakan dalam menilai rasa sakit dan meningkatkan manajemen nyeri pada pasien
kritis. CPOT lebih mudah digunakan dan aplikatif karena memiliki definisi operasional yang jelas.
PENGKAJIAN NYERI CPOT (Critical Care Pain Observation Tool)

Indikator Kriteria Skor Deskripsi


1 Ekspresi Rileks, Netral 0 Tidak ada ketegangan otot yang terlihat
wajah Tegang 1 Merenggut, alis menurun, orbit
menegang dan terdapat kerutan levator
atau perubahan lainnya (misalnya
membuka mata atau menangis selama
prosedur invasif)
Meringis 2 Semua gerakan wajah pada skor 1
ditambah kelopak mata tertutup rapat
(pasien dapat mengalami mulut terbuka
atau mengigit endotrakeal tube)
2 Gerakan Tidak adanya 0 Tidak bergerak sama sekali (tidak
tubuh gerakan atau posisi berarti tidak adanya rasa sakit) atau
normal posisi normal (gerakan tidak dilakukan
terhadap bagian yang terasa nyeri atau
tidak dilakukan untuk tujuan
perlindungan)
Ada gerakan 1 Gerakan lambat, gerakan hati-hati,
Perlindungan menyentuh atau menggosok bagian yang
nyeri, (mencari perhatian melalui
gerakan)
Kegelisahan / 2 Menarik-narik tube, mencoba untuk
Agitasi duduk, menggerakkan tungkai/meronta-
ronta, tidak mengikuti perintah,
menyerang staf, mencoba turun dari
tempat tidur.
3 Kepatuhan Toleransi terhadap 0 Alarm tidak aktif/tidak bunyi, ventilasi
terhadap ventilator atau mudah
pemasangan gerakan
ventilator Batuk tapi masih 1 Batuk, alarm aktif/bunyi tapi berhenti
(atau pasien toleransi secara spontan
terpasang Melawan ventilator 2 Tidak sinkron, ventilasi tertahan, alarm
intubasi sering bunyi
Atau
Atau Berbicara dalam 0 Berbicara dalam suara normal atau tidak
nada normal atau ada suara sama sekali.
Vokalisasi tidak ada suara
(untuk Pasien Menghela nafas, 1 Menghela napas, merintih
tidak merintih
terpasang Menangis terisak- 2 Menangis, terisak-isak.
intubasi) isak
4 Ketegangan Santai 0 Tidak ada perlawanan pada gerakan
Otot pasien
Tegang kaku 1 Ada perlawanan pada gerakan pasif
Sangat tegang atau 2 Perlawanan kuat pada gerakan pasif
sangat kaku atau tidak bias dilakuakan gerakan pasif
JUMLAH …./8
Keterangan :Nilai salah satu :
- Kepatuhan klien dengan ventilator/pasien terpasang intubasi atau
- Vokalisasi pada pasien tidak terpasang intubasi.
Keterangan : Pilih salah satu antara kepatuhan klien denganventilator saat diintubasi atau
vokalisasi saat diektubasi.

Anda mungkin juga menyukai