Oleh
1
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
HALAMAN PENGESAHAN
Semarang,
Ketua Penguji
Penguji 1
Penguji 2
Drs. Ngadiyono,SKp.Ns.MH.Kes
NIP: 196210211983031002
Mengetahui
Ketua Program Studi
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan sebenarnya menyatakan bahwa
skripsi ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan ketentuan yang
Peneliti
materai
KATA PENGANTAR
Penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
vi
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis
juga berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama
dalam bidang Keperawatan.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL..................................................iii
PERNYATAAN..............................................................................................iv
KATA PENGANTAR....................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................viii
DAFTAR TABEL...........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................x
BAB I. PEDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..................................................................................5
D. Manfaat Penelitian................................................................................6
E. Keaslian Penelitian...............................................................................6
BAB II. KERANGKA TEORI
A. Tinjauan teori
1. Masa Nifas.....................................................................................10
2. Teori nyeri......................................................................................22
3. Berngkung bali...............................................................................33
B. Kerangka Teori.....................................................................................36
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Kerangka konsep..................................................................................37
B. Hipotesa................................................................................................37
C. Variabel Penelitian................................................................................37
D. Definisi operasional Penelitian.............................................................38
E. Waktu penelitian...................................................................................38
F. Populasi dan sampel.............................................................................40
G. Tejhnik pengolahan data.......................................................................44
H. Jadwal Penelitian..................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Ibu yang berada pada pada masa setelah melahirkan akan mengalami
satunya adalah nyeri punggung pada ibu di masa nifas. Nyeri merupakan
sensasi ketidaknyamanan yang sering dikeluhkan ibu nifas. Nyeri nifas dapat
terjadi karena berbagai macam sebab, antara lain adalah kontraksi uterus
yang belum adekuat, perlukaan jalan lahir, dan perlukaan insisi bedah pada
spasmodik yang terjadi pada perut bagian bawah setelah melahirkan untuk
periode variabel. Ini kram perut disebabkan oleh kontraksi postpartum rahim
setelahnya.
terhadap nyeri, dan faktor psikologis dan lingkungan (Rohmah. N. & Walid,
S. 2008). Nyeri berdampak sangat komplek bagi perawatan ibu nifas, antara
akan meningkatkan risiko nifas blues. Dampak-dampak negatif ini bila tidak
diatasi akanmempengaruhi proses pemulihan ibu nifas. Nyeri pada ibu nifas
terutama dirasakan pada hari pertama dan kedua, dimana fase adaptasi
psikologis ibu masuk pada tahap taking in yaitu tahap dependent.Tahap ini
Bila nyeri yang terjadi pada fase ini tidak dapat diatasi maka akan
efisien. Selain itu, terdapat beberapa isu yang terjadi dimasyarakat yang
atau kultur dapat membentuk kebiasaan dan respon terhadap kesehatan dan
Bogor, Jawa Barat bahwa dari 30 orang ibu nifas, 24 diantaranya melakukan
kesembuhan vagina dengan air sirih, dan mengurut daerah rahim oleh tukang
urut yang dipercaya untuk dapat mengembalikan rahim ke tempat semula dan
kental dengan tradisi budaya yaitu menyakini dan taat terhadap berpantang
pascapersalinan.
2013). Sehingga pada akhirnya akan membantu agar otot abdomen bekerja
dengan latihan fisik yang bagus akan mengurangi insiden nyeri punggung
bagian bawah pada ibu nifas, karena bengkung bisa membantu menjaga
Bulan Agustus 2019 terdapat 473 kasus persalinan normal. Tingginya jumlah
unggulan untuk ibu dan anak di Purwodadi. Sebagian besar kasus di rumah
Selain itu, peneliti yang juga merupakan salah satu karyawan di Rs Permata
Bersalin berdasarkan jenis pelayanan selama tahun 2018 ada 4.841 persalinan
(40,03%), operasi sectio caesarea 1.723 (35,59%) dan selebihnya seperti jenis
5
pengikatan serviks. Hasil observasi awal pada 10 ibu post partum spontan,
sebagian besar yaitu ada 9 orang yang menggunakan stagen atau bengkung
setelah melahirkan dengan tujuan agar perut cepat kembali atau rata dan dapat
dan gurita diperbolehkan asalkan pemakaiaannya tidak terlalu erat dan boleh
dipakai ketika luka perineum sudah kering. Bengkung bisa menahan tekanan
abdomen ketika ibu sedang bersin, batuk, tertawa / gerakan mendadak yang
B. Perumusan Masalah
kesenjangan yang akan diteliti yaitu apakah ada pengaruh pengunaan bekung
belly terhadap penurunan nyeri pada ibu nifas di Rumah sakit permata bunda
Purwodadi?.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
bunda Purwodadi?
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Masyarakat
bengkung belly.
penelitian selanjutnya.
1. Lingkup keilmuan
2. Lingkup masalah
3. Lingkup sasaran
4. Lingkup metode
5. Lingkup lokasi
8
Kabupaten Grobogan.
6. Lingkup waktu
F. Keaslian Penelitian
statistik kruskall
wallis test bisa
disimpulkan
bahwa H1 ditolak
yang artinya tidak
ada perbedaan
kejadian
pengeluaran
lochea.
sebelumnya adalah true eksperiment dengan pendekatan post test only control
group desaign.
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Masa Nifas(Puerperium)
a. Pengertian MasaNifas
mendapat perhatian karena sekitar 60% angka kematian ibu terjadi pada
bayinya.
4) Memberikan pelayanan KB
Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas ini menurut
dankeluarga
d. Tahapan masanifas
1) Puerperiumdini
2) Puerperiumintermediate
6-8 minggu
3) Puerperiumremote
1) Periode “TakingIn”
a) Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru pada
kekhawatiran akantubuhnya.
pengalamannya waktumelahirkan.
2) Periode “TakingHold”
dansebagainya.
e) Pada masa ini, ibu biasanya agak sensitif dan merasa tidak mahir
perubahan yangterjadi.
atau “kalau kayak gitu salah” pada ibu karena hal itu akan
3) Periode “LettingGo”
14
diberikan olehkeluarga.
f. Kunjungan masanifas
kali kunjungan untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk
perdarahanberlanjut
atoniauteri
d) Pemberian ASIawal
tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama
abnormal
memperlihatkan tanda-tandapenyulit.
bayisehari-hari
1) Proses involusiuteri
Pada akhir kala III persalinan, uterus berada di garis tengah, kira-kira
darah.
3) Vagina danperineum
otot vagina kembali, celah vagina tidak lebar dan vagina tidak lagi
edema.
4) Lochea
berkembang lebih cepat dari pada kondisi asam yang ada pada
a) Lochea Rubra/merah(kruenta)
sisa darah.
b) Locheasanguilenta
c) Locheaserosa
lebih sedikit darah dan lebih banyak serum juga terdiri atas
d) Locheaalba
dan sel epitel, selaput lendir serviks dan serabut jaringan yang
mati.
a) Eklampsia
darah
kembar)
wanita) tetapi tidak ada operasi caesar atau transfusi darah yang
dilakukan
minggu pertama
f) Operasi caesar untuk alasan apa pun tetapi tidak indikasi ibu
3) Tidak parah
mengenai caramenyusui
danbayinya
4) Ibu berinteraksi positif terhadap satu sama lain (bayi dan anggota
keluarga yanglain)
wanita primipara yang tonus ototnya masih kuat dan uterus tetap
2) Keringatberlebih
kering.
3) Pembesaran payudara
lebih lanjut karena stasis limfatik dan vena. Hal ini terjadi saat
pasokan air susu meningkat, pada sekitar hari ketiga postpartum baik
hingga 48 jam.
4) Nyeri perineum
5) Konstipasi
Rasa takut dapat menghambat fungsi bowel jika wanita takut bahwa
hal tersebut dapat merobek jahitan atau akibat nyeri yang disebabkan
6) Hemoroid
1) Nyeri setelahmelahirkan
2) Keringatberlebih
23
menjaga kulit tetap bersih, kering dan menjaga hidrasi yaitu minum
3) Pembesaranpayudara
menyusui atau tidak. Bagi ibu yang tidak menyusui, tindakan ini
penghentianlaktasi.
d) Penggunaananalgesik
sementara
2. Teori Nyeri
a. Definisi Nyeri
penderitaan yang diakibatkan oleh persepsi jiwa yang nyata, aman dan
yang terlokalisasi pada suatu bagian tubuh ataupun sering disebut dengan
b. Sifat Nyeri
adalah segala sesuatu yang dikatakn seseorang tentang nyeri tersebut dan
reseptor sensori yang di rangsang oleh pola tertentu, dimana nyeri ini
(Andarmoyo, 2013).
d. Klasifikasi Nyeri
a) Nyeri Akut
b) Nyeri kronik
a) Nyeri Nosiseptif
b) Nyeri neuropatik
2013).
b) Viseral Dalam
lambung.
selangkangan.
d) Radiasi
sabjektif dan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan berbeda oleh
1)
(Andarmoyo, 2013).
f. Manajemen nyeri
1) Farmakologi
digolongkan kedalam:
c) Analgesik penyerta
et al., 2010).
2) Non farmakologi
Anda.
menenangkan ketegangan.
34
3. Bengkung belly
a. Pengertian
setelah lahir, idealnya pada hari kelima dan kemudian dikenakan selama
35
Womb,2017).
b. Cara pakai
Bengkung atau stagen ini sebaiknya dipakai minimal 40 hari dan sampai
100 hari setelah bersalin agar ibu nifas memperoleh hasil yang optimal
c. Manfaat
latihan fisik yang bagus akan mengurangi insiden nyeri punggung bagian
bawah pada ibu nifas, karena gurita bisa membantu menjaga kestabilan
B. Kerangka Teori
IBU NIFAS
Gangguan-gangguan pada
ibu nifas
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Penggunaan bengkung
Nyeri
belly
B. Hipotesa
tingkat nyeri pada ibu nifas di Rumah sakit permata bunda Purwodadi”
39
C. Jenis Penelitian
dua bentuk desain true eksperiment yaitu posstest only control desaign dan
terdapat dua kelompok yang dipilih secara random yaitu kelompok intervensi
D. Variabel penelitian
nifas.
E. Definisi operasional
F. Waktu penelitian
Januari 2020.
41
1. Populasi
Populasi dalam penelitian yang akan dilakukan adalah pasien ibu nifas di
2. Sampel penelitian
N
n= 2
N ( d ) +1
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Jumlah sampel
166
n= 2
166 ( 5 % ) + 1
166
n= 2
166 ( 0,05 ) +1
n =117.73 dibulatkan menjadi 118 responden
42
adalah :.
kehamilan
ini tidsk perlu diolah lagi (Sujarweni, 2014). Data sekunder dari
Purwodadi
Purwodadi
Descriptor scale
scale
1. Data demografi
pendidikan
1. Pengolahan Data
a. Editing
tersebut ada yang belum diisi atau salah, maka peneliti menanyakan
b. Coding
scale, hasil dalam bentuk skala intensitas nyeri numerik dan dicatat
c. Tabulating
d. Entry data
2. Analisa data
Pada tahap ini data di olah dengan metode tertentu, dengan data
digunakan yaitu :
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
Permata Bunda Purwodadi, karena data berskala rasio, maka untuk uji
Mann Whitney Test jika distribusi data tidak normal (Sopiyudin, 2013).
probabilitas, yaitu:
a. Penolakan Ho dan
penerimaan Ha jika p ≤ 0, 05
b. Penerimaan Ho dan
I. Etika Penelitian
2. Anonimity
atau alat ukur dan hanya menuliskan kode atau inisial pada lembar
3. Confidentiality
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
DAFTAR PUSTAKA
Amalia (2014). Nyeri Pasca Bersalin. Majalah Ayah Bunda. Terbit bulan
Desember 2014.
Anggraini, Y, (2010). Asuhan kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka
Rihama.
Andarmoyo, (2013). Konsep dan proses keperawatan nyeri. Ar-Ruzz:Yogyakarta
Astin, Shapiro, Eisenberg, & Forys (2013). Mind-body medicine : States of the
science, implications for practice. Journal of the American Board of
Family Practice, 16, 131-147
Amalia, (2014). Nyeri Pasca Bersalin. Majalah Ayah Bunda. Terbit bulan
Desember 2014
Arikunto, (2010). Arikunto,S. (2010). Prosedure Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Benjamin dkk, (2013). Systematic Review : Effect of Exercise on Diastasis of The
Rectus Abdominis Muscle in The Antenatal and Postnatal Period, Journal
of Physiotherapy 722
Blacks dan Hawks (2009). Medical Surgical Nursing (8thEd).Singapore : Saunder
Elseiver
Benjamin dkk,(2013). Effect of Exercise on Diastasis of The Rectus Abdomini
Muscle in The Antenatal and Postnatal Period, Journal of Physiotherapy
722. www. ncbi.nlm,nih.gov
Bobak, (2012). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Carpenito, (2010). Diagnosa Keperawatan : Aplikasi pada Praktek Klinik
(Terjemahan). Edisi 6. Jakarta: EGC.
DeLaune & Ladner, (2011). Fundamental of Nursing Standard and Practice.
fourth Edition. Cengage Learning. Delmar
Ernawati dan Hudiyanti, (2013). Hubungan Penggunaan Stagen Terhadap
50