SKRIPSI
OLEH :
NURMINI
NIM : 1904145
i
ii
Nama : Nurmini
NIM : 1904145
Rembang
Hari :
Tanggal :
Pembi Pembimbing II
(Durrotuíi Munnfiah,S SiT,M Keb) (Ns. Eni Kusyati SKp Msi Med)
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Nurmini
NIM : 1904145
Rembang
pada :
Hari : Senin
Tim Penguji :
iii
iv
KATA PENGANTAR
Esa atas limpahan rahmad dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis
merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana terapan kebidanan di
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa
1. Dr . Ns. Fery Agusman, MM, M.Kep, Sp.Kom selaku ketua Sekolah Tinggi
2. Lestari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes selaku ketua Program Studi Sarjana Terapan
4. NS. Eni Kusyati SKp M.Si. Med. selaku pembimbing II yang telah
iv
v
5. Seluruh staf dan pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Semarang yang telah memberikan ilmu, bantuan dan masukan kepada peneliti.
6. Suami serta keluarga tercinta yang tak henti – hentinya memberikan dukungan
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas semua
terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka untuk
Proposal ini. Besar harapan penulis agar Proposal ini bermanfaat bagi profesi
Penulis
v
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
DAFTAR ISI ........................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
E. Originalitas Penelitian ................................................................ 7
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Persalinan............................................................. 12
B. Kerangka Teori............................................................................ 29
C. Kerangka Konsep ........................................................................ 30
D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 30
BAB III METODENPENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian ......................................................... 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 32
C. Definisi Operasional ................................................................... 32
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling...................................... 33
E. Instrumen Penelitian.................................................................... 36
F. Cara Pengumpulan Data .............................................................. 36
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 42
H. Etika Penelitian ........................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
vii
DAFTAR TABEL
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
viii
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 SOP
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ibu yang tinggi. Salah satu program untuk mendukungupaya tersebut adalah
kelahiran hidup (KH) pada tahun 2030. Berdasarkan program SDGs tersebut,
Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 yang terdiri dari sembilan agenda (Nawa
Citta). Agenda kelima dari Nawa Citta menargetkan AKI kurang dari 306 per
tahun 2019 1.
dampak kepada ibu dan janin. Dampak persalinan lama bagi ibu diantaranya
1 1
12
fistula, dan cidera otot dasar panggul. Dampak persalinan lama bagi janin
aborsi tidak aman (13%), eklampsia (12%), partus lama (37%). Tenaga kerja
juga menyebutkan bahwa 80% proses persalinan berjalan dengan normal, 15-
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa angka kematian ibu merupakan
tolak ukur status kesehatan di suatunegara. Menurut data dari WHO, Angka
Malaysia dan 2,4 kali lebih tinggi dibanding dengan Thailand3. Menurut Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Pada tahun 2017 AKI mencapai 88,58
persen per 100 ribu kelahiran hidup atau menurun sekitar 21 persen dibanding
tahun 2016. Secara rinci, AKI di Jateng pada tahun 2013 sejumlah 118,62
persen per 100 kelahiran hidup, tahun 2014 sejumlah 118 persen, tahun 2015
sejumlah 111,16 persen, tahun 2016 sejumlah 109,65 persen, dan tahun 2017
12
13
perinatal utama disusul oleh perdarahan, panas tinggi dan eklampsia. Hal ini
Partus lama atau macet merupakan salah satu dari beberapa penyebab
dan bayi baru lahir. Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari
terjadi pendarahan post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Pada
janin akan terjadi infeksi, cedera dan asfiksia yang dapat meningkatkan
kematian bayi6.
teratur selama kalaII karena hal ini dapat membantu kemajuan persalinan,
13
14
perbedaan yang signifikan dengan nilai p< 0,05. Hasil penelitian didapatkan
rerata lama persalinan kala I fase aktif dengan upright position adalah 161,05
± 40,26 menit dan untuk posisi berbaring adalah 263,68 ± 39,47 menit.
distribusi frekuensi ibu bersalin pada posisi persalinan setengah duduk dengan
waktu lama kala II yang normal sebanyak 10 orang (100%) dan distribusi
frekuensi ibu bersalin pada posisi persalinan jongkok dengan waktu lama kala
posisi lithotomy padahal secara teori ada cara yang lebih efektif yaitu
posisi jongkok. Alasan posisi telentang dan lithotomy tidak dianjurkan karena
pada posisi telentang pembuluh aorta dan vena cava inferior akan tertekan
oleh beban berat janin,uterus, air ketuban dan plasenta. Penekanan pembuluh
darah besar ini akan mengganggu aliran darah ke janin sehingga janin akan
kekurangan suplai oksigen yang berakibat terjadinya asfiksia intra uterus dan
selesai10.
Menurut data pada sistem informasi Puskesmas Sale jumlah ibu hamil
yang melahirkan di Puskesmas Sale tahun 2019 ada 534 ibu bersalin. Dari
14
15
jumlah tersebut sebanyak 196 Ibu bersalin dilakukan rujukan ke Rumah Sakit.
karena KPD, 8 kasus karena kelainan letak, 5 kasus karena CPD, 2 kasus
karena IUFD, 9 kasus karena riwayat SC, 2 kasus karena anemia dan 2 kasus
Upaya yang sudah dilakukan di UPT Puskesmas Sale selama ini dalam
edukasi oleh bidan kepada ibu bersalin dan keluarganya bahwa dengan
melakukan miring kanan dan kiri serta pengaturan nafas pada setiap ibu
bersalin. Dan ibu bersalin hanya dilakukan posisi terlentag dalam melakukan
partus lama. Hal ini didukung dengan rujukan kasus persalinan di Puskesmas
Menurut penulis dari beberapa tindakan yakni edukasi dan posisi berbaring
dalam yang sudah diberikan kurang begitu berdampak secara signifikan dalam
mengurangi partus lama pada ibu bersalin kala II di UPT Puskesmas Sale.
Perlu upaya tambahan selain edukasi dan posisi berbaring untuk menurunkan
kejadian partus lama yaitu dengan pengaturan posisi lain saat meneran pada
15
16
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Rembang
Kabupaten Rembang
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
16
17
2. Bagi Puskesmas
kala II.
E. Originalitas Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
Nama Judul Metode Hasil Perbedaan
Peneliti Dan Penelitian
Tahun
Syaflindawati Pengaruh Observasiona Terdapat Penelitian
(2015) Upright l dengan perbedaan sebelumnya:
Position pendekatan yang 1. Variabel
(Jongkok) crosssectiona signifikan pembanding
Terhadap l comparative dengan nilai adalah posisi
p< 0,05. Hasil
Lama Kala I berbaring
penelitian
Fase didapatkan 2. Metode
Aktifpada rerata lama penelitian
Primigravid persalinan kala menggunakan
a di I fase aktif Observasional
Puskesmas dengan upright dengan
Kota position adalah pendekatan
Padang 161,05 ± 40,26 crosssectional
menit dan comparative
untuk posisi 3. Subyek
berbaring penelitian
adalah 263,68
17
18
18
19
19
20
20
21
BAB II
21
22
TINJAUAN TEORI
1. Definisi
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul
dengan pelepasan dan pengeluaran plasenta serta selaput janin dari tubuh
adanya penyulit13.
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan atau
kekuatan sendiri14.
2. Jenis Persalinan
kekuatanibu sendiri.
2212
23
tanpa komplikasi.
normal secara spontan atau tidak berjalan sendiri, oleh karena terdapat
vakum dan forsep untuk bayi yang masih hidup dan embriotomi
Caesarea (SC).
3. Tahapan Persalinan
23
24
berikut13:
kehamilan pada kala I dengan syarat kondisi ibu dan janin dalam
keadaan baik.
pergeseran ketika serviks mendatar dan terbuka. Pada kala ini terbagi
2) Fase aktif: yang terbagi atas 3 subfase yaitu akselerasi, steady dan
deselerasi
tahap ini mulut rahim akan menjadi tipis dan terbuka karena adanya
24
25
Masa transisi ini menjadi masa yang paling sangat sulit bagi
rasa mulas yang sangat hebat dan terasa seperti ada tekanan yang
kuat, dan bila pembukaan jalan lahir sudah 10 cm berarti bayi siap
lengkap dan kepala janin sudah tampak di vulva dengan diameter 5-6
cm13.
25
26
berikut14:
1) His semakin kuat dengan interval 2-3 menit, dengan durasi 50-
100 detik.
5) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putaran paksi luar, yaitu
26
27
jam.
berat14.
27
28
pernafasan.
3) Kontraksi uterus.
4. Lama Persalinan
a. Definisi
b. Fisologis
primi dan 1jam pada multi. Pada wanita dengan paritas tinggi yang
vagina dan perineumnya sudah melebar, dua atau tiga kali usaha
sempit atau janin besar atau dengan kelainan gaya ekspulsif akibat
c. Efek
28
29
IIyang lebih dari 3 jam dengan analgesia regional dan lebih dari 2 jam
29
30
regional12.
adalahsebagai berikut14:
a. Power
dipengaruhi oleh :
30
31
b. Passage
c. Pasanger
1) Janin
31
32
melintang.
2) Plasenta
3) Air ketuban
32
33
janin.
d. Posisi
1) Posisi Lithotomy(Berbaring)
2) Posisi jongkok
e. Faktor Psikologi
f. Faktor Penolong
33
34
terjadi13.
1) Definisi
2) Prosedur
paha.
34
35
Gambar 2.1
Posisi Lithotomy16
3) Manfaat
itu.
4) Kekurangan
35
36
menyulitkan persalinan.
posisi bayi dan tertekan oleh massa bayi. Apalagi kalau letak
5) Posisi jongkok
a) Definisi
b) Prosedur
36
37
pegangan
Gambar 2.2
Posisi Jongkok16
c) Manfaat
d) Kekurangan:
37
38
pembukaan.
B. Kerangka Teori
38
39
Kala I
Kala II
Persalinan Faktor yang
Kala III mempengaruhi
persalinan
Kala IV
Penolong Secara
leluasa 1) Posisi Lithotomy(Berbaring) psikologis yakin
39
40
Posisi Jongkok
Lama Persalinan Kala II
Posisi Lithotomy
1. Variabel independen
2. Variabel dependen
variable yang lain 17. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah lama
D. Hipotesis Penelitian
berikut :
Kabupaten Rembang.
40
41
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis
ilmiah karena telah memenuhi kaidah kaidah ilmiah yang konkret/ empiris,
2. Rancangan
41
31
42
Gambar 3.1
Rancangan Penelitian
R ( Kelompok X1 O1
Eksperiment)
R ( Kelompok X2 O2
Kontrol)
Keterangan :
1. Waktu
2. Tempat
berbaring saja
C. Definisi Operasional
42
43
1. Populasi
kesimpulannya18.
534 ibu bersalin. Dari jumlah tersebut sebesar 277 persalinan multipara
43
44
dengan hari perkiraan lahir bulan April ada 43 bumil. Dari jumlah tersebut
2. Sampel
kata lain, sample adalah elemen-elemen populasi yang dipilih atas dasar
kemampuan mewakilinya18.
berikut:
N
n:
1 + N e2
Dimana
dan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05, maka besarnya
44
45
22
n:
1 + 22 x 0,052
22
n:
1 + 22 x 0,0025
a. Kriteria Inklusi
2) Ibu multigravida
b. Kriteria Eksklusi
3. Teknik Sampling
45
46
didapatkan proporsi ideal 10 ibu bersalin dengan posisi jongkok dan 10 ibu
E. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini alat yang dipakai dalam pengumpulan data dengan
menggunakan :
Berisi catatan waktu yang di observasi peneliti dalam persalinan kala II.
responden.
46
47
kepada responden.
5. Lembar Partograp
sekunder (data dan catatan resmi Puskesmas Sale, literature, dan pustakaan).
1. Jenis Data
a. Data Primer
didokumentasikan.
b. Data Sekunder
47
48
diusahakan sendiri oleh peneliti18. Data ini diperoleh dari register ibu
2. Tahap persiapan
lembar persetujuan.
3. Tahap pelaksanaan
peneliti datang kepada ibu bersalin dan suami yang mendampingi ibu
maksud dan tujuan penelitian kepada suami dan juga istri yang sedang
langsung menandatanginya.
48
49
a) Posisi Jongkok
posisi jongkok
(4) Ketika suami atau ibu hamil mengatakan paham dengan apa
b) Posisi Lithotomy
49
50
persalinan.
dilakukan bidan.
50
51
4. Tahap evaluasi
5. Alur penelitian
Populasi
Sampel
N : 20
Hasil Hasil
Uji Normalitas
Shapiro Wilk ( N : < 50
51
52
1. Teknik Pengolahan
a. Editing
dilengkapi.
b. Entry Data
kontingensi.
c. Coding
52
53
d. Tabulating
e. Processing
dengan proses pengolahan data yang lebih praktis dan tampilan visual
2. Analisa Data
berikut17:
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
53
54
dahulu normal tidaknya distribusi data. Bila sampel yang digunakan <
50 maka uji normalitas yang digunakan adalah uji Shapiro Wik. Untuk
1) Nilai p-value > 0,05 maka Ho diterima yang berarti tidak ada
Kabupaten Rembang.
H. Etika Penelitian
meliputi20 :
54
55
benar. Jika calon responden tidak bersedia, peneliti tidak boleh memaksa dan
3. Confidentialitiy (kerahasiaan)
untuk penelitian.
I. Jadwal Penelitian
55
DAFTAR PUSTAKA
31
17. S Notoatmodjo. Metodologi penelitian kesehatan, Edisi Revisi. Jakarta :
Rineka Cipta; 2018.
18. Suharsimi Arikunto. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta; 2018.
19. Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan;
Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Salemba
Medika. Surabaya; 2017.
20. Aziz Alimul Hidayat,. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis
Lembar hadir sebagai oponen
32
Lampiran 1
10
11
i
LEMBAR OBSERVASI LAMA WAKTU KALA II
POSISI JONGKOK
10
11
ii
Lampiran 2
iii
d. Heacting set
e. Betadine
f. Kasa steril
g. Handscon steril
h. Sepatu Boat
i. Masker
j. Topi
k. Kaca mata PI
l. Celemek
2. Persiapan Bahan
a. Oksitosin 8 ampul
b. Lidocain
c. Aquapro injeksi
d. Metergin 0,2 mg
1. Berikan salam, perkenalkan diri dan identitas
klien dengan memeriksa identitas klien
dengan cermat
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang
PERSIAPAN PASIEN akan dilakukan, berikan kesempatan kepada
klien untuk bertanya dan jawab seluruh
pertanyaan pasien
3. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan
nyaman
1. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
2. Jaga privacy
PERSIAPAN UNTUK
3. Siapkan peralatan yang diperlukan
PENOLONG
4. Cuci tangan dan memakai APD
1. Mendengar dan melihat adanya tanda
persalinan kala II.
2. Memberitahukan pada ibu bahwa
pembukaan sudah lengkap dan keadaan
janin baik, bantu ibu untuk menentukan
posisi lithotomy(berbaring).
a. Pasien berbaring terlentang dan
pakaian bagian bawah dibuka.
b. Kedua kaki diangkat dan ditekuk ke
PROSEDUR arah perut.
PELAKSANAAN c. Tungkai bawah di tekuk
dengan membuat sudut 90° terhadap
paha.
d. Lutut ditekuk paha direnggangkan
dan telapak kaki menapak pada
tempat tidur
iv
3. Meminta bantuan keluarga/suami dalam
menyiapkan posisi berbaring untuk
meneran (bila ada rasa ingin meneran dan
terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke
posisi lithotomy(berbaring)
4. Laksanakan bimbingan meneran pada saat
ibu merasakan ada dorongan kuat untuk
meneran :
a. Bimbing ibu agar dapat meneran
secara benar dan efektif.
b. Dukung dan beri semangat pada saat
meneran, serta perbaiki cara meneran
apabila tidak sesuai.
c. Anjurkan keluarga memberi
dukungan dan semangat pada ibu.
d. Berikan cukup asupan cairan per-oral
(minum).
e. Menilai DJJ setiap kontraksi uterus
selesai.
f. Segera rujuk jika bayi belum atau
tidak akan segera lahir segera setelah
120 menit (2 jam) meneran
(primigravida) atau 60 menit (1 jam)
meneran (multigravida).
1. Affandi. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta
: JNPK-KR; 2017.
2. Nurasia, Ai, dkk. Asuhan Persalinan Normal
DOKUMEN TERKAIT
Bagi Bidan. Bandung: Retika Aditama;
2017.
v
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PERSALINAN KALA II POSISI JONGKOK
vi
b. Lidocain
c. Aquapro injeksi
d. Metergin 0,2 mg
1. Berikan salam, perkenalkan diri dan identitas klien
dengan memeriksa identitas klien dengan cermat
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan
PERSIAPAN PASIEN dilakukan, berikan kesempatan kepada klien untuk
bertanya dan jawab seluruh pertanyaan pasien
3. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan
nyaman
1. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
2. Jaga privacy
PERSIAPAN UNTUK
3. Siapkan peralatan yang diperlukan
PENOLONG
4. Cuci tangan dan memakai APD
1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan
kala II.
2. Memberitahukan pada ibu bahwa pembukaan
sudah lengkap dan keadaan janin baik, bantu ibu
untuk menentukan posisi jongkok.
a. Membantu ibu bangun dari tempat tidur
b. Buka kedua kaki selebar bahu ibu bersalin.
c. Posisikan ibu seperti duduk dengan lutut
ditekuk maksimal
d. Pastikan lutut berada disamping sejajar
dengan bahu ibu
e. Angkat bokong perlahan dengan ibu
berpegangan.
f. Jaga agar kaki tetap kuat di atas tempat
tidur
g. Cobalah untuk mendapatkan sandaran dari
PROSEDUR
dinding atau pegangan
PELAKSANAAN
3. Pastikan suami berada di dekat ibu sehingga
mereka dapat segera membantu jika ibu
membutuhkannya.
4. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu
merasakan ada dorongan kuat untuk meneran :
a. Bimbing ibu agar dapat meneran secara
benar dan efektif.
b. Dukung dan beri semangat pada saat
meneran, serta perbaiki cara meneran
apabila tidak sesuai.
c. Anjurkan keluarga memberi dukungan dan
semangat pada ibu.
d. Berikan cukup asupan cairan per-oral
(minum).
vii
e. Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai.
f. Segera rujuk jika bayi belum atau tidak
akan segera lahir segera setelah 120 menit
(2 jam) meneran (primigravida) atau 60
menit (1 jam) meneran (multigravida).
1. Affandi. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta :
JNPK-KR; 2017.
DOKUMEN
2. Nurasia, Ai, dkk. Asuhan Persalinan Normal
TERKAIT
Bagi Bidan. Bandung: Retika Aditama; 2017.
viii
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
PENGUKURAN LAMA PERSALINAN
KALA II
Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR
Ketua STIKES Karya
OPERASIONAL
Husada Semarang
PROSEDUR
........................
Pemantauan waktu yang digunakan dalam
PENGERTIAN
penatalaksanaan persalinan pada kala II
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
TUJUAN dalam pengukuran lama persalinan kala II
1. Untuk mencatat hasil observasi dan
kemajuan persalinan dengan menilai
pembukaan serviks melalui pemeriksaan
dalam
MANFAAT 2. Mendeteksi apakah proses persalinan
berjalan normal, dengan demikian juga
dapat terdeteksi secara dini kemungkinan
terjadinya partus lama.
1. Buku partograf
2. Bollpoint
PERSIAPAN ALAT
3. Timer
1. Berikan salam, perkenalkan diri dan
identitas klien dengan memeriksa identitas
klien dengan cermat
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang
PERSIAPAN PASIEN akan dilakukan, berikan kesempatan kepada
klien untuk bertanya dan jawab seluruh
pertanyaan pasien
3. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan
nyaman
1. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
2. Jaga privacy
PERSIAPAN UNTUK
3. Siapkan peralatan yang diperlukan
PENOLONG
4. Cuci tangan
1. Siapkan partograf, ballpoint dan timer.
2. Catat waktu dari mulai pembukaan lengkap
PROSEDUR sampai bayi lahir
PELAKSANAAN 3. Pencatatan selama kala II sampai kala III
persalinan
ix
1. Affandi. Asuhan Persalinan Normal.
Jakarta : JNPK-KR; 2017.
2. Nurasia, Ai, dkk. Asuhan Persalinan
DOKUMEN TERKAIT
Normal Bagi Bidan. Bandung: Retika
Aditama; 2017.
x
Lampiran 3
INFORMASI
Tujuan:
Mengetahui pengaruh posisi jongkok terhadap lama persalinan kala II pada ibu
multipara di Puskesmas Sale Kabupaten Rembang.
Tata Cara/Prosedur:
1. Posisi Litothomi: dilakukan pada ibu bersalin mulai kala II sampai selesai
2. Posisi Jongkok : dilakukan pada ibu bersalin mulai kala II sampai selesai
Manfaat:
Memberikan pengalaman dalam melaksanakan aplikasi riset khususnya penelitian
tentang pelaksanaan tindakan posisi jongkok untuk mempercepat lama waktu
bersalin pada persalinan kala II.
Kerahasiaan data:
Selama responden ikut dalam penelitian ini, setiap data penelitian ini akan
diperlakukan secara rahasia sehingga tidak memungkinkan diketahui oleh orang
lain. Dalam pengisian data, nama responden diganti dengan kode yang hanya
diketahui oleh peneliti.
Kesukarelaan:
Keikut sertaan responden dalam penelitian ini bersifat sukarela disertai tanggung
jawab sampai selesainya penelitian ini. Apabila dalam proses penelitian
xi
berlangsung subjek penelitian ingin mengundurkan diri, diperkenankan
mengundurkan diri.
Pertanyaan:
Jika ada pertanyaan sehubungan dengan penelitian ini kepada Nurmini Program
Studi Sarjana Terapan Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Semarang.
xii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN ( PSP )
UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
( INFORMED CONSENT )
Saya dengan sukarela memilih untuk ikut serta dalam penelitian ini tanpa tekanan
/ paksaan siapapun. Saya akan diberikan salinan lembar penjelasan dan formulir
persetujuan yang telah saya tanda tangani untuk arsip saya.
Saya setuju:
Ya / Tidak *)
Nama Peserta :
Usia:
Alamat:
Nama Peneliti :
Nama Saksi :
xiii
Jadwal P
BULAN
NO JADWAL Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
2019 2019 2020 2020 2020 2020 2020 2020
Penentuan
1
tema
Survey
2
pendahuluan
Menyusun
3
Proposal
Semiar
4
Proposal
Perijinan
5
Penilitian
Pengumpulan
6
Data
Pengolahan
7
Data
Seminar
8
Hasil
xiv
xv
xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
xxiii
xxiv
xxv