Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI DUSUN BUNTU

LOBO, DESA PAREKAJU, KECAMATAN PONRANG,


KABUPATEN LUWU
TAHUN 2020

OLEH:

HAFSAH CITRA KADANG

(BP.19.02.05.018)

PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN

UNIVERSITAS STIKES MEGA BUANA PALOPO


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kebidanan Komunitas di Dusun Buntu Lobo, Desa


Parekaju, Kecematan Ponrang, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan
dengan judul “Asuhan Kebidanan Komunitas di Dusun Buntu Lobo, Desa
Parekaju, Kecematan Ponrang, Kabupaten Luwu”

HAFSAH CITRA KADANG


BP. 19.02.05.018

Telah Disahkan
Pada Tanggal : November 2020

Menyetujui :

Pembimbing Institusi 1 Pembimbing Institusi 2

Wahyuni Arif, S.ST.,M.Kes Emmasitah, S.ST.,M.Keb

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan karuniaNya,sehingga penulis dapat penyusunan laporan
komunitas di Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang. Laporan
ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Stase VIII Komunitas.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak
terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Rahim Munir, SP., MM selaku Pembina Yayasan Pendidikan
Universitas Mega Buana Palopo.
2. Ibu Dr. Nilawati Uly, S.Si, Apt., M.Kes selaku Rektor Universitas Mega
Buana Palopo.
3. Bidan Tiwi, Amd, Keb selaku Bidan Desa Parekaju
4. Ibu Andi Fatimah Jamir, S.SiT., SKM, M.kes selaku Ketua Program Studi
Kebidanan
5. Ibu Wahyuni Arif, S.ST., M.Kes selaku pembimbing 1 institusi Program
Profesi Bidan Universitas Mega Buana Palopo
6. Ibu Emmasitah, S.ST.,M.Keb selaku pembimbing 2 institusi Program Profesi
Bidan Universitas Mega Buana Palopo
7. Bapak Karin selaku Kepala Desa Parekaju
8. Ibu Diana, S.Kom selaku Sekretaris Desa Parekaju
9. Bapak Admaja selaku Kepala Dusun Buntu Lobo

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak


kekurangan oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.

Parekaju, November 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................x

BAB I GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN


KOMUNITAS ................................................................................................ 1
A. Keadaan Geografis dan Demografis..................................................... 1
B. Status Kesehatan dan Sosial Budaya ................................................... 2
C. Sarana Fasilitas Kesehatan................................................................... 5
BAB II IDENTIFIKASI, INVENTARISASI DAN ANALISA MASALAH
KEBIDANAN KOMUNITAS........................................................................ 6
A. Hasil Pendataan.................................................................................... 6
B. Identifikasi dan Analisis Masalah......................................................... 9
C. Penetapan Masalah dan Prioritas Masalah........................................... 10
D. Analisis Penyebab Akar Masalah......................................................... 13
BAB III PERENCANAAN KEGIATAN (POA).......................................... 15
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN...................................................... 16
A. Peyuluhan Diare pada Balita................................................................ 16
B. Penyuluhan Anemia pada Remaja........................................................ 16
C. Penyuluhan Hipertensi.......................................................................... 17
BAB V EVALUASI......................................................................................... 18
A. Penyuluhan Diare pada Balita.............................................................. 18
B. Penyuluhan Anemia pada Remaja........................................................ 18
C. Penyuluhan Hipertensi.......................................................................... 19

iv
BAB VI DUKUNGAN DAN HAMBATAN.................................................. 20
A. Dukungan.............................................................................................. 20
B. Hambata ............................................................................................... 20
BAB VII PENUTUP....................................................................................... 21
A. Kesimpulan........................................................................................... 21
B. Saran..................................................................................................... 21

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Diagram Fishbone Diare pada Balita 10


2.2 Diagram Fishbone Anemia pada Remaja 11
2.3 Diagram Fishbone Hipertensi 12

DAFTAR TABEL

vi
Tabel Judul Halaman

1.1 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis 2

Kelamin dan Umur Di Dusun Buntu Lobo, Desa

Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu,

Tahun 2020…………………………………………...
1.2 Proporsi Penyakit pada Balita di Dusun Buntu Lobo, 2

Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten

Luwu, Bulan Oktober Tahun 2020……......................


1.3 Proporsi Penyakit pada Anak Pra Sekolah di Dusun 3

Buntu Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang,

Kabupaten Luwu, Bulan Oktober Tahun 2020………


1.4 Proporsi Penyakit pada Remaja di Dusun Buntu 3

Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang,

Kabupaten Luwu, Bulan Oktober Tahun 2020………


1.5 Proporsi Penyakit pada Dewasa di Dusun Buntu 4

Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang,

Kabupaten Luwu, Bulan Oktober Tahun 2020………


1.6 Proporsi Penyakit pada Lansia di Dusun Buntu Lobo, 4

Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten

Luwu, Bulan Oktober Tahun 2020…………………..


1.7 Angka kematian di Dusun Buntu Lobo, Desa 5

Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu,

Tahun 2020…………………………………………...
2.1 Distribusi Jumlah 3 Keluarga Berdasarkan Jenis 6

Kelamin dan Umur Di Dusun Buntu Lobo, Desa

Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu,

vii
Tahun 2020…………………………………………...
2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Masalah pada 7

Balita dan Remaja Dalam 3 Keluarga di Dusun

Buntu Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan

Ponrang,Kabupaten Luwu, Tahun 2020……………..


2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Masalah pada 8

Lansia dalam 3 keluarga di Dusun Buntu Lobo, Desa

Parekaju, Kecamatan Ponrang,Kabupaten Luwu,

Tahun 2020…………………………………………..
2.4 Distribusi Responden Akses Sarana Air Bersih 8

dalam 3 keluarga di Dusun Buntu Lobo, Desa

Parekaju, Kecamatan Ponrang,Kabupaten Luwu,

Tahun 2020…………………………………………..
2.5 Distribusi Frekuensi Responden Kepemilikan 9

Jamban Sehat dalam 3 keluarga di Dusun Buntu

Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang,

Kabupaten Luwu, Tahun 2020………………………


3.1 Planning Of Action (POA) Kegiatan Asuhan 15

Komunitas dalam 3 keluarga di Dusun Buntu Lobo,

6Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang,Kabupaten

Luwu, Tahun 2020. ………………………………….

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 SAP Diare

Lampiran 2 SAP Anemia

Lampiran 3 SAP Hipertensi

Lampiran 4 Dokumentasi

ix
x
BAB I
GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN
KOMUNITAS

A. Keadaan Geografis dan Demografis

1. Keadan Geografis

Secara Geografis, Dusun Parekaju merupakan salah satu dari 4

dusun yang berada di Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten

Luwu. Kondisi wilayah Dusun Buntu Lobo merupakan dataran rendah.

Adapaun batas wilayah Dusun Buntu Lobo adalah sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Lare-lare

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tanjung dan Desa Saluinduk

c. Sebelah timur berbatsan dengan Desa Mario

d. Sebelah barat berbatasan dengan Dusun Gorri, Desa Parekaju

Luas keseluruhan Dusun Buntu Lobo yaitu 2,7 km² dalam berbagai

fungsi, yaitu tanah kering, tanah fasilitas umum dan tanah persawahan.

2. Keadaan Demografis

Jumlah penduduk di Dusun Buntu Lobo pada tahun 2020 sebanyak

262 orang berjenis kelamin laki-laki dan 321 orang berjenis kelamin

perempuan. Jadi total penduduknya adalah 582 orang. Serta dengan 96

orang menjadi kepala keluarga (KK). Untuk mengetahui lebih jelas

rincian distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan umur di

Dusun Buntu Lobo dijelaskan dalam tabel berikut ini:

1
2

Tabel 1.1
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur
Di Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang,
Kabupaten Luwu, Tahun 2020.

Jenis Kelamin
No. Kelompok Umur Jumlah
L P
1. 0 – 11 bulan 3 2 5
2. 1 – 4 tahun 16 21 37
3. 5 – 6 tahun 21 19 40
4. 7 – 14 tahun 29 34 63
5. 15 – 49 tahun 185 240 425
6. 50 – 60 tahun 7 5 12
7. 60 tahun keatas 1 - 1
TOTAL 262 321 583
Sumber : Data Desa Parekaju, 2020

B. Status Kesehatan dan Sosial Budaya

1. Status Kesehatan

a. Kesakitan

a. Bayi : -

b. Balita

Tabel 1.2
Proporsi Penyakit pada Balita di Dusun Buntu Lobo, Desa
Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu,
Bulan Oktober Tahun 2020

No Proposi Penyakit Jumlah


1. Demam 1
2. Batuk dan Flu 2
3. Diare 2
TOTAL 5
Sumber : Data Status Kesehatan Desa Parekaju, 2020

c. Anak Pra Sekolah

Tabel 1.3
3

Proporsi Penyakit pada Anak Pra Sekolah di Dusun Buntu


Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten
Luwu, Bulan Oktober Tahun 2020

No Proposi Penyakit Jumlah


1. Demam 3
2. Batuk dan Flu 4
3. Diare 2
4. Dermatitis 1
TOTAL 10
Sumber : Data Status Kesehatan Desa Parekaju, 2020

d. Remaja
Tabel 1.4
Proporsi Penyakit pada Remaja di Dusun Buntu Lobo, Desa
Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten
Luwu, Bulan Oktober Tahun 2020

No Proposi Penyakit Jumlah


1. Demam 7
2. Batuk dan Flu 3
3. Diare 1
4. Obesitas 5
5. Gangguan Pernapasan 8
6. Gastritis 6
TOTAL 30
Sumber : Data Status Kesehatan Desa Parekaju, 2020

e. Dewasa

Tabel 1.5
Proporsi Penyakit pada Dewasa di Dusun Buntu Lobo, Desa
Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten
Luwu, Bulan Oktober Tahun 2020

No Proposi Penyakit Jumlah


1. Demam 1
2. Batuk dan Flu 2
3. Diare 1
4. Obesitas 2
5. Gangguan Pernapasan 5
4

6. Gastritis 1
7. Hipertensi 16
TOTAL 28
Sumber : Data Status Kesehatan Desa Parekaju, 2020

f. Lansia

Tabel 1.6
Proporsi Penyakit pada Lansia di Dusun Buntu Lobo,
Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten
Luwu, Bulan Oktober Tahun 2020

No Proposi Penyakit Jumlah


1. Batuk dan Flu -
2. Obesitas 1
3. Gangguan Pernapasan -
4. Gastritis -
5. Kolestrol 3
6. Asam Urat 2
7. Jantung 1
8. Hipertensi 3
TOTAL 10
Sumber : Data Status Kesehatan Desa Parekaju, 2020

b. Kematian (selama tahun 2020)

Tabel 1.7
Angka kematian di Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju,
Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Tahun 2020

NO Kematian Jumlah
1. Bayi -
2. Balita -
3. Remaja 5
4. Dewasa 4
5. Lansia 2
Sumber : Data Status Kesehatan Desa Parekaju, 2020

2. Sosial Budaya

Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya

memberikan pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Dalam

hubungannya dengan agama yang dianut, misalnya Islam sebagai agama


5

yang mayoritas dianut oleh masyarakat Dusun Buntu Lobo. Salah

satunya yaitu dalam melakukan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

yang dilakukan dengan adat-adat yang telah ada sejak lama. Sehingga

terdapat nuansa tradisional yang kental.

C. Sarana Fasilitas Kesehatan

Sarana fasilitas kesehatan yang terdapat di Desa Parekaju yaitu 1 Pustu

dan 1 Posyandu yang terdapat di Dusun Gorri sebagai pertengahan dari Desa

Parekaju, Kecematan Ponrang, Kabupaten Luwu.


BAB II
IDENTIFIKASI, INVENTARISASI DAN ANALISA MASALAH
KEBIDANAN KOMUNITAS

A. Hasil Pendataan
Hasil pendataan dilakukan dengan melakukan pendataan di 3 keluarga
dengan jumlah 15 orang secara keseluruhan untuk mendapat masalah KIA
dalam Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten
Luwu Tahun 2020.
Tabel 2.1
Distribusi Jumlah 3 Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur Di
Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan Ponrang,
Kabupaten Luwu, Tahun 2020.

Jenis Kelamin
No. Kelompok Umur Jumlah
L P
1. 0 – 11 bulan - - -
2. 1 – 4 tahun 1 1 2
3. 5 – 6 tahun - - -
4. 7 – 14 tahun 2 1 2
5. 15 – 49 tahun 5 3 9
6. 50 – 60 tahun 1 1 2
7. 60 tahun keatas - - -
TOTAL 9 6 15
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2020

1. Masalah pada Balita dan Remaja

Tabel 2.2

6
7

Distribusi Responden Berdasarkan Masalah pada Balita dan


Remaja Dalam 3 Keluarga di Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju,
Kecamatan Ponrang,Kabupaten Luwu, Tahun 2020.

Persentase
No Masalah Pada Balita Jumlah
(%)
1 Diare 2 40%
2 Anemia 2 40%
Lainnya
3 1
20%
Total 5 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2020

Berdasarkan tabel 2.2 distribusi responden tentang masalah pada

balita dan remaja dalam 3 keluarga di Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju,

Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu diketahui responden yang

menderita Diare sebanyak 2 (40%) orang, responden yang menderita

anemia sebanyak 2 (40%) orang ,dan responden yang menderita penyakit

lainnya sebanyak 1 (20%) sehingga ini bisa membuktikan bahwa masih

banyak balita dan remaja yang menderita diare dan anemia dan adapun

total responden adalah 5 orang dengan persentase 100%.

2. Masalah pada Lansia


Tabel 2.3
8

2.4.

Masalah Pada
No Jumlah Persentase (%)
Lansia
1 Jantung - -
2 Hipertensi 2 100
3 DM - -
4 Asma - -
Total 2 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2020

Berdasarkan tabel 2.3 distribusi responden tentang masalah pada

lansia dalam 3 keluarga di Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan

Ponrang, Kabupaten Luwu, diketahui responden yang menderita

hipertensi sebanyak 2 (100%) orang sehingga ini bisa membuktikan

bahwa masih banyak lansia yang menderita hipertensi dan adapun total

responden adalah 2 orang dengan persentase 100%.

3. Akses Sarana Air Bersih

Tabel 2.4
Distribusi Responden Akses Sarana Air Bersih dalam 3 keluarga
di Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan
Ponrang,Kabupaten Luwu, Tahun 2020.

Persentase
No Air Bersih Jumlah
(%)
1 Sumur Gali 1 33,3
2 PAM 2 66,7
3 Air Kali 0 0
Total 3 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2020

Berdasarkan tabel 2.4, distribusi kepemilikan akses sarana air

bersih Sumur Gali sebanyak 1 KK (33,3%), dan kepemilikan sarana


9

air bersih PAM sebanyak 2 KK (66,7%), sehingga total responden

adalah 3 KK dengan persentase 100%.

4. Kepemilikan Jamban Sehat

Tabel 2.5
Distribusi Frekuensi Responden Kepemilikan Jamban Sehat
dalam 3 keluarga di Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju,
Kecamatan Ponrang,Kabupaten Luwu, Tahun 2020.

Persentase
No Jamban Jumlah
(%)
1 Ya 3 100
2 Tidak - 0
Total 3 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2020

Berdasarkan tabel 2.5, distribusi kepemilikan jamban sehat

sebanyak 3 KK (93,4%), sehingga total responden adalah 3 KK

dengan persentase 100%.

B. Inventarisasi dan Analisa Masalah


Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan dari 3 KK, ditemukan bahwa

3 masalah yang terjadu yaitu Diare pada balita, anemia pada remaja dan

hipertensi.

Kurangnya pengetahuan mengenai Diare, anemia dan hipertensi ini pun

yang menjadi salah satu penyebab muncul penyakit ini. Dalam pendataan di

dapatkan bahwa belum ada penyuluhan mengenai kasus-kasus tersebut.

C. Penetapan Masalah dan Prioritas Masalah


10

Berdasarkan hasil survey mawas diri (SMD) yang dilakukan pada 3 KK,

maka dilakukan kegiatan penetapan masalah dan penentuan prioritas masalah

terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat.

1. Identifikasi masalah

Berdasarkan hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang dilakukan

dalam 3 keluarga di Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju ditemukan

beberapa permasalahan kesehatan yang terjadi di kalangan masyarakat

dalam mencari permasalahan menggunakan diagram fishbone :

a. Diagram Fishbone Diare pada balita

Gambar 2.1 Diagram Fishbone Diare pada Balita

Masalah diare pada balita, adapun yang menjadi akar

permasalahan yang pertama adalah metode, kurangnya kegiata

penyuluhan mengenai Diare pada balita dan yang kedua SDM, yaitu

kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan makan yang baik dan

benar.
11

b. Diagram Fishbone Anemia pada Remaja

Gambar 2.2 Diagram Fishbone Anemia pada Remaja

Masalah anemia pada remaja, adapun yang menjadi akar

permasalahan yang pertama adalah metode, kurangnya kegiatan

penyuluhan mengenai anemia pada remaja dan yang kedua SDM,

yaitu kurangnya pengetahuan mengenai tanda gejala anemia dan

kurangnya kesadaran masyarakat dalam memeriksakan diri.

c. Diagram Fishnone Hipertensi


12

Diagram 2.3 Diagram Fishbone Hipertensi

Masalah yang pertama adalah SDM, kurangnya olahraga,

kurangnya pengetahuan tentang menjaga kesehatan, kondisi psikis,

kurangnya follow up pada riwayat hipertensi dan kurangnya

penyuluhan tentang hipertensi dan sering marah. Yang kedua adalah

material, memilih membeli obat yang di jual bebas, Yang terakhir

adalah Metode, yaitu kurangnya penyuluhan mengenai hipertensi.

2. Prioritas Masalah

Berdasarkan hasil survei mawas diri (SMD) maka prioritas masalah

yang disepakati adalah sebagai berikut:

a. Diare yang terjadi balita

b. Anemia yang terjadi pada remaja

c. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang penyebab dari Hipertensi

N U S G
Masalah (Growth Total Prioritas
O (Urgency) (Seriousness)
)
13

1 Diare 4 4 5 13 I

2 Anemia 4 4 4 12 II

2 Hipertensi 4 3 3 10 III

Ket :

a. Sangat tidak penting = 1

b. Tidak penting = 2

c. Netral = 3

d. Penting = 4

e. Sangat penting = 5

Dari hasil prioritas masalah dalam 3 keluarga di Dusun Buntu

Lobo, Desa Parekaju, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi prioritas

tertinggi adalah masalah Diare, kemudian yang menjadi prioritas kedua

dan ketiga adalah Anemia dan Hipertensi.

D. Analisa Penyebab Akar Masalah


1. Diare pada Balita
Masalah diare pada balita, adapun yang menjadi akar permasalahan

yang pertama adalah metode, kurangnya kegiata penyuluhan mengenai

Diare pada balita dan yang kedua SDM, yaitu kurangnya pengetahuan

mengenai pengolahan makan yang baik dan benar. Yang sesuai dengan

diagram Fishbone yang telah di tampilkan sebelumnya.


14

2. Anemia pada Remaja

Masalah anemia pada remaja, adapun yang menjadi akar

permasalahan yang pertama adalah metode, kurangnya kegiatan

penyuluhan mengenai anemia pada remaja dan yang kedua SDM, yaitu

kurangnya pengetahuan mengenai tanda gejala anemia dan kurangnya

kesadaran masyarakat dalam memeriksakan diri. Yang sesuai dengan

diagram Fishbone yang telah di tampilkan sebelumnya.

3. Hipertensi

Masalah yang pertama adalah SDM, kurangnya olahraga,

kurangnya pengetahuan tentang menjaga kesehatan, kondisi psikis,

kurangnya follow up pada riwayat hipertensi dan kurangnya penyuluhan

tentang hipertensi dan sering marah. Yang kedua adalah material, memilih

membeli obat yang di jual bebas, Yang terakhir adalah Metode, yaitu

kurangnya penyuluhan mengenai hipertensi. Yang sesuai dengan diagram

Fishbone yang telah di tampilkan sebelumnya.


BAB III
PERENCANAAN KEGIATAN (POA)

Tabel 3.1
Planning Of Action (POA) Kegiatan Asuhan Komunitas dalam 3 keluarga di Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju, Kecamatan
Ponrang,Kabupaten Luwu, Tahun 2020.

Target Capaian Pelaksanaan


Masalah Kegiatan
Tujuan Biaya Waktu Sasaran Tujuan Biaya Waktu Sasaran
Untuk memberi
Ny. N
pengetahuan
yang Ny. N
kepada ibu Ny. N mampu
17 memiliki 17 yang
mengenai diare, memahami tentang Mahasiswa
Gratis Novem Balita Novem memiliki
Diare Penyuluhan pencegahan Diare yang terjadi Gratis
ber Usia 3 ber Balita Usia
diare dan pada balita
2020 tahun 2020 3 tahun
pertolongan
pertama pada
diare
Untuk memberi
pengetahuan 17 Nn. H mampu 17
Penyuluhan mengenai Novem mengenali anemia Novem Mahasiswa
Anemia Gratis Nn. H Gratis Nn. H
Anemia pada ber yang terjadi pada ber
remaja 2020 remaja 2020

Untuk memberi 18 18
Ny. R mampu
Hiperten pengetahuan Novem Novem Mahasiswa
Penyuluhan Gratis Ny. R memahami tentang Gratis Ny. R
si tentang penyakit ber ber
penyakit hipertensi
hipertensi 2020 2020

15
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Penyuluhan Diare Pada Balita


Persiapan dalam melakukan penyuluhan yaitu dengan mempersiapkan

bahan-bahan untuk melakukan penyuluhan mengenai diare yang terjadi pada

balita. Penyuluhan kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga di Dusun Buntu

Lobo, Desa Parekaju. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 November

2020 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam masa pandemic

Corona.

Adapun tujuan dalam melakukan penyuluhan ini agar meningkatkan

pemahan warga mengenai diare pada masyarakat dan juga dalam mengelola

makan dengan baik dan benar.

B. Penyuluhan Anemia Pada Remaja


Persiapan dalam melakukan penyuluhan yaitu dengan mempersiapkan

bahan-bahan untuk melakukan penyuluhan mengenai anemia yang sering

terjadi pada remaja. Penyuluhan kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga di

Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal

17 November 2020 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam masa

pandemic Corona.

Adapun tujuan dalam melakukan penyuluhan ini agar meningkatkan

pengetahuan mengenai anemia yang sering terjadi pada usia remaja, dan juga

mengenai makanan-makan yang bergizi.

16
17

C. Penyuluhan Hipertensi

Persiapan dalam melakukan penyuluhan yaitu dengan mempersiapkan alat

tensi dan bahan penyuluhan berupa penjelasan menganai hipertensi.

Penyuluhan kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga di Dusun Buntu Lobo,

Desa Parekaju. Pada tanggal 18 November 2020 dengan tetap mematuhi

protokol kesehatan dalam masa pandemic Corona.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan

pemahaman kepada masyarakat mengenai hipertensi, dan untuk mengetahui

tekanan darah tiap masyarakat.


BAB V
EVALUASI

A. Penyuluhan Diare pada Balita

1. Evaluasi struktur

a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Ny. N salah

satu warga Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju

b. Ny. N dapat menaati protokol kesehatan dalam masa pandemi

2. Evaluasi proses

a. Ny. N antusias terhadap materi penyuluhan

b. Ny. N mengikuti jalnnya penyuluhan sampai selesai

c. Ny. N mengajukan pertanyaan dan menjawab secara benar

3. Evaluasi Hasil

Setelah penyuluhan diharapkan Ny. N dapat mengerti dan memahami

penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus.

B. Penyuluhan Anemia pada Remaja

1. Evaluasi struktur

a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Nn. H salah

satu warga Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju

b. Nn. H dapat menaati protokol kesehatan dalam masa pandemi

2. Evaluasi proses

a. Nn. H antusias terhadap materi penyuluhan

b. Nn. H mengikuti jalnnya penyuluhan sampai selesai

18
19

c. Nn. H dapat mengerti tentang anemia yang sering didapatkan pada

remaja

d. Nn. H mengajukan pertanyaan dan menjawab secara benar

3. Evaluasi Hasil

a. Setelah penyuluhan diharapkan Nn. H dapat mengerti dan

memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan

khusus.

C. Penyuluhan Hipertensi

1. Evaluasi struktur

a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Ny. R salah

satu warga Dusun Buntu Lobo, Desa Parekaju

b. Ny. R dapat menaati protokol kesehatan dalam masa pandemi

2. Evaluasi proses

a. Ny. R antusias terhadap materi penyuluhan

b. Ny. R mengikuti jalnnya penyuluhan sampai selesai

c. Ny. R dapat mengerti tentang perawatan dan pencegahan

hipertensi

d. Ny. R mengajukan pertanyaan dan menjawab secara benar

3. Evaluasi Hasil

a. Setelah penyuluhan diharapkan Ny. R dapat mengerti dan

memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan

khusus.
BAB VI
DUKUNGAN DAN HAMBATAN
A. Dukungan

Dukungan yang didapatkan yaitu ketika responden dapat menerima

dengan baik penyuluhan yang diberikan dan adanya umpan balik yang

diberikan dan juga responden dapat merangkum materi penyuluhan dengan

baik.

B. Hambatan

Saat pelaksanaan penyuluhan, penyuluh mengalami kesulitan dalam

menentukkan tempat yang dilakukan untuk melakukan penyuluhan

disebabkan oleh responden yang sibuk dalam hal pekerjaan. Sehingga waktu

penyuluhan terlambat. Dan juga dikondisikan dengan keadaan di masa

pandemic Covid-19

20
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pendataan dan penyuluhan yang dilakukan pada 3 KK maka

dapat di tarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Dari hasil pengkajian yang dilakukan didapatkan sikap masyarakat sangat

kooperatif saat dilakukan wawncara dan proses penyuluhan

2. Dari hasil observasi yang mahasiswa lakukan ada masalah yang

berhubungan dengan KIA dan Lansia, yaitu Diare pada balita, Anemia

pada remaja dan Hipertensi

3. Tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah memberikan penyuluhan

tentang masalah kesehatan dan mengantisipasi yang mungkin terjadi di

masyarakat.

B. Saran

1. Kepala Desa Parekaju

Agar dapat mengarahkan warganya untuk menjalankan perilaku

hidup bersih dan sehat.

2. Bidan Desa dan Kader posyandu (promotor)

Agar dapat menerapkan pengetahuan atau ilmu yang telah

didapatkan sehingga mampu menjadi contoh dimasyarakat dalam rangka

pembangunan kesehatan.

21
22

3. Masyarakat Dusun Buntu Lobo dan Seluruh Masyarakat Desa Parekaju

Masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam mengembangkan

kesehatan lingkungannya dan lebih meningkatkan kesadaran masyarakat

mengenai pentingnya kesehatan.


LAMPIRAN
Lampiran 1 SAP Diare

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Diare

Sub pokok ahasan : Pengetahuan dan mengatasi diare

Sasaran : Ny. “N”

Hari /Tanggal : Selasa, 17 November 2020

Waktu : 09.00 – 09. 30 WITA

Tempat : Rumah Ny. N

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit di rumah

Ny. N, diharapkan mampu mengetahui diare pada anak balita.

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan tentang diare, diharapkan mampu

1. Menyebutkan pengertian diare

2. Menyebutkan tanda dan gejala diare

3. Menyebutkan klasifikasi diare

4. Menyebutkan dietetic (cara pemberian makanan)

5. Menyebutkan pencegahan diare

C. Materi

1. pengertian diare

2. tanda dan gejala diare


3. klasifikasi diare

4. Menyebutkan dietetic (cara pemberian makanan)

5. Menyebutkan pencegahan diare

No Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


1. Pendahuluan : Ceramah lisan 5 menit
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan :  Ceramah lisan 20 menit
a. Menjelaskan pengertian  Diskusi
diare  Tanya jawab
b. Menjelaskan tanda dan
gejala diare
c. Menjelaskan klasifikasi
diare
d. Menjelaskan dietetik (cara
pemberian makanan)
e. Menjelaskan pencegahan
diare
3. Penutup : ceramah lisan 5 menit
a. Memberikan kesempatan
pada ibu/bapak untuk
bertanya
b. Menyampaikan
kesimpulan materi
c. Member evaluasi secara
lisan
d. Memberi salam
D. Evaluasi

Pertanyaan

1. Sebutkan pengertian diare

2. Jelaskan tanda dan gejala diare

Jawaban

1. Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan

dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali

atau lebih) dalam satu hari

2. Tanda dan gejala diare

Tanda dan gejala diare diawali dengan anak yang menjadi cengeng,

gelisah, suhu meningkat, nafsu makan menurun, tinja cair (lendir) dan

tidak menutup kemungkinan diikuti keluarnya darah, anus lecet, dehidrasi

(bila terjadi dehidrasi berat maka volume darah berkurang), nadi cepat dan

kecil, tekanan darah turun, keadaan menurun diakhiri dengan syok, berat

badan menurun, turgor kulit menurun, mata dan ubun-ubun cekung, mulut

dan kulit menjadi kering

E. Materi
1. Pengertian diare
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair,

bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya

(tiga kali atau lebih) dalam satu hari (Depkes RI, 2011).

2. Tanda dan gejala diare

Tanda dan gejala diare diawali dengan anak yang menjadi cengeng,

gelisah, suhu meningkat, nafsu makan menurun, tinja cair (lendir) dan

tidak menutup kemungkinan diikuti keluarnya darah, anus lecet, dehidrasi

(bila terjadi dehidrasi berat maka volume darah berkurang), nadi cepat dan

kecil, tekanan darah turun, keadaan menurun diakhiri dengan syok, berat

badan menurun, turgor kulit menurun, mata dan ubun-ubun cekung, mulut

dan kulit menjadi kering (Dwienda, 2014).

3. Klasifikasi diare menurut (Dwienda, 2014)

a. Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari

b. Diare kronik, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan

kehilangan berat badan atau berat badan tidak pernah bertambah

(failure to thrive) selama masa diare tersebut.

4. Dietetik (cara pemberian makanan)

Untuk anak dibawah 1 tahun dan anak diatas 1 tahun dengan berat

badan kurang dari 7 kg jenis makanan: (Ngastiyah, 2014)

a. Susu (ASI atau susu formula yang mengandung laktosa rendah dan

asam lemah tidak jenuh)

b. Makanan setengah padat (bubur) atau makanan padat (nasi tim), bila

anak tidak mau minum susu karena tidak biasa.


c. Obat-obatan. Prinsip pengobatan diare ialah menggantikan cairan

yang hilang melalui tinja dengan atau tanoa muntah, dengan cairan

yang mengandung eletrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula, air

tajin, tepung beras, dan sebagainya).

5. Pencegahan diare

Untuk mencegah penyebaran diare dapat dilakukan dengan cara:

a. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun sampai bersih pada lima

waktu penting yaitu pada saat sebelum makan, sesudah buang air

besar, sebelum menyentuh balita, setelah membersihkan balita setelah

buang air besar dan sebelum proses menyediakan atau menghidangkan

makanan untuk siapapun.

b. Mengkonsumsi air bersih dan sehat atau air yang sudah melalui proses

pengolahan. Seperti air yang sudah dimasukkan terlebih dahulu

c. Pengelolahan makan yang baik dan benar, sperrti membersihkan

sayuran dan bahan-bahan mentah lainnya dengan menggunakan air

yang mengalir hingga bersih.

d. Pengolahan sampah yang baik

e. Membuang proses MCK (Mandi Cuci Kakus) pada tempatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. (2011). Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Pada


Balita. Jakarta: Kemenkes RI Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan

Dwienda, O. (2014). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita dan Anak


Prasekolah. Yogyakarta: Deepublish

Ngastiyah. (2014). Perawatan Anak Sakit Edisi 2. Jakarta: EGC

Lampiran 2 SAP Anemia


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Anemia

Sub pokok ahasan : Pengenalan Anemia pada masa Remaja

Sasaran : Nn. “H”

Hari /Tanggal : Selasa, 17 November 2020

Waktu : 16.00-16.30 WITA

Tempat : Rumah Nn. H

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit di rumah

Nn. H, diharapkan mampu memahami anemia yang sering terjadi pada

remaja putri.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan tentang anemia, diharapkan mampu

1. Menyebutkan pengertian anemia

2. Menyebutkan penyebab anemia

3. Menyebutkan tanda dan gejala anemia

4. Menyebutkan dampak anemia

5. Penanganan anemia

C. Materi

1. Pengertian anemia

2. Penyebab anemia

3. Tanda dan gejala anemia


4. Dampak anemia

5. Penangan

No Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


1. Pendahuluan : Ceramah lisan
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan :  Ceramah lisan 20 menit
a. Menjelaskan pengertian  Diskusi
anemia  Tanya jawab
b.Menjelaskan penyebab
anemia
c. Menjelaskan tanda dan
gejala anemia
d. Menjelaskan dampak
anemia
e. Menjelaskan penanganan
anemia
3. Penutup : ceramah lisan 5 menit
a. Memberikan kesempatan
pada ibu/bapak untuk
bertanya
b.Menyampaikan kesimpulan
materi
c.Member evaluasi secara
lisan
d.Memberi salam

b. Evaluasi
Pertanyaan

1. Sebutkan pengertian anemia

2. Jelaskan tanda dan gejala anemia

Jawaban

1. Anemia adalah suatu kondisi penurunan hemoglobin atau penurunan sel –

sel darah merah dalam sirkulasi. Akibat dari penurunan hemoglobin dapat

menyebabkan jumlah oksigen yang akan di hantarkan ke jaringan tubuh

juga berkurang. Anemia juga bukan kondisi penyakin yang khusus

melainkan suatu tanda gejala adanya gangguan yang mendasari

2. Tanda dan gejala anemia

a. Kelopak mata pucat

b. Sering kelelahan

c. Sakit kepala atau pusing

d. Ujung jari pucat

e. Wajah terlihat pucat

3. Materi
a. Pengertian anemia

Anemia adalah suatu kondisi penurunan hemoglobin atau

penurunan sel – sel darah merah dalam sirkulasi. Akibat dari penurunan

hemoglobin dapat menyebabkan jumlah oksigen yang akan di hantarkan

ke jaringan tubuh juga berkurang. Anemia juga bukan kondisi penyakin

yang khusus melainkan suatu tanda gejala adanya gangguan yang

mendasari. Gejala yang berkaitan pada anemia tergantung pada durasi,


tingkat keparahan, dan usia penderita serta status kesehatan sebelumnya

(Oehadian, 2012).

b. Penyebab Anemia

Penyebab umum dari anemia antara lain : kekurangan zat besi,

pendarahan, genetik, kekurangan asam folat, gangguan sumsum tulang.

(Suprapto, Sentot & Hasdianah, 2016)

c. Tanda dan Gejala (Kowalak, Welsh & Mayer, 2014)

1) Kelopak mata pucat

2) Sering kelelahan

3) Sakit kepala atau pusing

4) Ujung jari pucat

5) Wajah terlihat pucat

d. Dampak Anemia

1) Menurunnya kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah

2) Menurunnya konsentrasi belajar (Yuni, 2015).

e. Penanganan Anemia

Dalam penangan anemia yang di akibatkan karena menstruasi yaitu

remaja yang sedang mengalami menstruasi harus mengkonsumsi banyak

makanan yang mengandung zat besi (daging, kacang – kacangan, sayuran

hijau, kismis). Dapat pula mengkonsumsi tablet penambah darah jika

kadar hemoglobinnya berkurang. (Kowalak,Welsh & Mayer, 2014).

DAFTAR PUSTAKA
Kowalak., Welsh., & Mayer. (2014). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC

Oehadian, A. (2012). Pendekatan Klinis dan Diagnosis Anemia. Jakarta:


Kalbemed

Suprapto., Sentot, I., & Hasdianah, H. R. (2016). Patologi dan Patofisiologi


Penyakit. Jakarta: Nuha Medika.

Yuni, N. E. (2015). Kelainan Darah. Yogyakarta: Nuha Medika

Lampiran 4 SAP Hipertensi

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok bahasan : Hipertensi

Sub pokok ahasan : Perawatan dan pecegahan Hipertensi

Sasaran : Ny. “R”

Hari /Tanggal : Rabu, 18 November 2020

Waktu : 09.00 – 09. 30 WITA

Tempat : Rumah Ny. R

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit di rumah

Ny. R, diharapkan mampu melakukan tindakan perawatan dan pencegahan

hipertensi.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan tentang hipertensi, diharapkan mampu

a. Menyebutkan pengertian Hipertensi

b. Menyebutkan faktor resiko Hipertensi

c. Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi

d. Menyebutkan kategori Hipertensi

e. Menyebutkan pertolongan pertama pada penderita Hipertensi

f. Menyebutkan pencegahan Hipertensi

3. Materi

a. Pengertian Hipertensi

b. Faktor resiko Hipertensi

c. Tanda dan gejala Hipertensi


d. Kategori Hipertensi

e. Pertolongan pertama pada penderita Hipertensi

f. Pencegahan Hipertensi

g. Strategi Pelaksanaan

No Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


1. Pendahuluan : Ceramah lisan 5 menit
4. Memberi salam
5. Memperkenalkan diri
6. Menjelaskan tujuan
7. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan :  Ceramah lisan 20 menit
8. Menjelaskan pengertian  Diskusi
hipertensi  Tanya jawab
9. Menjelaskan faktor resiko
hipertensi
10. Menjelaskan tanda dan
gejala hipertensi
11. Menjelaskan kategori
hipertensi
12. Menjelaskan pertolongan
pertama pada hipertensi
13. Menjelaskan pencegahan
hipertensi
3. Penutup : ceramah lisan 5
14. Memberikan kesempatan
pada ibu/bapak untuk
bertanya
15. Menyampaikan
kesimpulan materi
16. Member evaluasi secara
lisan
17. Memberi salam

4. Evaluasi
Pertanyaan

a. Sebutkan pengertian Hipertensi

b. Jelaskan tanda dan gejala Hipertensi

Jawaban

c. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah

secara menetap > 140/90 mmHg.

d. Tanda dan gejala Hipertensi

1) Sakit kepala

2) Kelelahan

3) Mual dan muntah

4) Sesak nafas

5) Pandangan menjadi kabur

6) Mata berkunang –kunang

7) Mudah marah

8) Telinga berdengung

9) Sulit tidur

5. Materi
a. Pengertian hipertensi

Hipertensi adalah keadaan seseorang yang mengalami peningkatan

tekanan daraj diatas normal, tekanan darah fase sistolik 140 mmHg

menunjukan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dase diastolik
90 mmHg menunjukkan fase darah yang kembali ke jantung (Triyanto,

2014).

b. Tanda dan gejala hpertensi

Tanda dan gejala pada hipertensi meliputi: (Direktorat P2PTM, 2018)

1. Sakit kepala

2. Gelisah

3. Jantung berdebar-berdebar

4. Pusing

5. Penglihatan kabur

6. Rasa sakit di dada

7. Mudah lelah, dll.

c. Kategori hipertensi

Kategori hipertensi berdasarkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah

diastolik di bagi menjadi 4 yaitu: (Smeltzer & Bare, 2012)

1. Normal : <120mmHg (Sistolik) dan <80 mmHg (diastolik)

2. Prahipertensi : 120-139 mmHg (sistolik) dan 80-89 mmHg

(diastolik)

3. Stadium 1 : 140-159 mmHg (sistolik) dan 90-99 mmHg

(diastolik)

4. Stadium II : ≥ 160 mmHg (sistolik) dan ≥100 mmHg (diastolik)

d. Pertolongan pertama pada penderita hipertensi

Jika mengalami tanda-tanda Hipertensi, sarankan penderita hipertensi

agar:
a. Hentikan kegiatan terutam bila sedang mengemudi

b. Minta pertolongan orang terdekat atau hubungi tenaga kesehatan

terdekat

c. Jika memungkinkan kunjungi pelayanan kesehatan terdekat seperti

puskesmas/Rumah Sakit. Pengobatan sesegera mungkin dapat

menyelamatkan nyawa atau meningkatkan untuk pulih sepenuhnya.

e. Pencegahan hipertensi

Mengurangi dan memodifikasi faktor resiko dengan :

a. Tidak merokok.

b. Olahraga / aktivitas fisik secara teratur.

c. Pola makanan sehat dan seimbang.

d. Batasan konsumsi garam untuk Hipertensi:

1) Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari

2) Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari

3) Hipertensi berat : Tanpa garam

e. Melakukan kesehatan secara rutin

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat P2PTM. (2018). Gejala Hipertensi. P2ptm.kemkes.go.id (diakses


tanggal17 November 2020) http://p2ptm.kemkes.go.id/infograpic-
p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/24/gejala-
hipertensi
Smeltzer & Bare. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
Suddarth. Jakarta: EGC
Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Seacara
Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lampiran 5 Dokumentasi
Pendataan di Kantor Desa Parekaju Pendataan di Pustu Desa Parekaju
Tanggal 13 November 2020 Tanggal 13 November 2020

Sosialisasi Diare pada Balita Sosialisasi Anemia pada Remaja


Tanggal 18 November 2020 Tanggal 18 November 2020

Pengukuran Tekanan Darah Sosialisasi Hipertensi


Tanggal 19 November 2020 Tanggal 19 November 2020

Anda mungkin juga menyukai