Anda di halaman 1dari 3

Jobdesk

1. Head of Project (HOP)


2. Project Support Coordinator (PSC)
a. PS Analyst
Relokasi Jalan Nasional
 Melakukan koordinasi dan pengurusan izin trase dengan Kementerian PUPR
 Melakukan koordinasi dalam proses pengurusan izin tukar menukar aset dengan
Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan
 Melakukan koordinasi dalam proses penilaian untuk aset lama Kementerian PUPR
dan Kementerian Keuangan
 Melakukan koordinasi dalam proses penghapusan aset lama serta pencatatan jalan
pengganti sebagai aset baru dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan
 Melakukan koordinasi dalam proses pengadaan lahan untuk jalan pengganti dengan
BPN
 Melakukan koordinasi dalam proses pengadaan konsultan perencana dan proses
perencanaan desain jalan pengganti dengan konsultan dan Kementerian PUPR
 Melakukan koordinasi dalam pengadaan kontraktor pelaksana dan proses
pembangunan jalan pengganti dengan IPC dan kontraktor
 Melakukan koordinasi dalam proses peralihan setelah masa konstruksi sampai
dengan jalan pengganti beroperasi dengan IPC dan Kementerian PUPR
 Melakukan koordinasi dalam proses serah terima aset jalan dengan IPC dan
Kementerian PUPR
Relokasi Aset BMD
 Melakukan koordinasi dalam proses pengurusan izin tukar menukar aset dengan
Pemda
 Melakukan koordinasi dalam proses penilaian bangunan sebagai aset lama dengan
Pemda
 Melakukan koordinasi dalam proses penghapusan aset lama serta pencatatan
bangunan pengganti sebagai aset baru dengan Pemda
 Melakukan koordinasi dalam proses pengadaan lahan untuk aset bangunan baru
dengan BPN dan Pemda
 Melakukan koordinasi dalam proses pelaksanaan desain bangunan aset baru dengan
IPC
 Melakukan koordinasi dalam pengadaan kontraktor pelaksana dan proses
pembangunan aset baru dengan IPC dan kontraktor
 Melakukan koordinasi dalam proses peralihan setelah masa konstruksi sampai
dengan aset bangunan baru beroperasi dengan IPC dan Pemda
 Melakukan koordinasi dalam proses serah terima aset bangunan baru dengan IPC
dan Pemda
b. PS Analyst (Relokasi Aset, Pembebasan lahan dan Togok/kelong)
 Pendampingan pembebasan Togog dan Kelong
 Pendampingan proses pembebasan lahan dan relokasi aset
 Dokumentasi kegiatan pengadaan lahan
c. General Affair
 Melakukan pemenuhan kebutuhan ruang kerja dan perlengkapannya
 Melakukan pengelolaan kendaraan dinas operasional
 Melakukan pelaksanaan tugas berkaitan dengan pelaksanaan jamuan rapat dan
akomodasi
d. Public Relation
 Melakukan kegiatan kehumasan sehingga terjaga hubungan yang baik dengan
stakeholder
 Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dengan proyek pembangunan
terminal kijing

3. Project Control Coordinator (PCC)


 Menyiapkan master schedule proyek dan instrument project management di
lapangan
 Bersama tim menyiapkan prosedur kerja pokok bagi internal PPI, supervise
pembuatan prosedur kerja kontraktor dan konsultan
 Menentukan critical path, tracking schedule konstruksi yang dapat digunakan
sebagai guidance di lapangan berikut dengan format laporannya
 Menavigasi, pelaporan, dan pengendalian akan issue, kendala dan action plan
a. Planning, Control, and reporting
 Mendukung pekerjaan project control dalam menyiapkan, mengontrol master
schedule dan monitoring progress konstruksi
 Menyusun laporan bulanan proyek kepada IPC (MPS)
 Melaksanakan review laporan mingguan dan bulanan
 Melakukan dokumentasi seluruh korespondensi , notulen rapat, dll selama
berlangsung proyek
 Review Prosedur Konsultan & Kontraktor.
 Review pengajuan pergantian personil Konsultan, Pengajuan subkon kontraktor.
b. Document Control
 Melakukan pengarsipan laporan kontruksi (mingguan dan bulanan) kontraktor dan
konsultan pengawas
 Melakukan pengarsipan, register surat masuk dan keluar (sirkulasi distribusi
korespondensi surat, nota dinas, dll )
c. Cost Control
 Membuat media untuk mengontrol anggaran yang digunakan Selama proyek
berlangsung
 Monitoring penggunaan anggaran
 Membuat laporan penggunaan anggaran untuk dilaporkan kepada Head of Project
Kijing

4. Project Engineer (PE)


 Mengintegrasikan komunikasi antar sesama disiplin ilmu bertujuan untuk mengatur
kelancaran sirkulasi gambar komposit pelaksanaan yang beredar di lapangan
 Bersama dengan konsultan desain, konsultan pengawas dan kontraktor mengupdate
setiap perubahan gambar di lapangan dan segera mengupdate DED nya
 Bersama dengan Quantity Surveyor mengendalikan site instruction (pekerjaan yang
diluar RKS) di lapangan guna mengontrol volume pekerjaan tambah yang potensi
diajukan dari kontraktor
a. Civil Engineer
 Mendukung pekerjaan Project Engineering dari sisi perubahan desain di lower dan
upper structure pekerjaan sipil dan hal terkait lainnya.
 Review desain Sipil
b. Mechanical & Electrical Engineer
 Mendukung pekerjaan Project Engineering dari sisi perubahan desain di lower dan
upper structure pekerjaan ME dan hal terkait lainnya.
 Review desain ME
c. Quantity Surveyor
 Melakukan verifikasi terkait dengan volume progress pekerjaan untuk tujuan
pembayaran progress dan pengukuran akhir yang telah diverifikasi dan disetujui oleh
konsultan pengawas
 meninjau dan memeriksa dokumen pembayaran kontraktor (setelah dari konsultan)
 menyusun dan/atau memberikan pertimbangan terhadap pekerjaan tambah/kurang
(jika ada)

Construction Manager (CM)


a. Site & QC-QA Civil Engineer
 Monitoring pekerjaan di lapangan
 Pendampingan pengujian konstruksi
 Pengawasan Konstruksi Lapangan dan Pendampingan Opname Pekerjaan
 Pemeriksaan laporan harian kontraktor
 Pemeriksaaan laporan QC
 Pemeriksaan form request kontraktor beserta kelengkapannya
 Berkordinasi secara aktif dengan PCC dan PE

b. Site & QC-QA ME Engineer


 Monitoring pekerjaan di lapangan
 Pendampingan pengujian konstruksi
 Pengawasan Konstruksi Lapangan dan Pendampingan Opname Pekerjaan
 Pemeriksaan laporan harian kontraktor
 Pemeriksaaan laporan QC
 Pemeriksaan form request kontraktor beserta kelengkapannya
 Berkordinasi secara aktif dengan PCC dan PE

Anda mungkin juga menyukai