Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH INDUSTRI OLAHRAGA

“PENGEMBANGAN INDUSTRI OLAHRAGA DALAM PENDEKATAN


MANAJEMEN OLAHRAGA DAN BUDAYA OLAHRAGA”
DOSEN PENGAMPU : Hendra Iskandar, S.Pd, M.Pd

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 6

1. Zaenal Abidin : A42122131


2. Mahfudz Baharta : A42122150
3. Vikkran Ruka : A42122047
4. Aimar Wirzat : A42122083
5. Muhammad Fakhy : A42122035
6. Fail : A42122029
7. Ikhwal Novaldhi : A42122156
8. Aryo Wiranata : A42122192

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN


REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU 2022/2023
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
BAB 1......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...............................................................................................2
A. LATAR BELAKANG..............................................................................2
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. PENGEMBANGAN INDUSTRI OLAHRAGA...................................3
B. PENGELOLAAN MANAJEMEN OLAHRAGA DAN BUDAYA
OLAHRAGA...................................................................................................7
C. PERAN CLUB-CLUB OLAHRAGA DALAM MENDUKUNG
PENGEMBANGAN INDUSTRI OLAHRAGA..........................................8
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP.........................................................................................................11
Kesimpulan....................................................................................................11
Saran..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga proses penulisan makalah
“pengembangan Industri Olahraga” telah dapat terselesaikan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi kebutuhan bahan pustaka yang


berhubungan dengan materi perkuliahan industri olahraga. Tujuan penulisan buku
ini untuk dapat mengenalkan dan memahami seluk beluk perkembangan industri
olahraga yang disertai dengan pengetahuan dan jenis industri, pengembangan
industri olahraga, aksi pengembangan industri olahraga, model-model industri
olahraga, analisis industri olahraga, pemasaran industri olahraga, industri fasilitas
olahraga dan peran media massa dalam olahraga.

Akhirnya, saya ucapkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung proses penyusunan buku ini. Kami
menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk partisipasinya.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.

Seiring kenaikan pendapatan per kapita masyarakat, dunia olahraga


nasional diyakini bisa tumbuh menjadi sebuah industri besar yang
menguntungkan. Di dunia belahan Barat, dunia olahraga telah menjelma menjadi
industri yang sangat mengkilap. Dunia olahraga kini menjadi salah satu permata
yang sangat menyilaukan mata. Event-event olah raga yang rutin digelar
melibatkan sirkulasi uang yang begitu besar dan menghasilkan keuntungan yang
tak sedikit. Produk-produk olahraganya pun laris sehingga industri yang
memproduksi produk-produk olahraga pun berkembang.
Di Indonesia, bisnis olah raga juga makin menjadi salah satu peluang
bisnis yang prospektif. Makin banyak event olah raga nasional dan internasional
digelar di Indonesia maka akan semakin banyak pula peluang untuk lebih maju.
Beberapa produk-produk olah raga yang diproduksi di Indonesia, seperti bola dan
sepatu olah raga, juga bisa diekspor dan disukai masyarakat internasional.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Pengembangan Industri Olahraga ?
2. Bagaimana pengolahan manajemen olahraga dan budaya olahraga dalam
industri olahraga ?
3. Bagaimana peran keberadaan klub olahraga di dalam mendukung
pengembangan industri olahraga?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengembangan dan pengelolaan industri olahraga
dalam manajemen olahraga dan budaya olahraga.
2. Untuk mengetahui peran dari keberadaan klub olahraga dalam mendukung
industri olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGEMBANGAN INDUSTRI OLAHRAGA


B. Pengembangan industri olahraga melibatkan upaya untuk memperluas dan
meningkatkan berbagai aspek ekonomi, sosial, dan budaya dari olahraga. Ini
termasuk pembangunan infrastruktur, pemasaran, pendidikan dan
pengembangan atlet, promosi kesehatan, dan integrasi teknologi dalam
olahraga. Industri olahraga memiliki dampak ekonomi yang signifikan melalui
pendapatan dari penjualan tiket, sponsor, hak siar, dan turisme olahraga.
Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat budaya olahraga, meningkatkan
partisipasi masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang mendukung
pertumbuhan olahraga secara keseluruhan.
a. Dasar Pengembangan Industri Olahraga

Pembangunan olahraga merupakan salah satu pilar untuk memelihara


kesehatan dan kebugaran tubuh yang dapat mendukung produktivitas sumber daya
manusia. Undang-undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional mengamanatkan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
keolahragaan merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
secara jasmaniah, rohaniah, dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju,
adil, makmur, sejahtera, dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selain itu, olahraga juga
dapat membangun karakter dan jati diri bangsa melalui nilai-nilai sportivitas,
disiplin, dinamis, dan etos kerja keras. Prestasi olahraga juga dapat mengangkat
harkat, martabat dan kehormatan bangsa di mata dunia, mempererat persatuan dan
kesatuan bangsa, dan memperkukuh ketahanan nasional. Pembangunan olahraga
dimaknai sebagai strategi yang sistematis untuk meningkatkan komitmen semua
pihak dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang bugar, sehat,
dan berprestasi dengan memasukkan unsur kebutuhan olahraga dalam kebijakan
dan program dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari
seluruh program kebijakan di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.
Kebijakan olahraga ditujukan untuk membangkitkan prestasi olahraga dan
menjadikan olahraga sebagai gaya hidup, budaya masyarakat dan wahana
memosisikan kemartabatan dan keberadaban bangsa Indonesia dalam berbagai
ajang olahraga internasional. Kebijakan pengembangan olahraga menjadi strategis
dalam rangka untuk mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia
Indonesia dengan harapan dapat diraihnya tujuan pembangunan kepemudaan,
yaitu pembentukan karakter, pembentukan kapasitas, dan daya saing pemuda,
serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan bugar, serta berprestasi di
bidang olahraga.

Olahraga juga telah menjadi fenomena global dan diakui kedudukannya


oleh dunia sebagai instrumen pembangunan dan perdamaian. Pemerintah
Indonesia perlu memandang penting pengembangan dan pembangunan olahraga
sebab olahraga merupakan wahana yang strategis dan efektif dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk membentuk watak dan karakter
bangsa (nation and character building). Pembinaan dan pengembangan olahraga
perlu terus-menerus ditingkatkan secara terarah, sistematis dan berkesinambungan
agar selaras dengan tujuan pembangunan nasional khususnya dalam
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tantangan dalam bidang olahraga adalah
peningkatan pembudayaan dan pembinaan prestasi olahraga yang didukung
dengan pendanaan keolahragaan, prasarana dan sarana olahraga, penghargaan
keolahragaan, dan optimalisasi sistem manajemen keolahragaan nasional dalam
rangka pembangunan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga
prestasi.

Salah satu upaya untuk mendukung peningkatan prestasi olahraga ialah


dengan memfasilitasi pengembangan industri olahraga termasuk meningkatkan
kemitraan dan kerja sama. Kementerian Pemuda dan Olahraga telah memfasilitasi
sebanyak 6.258 peserta selama kurun lima tahun dalam pengembangan industri
olahraga dengan berbagai kegiatan, antara lain sport expo, diklat bagi pemuda
dalam bidang industri olahraga, fasilitasi pengembangan industri olahraga,
perintisan kader wirausaha baru di bidang industri olahraga. Dalam perkembangan
zaman, olahraga bukan hanya untuk meraih prestasi dan menjaga kesehatan dan
kesegaran jasmani, melainkan juga untuk kepentingan ekonomi. Di beberapa
negara seperti Italia, Inggris, Belanda, dan Amerika telah menjadikan olahraga
sebagai salah satu sektor penghasil devisa melalui industrialisasi olahraga.
Pertandingan sepak bola merupakan salah satu industri olahraga unggulan di
Inggris, Italia, Spanyol, dan Belanda sehingga dapat menarik devisa. Begitupula
di Amerika, sebagai salah satu negara industri olahraga basket dunia. Olahraga
selain berperan dalam peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup
masyarakat, juga memiliki peran dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
(Renstra Kemenpora 2016- 2019).

b. Pelaku Industri Olahraga

Pelaku industri olahraga adalah subjek per orangan maupun kelompok


(organisasi) pemerintah atau swasta, yang melakukan kegiatan dalam bidang
industri olahraga baik itu produksi atau distribusi dalam bentuk barang dan jasa.
Pelaku industri olahraga terdiri dari pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat,
atau event organizer. Industri olahraga juga berupa berita/warta atau news yang
dapat dijual sehingga bernilai ekonomi. Survai dari Sakernas tahun 2014 berkaitan
dengan persentase pekerjaan sesuai dengan jenis usaha didapatkan seperti gambar
berikut. Dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 dalam Pasal 78 disebutkan
pelaku industri olahraga terdiri dari: 1) Pemerintah, 2) Pemerintah daerah, dan 3)
masyarakat. Dalam menyelenggarakan industri olahraga para pelaku industri
harus wajib memperhatikan tujuan keolahragaan nasional serta prinsip
penyelenggaraan keolahragaan

1. Pemerintah

Dunia usaha dan industri membutuhkan dukungan pemerintah dalam bentuk


kebijakan fiskal dan infrastruktur. Kebijakan di bidang fiskal dapat diterapkan
dalam bentuk instrumen fiskal yang sifatnya insentif bagi investasi yang
mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara itu, kebijakan
infrastruktur dapat diterapkan dengan perbaikan serta percepatan pembangunan
berbagai infrastruktur mendasar untuk mendukung industri. Pemerintah
merupakan pihak yang memiliki peran vital dalam sebuah perekonomian,
pemerintah bertugas mengontrol dan mengendalikan perekonomian negara agar
masyarakat dapat mencapai kemakmuran. Dalam kaitannya dengan kegiatan
ekonomi dan pemerintah, negara telah mengamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 33
ayat (2) yang berbunyi, "Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Industri olahraga
Indonesia kalau dilihat dari perkembangannya masih jalan di tempat karena peran
pemerintah, dalam hal ini Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga yang masih
sangat kurang berperan dalam memasyarakatkan industri olahraga di tengah
masyarakat Indonesia. Selain itu, pemerintah juga masih berfokus pada industri
olahraga yang menciptakan alat-alat olahraga. Sejauh ini pemerintah sudah
berupaya memajukan industri olahraga di Indonesia, seperti peluncuran batik
bermotif olahraga, menyelenggarakan acara Festival Bahari, membantu
mendirikan sport mart di perguruan tinggi negeri. Namun pada aspek lain, industri
olahraga di Indonesia masih sangat jauh dari harapan. Pemerintah masih kurang
dalam menggarap sarana dan prasarana olahraga dan jasa penjualan kegiatan
cabang olahraga sebagai produk utama yang dikemas secara profesional.

2. Masyarakat

Masyarakat Industri adalah masyarakat yang menjalankan aktivitas dan


memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil teknologi modern. Masyarakat industri
terdiri atas masyarakat produksi, masyarakat konsumsi dan masyarakat luar
negeri. Masyarakat produksi sebuah organisasi yang dikembangkan oleh
seseorang ataupun sekelompok orang yang bertujuan menghasilkan berbagai
macam barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Produksi adalah
organisasi ekonomi yang didirikan dengan untuk tujuan memproduksi barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat konsumsi merupakan
sekelompok masyarakat (kelompok atau individu) yang melakukan kegiatan
konsumsi barang maupun jasa yang dihasilkan produsen untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas. Masyarakat luar negeri sendiri dapat
diartikan sebagai masyarakat yang tinggal di luar wilayah kedaulatan negara.

Masyarakat produksi dalam melakukan kegiatan produksinya


membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menunjang kegiatannya. Faktor
produksi tersebut antara lain bahan-bahan produksi (SDA), sumber daya manusia
(SDM) atau tenaga kerja, modal dan entrepreneurship (pengusaha). Semua faktor
produksi tersebut diperoleh dari masyarakat konsumsi. Selain itu, dalam kegiatan
ekonomi, masyarakat produksi sebagai produsen memiliki peran yang pada
umumnya sebagai berikut.

a. Melakukan kegiatan produksi barang dan jasa, dengan cara mengolah


faktor produksi yang diperoleh dari rumah tangga konsumen.
b. Sebagai penjual hasil produksi kepada konsumen, pemerintah, dan
masyarakat luar negeri.
c. Membayar kompensasi atau balas jasa atas pemanfaatan faktor-faktor
produksi, yaitu berupa sewa, gaji, bunga, dan laba atau keuntungan.
d. Sebagai penggerak ekonomi serta agen pembangunan.
e. Memiliki kewajiban membayar pajak kepada pemerintah.

Masyarakat konsumsi merupakan pemilik faktor-faktor produksi (SDA, SDM,


modal dan wirausaha) sehingga juga menawarkan faktor-faktor produksi tersebut
kepada masyarakat produksi (produsen). Masyarakat konsumsi berperan penting
dalam menjaga kelangsungan hidup masyarakat produksi. Dalam memenuhi dan
mempertahankan hidupnya masyarakat konsumsi menggunakan sebagian
pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan Masyarakat
konsumsi harus mempunyai penghasilan atau pendapatan.

B. PENGELOLAAN MANAJEMEN OLAHRAGA DAN BUDAYA


OLAHRAGA
Pengelolaan manajemen olahraga dan budaya olahraga memiliki peran
yang sangat penting dalam industri olahraga. Berikut adalah penjelasan
tentang kedua aspek ini dalam konteks industri olahraga:
1. Pengelolaan Manajemen Olahraga: Dalam industri olahraga,
pengelolaan manajemen olahraga melibatkan pengaturan dan koordinasi
operasional dari berbagai aspek bisnis yang terkait dengan olahraga. InI
mencakup manajemen acara, keuangan, sumber daya manusia,
pemasaran, dan fasilitas. Pengelolaan manajemen olahraga bertujuan
untuk memastikan bahwa organisasi olahraga berjalan efisien, efektif, dan
berkelanjutan. Hal ini mencakup perencanaan acara olahraga, pengelolaan
anggaran, perekrutan dan pengelolaan staf, pengembangan strategi
pemasaran, dan pemeliharaan fasilitas olahraga. Keberhasilan pengelolaan
manajemen olahraga memiliki dampak langsung pada kinerja organisasi
olahraga, baik dari segi finansial maupun operasional.
2. Budaya Olahraga: Budaya olahraga dalam industri olahraga
mencerminkan nilai-nilai, norma, dan perilaku yang dianut oleh para
pelaku dan penggemar olahraga. Ini mencakup semangat kompetisi, kerja
tim, fair play, dedikasi, dan inklusivitas. Budaya olahraga yang positif
sangat penting untuk membangun lingkungan yang sehat dan mendukung
di dalam organisasi olahraga. Hal ini membantu menciptakan atmosfer
yang memotivasi atlet, staf, dan penggemar, serta mempromosikan nilai-
nilai positif di dalam dan di luar lapangan. Budaya olahraga yang kuat
juga dapat menjadi alat untuk memperkuat merek organisasi olahraga dan
membangun hubungan yang erat dengan penggemar dan komunitas.

Dalam industri olahraga, pengelolaan manajemen olahraga dan budaya


olahraga saling terkait dan saling memengaruhi. Manajemen yang baik
memungkinkan organisasi olahraga untuk menciptakan dan mempertahankan
budaya olahraga yang positif, sementara budaya olahraga yang kuat dapat
membantu mendukung kesuksesan operasional dan strategis organisasi olahraga.
Oleh karena itu, penting bagi organisasi olahraga untuk memprioritaskan kedua
aspek ini dan mengintegrasikan mereka ke dalam strategi mereka untuk mencapai
tujuan bisnis dan pengembangan yang berkelanjutan.
C. PERAN CLUB-CLUB OLAHRAGA DALAM MENDUKUNG
PENGEMBANGAN INDUSTRI OLAHRAGA

Keberadaan klub-klub olahraga memiliki peran yang sangat penting dalam


mendukung pengembangan industri olahraga. Berikut adalah beberapa penjelasan
terkait peran klub olahraga dalam konteks ini:

1. Membangun Bakat dan Mengembangkan Atlet:

Klub-klub olahraga sering menjadi tempat bagi atlet muda untuk mulai belajar
dan mengembangkan keterampilan mereka dalam olahraga tertentu. Mereka
menyediakan infrastruktur, pelatih, dan lingkungan yang mendukung untuk
meningkatkan kemampuan atlet. Dengan demikian, klub-klub ini memainkan
peran kunci dalam menciptakan dan memelihara bakat-bakat baru dalam olahraga.

2. Mendorong Partisipasi Masyarakat:

Klub-klub olahraga juga mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan


olahraga. Mereka menyediakan platform bagi orang-orang dari berbagai lapisan
masyarakat untuk terlibat dalam olahraga, baik sebagai pemain, pelatih, atau
penggemar. Ini membantu membangun budaya olahraga yang kuat dan sehat di
masyarakat.

3. Menciptakan Lapangan Kerja:

Industri olahraga mencakup berbagai bidang, termasuk manajemen acara,


pemasaran, dan kepelatihan. Klub-klub olahraga menciptakan lapangan kerja
dalam berbagai kapasitas ini, mulai dari posisi administratif hingga staf teknis dan
pelatih. Dengan demikian, mereka berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan
penciptaan lapangan kerja di sektor olahraga.

4. Membangun Komunitas dan Jaringan:

Klub-klub olahraga sering kali menjadi pusat komunitas bagi para penggemar
olahraga. Mereka menyediakan tempat bagi orang-orang dengan minat yang sama
untuk berkumpul, berinteraksi, dan berbagi pengalaman mereka dalam olahraga.
Hal ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial antara anggota klub, tetapi juga
membangun jaringan yang luas dalam industri olahraga.

5. Membangun Branding dan Identitas:

Klub-klub olahraga sering kali menjadi simbol identitas lokal atau nasional.
Mereka membawa nama dan citra suatu daerah atau negara dalam kompetisi
olahraga. Dengan demikian, mereka memainkan peran penting dalam membangun
branding dan identitas suatu tempat dalam skala lokal, nasional, dan bahkan
internasional.

6. Mendorong Investasi dan Sponsoring:

Keberhasilan klub-klub olahraga dalam kompetisi sering kali menarik minat


dari pihak-pihak swasta, seperti perusahaan dan sponsor, untuk berinvestasi dalam
olahraga tersebut. Dukungan finansial ini penting untuk memastikan
kelangsungan hidup dan perkembangan klub-klub olahraga serta memperkuat
infrastruktur dan program pengembangan atlet.

Secara keseluruhan, keberadaan klub-klub olahraga memiliki dampak yang


luas dalam mendukung pengembangan industri olahraga, mulai dari
mengembangkan bakat atlet hingga membangun komunitas yang bersemangat dan
ekonomi yang sehat di sekitar olahraga.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengembangan industri olahraga dalam manajemen olahraga dan budaya olahraga
menekankan pentingnya integrasi aspek bisnis, teknologi, dan budaya untuk
mencapai keberlanjutan dan kesuksesan. Mengelola olahraga tidak hanya tentang
prestasi di lapangan, tetapi juga melibatkan strategi bisnis yang efektif dan
pemahaman mendalam terhadap nilai budaya.

Saran
1. Pendidikan Terarah: Perlu peningkatan pendidikan manajemen olahraga
yang memadai untuk melatih profesional yang mampu mengelola aspek
bisnis dan budaya olahraga.

2. Teknologi sebagai Pendorong: Pemanfaatan teknologi perlu ditingkatkan


untuk meningkatkan pengalaman penggemar dan efisiensi operasional.

3. Pertahankan Budaya Lokal: Konservasi dan promosi budaya lokal


dalam olahraga dapat meningkatkan keterlibatan komunitas dan
mendukung keberlanjutan industri.

4. Kemitraan dan Investasi: Mendorong kemitraan strategis dan investasi


untuk mendukung pengembangan proyek-proyek olahraga.
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki/article/download/
2651/2719
https://id.scribd.com/document/453305158/Makalah-Industri-Olahraga
https://id.scribd.com/document/439964076/Makalah-Industri-Olahraga-
docx

Anda mungkin juga menyukai