Disusun Oleh :
I Made Nana Suputra
2012521040
Daftar Isi
Cover.................................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................10
1.3. Batasan Masalah.........................................................................................10
1.4. Tujuan Masalah............................................................................................11
1.5. Manfaat Penelitian.......................................................................................11
1.5.1 Manfaat Akademis.....................................................................................11
1.5.2 Manfaat Praktis..........................................................................................11
1.6. Sistematika Penulisan................................................................................12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................15
2.1. Kajian Pustaka.............................................................................................15
2.2. Kerangka Konseptual.................................................................................20
2.2.1 Sportswashing...........................................................................................20
2.2.2 Diversifikasi Ekonomi...............................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................27
3.1. Kerangka Pemikiran....................................................................................27
3.2. Sumber Data.................................................................................................28
3.3. Unit Analisis..................................................................................................29
3.4. Teknik Pengumpulan Data........................................................................29
3.5. Teknik Analisis Data...................................................................................30
3.6. Teknik Penyajian Data................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................32
1
BAB I
PENDAHULUAN
melainkan telah menjadi sarana diplomasi yang strategis bagi sebuah negara.
pendekatan yang efektif dan dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat
dalam membentuk opini publik (JuditTrunkos& Bob Heere, 2017). Oleh karena
Dalam era globalisasi saat ini, olahraga bukan hanya dianggap sebagai
sebuah negara menjadi tuan rumah acara olahraga besar seperti Piala Dunia
memberikan suatu negara keunggulan diplomasi yang luar biasa (Black & Van
olahraga.
sebagai alat diplomasi yang kuat. Prestasi atlet bukan hanya mencerminkan
tingkat global. Oleh karena itu, atlet bukan hanya menjadi perwakilan olahraga,
tetapi juga duta besar yang memainkan peran penting dalam diplomasi
keberhasilan atlet sebagai alat diplomasi yang kuat. Oleh karena itu, investasi
olahraga secara besar. Meskipun tambang minyak Arab Saudi telah ditemukan
penghalang dalam usaha eksplorasi tambang minyak ini. Oleh karena itu,
jutaan peziarah yang datang dalam rangka melaksanakan ibadah haji dan
perekonomian negara ini telah sangat bergantung pada sektor minyak bumi
mengingat minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Arab Saudi pada tahun 1998, ketika mereka mengakui bahwa bergantung
Saudi Vision 2030 (Horschig, 2016). Pusat perhatian dari program ekonomi
jangka panjang.Salah satu tujuan utama dari Saudi Vision 2030 adalah
Arabia, 2020).
sektor olahraga, melibatkan berbagai cabang seperti sepak bola, bola basket,
golf, e-sports, dan tenis. Tujuan dari upaya ini mencakup mendiversifikasi
privatisasi tim dan klub olahraga. Pada tahun 2016, Arab Saudi
2,5 miliar Riyal Saudi atau lebih dari 600 juta dolar AS untuk mengembangkan
investasi besar di bidang sepak bola, bola basket, dan golf, dengan tujuan
menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade. Lebih lanjut, sejak September
menjadi pusat dunia permainan video dan e-sports pada tahun 2030 (Aulia,
2023).
bahwa PIF berfokus pada investasi luar negeri jangka panjang yang
Fund, 2021).
6
sebagai "pukulan telak bagi semua pelindung hak asasi manusia" (Sky Sports,
2021), mengingat sejarah negatif Arab Saudi dalam kasus pelanggaran hak
Arab Saudi melalui PIF adalah bagian dari praktik "sportswashing," pendekatan
strategis yang digunakan oleh individu, kelompok, atau negara yang terlibat
dalam industri olahraga untuk mengalihkan perhatian publik dari isu-isu yang
tenaga kerja (Loland, 2021). Praktik semacam ini umumnya digunakan oleh
seni, bisnis, dan hiburan, dengan tujuan memperbaiki persepsi tentang Arab
Saudi. Hal ini berlaku baik di tingkat domestik maupun internasional, terutama
luar negeri, terdapat kenyataan yang lebih gelap, karena pihak berwenang
Arab Saudi bergerak untuk menyisihkan siapa pun di Arab Saudi yang dapat
kritik damai terhadap kebijakan pemerintah atau advokasi hak asasi manusia
bukanlah fenomena baru di Arab Saudi, tetapi apa yang membuat gelombang
7
Mahkota oleh Raja Salman pada tahun 2017 menjadi fundamental dan
target dalam waktu singkat serta pengenalan praktik-praktik represif baru yang
tokoh agama, akademisi, dan jurnalis. Salah satu kasus yang mendapat
RightWatch, 2019).
dengan niat untuk menghapus fakta bahwa pada Oktober 2018, Jamal
bawah kepemimpinan Mohammed bin Salman. Selain itu, para pembela hak
sangatlah berat, dengan jam kerja yang ekstensif, tugas fisik yang melelahkan,
yang kaya akan sumber daya alam mereka. Data dari penelitian terbaru
SAR atau 100-250 USD per bulan, yang jelas-jelas tidak mencukupi untuk
Tidak hanya masalah upah yang menjadi persoalan, tetapi juga kondisi
tempat tinggal yang sangat buruk yang menjadi tantangan bagi pekerja asing.
Mereka sering kali dihuni dalam akomodasi yang sangat penuh, di mana
delapan atau lebih individu harus berbagi satu kamar tidur dan fasilitas kamar
mandi yang minim. Situasi ini mirip dengan pengalaman yang dialami oleh
9
pekerja di fasilitas umum seperti kamar mandi stasiun pengisian bahan bakar
yang ramai, yang tentunya menimbulkan risiko serius terkait kebersihan dan
Selain kondisi kerja dan tempat tinggal yang buruk, pekerja asing juga
sering kali terperangkap dalam utang yang dibebankan oleh agen perekrutan
yang tidak jujur, tertarik oleh janji gaji yang lebih tinggi dan kondisi hunian yang
lebih layak. Dalam beberapa kasus, agen bahkan mengambil alih paspor
mereka, menjadikan hampir tidak mungkin bagi pekerja untuk kembali ke tanah
air mereka, dan dengan demikian menjadikan mereka budak modern (Human
RightsWatch, 2019).
upaya untuk mengalihkan perhatian dari catatan yang sangat kelam terkait
dengan hak asasi manusia dan penyalahgunaan tenaga kerja yang terus
dana yang sangat besar dalam aset-aset olahraga bergengsi sebagai bagian
Salah satu contoh yang paling mencolok dari strategi sportswashing ini
adalah akuisisi Arab Saudi atas bintang sepakbola dunia, Cristiano Ronaldo.
Dengan laporan bahwa mereka menawarkan gaji tahunan sebesar 200 juta
USD kepada pemain tersebut (NBC Sports, 2023), tindakan ini menciptakan
gelombang berita di seluruh dunia, mengalihkan fokus global dari isu serius
10
terkait hak asasi manusia yang tengah dihadapi oleh negara tersebut. Upaya
ini juga secara signifikan meningkatkan profil olahraga Arab Saudi dalam
Newcastle United oleh Arab Saudi senilai 49 juta USD dengan komponen
ini.Akuisisi ini secara efektif mengubah status klub tersebut menjadi entitas
dunia.
ekonomi?
ini yakni dari tahun 2016-2023. Penulis memilih untuk memulai meneliti dari
tahun 2016, dikarenakan pada tahun ini, Pangeran Mahkota Mohammed bin
bagian integral dari upaya mereka untuk mencapai tujuan ekonomi jangka
11
ini menjadi salah satu implikasi dari praktik "sportswashing" yang dilakukan
oleh Arab Saudi, yang mengangkat pertanyaan seputar dampak sosial, politik,
kepentingan Arab Saudi dalam investasi olahraga dan mencari tahu apakah
investasi olahraga yang dilakukan Arab Saudi pada periode tahun 2016-2023
akademis dari penelitian ini yakni sebagai bahan kajian untuk mendalami lebih
dilakukan Arab Saudi pada periode tahun 2016-2023 yang memiliki implikasi
aktivitas ekonomi dan politik yang terlibat dalam pencucian uang olahraga.
Selain itu, penelitian ini juga memberikan informasi berharga bagi industri
sepak bola, klub, dan agen pemain, yang dapat digunakan untuk mengambil
keputusan yang lebih baik mengenai transfer pemain dan strategi keuangan.
Selain itu, memahami dampak sosial dari perjalanan mahal para pesepakbola
aspek-aspek seperti manfaat sosial dari sepak bola dan keluhan yang ada.
diplomatik antar negara yang terlibat dalam pergerakan pemain sepak bola,
yang pada gilirannya dapat mengarah pada kerja sama lebih lanjut di bidang
ekonomi dan politik. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat
akuisisi klub-klub sepak bola yang dilakukan oleh aktor negara. Singkatnya,
penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk penelitian lebih lanjut tentang
hubungan antara olahraga, politik, dan ekonomi, yang dapat membantu kita
13
Bab I: Pendahuluan
yang dibagi menjadi dua, yaitu: manfaat akademis atau teoritis dan manfaat
praktis yang hendak dicapai dari penelitian yang ingin dicapai dari penelitian
baik bagi penulis maupun bagi pihak-pihak lain, dan sistematika penulisan
analisis, teknik pengumpulan data, teknik analisis data yang penulis lakukan
14
dalam skripsi ini, dan teknik penyajian data, yang penulis gunakan untuk
Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai gambaran subyek dan
dapatkan pada investasi olahraga yang dilakukan Arab Saudi pada periode
spotswashing.
Bab V: Penutup
Pada bab ini, penulis akan melakukan penutupan dalam penelitian ini
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dicontohkan melalui akuisisi klub Newcastle United. Selain itu, hal ini juga
di dekat kota Dhahran pada tahun 1938 telah mengubah perekonomian Arab
Saudi secara drastis, menjadikan negara ini sangat bergantung pada minyak
Saudi untuk mencari alternatif yang dapat menjaga kestabilan ekonomi negara.
Salah satu inisiatif kunci dalam upaya diversifikasi ekonomi adalah pendirian
dalam konteks Saudi Vision 2030, sebuah inisiatif reformasi pemerintah yang
adalah akuisisi klub sepakbola Inggris, Newcastle United FC, oleh PIF.
Donald E. Nuechterlein.
Ideologi berhubungan dengan penyebaran nilai dan norma negara. Hasil awal
penelitian ini menunjukkan bahwa akuisisi klub Newcastle United oleh Arab
Namun, penelitian ini lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki aspek-aspek lain
dari kepentingan nasional yang terlibat dalam investasi olahraga ini dan
Abhishek Jude Sam pada tahun 2023. Dalam tesis ini, penulis melihat upaya
eksplorasi peran PIF sebagai alat untuk diversifikasi ekonomi Arab Saudi dan
olahraga, sebagai bagian dari rencana reformasi Arab Saudi: Saudi Vision
2030. Pada tahun 2016, Arab Saudi memperkenalkan Saudi Vision 2030,
respons terhadap kesadaran bahwa model ekonomi Saudi yang selama ini
sektor. Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan ini
bergabungnya negara ini dalam komunitas Formula 1 pada tahun 2020 dan
salah satu contoh konkret dari upaya diversifikasi ekonomi dan membangun
citra positif. Dalam rangka menciptakan daya tarik bagi para penggemar dan
ekonomi, seperti yang diuraikan dalam Visi 2030 dan diimplementasikan oleh
Dana Investasi Publik (PIF), menandai titik balik yang signifikan dalam sejarah
18
SavvyGaming Group merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk
memposisikan Arab Saudi sebagai pusat olahraga global. Investasi ini memiliki
yang lebih besar atau apakah juga memiliki motif lain, seperti sportswashing,
dari isu-isu domestik dan masalah hak asasi manusia. Meskipun kritik ini valid,
penting untuk dicatat bahwa diplomasi olahraga adalah strategi yang kompleks
dan memiliki banyak sisi yang lebih dari sekadar pembangunan citra. Di sisi
tahun 2016 hingga 2023, Arab Saudi telah memasuki dunia investasi olahraga
dengan ambisi besar. Salah satu tujuan utama mereka adalah untuk
2019). Namun, penting untuk memahami bahwa investasi olahraga Arab Saudi
sebagai "sportswashing."
menggunakan acara olahraga besar seperti Olimpiade dan Piala Dunia untuk
penting dalam konteks penelitian ini: apakah investasi olahraga Arab Saudi
olahraga Arab Saudi terhadap geopolitik regional. Investasi ini bisa menjadi
berdampak pada dinamika kekuatan keras. Lebih jauh, perlu diungkap apakah
investasi olahraga ini telah membantu Arab Saudi dalam mencapai tujuan
20
masalah internal. Dalam konteks global yang semakin kompleks, analisis yang
bersifat relasional dan mendalam tentang investasi olahraga Arab Saudi pada
periode tersebut menjadi sangat penting. Hal ini akan membantu kita
2.2.1Sportswashing
dihasilkan secara ilegal) agar dapat dihabiskan tanpa menarik perhatian dari
khusus lagi:
"thepracticeofusinglow-costcalciumpainttosuperficiallyconcealorcoverup
a structuralorsubstantivedefect. Althoughthepainterknowsofitsproblems, a
atau peristiwa budaya yang seharusnya mewakili keragaman etnis atau warna
kulit yang lebih besar digambarkan atau diwakili oleh individu atau elemen dari
Istilah ini juga dapat diterapkan pada praktik pemutihan sejarah atau
seni. Di sisi lain, para pendukung keragaman dan inklusi merasa bahwa
Konsep menutupi masalah ini telah diterapkan dalam ranah politik dan
2013: 817).
Oleh karena itu, istilah ini juga umum digunakan untuk menggambarkan
Westerveld, melalui esainya pada tahun 1986. (Orange& Cohen, 2010). Dalam
22
an. Menurut Lyon dan Montgomery (2015), saat ini sudah terdapat lebih dari
800 makalah ilmiah yang mengkaji topik ini. Penelitian ini telah
perbuatan yang tidak etis. Ini merupakan bentuk propaganda yang dapat
dilakukan melalui berbagai cara, termasuk menjadi tuan rumah acara olahraga,
untuk mengalihkan perhatian dari catatan buruk dalam hal hak asasi manusia
dan skandal korupsi. Sementara itu, pada tingkat individu dan perusahaan,
23
dalam dunia olahraga. Istilah ini pertama kali diaplikasikan pada Azerbaijan,
melanggar hak asasi manusia atau terlibat dalam skandal korupsi. Sebagai
negara tersebut yang terkait dengan kebijakan luar negeri yang kontroversial.
untuk mengalihkan perhatian dari tindakan tidak etis, baik pada tingkat
olahraga di negara asal mereka dan bahwa tindakan boikot atau perpindahan
lokasi acara merupakan tindakan yang tidak adil terhadap para penggemar
sektor atau industri tertentu. Hal ini akan dicapai dengan mengembangkan
atau industri tertentu, dan membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan
ketahanan. Negara atau wilayah yang terlalu bergantung pada sektor atau
sumber daya alam tertentu mungkin lebih rentan terhadap perubahan harga,
di berbagai bidang.
yang matang, kebijakan yang efektif, infrastruktur yang tepat, dan investasi
dalam pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. Tantangan politik, sosial dan
bagi negara-negara yang ingin membangun landasan ekonomi yang kuat dan
ekonomi yang tinggi pada sektor minyak, telah merumuskan Saudi Vision 2030
sektor minyak dan gas serta membuka peluang bagi sektor-sektor ekonomi
lainnya. Melalui Saudi Vision 2030, Arab Saudi berupaya untuk menciptakan
dilakukan oleh Arab Saudi dalam Saudi Vision 2030. Dengan mengurangi
ketergantungan pada sektor minyak dan gas, Arab Saudi berharap dapat
BAB III
METODE PENELITIAN
Bidang Olahraga Oleh Arab Saudi: Sportswashing Atau Reformasi Ekonomi ini
penelitian yang meneliti kondisi objek yang alamiah dan peneliti merupakan
instrumen kunci dari penelitian itu sendiri. Yang dimaksud objek alamiah di sini
adalah objek yang sesuai dengan kondisi di lapangan, tidak di manipulasi oleh
peneliti. Di dalam buku John W. Ceswell (2018) yang berjudul "Research Design:
analisis data, dan menggunakan desain yang beragam. Menulis bagian metode
penelitian, menggambar dari daftar jenis sumber data yang terus berkembang.
menganalisis aspek laindari strategi reformasi ekonomi oleh Arab Saudi. Dengan
sektor olahraga diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan daya tarik
utama investasi ini adalah sportswashing, di mana aspek citra positif diperoleh
Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan
data didapatkan dari berbagai studi kepustakaan dengan cara melihat berbagai
melalui studi pustaka berupa jurnal, penelitian terdahulu, buku, berita, gambar,
grafik dan video yang harus memiliki kaitan denganupaya diversifikasi ekonomi
olahraga.
28
elemenyang paling dasar dan sebagai subjek studi yang dapat digeneralisasikan
dengan melihat upaya branding dan revolusi ekonomi oleh Arab Saudi melalui
sumber digital yang relevan termasuk artikel akademis, laporan, dokumen dan
website resmi pemerintah, dan artikel berita. Tinjauan literatur dilakukan dengan
CNN (Cable News Network), The Economist, The Guardian, The New
Saudi."
bacaan ini dilakukan secara cermat untuk mendukung validitas dan keberlanjutan
Adapun penelitian ini ditulis dengan menggunakan Teknik analisis data dengan
model Miles dan Huberman yang terbagi menjadi teknik reduksi data, penyajian
penyederhanaan dari data yang diperoleh melalui riset dari berbagai literatur
secara menyeluruh. Hal tersebut dilakukan penulis dengan tujuan agar data
dapat tetap memiliki korelasi pada penelitian dan rumusan masalah yang dimiliki
sesuai dengan teori yang diambil. Selain itu reduksi data bertujuan untuk
Langkah kedua yaitu penyajian data (data display). Data dari penelitian
kualitatif disajikan dalam bentuk narasi, bagan, dan alat bantu visual lainnya.
Penelitian dan pembahasan terhadap investasi bidang olahraga Arab Saudi yang
ekonomi
tujuan penelitian. Data dan hasil riset yang diperoleh selama proses penelitian
yang paling sering digunakan untuk penyajian data penelitian kualitatif adalah
teks yang bersifat naratif. Penyajian data merupakan langkah pengolahan data
31
dalam bentuk setengah jadi, di mana data telah tersusun dan terorganisir
terlihat dengan tema yang jelas. Setelah pengumpulan data, penulis akan
penyajian data berdasarkan materi yang telah dikumpulkan dari hasil riset
kepustakaan, literatur internet, dan buku. Penulis menggunakan teknik ini untuk
dengan topik masing-masing bab, yang akan dilengkapi dengan bentuk data
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Black, D., & Van Der Westhuizen, J. (2004). The allureof global gamesfor'semi-
peripheral'politiesandspaces: a research agenda. Thirdworldquarterly,
25(7), 1195-1214.
CentralIntelligenceAgency. (2022). The CIA worldfactbook 2022.
SkyhorsePublishingInc.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
Wiriawan, O. (2018). Model Penyelenggaraan Multi Event Olahraga. Yogyakarta:
Thema Publishing.
JURNAL
Antwi-Boateng, O. (2013). The Riseof Qatar as a Soft Power andtheChallenges.
EuropeanScientificJournal, 46.
Boykoff, J. (2022). Toward a TheoryofSportswashing: Mega-Acaras, Soft Power,
andPoliticalConflict. Sociologyof Sport Journal, 342.
Brannagan, P. M., &Giulianotti, R. (2014). Soft Power andSoftDisempowerment:
Qatar, Global Sport, andFootball's 2022 World Cup Finals. LeisureStudies,
8.
Creswell, J. W., &Creswell, J. D. (2017). Researchdesign: Qualitative,
quantitative, andmixedmethodsapproaches. Sage publications.
Horschig, D. (2016). EconomicDiversificationof Saudi Arabia: The Challengesof a
Rentier State. JournalofPoliticalInquiry, 2.
Human RightsWatch. (2023). World Report 2023: Acarasof 2022. New York:
Human RightsWatch.
Keith Dinnie. (2008). NationBranding: Concepts, Issues, Practice. Elsevier.
McPherson-Smith, O. (2021). Diversification, Khashoggi, and Saudi
Arabia’sPublic Investment Fund. Global Policy, 2.
Orange, E., & Cohen, A. M. (2010). From eco-friendlyto eco-intelligent. The
Futurist, 44(5), 28.
Persson, M. (2013). Trade facilitationandtheextensive margin. The Journalof
International Trade &Economic Development, 22(5), 658-693.
33
LAPORAN
Amnesty International. (2022). Amnesty International Report 2022/23: The State
of The World's Human Rights. Amnesty International.
MEDIA DARING
Al Jazeera. (2021, February 26). Timelineofthemurderofjournalist Jamal
Khashoggi. Al Jazeera; Al Jazeera.
https://www.aljazeera.com/news/2021/2/26/timeline-of-the-murder-of-
journalist-jamal-khashoggi
Al-Rumayyan, Y. (2020, Maret 10). The David RubensteinShow: Saudi
WealthFundHead Yasir Al-Rumayyan. (D. Rubenstein, Interviewer)
Al-Ubaydli, O. (2021b, May 16). HowtohandletheWestern media bias
leveledagainst Gulf Arabs. Al ArabiyaEnglish; Al ArabiyaEnglish.
Aulia, L. (2023, July 27). Lompatan Terbaru Arab Saudi, Ambisius Menjadi Pusat
Gim dan E-sport Dunia. Kompas.id; Harian Kompas.
https://www.kompas.id/baca/internasional/2023/07/26/lompatan-terbaru-
arab-saudi-ambisius-menjadi-pusat-gim-dan-e-sport-dunia
34
The Embassyof The Kingdomof Saudi Arabia. (2023). Economy& Global Trade.
Saudiembassy.net. https://www.saudiembassy.net/economy-global-trade
Wertheim, J. (2023, June 25). Saudi Arabiainvesting in
sportsamidsportswashingaccusations | 60 Minutes. Cbsnews.com; CBS
News. https://www.cbsnews.com/news/saudi-arabia-sportswashing-
accusations-60-minutes-transcript-2023-06-25/?intcid=CNM-00-10abd1h
Whitehead, J. (2023). Saudi Arabia, football’sbigdisruptors. The storyofthemoney,
themotiveandthehiddendisputes. The Athletic.
https://theathletic.com/4600483/2023/06/12/saudi-benzema-kante-
transfers/
Xinhua. (2022, November 22). Westernbiasedcoveragedetractsfromenjoyment in
Qatar World Cup. News.cn.
https://english.news.cn/20221122/956380b373a246e2b8bc1abaf0385d12/
c.html
KARYA TULIS
Abiyu Ibnuyasa, A. (2023). Implementasi NationBranding Arab Saudi dalam
Ajang Grand Prix Formula 1 Tahun 2020-2022 Sebagai Upaya Mencapai
Saudi Vision 2030 (Doctoraldissertation, UPN VETERAN JAWA TIMUR).
Jude Sam, A. (2023). Saudi Arabia’sPublic Investment Fund as a
ToolforEconomicDiversificationand Sports Diplomacy.
Muhammad Ghaits, F. (2023) Kepentingan Nasional Arab Saudi dalam Akuisisi
Newcastle United Fc melalui Public Investment Fund Pada Tahun 2021.
Utama, R. M. (2023). Aktivisme Tagar dalam Kejuaraan Dunia Formula Satu
(Analisis Wacana Kritis terhadap Kampanye#
WeRaceAsOne) (Doctoraldissertation, Universitas Andalas).