Oleh :
ALDA VALENTINA
S.A.LABANA C101 20 157
Mengetahui,
Ketua Jurusan IESP
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAD Peneliti,
Disetujui Oleh:
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
ii
DAFTAR ISI USULAN PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN......................................................................3
BAB III METODE PENILITIAN...........................................................................................................................3
DAFTAR RUJUKAN..............................................................................................................................................3
Gambar Judul Gambar Halaman.........................................................................................................................5
BAB I.......................................................................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................................6
1.2 Masalah Penelitian.......................................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................................................................5
1.5 Sistematika Penulisan..................................................................................................................................6
BAB II......................................................................................................................................................................7
2.1 Tinjauan Pustaka..........................................................................................................................................7
2.12 Tinjauan empiris..............................................................................................................................................9
Tabel 2.1..................................................................................................................................................................2
2.2 Kerangka Pemikiran...........................................................................................................................................7
Gambar 2.1...............................................................................................................................................................8
BAB III....................................................................................................................................................................9
3.1 Tipe Penelitian.............................................................................................................................................9
3.2 Lokasi Penelitian..........................................................................................................................................9
3.3 Jenis dan Sumber Data.................................................................................................................................9
3.3.2 Sumber Data...........................................................................................................................................10
3.4 Metode Pengumpulan Data........................................................................................................................10
3.5 Metode Analisis...........................................................................................................................................1
3.6 Definisi Operasional Variabel......................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................................4
A.BUKU..................................................................................................................................................................4
C.SUMBER LAINNYA..........................................................................................................................................5
DAFTAR ISI USULAN PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
1.1 Permasalahan penelitian
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Tinjauan Pustaka
12.1.1 Tinjauan Teoretis
12.1.2 Tinjauan Empiris
2.2 Kerangka Pemikiran
DAFTAR RUJUKAN
iii
iii
Daftar Tabel
2.1Tinjauan empiris
iv
iv
DAFTAR GAMBAR
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak bergulirnya reformasi tahun 1998 melahirkan otonomi daerah, akan tetapi
otonomi daerah bukan merupakan tujuan akhir, melainkan sebuah sarana untuk mencapai
tujuan yang hakiki yaitu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Otonomi daerah sendiri
dibuat agar pembangunan daerah melakukan kegiatannya secara mandiri, dalam pembangunan
nasional akan selalu berdampak pada pembangunan daerah yang dimana secara hirarki
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk
berasal dari pemerintah daerah sangatlah penting untuk terus digali, dikembangkan dan
Menurut Mas’ud Said (2008 : 142) pelaksanaan otonomi daerah terdapat aspek
menarik yaitu sebuah perubahan sikap dikalangan birokrat daerah dari kesadaran yang terpusat
pada level pemerintah yang lebih ke atas ke kesadaran yang berpusat pada daerah. Dalam UU
No 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah, otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam mengatur serta memanfaatkan sumber daya
berbagai pihak .Pengembangan sektor dilakukan agar dapat memberikan manfaat ekonomi,
sosial budaya bagi Masyarakat dan lingkungan.Manfaat ekonomi memang masih sering di
1
2
lain pihak pengembangan pariwisata juga dapat memberikan perlindungan terhadap lingkungan
Namun hal lain yang juga perlu di sadari,pengembangan pariwsata juga dapat menimbulkan
pariwsata yang tidak di rencanakan dengan baik.terjadinya kebocoran (leakages) dari kegiatan
ekonomi pariwisata juga sering terlupakan di balik angka-angka semu dari jumlah wisatawan
Pariwisata dianggap sebagai suatu aset yang strategis untuk mendorong pembangunan
suatu wilayah tertentu yang mempunyai potensi objek wisata. Pariwisata telah terbukti dapat
sektor pariwisata pada saat ini telah menjadi sebuah industri. Hal ini dikarenakan aktivitas dari
wisata tersebut secara ekonomi telah menciptakan permintaan yang memerlukan pemenuhan
pasar bagi produk jasa dan pelayanan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang saling
melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung si suatu objek
wisata bukan hanya sekedar pada keindahan alam atau kekhasan budaya saja. Akan tetapi yang
juga tidak kalah pentingnya yaitu pada kelengkapan sarana dan prasarana yang ada, produk
cendera mata yang unik, perhotelan, makanan khas ataupun biro perjalanan.
pengembangan suatu daerah. Bahkan pada beberapa daerah menunjukkan bahwa industri
pariwisata mampu mendongkrak daerah tersebut. Perkembangan industri pariwisata ini secara
tidak langsung menimbulkan dampak atau manfaat multi ganda (multiplier effect) bagi Negara,
Pemerintah daerah dan masyarakat. Selain mendatangkan devisa bagi Negara dan pendapatan
Pariwisata adalah suatu jenis perjalanan yang direncanakan dan dilakukan dari satu tempat
ke tempat lain secara individu atau kelompok, dengan tujuan memperoleh beberapa bentuk
kepuasan dan kesenangan. (Sinaga, 2010). Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan
keindahan alam dan keanekaragaman budaya, sehingga perlu adanya peningkatan sektor
pariwisata. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan
sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber
yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara. Di Indonesia potensi untuk pengembangan
pariwisata tidak terbatas. Walaupun direncanakan dan dibangun secara baik, akan tetapi dapat
menghalang-halangi realisasi pertumbuhan pengertian antar bangsa yang merupakan salah satu
Otonomi daerah dan desentrasisasi fiskal telah memberikan konsekuensi pada hubungan
sentral pola pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dalam
pelimpahan kewenangan untuk menjalankan urusan pemerintah dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah merupakan langka dilakukan pendekataan pelayanan kepada masyarakat demi
pendanaan melalui mekanisme transfer ke daerah, serta salah satu tujuan utama dalam
(PEMDA) diharapkan mampu menggali sumber keuangan lokal, anggaran pariwisata yang
maju ke depan merupakan kesempatan besar satu-satunya dalam pertukaran ekonomi budaya dan
politik didunia. Pariwisata dalam arti seluas-luasnya dapat mendorong pengertian antar bangsa
4
menuju perdamaian dunia, selain itu juga memberikan kesempatan kerja, mampu mengasilkan
devisa dan meningkatkan taraf kehidupan, lebih dari pada kekuatan ekonomi lainnnya, Bahiya
dkk (2018 : 96). Berkembangnya pariwisata pada suatu daerah akan mendatangkan manfaat bagi
Salah satu upaya pemerintah untuk mendapatkan devisa dalam era pembangunan yaitu
dengan menggalakan sektor pariwisata,untuk itu perlu kesiapan dan pembenaan di berbagai
daerah tujuan wisata di Indonesia,namun masih banyak sekali daerah kunjungan yang
kepariwisataan. Sebagai kabupaten kepulauan, pesisir dan laut menjadi sumber daya pariwisata
andalan. Keindahan Pantai dengan hamparan pasir putih, pulau–pulau kecil dan geologi bawah
laut yang merupakan bagian dari segitiga karang dunia menjadikan perairan Kabupaten Banggai
Laut dihuni beragam terumbu karang dan biota bawah laut, yang sangat beragam juga endemik
antara lain ikan Banggai Cardinal Fish (BCF), dan Burung Mas (nikobar pigeon), Selain itu,
keberadaan danau dengan spesies ubur–ubur yang tidak beracun menjadikan Banggai Laut sebagai
bagian dalam Kawasan pengembangan pariwisata nasional (KPPN) Banggai yang termasuk dalam
destinasi pariwisata nasional (DPN).Dalam lingkup local,potensi alam Bahari yang menjadi
unggulan Kabupaten Banggai Laut berupa geologi bawah laut yang merupakan bagian dari
segitiga karang dunia menjadikan Kawasan ini sebagai tujuan bagi wasatawan mancanegara.
Adapun wisatawan Nusantara saat ini memang masih belum banyak melakukan perjalanan ke
wilayah
5
Banggai Laut.Potensi alam dan budaya wilayah belum seluruhnya di kembangkan sebagai daya
Tarik wisata yang bermanfaat bagi perkembangan daerah serta belum memiliki acuan dalam
1. Bagi Akademis menjadi tambahan informasi serta memperkaya ilmu tentang strategi
kerangka pemikiran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKADAN KERANGKAPEMIKIRAN
pariwisata dinilai dari sisi permintaan. Seperti misalnya, wisatawan yang berkunjung ke
suatu destinasi disebabkan oleh pendapatan orang, populasi negara wisatawan, biaya
hidup, biaya transportasi kedua negara, nilai tukar, daninflasi. Untuk memiliki keunggulan
infrastruktur, dan nilai budaya Murphy (dalam Tjahjadi Michael Dkk 2016).
diidentikan dengan kata “travel” dalam bahasa inggris yang diartikan sebagai perjalanan
yang dilakukan berkali-kali dari suatu tempat ketempat lain. Atas dasar itu pula dengan
melihat situasi dan kondisi saat inipariwisata dapat diartikan sebagai suatu perjalanan
terencana yang dilakukansecara individu atau kelompok dari suatu tempat ke tempat lain
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki dampak yang cukup
signifikan bagi suatu wilayah. Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2009 yang dimaksud dengan Kepariwisataan adalah segala kegiatan yang berkaitan
daerah dan
7
8
pengusaha untuk berinteraksi. Pariwisata adalah suatu perjalanan guna rekreasi atau
tamasya yang dilakukan sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke
Sumber pendapatan sektor pariwisata dari wisatawan yaitu tergantung dari lama
tidaknya wisatawan berada di tempat yang ia kunjungi karena semakin lama wisatawan
tinggal di suatu daerah tujuan wisatawan ,maka semakin banyak pula uang yang di
perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan
diluar tempat dimana mereka biasa hidup dan bekerja dan juga kegiatan-kegiatan mereka
lainnya.
melakukan perjalanan wisata untuk maksud untuk beristirahat, berbisnis, berobat atau
perjalanannya dan meninggalkan tempat tinggalnya dalam waktu sementara, maka ia bisa
dikatakan sebagai wisatawan. Selain itu dalam melakukan wisata, seorang wisatawan
memiliki makksud dan tujuan seperti berisirahat, berbisnis dana tau lainnya dalam tujuan
wisatanya.
9
Wisatawan adalah orang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke
tempat lain dengan menikmati perjalanan dari kunjungannya itu (Spillane, 2003
negara lain dengan tujuan apapun selain usaha unruk mencari pekerjaan dan tinggal
permanen dan yang mengeluarkan uang di negara kunjungan dan uang yang di belanjakan
serupa yang membahas tentang dampak anggaran sektor pariwisata terhadap perkembangan
wisatawan di Banggai Laut.Namun terdapat beberapa hasil terdahulu yang dinilai relavan
Itah masitah (2019) meneliti tentang “pengembangan desa wisata oleh pemerintah
Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran maka dilakukan upaya antara lain
dengan meningkatkan promosi yang dilaksanakan oleh pemerintah desa terkait dengan
keberadaan desa wisata, memberikan dukungan anggaran yang dapat membantu pengelola
pihak seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak serta Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi
penyerapan tenaga kerja. Variabel yang di gunakan yakni tenaga kerja sektor pariwisata
sebagai variabel bebas, jumlah hotel dan restoran, jumlah wisatawan dan pendapatan
Syfa fauziah (2021) meneliti” tentang strategi pengembangan desa wisata tembi dan
desa wisata nglanggeran dalam Upaya pemberdayaan Masyarakat” peneliti bertujuan untuk
masyarakat sebagai pelaku dan penerima manfaat pertama dari pengembangan pariwisata,
pada awal terbentuknya tentunya melakukan pelatihan bagi masyarakat secarat terjadwal
sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti pelatihan homestay kemudian pihak pengelola
Devvy Alifia Putri (2017) meneliti tentang “analisis dampak perkembangan sektor
pariwisata terhadap kondisi sosial ekonomi Masyarakat sekitar objek wisata jawa timur park
II dam bns” bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan untuk pola konsumsi
masyarakat sekitar sebelum dan sesudah pengembangan objek wisata Jawa Timur Park II
dan BNS. Sebelum pengembangan objek wisata rata-rata sebanyak 100% masyarakat
berfokus pada pedagang yang berjualan di sekitar objek wista tersebut. Berbeda dengan
penelitian
11
peneloti yang berfokus kepada kepala keluarga yang ada di sekitar objek wisata. Hasil
penelitian tersebut bahwa banyak peluang usaha di sekitar objek wisata Umbul, Peningkatan
wisatawan di daerah umbul juga menyebabkan pendapatan masyarakat sekitar meningkat dan
pembangunan Umbul Sidomukti berhasil menyerap tenaga kerja yang bersumber dari sumber
wisata nglanggeran kabupaten gunung kidul” Tujuan dari penelitian ini dilakukan melalui tiga
sosialisasi dan inovasi oleh karang taruna putra bukit mandiri untuk menyadarkan putra bukit
menentukan potensi desa Nglanggeran yang akan di kembangkan sebagai daya Tarik wisata
Berbasis Folklor (Ziarah Mitos: Lahan Baru Pariwisata Indonesia) Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk dapaat dijadikan sebagai objek wisata pada satu daerah . Namun,dengan
banyaknya potensi wisata yang dimiliki di perlukan sebuah strategi dalam rangka
pengembangannya. Agar dapat lebih berfokus dan tearah secara jangka Panjang. Salah satu
cara penentuan atau pemilihan lokasi dapat di gunakan dengan metode penilaian/penskoran
mengacu pada yang di rumuskan oleh irina Mariana Neches (2013) dengan penyusuaian
kebutuhan
12
Tabel 2.1
Tinjauan Empiris
Sumber Teori yang Metode Keterbatasan
Nama Judul Penelitian Tujuan Penelitian Temuan Penelitian
No Peneliti / Publikasi Digunakan Analisis Penelitian
Tahun
Pariwisata merupakan suatu sektor yang berbasis jasa dan salah satu sektor yang
potensial bagi pembangunan nasional, karena secara umum industri pariwisata adalah sebual
industri yang saling berkaitan dengan industri-industri yang lain,seperti perhotelan, industri
kerajinan tangan, industri transportasi, restoran juga usaha kecil dan menengah. Berdasarkan
peningkatan pada industri-industri yang lainnya. Adanya efek multiplier tersebut tentunya
Kabupaten Banggai Laut merupakan kabupaten yang memiliki banyak potensi wisata
mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya yang jika dikelolah secara baik dan
benar akan berpotensi sebagai sumber pengembangan akan tetapi pengelolaan sumber
menjalankan usaha pariwisata semakin banyak kunjungan wisatawan maka semakin tinggi
pula kebutuhan wisatawan sehingga menciptakan bisnis pariwisata (peluang bisnis) di daerah
sekitar.kebutuhan tersebut terkait dengan pola konsumsi barang dan jasa,dan berdasarkan
kebutuhan tersebut akhirnya dapat memberikan kesempatan kerja atau menyerap lebih
banyak tenaga kerja.maka dari kesimpulan yang saling memiliki kaitan dapat di gambarkan
Dampak Anggaran
(X1)
Perkembangan
wisatawan
(X2)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Penelitian
Keterangan :
X1 : Dampak anggaran
X2 : Sektor Pariwisata
Y : Perkembangan Wisatawan
:Pengaruh jumlah dampak anggran,sektor pariwisata secara bersama-sama terhadap jumlah
perkembangan wisatawan.
19
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian yaitu deskriptif.
mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara, catatan lapangan,
gambar, foto rekaman video dan lain-lain.sedangkan tipe penellitian deskriptif Menurut
Moleong (2017:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan
Pada penelitian ini, penulis mengambil lokasi di Kabupaten Banggai Laut Provinsi
penelitian ini yaitu di karenakan Kabupaten Banggai Laut memiliki potensi pariwisata
yang baik, yakni wisata alam 14 objek,wisata Bahari 10 objek ,wisata budaya 27 objek
Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.
19
20
penelitian yang berlandaskan pada filsafat yang digunakan untuk meneliti pada
pengumpzzulan data dan di analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada
makna.
data primer
1. Data primer
observasi,wawancara.
2. Data sekunder
jurnal,laporan,buku,dan sebagainya .
Data yang di gunakan dalam penelitian kali ini adalah di dapatkan dengan :
1. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel atau yang
berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan sebagainya. Dalam
21
penelitian ini metode dokumentasi yang digunakan untuk memperoleh data berupa
2. Wawancara
dimana pencari data mengadakan tanya jawab dengan narasumber untuk menggali
3. Observasi
pengamatan secara langsung dan cermat terhadap segala fenomena yang ada
pada saat pengumpulan data berlangsung,dan setelah selesai pengumpulan data dalam
peroleh data yang di anggap kredibel. Aktivitas dalam analisis data,yaitu pengumpulan
1. Pengumpulan Data
melakukan penjelajahan secara umum terhadap situasi sosial atau objek yang
peneliti akan memperoleh data yang sangat banyak dan sangat bervariasi
(sugiyono 2019)
2. Redukasi Data
banyak, uttuk itu maka perlu di catat secara teliti dan rinci. Seperti yang telah
hal yang penting,di cari tema polanya. Kemudian data yang telah direduksi
3. Penyajian Data
Variabel merupakan gejala yang menjadi focus penelitian untuk diamati. Variabel itu
sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu
dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Menurut hubungan antara satu variable dengan
variabel yang lainnya ,maka macam-macam variabel dalam penelitian ini dapat di
DAFTAR PUSTAKA
A.BUKU
Tjahjadi, A. M., & Tirani, U. G. (2016). Kesiapan Sektor Pariwisata Indonesia Dalam
Menghadapi MEA: Analisis Keunggulan Komparatif Pada Sektor Pariwisata Maritim
Yogyakarta. Alexsander Michael Tjahjadi,1-24.
J. K., & sari, D. P. (2021). Sosiologi Kepariwisataan. Bandung: Widina Bhakti Persada
Bandung.
Wisnawa, I. B., Prayogi, P. A., & Sutapa, I. K. (2019). Manajemen Pemasaran Pariwisata
Model Brand Loyalty Pengembangan Potensi Wisata Di Kawasan Pedesaan. Bali:
Deepublish.
Sugiama, D. G. (2013). Manajemen Aset Pariwisata : Pelayanan Berkualitas Agar Wisatawan Puas
Dan Loyal. Bandung: Guardaya Intimarta.
24
25
B.JURNAL
Masitah, I. (2019). Pengembangan Desa Wisata Oleh Pemerintah Desa Babakan Kecamatan
Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Objek Wisata Jawa. Ilmiah Mahasiswa Fakultas
manat, T. (2019). Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Berbasis Foklor (Ziarah Mitos):
C.SUMBER LAINNYA
“Undang-Undang(UU) Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.”