Presented by:
Primary Reformer
Primary reformer adalah salah satu unit proses dalam industri
petrokimia dan produksi amonia yang digunakan untuk
menghasilkan gas sintesis. Gas sintesis ini kemudian dapat
digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan amonia,
metanol, dan produk kimia lainnya. Primary Reformer
Amonia memiliki beberapa bagian utama yaitu:
• Radiant Section
• Convenction Section
Radiant Section
Radiant section adalah bagian utama dari reformer, karena disinilah tempat berlangsungnya
proses utama reformer. Didalam radiant section terdapat tube katalis tempt berlangsungnya
proses reaksi. Panas gas pembakaran mencapai lebih dari 1000 °C, sedangkan kondisi gas
utama yang ada didalam tube katalis sekitar 800 °C pada tekanan sekitar 30 kgf/cm2.
Sesuai namanya, didaerah in perpindahan panas ke tube katalis terjadi secara radiasi. Panas
pembakaran dihasilkan ole burner yang ada pada bagi an samping radiant section. Aliran
gas proses masuk dari bagian atas / luar Radiant section dan inlet pigtail yang selanjutny a
masuk ke tube katalis. Mulai dari tube katalis, gas proses turn kebawah dan keluar melalui
outlet pigtail menuju transfer line yang selanjutnya menuju ke secondary reformer.
Convention Section
Keterangan:
Keliling Aktual : Keliling yang diukur pada daerah pengukuran
Keliling Desain : Keliling tube sesuai desain sebesar 478,2
Sample Tube Katalis
Berikut ini adalah gambar dari sample tube katalis yang mengalami bending,
yaitu tube AB-69
Perhitungan Creep
Data yang diambil dalam pengukuran tube katalis adalah keliling
actual pada beberapa daerah pengukuran yang dianggap
representative yang dapat dilihat pada gambar 4.2, Dimana pembagian
pengukuran dilakukan pada 6 daerah.
Perhitungan Creep
Pada sampel salah satu tube katalis yang mengalami bending, yaitu Tube AB-69,
dihitung persen creep nya pada tiap daerah pengukuran ,sebagai berikut:
Location 1=1,3%
Location 2=1,6%
Location 3=1,9%
Location 4=1,8%
Location 5=1,4%
Location 6=1,7%
Dari Hasil Perhitungan creep ratio ini menunjukkan bahwa creep yang terjadi masih
berada pada range yang wajar yaitu:
Tube AB-69 : Persentase Creep Maksimum sebesar 1,9%
Batasan Persen Creep
Pada tekanan tinggi (berkaitan dengan modul
pemangkasan), creep dikendalikan oleh gerakan dislokasi.
Untuk creep dislokasi, Q = Q (difusi diri), 4 ≤ m ≤ 6, dan b
< 1. Menurut ASTM ASME batasan persen creep adalah
510 °C (950 °F), untuk bahan pipa A335
Kesimpulan
Pada analisis perhitungan ini persen creep ini, penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan:
• Didapatkan bahwa jika hanya menghitung persen creep
saja, kita tidak dapat megetahui penyebab bendingnya
tube katalis, dan diperlukan pengujian lainnya
• Didapatkan perhitungan creep maksimum pada tube AB-
69 yaitu 1.9%
Saran
• Temperatur dan Burner harus diperhatikan dan dijaga agar
tidak terjadi overheating pada tube katalis
• Perlu dilakukan uji metalografi untuk mengetahui
penyebab utama terjadinya bending pada tube katalis