Anda di halaman 1dari 3

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

PERBAIKAN DAN UTI FUNGSI ALAT CARBON ANALYZER LECO TYPE IR - 212
Lilis Windaryati, Pranjono, Banawa Sri Galuh
ABSTRAK
PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI ALAT CARBON ANALYZER LECO TYPE IR - 212.
Telah dilakukan perbaikan dan uji fungsi alat Carbon Analyzer Leco Type IR - 212. Alat
Carbon Analyzer digunakan untuk menganalisis kandungan karbon dalam logam,
batuan dan keramik. Perbaikan dilakukan meliputi penggantian komponen-komponen
dan pembersihan seluruh sistem alat, selanjutnya dilakukan uji fungsi dengan
memfungsikan seluruh sistem alat yaitu pada unit pengukur (Measurement Unit), unit
pembakaran (Furnace) dan kontrol pengendali/printer (Control Console) dan dengan
menganalisis sam pel standar karbon dalam baja dengan kandungan karbon 0.047%
0.003 dan 0.446% 0.005. Selain itu bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja alat. Dari
hasil uji fungsi diperoleh hasil rata-rata 0.0469% dengan standar deviasi 0.000192 dan
0.4432% dengan standar deviasi 0.000837.
Kata kunci : carbon analyzer, infra merah
PENDAHULUAN
Salah satu alat penunjang yang dimiliki laboratorium Kendali Kualitas Bidang Bahan Bakar
Nuklir adalah alat Carbon Analyzer buatan Leco Corporation USA. Alat Carbon Analyzer ini berada
dalam lingkup laboratorium yang telah terakreditasi dan digunakan sebagai alat untuk menganalisa
kandungan karbon dalam logam, batuan dan keramik. Alat ini merupakan satu kesatuan sistem yang
terdiri dari 3 unit alat yaitu Tungku (Furnace model 777-400), Unit pengukur (Measurement Unit
model 781-900) dan kontrol pengendali/printer (Control Console model 780-000). Dimana tungku
digunakan untuk pembakaran sampel, unit pengukur digunakan sebagai alaf pengukur dan kontrol
pengendali digunakan sebagai intrument pengontrol dalam proses analisis. (1)
Kondisi alat Carbon Analyzer saat ini telah dilakukan perbaikan karena sebelumnya alat ini
mengalami kerusakan pad a detektor IR cellnya. Setelah dilakukan penggantian beberapa komponen
dan perbaikan alat ini telah berfungsi kembali. Sebelum alat ini dipergunakan untuk analisa, perlu
dilakukan uji fungsi terhadap seluruh sistem alat untuk mengetahui unjuk kerja alat. Selain itu juga
dilakukan uji analisis menggunakan sampel standar buatan Leco Corporation dan mengacu pada
SRM dengan sertifikat yang tertelusur.
TEORI
1. Inframerah
Radiasi inframerah adalah daerah spektrum elektromagnetik antara cahaya tampak dan
gelombang mikro, beradiasi dengan kisaran panjang gelombang sekitar 0.75 ~m ( 1 ~m = 10 -6 m)
sam pai 1000 ~m.
Penemuan radiasi inframerah oleh Sir William Herschel. Pada tahun 1800, Herschel mendispersi
sinar matahari menjadi warna komponen-komponennya dengan suatu prisma. Pada tahun 1847,
Armand Fizeau dan Jean Foucault dari Perancis menunjukkan bahwa radiasi inframerah
walaupun tak tampak tetapi mirip dengan cahaya tampak.
Kebanyakan materi segera mengabsorbsi radiasi inframerah dalam kisaran panjang gelombang
yang tertentu. Spektra absorbsi inframerah juga digunakan dalam kimia analisis. (2)
2. Analisis karbon menggunakan alat Carbon Analyzer Leco Type IR-212
218
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561
Alat Carbon Analyzer Leco Type IR-212 adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kandungan
karbon dalam logam, batuan dan keramik. Prinsip kerja alat ini mereaksikan karbon dengan oksigen
kemudian mengukur konsentrasi CO2 yang diserap melalui cell inframerah. Sumber inframerah ( IR )
terdiri atas kawat nikrom yang dipertahankan panasnya pad a suhu sekitar 850C. Sumber
inframerah meradiasi energi visibel disetiap panjang gelombang pada spektrum inframerah. Energi
inframerah diabsorbsi oleh karbon dioksida ( CO2 ) pada panjang gelombang yang telah terukur
dalam spektrum inframerah. Energi diabsorbsi pada saat badan sel dilalui oleh gas oksigen dengan
energi inframerah ditransmisikan, sehingga pada detektor diterima energi. Sisa seluruh energi
inframerah lain dihilangkan dari tangkapan detektor dengan suatu filter pada panjang gelombang
tertentu. Oleh karena itu absorbsi energi inframerah disetarakan hanya pada karbon dioksida ( CO2 )
dan konsentrasi CO2 dideteksi sebagai perubahan energi pada detektor.
Reaksi yang terjadi :
CO2
TATA KERJA
Perbaikan alat meliputi penggantian komponen-komponen dan pembersihan seluruh
sistem alat. Penggantian dilakukan pada sumber infrared, filter tube, copper, o-ring dan combustion
tube serta dilakukan pembersihan pada area tungku, card-card electronic dan detector area. Pada
proses pengerjaan perbaikan ini juga melibatkan pihak luar yaitu PT Magna Sardo sebagai agen
tunggal yang berada di Indonesia. Setelah dilakukan penggantian dan perbaikan alat dilakukan uji
fungsi yaitu dengan memfungsikan bagian per bagian dari sistem alat antara lain pada unit
pengukur (Measurement Unit), unit pembakaran (Furnace) dan kontrol pengendali/printer (Control
Console), kemudian dilakukan uji fungsi alat secara keseluruhan dengan uji analisis sam pel standar
karbon dalam baja 0.047% .:t 0.003 dan 0.446% .:t 0.005 dengan nomor sertifikat 501-502 dan 501-
504.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada pelaksanaan yji fungsi alat Carbon Analyzer dilakukan dengan memfungsikan bagian per
bagian, yaitu :
1. Unit pengukur
Unit pengukur merupakan tempat pengukuran hasil analisis. Pada unit ini terdapat alat timbang,
tabung-tabung gelas tempat filter-filter gas (glass wool, ascarite, anhydrone dan cellulose) dan
heater converter (platinized silicage/), alat pengukur menggunakan gas oksigen sebagai carrier
gas, dan detektor Infrared (IR). Uji yang dilakukan adalah meliputi semua bagian dari alat
pengukur. Hasilnya adalah filter-filter gas berfungsi baik (tidak terjadi kebocoran gas) dan heater
converter berfungsi sesuai spesifikasi alat yaitu menunjuk pada 344C, alat pengukur
penggunaan gas dan detektor IR berfungsi dengan baik.
2. Tungku
Tungku yang digunakan pada alat Carbon Analyzer adalah tungku induksi type HF-100 dan
mempunyai daya listrik 220 Vac 207 Vac Min, 253 Vac Max, 10 Amps. Tungku ini berfungsi
sebagai tempat pembakaran sam pel dimana didalam tungku dilengkapi dengan combustion zone
yang terdiri dari cleaning mechanism, combusti::;n tube, pedestal tempat dudukan krusibel, aliran
gas oksigen untuk analisa dan gas udara tekan sebagai pneumatic. Uji yang dilakukan pada
tungku ini adalah pada cleaning mechanism, pedestal dan aliran gas oksigen dan gas udara
tekan. Hasilnya adalah cleaning mechanism dan pedestal berfungsi dengan baik, ini ditunjukkan
dengan tidak ada timbulnya kondisi alarm pada alat pengendali. Sedangkan aliran gas oksigen
dan gas udara tekan tidak terjadi kebocoran.
219
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009
ISSN 0854 - 5561
3. Kontrol pengendali
Kontrol pengendali terdiri dari berbagai tombol yang digunakan untuk mengendalikan kinerja alat
Carbon Analyzer. Pada unit ini dilakukan uji pada semua tombol-tombol pengendali dan printer.
Oari hasil uji semua bisa berfungsi dengan baik.
Selain uji bagian per bagian dari alat juga dilakukan uji terhadap seluruh bagian sistem alat
yaitu dengan menganalisis sampel standar karbon dalam baja dengan kandungan karbon 0.047%
0.003 dan 0.446% 0.005. Hasil uji sampel standar dapat dilihat pada tabel 1. Oari hasil analisis
standar 0.047% diperoleh rata-rata 0.0469% dengan standar deviasi (SO) sebesar 0.000 dan
standar 0.446% diperoleh rata-rata 0.4433 dengan standar deviasi (SO) sebesar 0.0006.
Tabel 1. Hasil uji analisis standard diperoleh data-data sebagai berikut :
No. Sam pel standar Hasil analisa
Keterangan
karbon
(%)
1
0.047% 0.003
0.0467 Rerata = 0.04698%
0.0471
SO = 0.000192
0.0469 0.0470 0.0472 No.
Sampel standar
Hasil analisa
Keterangan
karbon
(%)
2
0.446% 0.005 0.4430 Rerata = 0.4432%
0.4430
SO = 0.000837
0.4440 0.4420 0.4440
KESIMPULAN
Oari hasil perbaikan terhadap alat Carbon Analyzer Leco Type IR-212 dapat disimpulkan
bahwa seluruh bagian alat yaitu unit pengukur, tungku dan kontrol pengendali telah berfungsi
dengan baik. Hasil analisis sam pel standar kandungan karbon 0.047% 0.003 diperoleh rata-rata
0.04698% dengan standar deviasi (SO) sebesar 0.000192 dan pada standar kandungan karbon
0.446% 0.005 diperoleh rata-rata 0.4432% dengan standar deviasi (SO) sebesar 0.000837. Hasil
ini telah sesuai dengan standar yang ada yaitu 0.047% 0.003 dan 0.446% 0.005.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Anonimus, Instruction Manual 200-312 Carbon Analyzer IR-212, 784-400 System, USA: Leco
Corporation, 1982.
[2] Anonimus, Encyclopedia of Knowledge, Jilid 4. Oanbury, Connecticut: Grolier Incorporated, 1991.
220

Anda mungkin juga menyukai