Anda di halaman 1dari 8

Nama : Syasa Bunaya Laksana

NIM : 10420066

LATAR BELAKANG
1) ISU

"Di utara banyak seniman mapan. Ini sebagai kenyataan," kata dosen Fakultas Seni Desain
Institut Teknologi Bandung, Aminuddin TH Siregar kepada Merdeka Bandung baru-baru ini.

Padahal, kata dosen yang akrab disapa Ucok, di selatan Bandung menyimpan potensi seni yang
besar, termasuk situasi sosial yang bisa mengilhami seniman, mulai pabrik, cuaca yang lebih
panas, penduduknya dan lainnya.

Masalahnya di selatan Bandung terkendala aksesibilitas, misalnya akses jalan yang kerap macet.
"Kadang kolektor, kalau orang mau beli dari Jakarta kalau diajak ke Dayeuhkolot menghadapi
aksesibilitas itu. Bandung utara lebih aksesabel. Ada posisi yang kurang menguntungkan bagi
seniman di selatan," tuturnya.

2) MASALAH :
Kurangnya fasilitas untuk mewadahi komunitas seni rupa di Bandung Selatan, sedangkan banyak
seniman di daerah setempat yang mencari apresiasi di luar Bandung Selatan. Hal ini karena
terkendalanya akses menuju Bandung Selatan dan sebagian masyarakat Bandung maupun luar
Bandung lebih memilih yang aksesable.
3) POTENSI DAN STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH :
Bandung Selatan memiliki potensi seni yang besar. View yang bagus dan terdapat beberapa daerah
wisata yang kerap masih dikunjungi masyarakat hingga kini seperti Ranca Upas, Perkebunan Teh
Malabar, Gunung Puntang, Kawah Putih dll. Hal ini pun menjadi sebuah solusi dengan adanya Galeri
Seni di sekitar Bandung Selatan dapat menjadi pendorong perkembangan perekonomian kreatif seni
rupa dan sekaligus sebagai wadah bagi para seniman dan penikmat/pengamat seni yang ada di
Bandung Selatan.
Galeri Seni dengan pendekatan Tensegrity
Galeri seni dengan pendekatan Tensegrity Struktur pada isu perancangan dengan menggunakan dasar
standar galeri untuk mempunyai ruang interaktif yang berfungsi sebagai sarana memperkenalkan seni
kontemporer dengan cara yang lebih modern yang dapat melibatkan pengunjung untuk lebih interaktif
dengan media teknologi yang sedang berkembang dan memberikan pengalaman yang berbeda.

4) MAKSUD DAN TUJUAN


 Adanya sebuah inovasi baru galeri seni dengan tensegrity sebagai struktur utama dapat mejadi
wadah dalam menampung segala jenis kegiatan seni rupa di Bandung Selatan.
 Sebagai sarana memperkenalkan karya seni rupa di Bandung Selatan
 Sebagai sarana memperkenalkan tensegrity structure dalam arsitektur
 Pengembangan wawasan bagi masyarakat dan penggemar seni rupa
 Menjadi sarana/tempat interaksi ruang public agar tercipta interaksi langsung antara seniman,
penggemar seni rupa dan Masyarakat sekitar.
Art Gallery/Galeri Seni
Istilah galeri berasal dari bahasa Inggris, galeri dalam Oxford Learner Pocket Dictionary adalah
tempat untuk menyimpan / memamerkan karya seni. Di sisi lain, menurut American English
Dictionary, galeri adalah "aula atau bangunan luar angkasa tempat seni dipamerkan
dan terkadang dijual." Ini juga merupakan ruang yang dibangun di luar dinding bagian dalam aula
(Eddy & Dwiyanto, 2012).
Galeri seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang dapat
ditangkap dan dirasakan dengan rabaan.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015 Seni Rupa merupakan
salah satu kebijakan pemerintah, dalam melancarkan rencana Strategis (Renstra)
memerlukan wadah bagi para seniman maupun penikmat seni berupa fasilitas seperti

galeri seni rupa. Berikut adalah data pelaku seni dan juga fasilitas yang ada di Jawa Barat :
Dari data yang sudah ada jumlah pelaku seni rupa di Jawa Barat adalah 104 dan
1,165 orang pelaku, sedangkan fasilitasi kegiatan kesenian tiap provinsi terutama
Jawa Barat berjumlah 9. Di Kota Bandung sendiri galeri seni yang ada sekarang
adalah NuArt Sculpture Park berkapasitas 400 orang, berkapasitas kurang lebih 500
orang, Roemah Seni Sarasvati berkapasitas kurang lebih 200 orang, Wot Batu berkapasitas 150
orang, Soemardja Gallery berkapasitas 100 orang, Studio Rosid berkapasitas 100 orang,
Angklung Udjo berkapasitas 500 orang. Belum adanya fasilitas galeri seni rupa yang
menampung lebih dari 1000 orang pada satu tempat di Kota Bandung pemilihan
perencanaan ini untuk mewadahi para pegiat seni dan juga para wisatawan pada saat event -event
kesenian tahunan yang ada di Kota Bandung.

Tensegrity Structure
The definition of this term is essential to the consideration of some structures as real or false
tensegrities. During the last two decades, a lot of structures, systems and natural phenomena have
been qualified as tensegrity when,actually, they were not. (Tensegrity Structure and their application
to architecture, Valentin Gomez)
That tensegrity is a structural principle based on the use of isolated components in compression inside
a net of continuous tension, in such a way that the compressed members (usually bars or struts) do not
touch each other and the prestressed tensioned members (usually cables or tendons) delineate the
system spatially.

STUDI PRESEDEN
ALAMAT : Jl. Al-Fathu No.104, Pamekaran, Kec.
Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40912
LUAS : 1,25 hektar
INSTALASI DI GALERI SENI

Anda mungkin juga menyukai