Anda di halaman 1dari 4

Aksi Nyata Pembuatan Kesepakatan Kelas

PEMBUATAN KESEPAKATAN KELAS IXB SMPN 1 KRANGGAN PADA PENANAMAN


DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MENGEMBANGKAN BUDAYA POSITIF
SISWA

1. Latar Belakang
Tujuan Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu,
pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbunya kekuatan
kodrat anak. Anak diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi bakat dan minatnya
sebagai individu yang unik, sementara itu guru harus memberikan tuntunan dan pedoman
agar anak tidak kehilangan arah dan dapat menemukan kemerdekaan dalam belajar.
Dalam proses menuntun di atas, guru harus memiliki nilai-nilai positif yaitu mandiri, reflektif,
kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid untuk membentuk profil pelajar Pancasila yaitu
beriman, bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Guru harus menjadi model bagi siswa dengan
menjadi teladan dalam berperilaku dan membuat pembiasaan yang kontinyu dan konsisten di
sekolah. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk dapat mengembangkan budaya
positif di sekolah untuk membentuk profil pelajar Pancasila di atas, melalui penumbuhan
motivasi intrinsik dalam diri murid.
Hal yang sering ditemukan di lapangan adalah masih banyak sikap warga sekolah (baik guru
maupun peserta didik) yang perlu dibenahi dan ditumbuhkan, misalnya berkaitan dengan
kedisiplinan, dan tanggungjawab. Upaya pembenahan tersebut harus diawali dengan
komitmen dari semua warga sekolah untuk menjadi lebih baik dengan menjalankan berbagai
program kegiatan. Keadaan tersebut di atas merangsang saya ebagai calon guru penggerak
untuk melakukan kegiatan aksi nyata dalam rangka mengembangkan budaya positif di
lingkungan sekolah (kelas) dengan membuat kesepakatan kelas.

2. Deskripsi Aksi Nyata


Kesepakatan kelas adalah kesepakatan yang dibuat bersama-sama oleh semua anggota
kelas pada awal tahun pelajaran atau di awal kegiatan. Tujuannya agar terdapat kesepakatan
dan kebersamaan dalam proses pembelajaran selama satu tahun ke depan atau diawal
kegiatan. Sehingga suasana di kelas menjadi tertib dan lebih mudah untuk belajar kondusif.
Langkah-langkah dalam membuat kesepakatan kelas ini adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tujuan pelajar individu;
b. Menentukan tujuan bersama dan atau hal yang dibutuhkan untuk dapat mencapai tujuan
bersama tersebut;
c. Menuliskan tujuan pelajar individu dan tujuan bersama dalam kertas Sticky Note;
d. Menempelkan kertas Sticky Note tersebut di tempat yang disediakan
e. Berdiskusi untuk membuat kesepakatan kelas;
f. Menuliskan kesepakatan kelas tersebut dalam bentuk poster.
Pada awal tahun pelajaran, tepatnya pada pertemuan pertama masuk kelas, saya membahas
tentang kesepakatan kelas yang akan menjadi pedoman kedisiplinan atau pedoman interaksi
antara anggota kelas. Saya memulainya dengan menentukan tujuan pelajar individu. Saya
bertanya kepada murid saya tentang tujuan yang akan mereka capai di tahun ini. Tujuan
pelajar individu ini bisa berhubungan dalam kebiasaan misalnya “Bisa lebih disiplin ” atau
“Bisa masuk sekolah tanpa alpa.” Tujuan pelajar individu juga bisa berhubungan dengan
sikap atau kemampuan, seperti “Bisa aktif saat berdiskusi” atau “Bisa bekerjasama dan
berkolaborasi dengan teman sekelas”. Saya membantu mengarahkan murid dalam
mengeluarkan ide-ide dengan memberikan pertanyaan pancingan seperti, “Menurut kamu
kelas IXB yang diinginkan tahun ini seperti apa?” atau, “Apa yang ingin kamu perbaiki pada
IXB di tahun pelajaran sekarang?” Tujuan pelajar individu itu kemudian ditulis pada
kertas Sticky Note dan ditempel di depan kelas, sehingga setiap murid bisa melihatnya setiap
waktu.
Langkah kedua yaitu menentukan tujuan bersama dan atau hal yang dibutuhkan untuk dapat
mencapai tujuan bersama tersebut menentukan tujuan bersama. Tujuan Bersama tersebut
seperti “Bekerja sama dalam kelompok” atau “Saling menghargai pendapat teman.” Langkah
selanjutnya yaitu tujuan belajar individu dan tujuan bersama tersebut kemudian ditulis pada
kertas Sticky Note dan ditempel di depan kelas, sehingga setiap murid bisa melihatnya setiap
waktu.
Langkah selanjutnya yaitu berdiskusi untuk menemukan kesepakatan kelas berdasarkan
tujuan belajar individu dan tujuan bersama yang terdapat dalam kertas Sticky Note. Setiap
anggota kelas bisa dengan bebas untuk mengungkapkan pendapatnya dengan tetap bisa
menghargai pendapat orang lain. “Saya harus selalu mengingatkan untuk tidak melakukan
ungkapan yang mengarah pada kekerasan verbal apalagi kekerasan fisik.” Setelah tercapai
kesepakatan, maka Langkah selanjutnya adalah menuliskannya dalam bentuk poster.
Setelah dibuat poster, semua siswa secara bersama-sama menyatakan komitmen untuk
menjaga kesepakatan kelas tersebut, misalnya dengan menyatakan “Saya murid kelas IXB
berjanji untuk menjaga kesepakatan kelas ini.” Kemudian poster tersebut ditandatangani
terlebih dahulu minimal oleh pengurus kelas dan wali kelas, dan ditempel di ruangan kelas.
Respons murid selama proses pembuatan kesepakatan kelas ini sangat antusias. Mereka
seperti memperoleh harapan baru tentang apa yang akan mereka akan dapat pada kelas IXB
dan jaminan akan ketertiban kelas.
Tantangan yang saya hadapi adalah bagaimana merangsang ide-ide murid terkait tujuan
pelajar individu dan tujuan kersama, kemudian menyatukan ide-ide tersebut ke dalam satu
kesepakatan yang dapat diterima oleh semua anggota kelas. Indikator keberhasilan proses
pembuatan kesepakatan ini adalah semua murid dapat terlibat aktif, dan dibuktikan dengan
poster yang ditempel di ruangan kelas.

3. Hasil dari Aksi Nyata


Hasil dari aksi nyata ini adalah poster kesepakatan kelas IXB pada Pendidikan karakter yang
ditandatagani oleh perwakilan kelas (KM dan sekretaris) serta wali kelas

4. Pembelajaran yang Didapat


Pembelajaran yang diporoleh melalui aksi nyata pembuatan kesepakatan kelas adalah
sebagai berikut:
a. Mengembangkan kemampuan reflektif siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
b. Mengembangkan kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang
lain.
c. Melibatkan siswa dalam membuat kesepakatan kelas mencerminkan keberpihakan guru
pada murid, dengan tidak memaksakan suatu aturan.
d. Mengembangkan karakter disiplin dan bertanggung jawab siswa atas keterlaksanaan
kesepakatan yang mereka buat.

5. Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang


Rencana perbaikan pembuatan kesepakatan kelas di masa mendatang adalah sebagai
berikut:
a. Hari pertama masuk sekolah awal semester 1 digunakan untuk membuat kesepakatan
kelas.
b. Hari pertama masuk sekolah awal semester 2 digunakan untuk meninjau ulang
kesepakatan yang telah dibuat untuk dilakukan perubahan yang lebih baik.
c. Hasil kesepakatan kelas dicantumkan pada sebuah poster di ruangan kelas.
d. Hasil kesepakatan kelas dituliskan pada halaman pertama buku catatan peserta didik.

6. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. Menjelaskan proses pembuatan Gambar 2. Komitmen individu di Sticky Note


Kesepakatan kelas

Gambar 3 dan 4 .Setiap siswa menempelkan komitmen masing masing,merdeka belajar


Gambar 5. Komitmen Kelas di Sticky Note Gambar 6: Tanda tangan Komitmen

Gambar 7: Tanda tangan Komitmen Gambar 8: siswa kelas IX pembuat komitmen

Anda mungkin juga menyukai