Anda di halaman 1dari 3

Demonstrasi Kontekstual - Menerapkan Budaya

Positif
Langkah-langkah dalam menyusun kesepakatan kelas secara runut
dan jelas

Kesepakatan kelas adalah hal yang dibuat di dalam kelas antara guru
dengan murid untuk menjadikan kegiatan belajar sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.Guru dan murid menghargai upaya dan perilaku yang
baik dalam proses penyusunan dan pelaksanaan kesepakatan kelas

Langkah pertama yang dilakukan adalah berdiskusi dengan murid,


menyampaikan Alasan kenapa kesepakatan kelas perlu dibuat.
Kemudian menyampaikan
tujuan belajar secara umum yang akan dicapai. Untuk mencapai
tujuan tersebut, murid diharapkan dapat belajar dengan nyaman dan
merdeka, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari guru atau siswa lain
di kelas tersebut. sehingga kesadaran dan motivasi intrinsik murid
dapat terbangun karena menyadari bahwa belajar adalah kebutuhan
yang akan bermanfaat untuk kehidupannya baik saat ini maupun yang
akan datang. Namun guru tidak terburu-buru memaksakan murid
mengikuti kesepakatan kelas.Melainkan berproses.

Tindakan yang dilakukan oleh guru

Mempersilahkan setiap murid untuk mengusulkan kesepakatan kelas.


Mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin diskusi. Usulan dari
setiap murid diinventarisir untuk dibahas dan diambil sebagai
kesepakatan kelas.Guru mendengarkan apa yang disampaikan
murid. Guru bertindak sebagai fasilitator yang mengarahkan jalannya
kegiatan diskusi kesepakatan kelas. Semua usulan kesepakatan kelas
sebagai budaya positif di sekolah, diambil secara bersama-sama oleh
murid dan guru. Jadi tidak ada paksaan ataupun tekanan dari guru.
Kesepakatan kelas dibuat dan berlaku selama murid masih di kelas
tersebut. Dalam pelaksanaannya perlu konsisten menjalankan
kesepakatan kelas.

Percakapan Guru terhadap murid dalam kesepakatan kelas


Guru menyampaikan kepada murid bahwasanya kesepakatan kelas
sangat penting. Kesepakatan kelas berasal dari murid, oleh murid dan
untuk murid. Memperhatikan sudut pandang murid, sesuai dengan latar
belakang murid di kelaas. Makanya dalam membuat kesepakatan
kelas harus bisa dilaksanakan dengan tanggungjawab dan sepenuh
hati. Tidak ada hukuman dalam pelaksanaan kesepakatan kelas dan
tidak juga ada hadiah yang diberikan. Tidak ada ancaman terhadap
hasil belajar, namun semua diharapkan dapat dilaksanakan dengan
baik. Karena jika tidak bisa dilaksanakan dengan baik,
konsekunesinya murid yang akan merasakan juga. Menumbuhkan
motivasi Intrinsik adalah tujuan utama dalam membuat kesepakatan
kelas.

Respon Murid dalam kesepakatan kelas

Murid merespon dengan baik kesepakatan kelas yang akan dibuat dan
dilaksanakan. Murid merasa merdeka dan bahagia, karena tidak ada
kekerasan dalam bentuk fisik, psikis, maupun kekersan dalam bentuk
verbal pada kegiatan pembelajaran. hal ini karena kesepakatan kelas
dibuat sesuai dengan kondisi murid di kelas tersebut (melibatkan
murid dalam menyusun kesepakatan kelas).

Keberhasilan dan Tantangan

Keberhasilan dengan adanya kesepakatan kelas meliputi, siswa


menjadi lebih disiplin dalam belajar karena aturan kelas dibuat oleh
mereka.
Murid berfikir positif, bahwa kesepakatan kelas sangat bermakna.
Belajar lebih kondusif dengan saling mengingatkan satu sama lain.
Siswa mampu menempatkan diri sebagai murid dengan saling
menghargai antar teman dan menghormati guru.
Walaupun belajar melalui daring, namun antara guru dan murid saling
mengenal, hal ini bisa dilihat dari pembelajaran tatap muka online
dengan interaksi secara langsung melalui web camera.

Tantangan yang dihadapi adalah kolaborasi dengan orang tua yang


memiliki kesibukan dalam pekerjaan untuk mengontrol kegiatan
belajar murid di rumah.
Karakter murid yang berbeda-beda, tidak semua murid
bertanggungjawab secara penuh terhadap kesepakatan kelas dan
kurang mandiri.
Menumbuhkan motivasi Intrinsik tidak semudah seperti yang
diungkapkan.Memahami kebutuhan dan tahap perkembangan anak
tidaklah mudah.

Anda mungkin juga menyukai