Pembelajaran daring (dalam jaringan) sudah berlangsung hampir satu tahun setengah
lamanya . Pembelajaran ini terpaksa dilakukan karena adanya wabah pandemic corona virus
yang di khawatirkan akan berdampak buruk bagi kesehatan siswa. Dalam proses pembelajaran
daring mulai ditemukan beberapa kendala diantaranya Siswa sudah mulai jenuh dan kurang
antusias dalam mengikuti pembelajaran. Respon keaktifan siswa dalam menanggapi
pembelajaran terus berkurang.banyak tugas siswa yang tidak dikerjakan. Kondisi ini perlu diatasi
karena apabila dibiarkan berlarut larut akan mempengaruhi kualitas pembelajaran disekolah.
Perlu disusun adanya sebuah kesepakatan kelas demi meningkatnya pembelajaran
daring. Kesepakatan kelas adalah Pendekatan guru dan siswa yang lebih mengedepankan peran
aktif siswa sebagai subjek pendidikan, sehingga setiap pendapat siswa perlu di hargai. Jadi perlu
adanya kolaborasi antara guru dan siswa untuk menyusun kesepakatan kelas. Dengan
kesepakatan kelas ini diharapkan ada peran serta dan tanggung jawab anggota kelas untuk
melaksanakannya. Sebuah pertanyaan apakah kesepakatan kelas mampu menumbuhkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran daring?
5. Guru mengarahkan ide kelas ideal 6. Siswa menuliskan kesepakatan kelas dengan
menjadi kesepakatan kelas menuliskannya di kertas warna.
Tindakan yang saya lakukan sebagai seorang guru dalam menyikapi kesepakatan belajar
adalah :
Saya memberi motivasi dan komitmen agar saya dan seluruh siswa melaksanakan
Kesepakatan kelas secara terus menerus
Saya memandu siswa agar kesepakatan belajar yang disusun bukan menggandung
makna hukuman ataupun hadiah namun kesepakatan belajar disusun agar
menumbuhkan budaya positif dalam kelas atas kesadaran dari diri sendiri bukan
karena paksaan
3. Respon Siswa
Pada awalnya respon siswa tidak terlalu berantusias, namun setelah saya menjelaskan
melalui wa di group kelas , siswa menjadi antusian menciptakan kesepakatan belajar agar
terwujudnya pembelajaran yang berpihak kepada muridn. Terlihat saat siswa
menggirimkan usulan kesepakatan dari individu..
Tantangan yang dihadapi dalam menyusun kesepakatan kelas adalah siswa takut takut
dalam menggeluarkan usulan/pendapat hal ini disebabkan karena siswa ragu dan merasa
takut salah bertindak. Selain adanya sikap pesimis dari diri siswa, tantangan saya adalah
waktu mendatangkan siswa ke sekoah pada masa pandemi ini . Siswa yang sedang
membantu orangtua, siswa yang sedang remedial PAT membuat ada beberapa siswa yang
slow respon dan tidak dapat datang ke sekolah . Namun akhirnya alhamdulillah ada siswa
sejumlah 13 orang yang dapat datang ke sekolah. . Tantangan tersebut tidak menjadi
penghalang untuk membentuk Kesepakatan kelas, Sehingga kesepakatan kelas sudah
terbentuk dan ditanda tangani oleh anggota kelas yang hadir .