TINJAUAN PUSTAKA
A. Preeklamsia
1. Defenisi
a. Preeklampsia Ringan
b. Preeklampsia Berat
4) Keluhan subyektif :
- Edema umum,
- Nyeri epigastrium
- Gangguan penglihatan
- Nyeri kepala
- Gangguan kesadaran.
minggu,
6) Oliguria ; dan
7) Pemeriksaan :
kreatinin.
Peningkatan gejala dan tanda preeklampsia berat memberikan
terhadap perdarahan.
Bekerja dengan:
destruksi trombosit.
Pada waktu berobat, ibu ini biasa nya sudah berada dalam
trimester ke dua atau awal trimester ke tiga dan awal nya hanya
(martin,dkk.,1991)
HELLP(poole,2013,2015).
Insiden
jam tidur.
Dipstik kualitatif mg/L dalam 24 jam atau > g/L dalam 24 jam atau ≥
sampai +1
pegelangan kaki
sisitianya pecah,banyak
2. Etologi Preeklaamsi
hamil dan menghilang dengan cepat setelah janin dan plasenta lahir.
pada 14% sampai 20% kehamilan dengan janin lebih dari satu dan
30% pasien mengalami anomali rahim yang berat. Pada ibu yang
preeklampsia adalah :
b) Ada bukti pengaruh paternal. Ibu berisiko dua kali lebih besar bila
(Strickland et al.,2012).
d) Kehamilan ganda memiliki risiko lebih dari dua kali lipat (Duley
et al., 2001).
primigravida(McCowan et al.,2012).
3. Pathway
a. Patofisiologi
pembuluh darah.
Patologi peningkatan tahanan dalam sirkulasi utero-
b. Vasospasme
pertama kali.
- Perdarahan
- Edema jaringan.
(3) Mengecilnya aliran darah menuju retroplasenter sirkulasi
preeklampsia adalah:
- Sesak nafas.
- Berkurangnya urin.
a) Perubahan kardiovaskuler.
- Perubahan sub-endokardial.
- Menimbulkan dekompensasi kardio sampai
b) Perubahan hati.
subkapsuler.
c) Retina.
d) Otak
e) Paru-paru
g) Perubahan ginjal.
lain.
(5) Penatalaksanaan
1) Diet
3) Kesehatan mental
4) Supervisi medik
5) Tanda-tanda bahaya
berikut :
meningkatkan istirahat.
a. Diet-makanan
b. Cukup istirahat.
kenaikannya.
ultrasonografi.
1. Defenisi
dan janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal
mulai secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap
tahun 2010).
bagi otot-otot uterus menurunnya kadar kedua hormone ini terjadi kira-
kira 1-2 minggu sebelum partus dimulai (Asri Hidayat dan Sujiatini,
2008)
3. Tahapan Persalinan
Kala I atau kala pembukaan dimulai dari adanya his yang adekuat
lahirnya bayi. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1
Kala III atau kala uri : dimulai segera setelah bayi lahir sampai
4. Tanda-Tanda Persalinan
bercampur darah.
serviks.
a. Power ( Kekuatan )
dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Power
lemah. His tersebut makin lama makin cepat dan teratur jaraknya
His yang normal mempunyai sifat : kontarksi otot rahim mulai dari
parturient.
Persalinan akan berjalan normal, jika his dan tenaga meneran ibu
b. Passanger (Muatan)
Passage adalah jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri
dari rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. Agar janin
dan plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka
cm.
untuk dapat dilalui bayi dengan mudah jaringan dan otot-otot harus
serviks yang kaku (pada primi tua primer atau sekunder dan serviks
jalan lahir dan timbul edema), terdapat vaginal septum, dan tumor
pada vagina.
d. Psyche (Psikologis)
e. Penolong
Lima aspek dasar/lima benang merah yang penting dan saling terkait
Normal,2010) :
1) Pengumpulan Data
dan observasi.
2) Diagnosa
Data yang terkumpul kemudian dilakukan analisis data untuk
3) Penatalaksanaan Asuhan
adalah:
dan BBL.
keselamatan klien.
4) Evaluasi
penyulit.
Asuhan sayang ibu dan bayi adalah asuhan dengan prinsip saling
pada diri kita sendiri”apakah asuhan seperti ini yang saya inginkan
untuk keluarga saya yang sedang hamil”. Salah satu prinsip asuhan
selama persalinan.
adalah :
martabatnya.
dan dengarkan.
c. Pencegahan inveksi/ PI
HIV/AIDS).
Ada beberapa tindakan yang akan sering kita temui dalam PI, yang
cairan tubuh.
kulit/instrument.
bakteri.
mati/instrument.
dianggap terkontaminasi.
(e) Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan total, tetapi dapat
d. Pencatatan (Dokumentasi)
e. Rujukan
lahir seperti :
2) Tranfusi darah.
5) Resusitasi bayi baru lahir dan asuhan lanjutan bayi baru lahir.
dan aktif (7 jam) dimana serviks membuka antara 3-10 cm. Kontraksi
lebih kuat dan sering terjadi selama fase aktif. Pada pemulaan his, kala
8 jam.
serviks terjadi paling cepat dan meningkat dari tiga sampai empat
kecepatan maksimal tidak lebih dari 1,2 sentimeter per jam pada
nulipara adalah 1,6 sentimeter per jam dan normalnya paling sedikit
5,4 sentimeter per jam, dengan kecepatan minimal 2,1 sentimeter per
partograf;
akhir kala I atau pembukaan kala II dengan kepala janin sudah masuk
mengedan kuat. His akan lebih timbul sering dan merupakan tenaga
dipimpin meneran pada waktu ada his. Di luar ada his denyut jantung
persalinan adalah:
a) Ibu merasa ingin meneran bersamaan adanya kontraksi;
vaginanya;
keluarga;
f) Persiapan persalinan;
g) Penatalaksanaan kelahiran;
Partus kala III disebut pula kala uri. Kala III ini, seperti
perdarahan. Kala uri dimulai sejak dimulai sejak bayi lahir lengkap
198).
berikut:
bawah Rahim;
4) Terjadi perdarahan.
pertama.
pernafasan.
c) Kontraksi uterus
Menurut Rohani dkk (2011, hlm. 234) secara umum asuhan kala IV
persalinan adalah:
1) Pemeriksaan fundus setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap
bayi.
dan bayi.
C. Prematuritas
1. Defenisi
(2005), prematuritas adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 37
minggu.
Persalinan preterm adalah yang berlangsung pada umur
(ACOG 1995).
prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan37 minggu atau
kurang.
pelahiran bayi yang berlangsung antara usia kehamilan 24+0 dan 36+6
dan 37 minggu.
dan 34 minggu.
24 dan 28 minggu.
Pelahiran yang lebih dini lagi biasanya disebut dengan keguguran
dilakukan karena tindakan tersebut dianggap paling tepat untuk ibu atau
bayi.
akibat :
Berat lahir dan usia kehamilan merupakan faktor penting yang perlu
dilahirkan :
3. Etiologi
1) Fisiologis
a. Infeksi
Beberapa ibu dapat menderita penyakit, seperti infeksi saluran
peradangan tubuh.
b. Overdistensi
c. Masalah Vaskule
d. Lemah Serviks
f. Penyebab Idiopatik
idiopatik.
minggu.
(2) Fibronektin
a. Usia Ibu
sangat muda yang usia kurang dari 18 tahun atau yang usia
yang lebih tinggi. Pada pelahiran anak ke dua, ibu yang berusia
meningkat tajam.
perlahiran prematur.
4. Manifestasi Klinis
a. Awitan spontan kontraksi uterus yang teratur dan nyeri atau tanpa
5. Patofisiologi
terjadi pada ibu yang memiliki sosial ekonomi rendah. Kejadian ini
bayi lahir sebelum masa gestasi yang cukup maka organ tubuh bayi
lingkungan luar.
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Pencegahan
dilakukan.
a. Indikator Klinik
CRP (> 0,7 mg/ml), dan pemeriksaan leukosit dalam serum ibu (>
13.000/ml).
c. Indikator Biokimia
protaglandin.
(narkotik).
preterm.
8. Penatalaksanaan Terapi
a. Tokolisis
lebih lengkap.
adalah :
b. Kortikosteroid
c. Antibiotika
terjadinya infeksi seperti pada kasus KDP. Obat diberikan per oral,
9. Penatalaksanaan Persalinan
a. Komunikasi
d. Penatalaksanaan Membran
2008).