Anda di halaman 1dari 1

pertempuran di palembang

Kelompok:8 pertempuran
latar belakang
pertempuran
Pertempuran ini terjadi lantaran
Pertempuran Palembang adalah Jepang berusaha untuk menguasai
pertempuran yang terjadi di Palembang di kilang minyak Royal Dutch Shell di
pulau Sumatra pada tanggal 13 Februari-15 Plaju, Palembang, setelah Sekutu
Februari 1942. Pertempuran ini adalah menerapkan embargo minyak
bagian dari Perang Pasifik pada Perang
terhadap negaranya. Pertempuran
Dunia II. Fasilitas pelabuhan di Oosthaven
Palembang berakhir dengan
yang dihancurkan
kemenangan Jepang atas Sekutu

tokoh tokoh
penyebab pertempuran
Beberapa tokoh penting yang
Pertempuran Palembang ini memimpin jalannya pertempuran
dari pihak tentara dan pejuang
merupakan perlawanan Tentara
Indonesia diantaranya adalah
Indonesia (TRI) terhadap serangan
Kolonel Maludin Simbolon, Letnan
pasukan tentara Belanda (NICA). Kolonel Bambang Utoyo, Mayor
Dikutip dari laman KelasPintar, Rasyad Nawawi,Kapten
pertempuran Palembang terjadi Alamsyah
ketika Belanda menginginkan agar
kota Palembang dapat dikosongkan
segera

tanggal peperangan palembang


Pertempuran Palembang adalah pertempuran yang terjadi di Palembang di pulau
Sumatra pada tanggal 13 Februari-15 Februari 1942.
Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang merupakan peristiwa perlawanan
tentara Indonesia (TRI) terhadap serangan pasukan tentara Belanda (NICA) yang
terjadi selama lima hari berturut-turut sejak tanggal 1 hingga 5 Januari 1947.

Akhir pertarungan di palembang:


kedua belah pihak mengadakan pertemuan antar pimpinan sipil dan militer mereka
yang memutuskan untuk melakukan gencatan senjata. Indonesia mengirim Dr. Adnan
Kapau Gani sebagai utusan dari pemerintah pusat untuk melakukan perundingan
dengan pihak Belanda. Hasil perundingan menyepakati bahwa dari pihak Indonesia,
pasukan TRI dan pejuang lainnya akan mundur sejauh 20 km dari pusat kota dan
hanya menyisakan ALRI, polisi dan pemerintahan sipil agar tetap berada di Kota
Palembang. Sementara dari pihak Belanda, batas pos-pos mereka hanya boleh
didirikan sejauh 14 km dari pusat kota
Para pejuang Palembang menyerbu dan mengepung pasukan Belanda yang bertahan
di semua sektor yang telah mereka kuasai sebelumnya. Pertempuran berakhir hingga
pukul lima sore, tetapi menjelang malam pasukan Belanda kembali menggempur
menggunakan senjata lapis baja yang mengakibatkan beberapa tempat strategis
dikuasai oleh Belanda seperti, kantor telegrap, kantor residen, kantor walikota, dan
kantor pos.[2][3]

Anda mungkin juga menyukai