Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 2

Sejarah XI IPS
Oleh : Jerold, Louis, Meisya, Yosua
PERTEMPUR
AN
AMBARAWA
YUK SIMAK SAMPAI HABIS !
PERTEMPURAN AMBARAWA
Berikut beberapa fun fact mengenai pertempuran ini :

1. Pertempuran Ambarawa adalah pertempuran besar pasca kemerdekaan Indonesia yang terjadi antara
Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pasukan Belanda dan Inggris atau sekutu di Ambarawa, Jawa
Tengah. Peristiwa Ambarawa disebut juga “Palagan Ambarawa”.
2. Pertempuran Ambarawa terjadi pada 20 November – 15 Desember 1945. Peristiwa ini dipicu oleh
kedatangan pasukan Inggris di Semarang pada 20 Oktober 1945.
3. Pada awalnya, kedatangan pasukan Inggris disambut baik karena dinilai tak memiliki maksud buruk.
Namun ternyata, tentara Inggris menunggu kedatangan Netherlands Indies Civiele Administration
(NICA) untuk membebaskan tawanan perang.
4. Setelah tawanan perang dibebaskan, Inggris pun mempersenjatai mereka. Tentara sekutu itu juga
melucuti senjata TKR.
5. TKR dan masyarakat Ambarawa pun marah besar. Situasi yang gaduh pun berujung pada
pertempuran.
6. Akhir dari pertempuran :
• Berakhir dengan kemenangan gemilang dari TKR. Benteng pertahanan sekutu yang tangguh
berhasil direbut pasukan TKR.
• Kemenangan Pertempuran Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1945.
• Keberhasilan Panglima Besar Jenderal Soedirman ini kemudian diabadikan dalam bentuk monumen
Palagan Ambarawa.
PERTEMPURAN
5 HARI DI
SEMARANG
YUK SIMAK PENJELASAN BERIKUT INI !
PERTEMPURAN 5 HARI
DI SEMARANG
Latar belakang : penyebab terjadinya pertempuran 5 hari di semarang
adalah karena larinya tentara Jepang dan tewasnya dr. Karyadi. Dokter
karyadi tewas ditembak oleh tentara Jepang saat akan melaksanakan tugas
untuk memeriksa Reservoir Siranda di Candi Lama, salah satu sumber
mata air di Kota Semarang.

 Pertempuran 5 hari di Semarang dimulai sejak 15 hingga 20 Oktober


1945. Pada dini hari tanggal 15 oktober, kurang lebih 2.000 orang dari
Kidobutai mendatangi Kota Semarang. Ternyata Kidobutai didampingi
oleh pasukan Jepang dibawah pimpinan Jenderal Nakamura.

 Perang ini terjadi di empat titik di Semarang, yakni daerah Kintelan,


Pandanaran, Jombang, dan di depan Lawang Sewu (Simpang Lima).
Lokasi konflik yang disebut banyak menelan korban dan berdurasi
paling lama adalah di Simpang Lima atau yang kini disebut daerah
Tugu Muda.
PERTEMPURAN 5 HARI DI
SEMARANG
Akhirnya untuk mengatasi agar pertikaian tidak
berlarut-larut dilakukannya perundingan untuk
mengupayakan gencatan senjata Kasman
Singodimedjo dan Mr. Sartono mewakili Indonesia,
sedangkan dari Jepang hadir Letnan Kolonel
Nomura, Komandan Tentara Dai Nippon.

Perwakilan dari pihak sekutu yakni Brigadir Jenderal


Bethel. Perdamaian antara kedua belah pihak pun
terjadi. Pada 20 Oktober 1945, pihak sekutu melucuti
seluruh persenjataan para tentara Jepang.

Akhirnya diperingati dengan membangun monumen


Tugu Muda disimpang lima, Kota Semarang.
Kelompok 2
PERTEMPU
RAN
LAUTAN API
Yuk simak sampai selesai !
PERTEMPURAN LAUTAN API

Berikut beberapa fakta :


■ Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di
Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945.
■ Mereka menuntut agar semua senjata api yang ada
ditangan penduduk kecuali TKR diserahkan
■ Akibatnya, bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR
(Tentara Keamanan Rakyat) tidak dapat dihindari. Malam
tanggal 21 November 1945, TKR (Tentara Keamanan
Rakyat) dan badan-badan perjuangan melancarkan
serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian
utara, termasuk Hotel Homann dan Hotel Preanger yang
mereka gunakan sebagai markas.
PERTEMPURAN LAUTAN API
-01-
3 hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada
Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh
penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata. Ultimatum
Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI,sebutan bagi
TNI pada saat itu) meninggalkan Bandung mendorong TRI untuk
melakukan operasi "bumi-hangus". Keputusan untuk membumi-
hanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis
Persatoean Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua
kekuatan perjuangan pihak Republik Indonesia.
PERTEMPURAN LAUTAN API

Pada tanggal 23 Maret 1946. Dalam waktu


tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk
Bandung membakar rumah mereka,
meninggalkan kota menuju pegunungan di
daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan
untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara
NICA Belanda untuk dapat menggunakan
kota Bandung sebagai markas strategis
militer dalam Perang Kemerdekaan
Indonesia.
Thanks
!
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
pengetikan.

Anda mungkin juga menyukai