Tugas Gustia Mahani Manajemen Kelas AUD Semester 3
Tugas Gustia Mahani Manajemen Kelas AUD Semester 3
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Manajemen Kelas Anak Usia Dini
Dosen Pengampu: Fitri Febri Handayani, M.Pd.
Disusun Oleh
Gustia Mahani
ii
BAB I
PEMBAHASAN
1
dengan membantu mereka melihat bagaimana usaha mereka di dalam
kelas.
Hal ini mengandalkan pada penciptaan sebuah lingkungan
dalam hal ini, siswa akan berhasil seperti apa yang mereka usahakan.
Menurut para pakar pendidikan, sekolah dan lingkungan kelas
bertujuan membangun dan mendorong pengendalian diri siswa melalui
sebuah proses mempromosikan perilaku dan prestasi siswa yang positif
prestasi akademik, kemanjuran guru perilaku.
2. penataan kelas
merupakan upaya menciptakan kebebasan bagi siswa
pandangan ini dibangun atas asumsi bahwa siswa memiliki potensi
yang harus dikembangkan dan dibangun oleh guru dalam proses
pembelajaran. Konsep modern lingkungan belajar memandang
Lingkungan kelas sebagai proses penataan segala sumber daya kelas
bagi terciptanya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Sumber
daya itu diorganisasikan untuk memecahkan aneka masalah yang
menjadi kendala dalam proses pembelajaran sekaligus membangun
situasi kelas yang kondusif secara terus menerus.
Tugas guru di sini adalah menciptakan, memperbaiki, dan
memelihara situasi kelayakankondusif Situasi kelas yang kondusif
itulah yang mendukung siswa untuk mengembangkan dan memelihara
stabilitas kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya.Dalam rangka
menjalankan tugas tugas pembelajaran Menata Lingkungan/ Ruang
Belajar di Dalam (Indoor) PAUD Cara Menata Lingkungan/ Ruang
Belajar di Dalam (Indoor) PAUD –Lingkungan belajar, baik di dalam
maupun di luar mempengaruhi apa dan bagaimana anak belajar.
Lingkungan yang mengundang;mendorong dan membantu anak
bereksplorasi, bereksperimen, memanipulasi benda dan alat main
secara bermakna, menyenangkan, dan menantang kemampuan berpikir
2
mereka membuat kegiatan pembelajaran menjadi semakin
menyenangkan.
Prinsip Menata Lingkungan/ Ruang Belajar di Dalam (Indoor)
PAUD Penataan ruangan memperhatikan kebebasan anak bergerak,
dengan memperhatikan: Kelompok usia anak (bayi, batita, atau
prasekolah)Jumlah anak yang akan dilayani , kebutuhan gerak setiap
anak 3 m2 di luar yang terpakai loker, dan perabotan lainnya.
3
satuan PAUD menerima anak berkebutuhan khusus dengan kursi roda,
ramp harus tersedia agar anak bisa mengakses lingkungan tanpa harus
tergantung pada orang lain.
8. Mengembangkan kepercayaan diri anak. Lingkungan yang ditata
sesuai dengan kondisi anak dapat membangun kepercayaan diri anak,
bahwa mereka mampu melakukannya. Lingkungan yang penuh
tantangan, tetapi aman dilakukan anak, mendorong anak untuk mencari
jalan keluar untuk mengatasi setiap tantangan yang ada. Hal ini
menumbuhkan kreativitas dan sikap pantang menyerah.
9. Mengembangkan keterampilan motorik halus. Koordinasi tangan-
mata, keterampilan sosial, keaksaraan awal, sains dan teknologi,
kemampuan matematika, serta kemampuan berkomunikasi.
Lingkungan yang memfasi-litasi dengan berbagai kegiatan langsung,
tidak semata-mata terfokus pada kegiatan akademik, akan mendorong
anak senang terlibat dalam kegiatan tersebut.
4
E. Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Belajar
Dalam proses belajar, secara tidak langsung sosial budaya dapat
mempengaruhi individu. Apa yang di anggap baik dan buruk akan
menentukan suatu sistem norma dan aturan yang berlaku dalam kelompok
budaya setempat. Hal ini dapat menjadi faktor dalam lingkungan belajar.
Adapun terkait hal tersebut terdapat faktor yang dapat mendukung serta
menghambat pengelolaan lingkungan belajar antara lain:
1. Tempat belajar yang baik
Untuk dapat di katakan sebagai temapat yang baik terdapat
persyaratan sebagai berikut: letak tata ruang, tempat belajar, penerapan
cahaya yang cukup, udara yang baik, adanya pengaturan tata ruang
kelas.
2. Media belajar yang tersedia
Agar dapat mendukung proses lancarnya belajar di sekolah,
diperlukan peralatan yang cukup dan tersedia. Kekurangan alat-alat
belajar akan memperbanyak individu mengalami gangguan dalam
proses belajar mengajar. Sedangkan tersedianya alat-alat belajar yang
pokok didahulukan dibanding dengan yang lain seperti : papan tulis,
kapur tulis / spidol, penghapus dan sebagainya dapat menunjang
pembelajaran anak.
3. Kedisiplinan belajar
Kedisiplinan ini diperlukan untuk melatih siswa agar terbiasa
menerapkan dalam segala tindakan atau kegiatannya. Karena disiplin
ini berkaitan erat dengan kepribadian anak, sehingga jika anak sudah
terdidik untuk disiplin maka mereka akan memiliki kecakapan dalam
cara belajarnya.
4. Kebersihan lingkungan kelas dan sekolah
Kebersihan lingkungan kelas maupun sekolah perlu
diperhatikan agar siswa merasa nyaman dalam proses belajar dan serta
menjaga lingkungan menjadi bersih.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://paudpedia.kemdikbud.go.id/komunitas-pembelajar/guru-kreatif/cara-
menata-lingkungan-bermain-anak-usia-
dini?ref=MjAxODExMjExMzE2MDMtMzgwM2UxNGU=&ix=Mi0yNzUzY2Rj
Mw==#:~:text=Fungsinya%20Menata%20Lingkungan%20Belajar%20Anak,man
diri%2C%20bersosialisasi%20dan%20menyelesaikan%20masalah.
https://www.paud.id/menata-ruang-belajar-di-dalam-indoor/0
Weinstein (1999). Reflection of Best Practise and