Anda di halaman 1dari 49

CONTOH PENGISIAN FORM

PEMERIKSAAN CEPAT KERUSAKAN BANGUNAN GEDUNG


PASCA BENCANA GEMPA BUMI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT BINA TEKNIK PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
Acuan Asesmen Cepat pada Struktur
Bangunan Gedung Pasca Bencana Gempa Bumi
1. Pedoman Teknis PU 2006: Khusus untuk
Rumah dan Bangunan Tahan Struktur Dinding
Gempa Pasangan Bata di
Indonesia
2. NILIM 2002: Quick Inspection
Khusus untuk Struktur
Manual for Damaged Reinforced
Rangka Pemikul Momen
Concrete Buildings Due To Beton Bertulang
Earthquakes

3. ATC 20: Post Earthquake Safety


Evaluation of Buildings (Chapter 3:
Rapid Evaluation Method) Untuk Semua Tipe Struktur
4. NZSEE 2014: Rapid Post Disaster- yang ada di USA & NZ
Building Usability Assessment –
Earthquakes
Prosedur Pemeriksaan

1. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan


2. Persiapkan formulir pemeriksaan
3. Amati kondisi struktur bagian luar di seluruh
sisinya (depan, belakang, samping)
4. Jika memungkinkan (tidak membahayakan), amati
kondisi struktur bagian interior
5. Isi formulir sesuai hasil pengamatan
Peralatan yang dibutuhkan
Cara penggunaan alat
Cara penggunaan alat

100 cm
Kemiringan 1/100 =1%

1 cm
Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung 1 (satu ) lantai
Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung 1 (satu ) lantai

Identitas pemeriksa dan waktu


pelaksanaan pemeriksaan

Hasil (tingkat kerusakan) pada pemeriksaan cepat berdasarkan kondisi


pada saat dilaksanakannya pemeriksaan
Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung 1 (satu ) lantai

Identitas bangunan gedung, nara


hubung, dan deskripsi singkat
bangunan yang diperiksa
Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung 1 (satu ) lantai

Identifikasi kerusakan
Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung 1 (satu ) lantai

Kesimpulan kategori kerusakan


Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung 1 (satu ) lantai

Sketsa bangunan dan dokumentasi


Bangunan Gedung 1 Lantai

(Berada di sisi tebing setinggi 2 m)


identifikasi kerusakan Bangunan Gedung 1 Lantai
identifikasi kerusakan Bangunan Gedung 1 Lantai

(8+2)
28

2
11 6 2

2
4
2

8
Keterangan:
Dinding retak >6mm (retak tembus)
Rangka pengekang dinding retak >1mm
Bangunan Gedung 1 Lantai
identifikasi kerusakan Bangunan Gedung 1 Lantai
identifikasi kerusakan Bangunan Gedung 1 Lantai
9x3m
Bangunan Gedung 1 Lantai

7m

7
55 2
28
Bangunan Gedung 1 Lantai
Bangunan Gedung 1 Lantai
Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung lebih dari 1 (satu ) lantai
Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung lebih dari 1 (satu ) lantai

Identitas pemeriksa dan waktu


pelaksanaan pemeriksaan

Hasil (tingkat kerusakan) pada pemeriksaan cepat berdasarkan kondisi


pada saat dilaksanakannya pemeriksaan
Identitas bangunan gedung, nara hubung, dan Formulir Pemeriksaan
deskripsi singkat bangunan yang diperiksa,
termasuk jumlah lantai dan basemen Bangunan gedung lebih dari 1 (satu ) lantai
Identifikasi kerusakan:
Tahap I. Pemeriksaan umum Formulir Pemeriksaan
Tahap II. Pemeriksaan komponen struktur
Bangunan gedung lebih dari 1 (satu ) lantai
Identifikasi kerusakan:
Tahap III. Pemeriksaan komponen nonstruktur Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung lebih dari 1 (satu ) lantai
Penentuan kategori kerusakan
Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung lebih dari 1 (satu ) lantai
Formulir Pemeriksaan
Bangunan gedung lebih dari 1 (satu ) lantai
Sketsa bangunan dan dokumentasi
Formulir Pemeriksaan
Informasi tingkat kerusakan kolom Bangunan gedung lebih dari 1 (satu ) lantai
Bangunan Gedung Lebih Dari 1 Lantai
Bangunan Gedung Lebih Dari 1 Lantai
kerusakan lokal pada selimut beton,
tulangan belum terekspos
Bangunan Gedung Lebih Dari 1 Lantai
Bangunan Gedung Lebih Dari 1 Lantai

kerusakan level III

2
40
Bangunan Gedung Lebih Dari 1 Lantai

kerusakan level III


Bangunan Gedung Lebih Dari 1 Lantai
Bangunan Gedung Lebih Dari 1 Lantai
Bangunan Gedung Lebih Dari 1 Lantai
Bangunan Gedung Lebih Dari 1 Lantai
Pembelajaran dari kejadian gempa terdahulu

Dampak dari tulangan sengkang kolom yang tidak direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan teknis
Pembelajaran dari kejadian gempa terdahulu

Pu>0,3Ag𝒇𝒄‘ atau 𝒇𝒄‘>70 MPa


SNI 2847:2019 Pasal 18.7.5.2
Pembelajaran dari kejadian gempa terdahulu SNI 2847:2019

(Sumber: HAKI, 2018)


Pembelajaran dari kejadian gempa terdahulu
Kesalahan detailing sambungan balok-kolom

Tulangan penyaluran tidak


Tulangan penyaluran ada yang tidak ditekuk ke dalam joint melewati inti terkekang
Pembelajaran dari kejadian gempa terdahulu
Kesalahan detailing sambungan balok-kolom

Tidak ada tulangan transversal/sengkang pada joint Tulangan transversal yang tidak memenuhi persyaratan teknis
Pembelajaran dari kejadian gempa terdahulu

Tidak ada tulangan transversal/sengkang pada joint kolom dan pile cap
Pembelajaran dari kejadian gempa terdahulu

Ampig atau dinding dengan luasan besar namun tidak diberi sistem rangka pengekang
Pembelajaran dari kejadian gempa terdahulu

Soft storey effect, kekakuan struktur diatas lebih tinggi dari struktur dibawahnya.
Pembelajaran dari kejadian gempa terdahulu

captive column effect, terjadi mekanisme kolom pendek pada dinding yang memiliki bukaan
Penutup
1. Quick Assessment ini
sifatnya hanya untuk
mendata kerusakan bangunan
gedung pada kondisi tanggap
darurat.
2. Untuk mengevaluasi
keandalan struktur pasca
gempa perlu dilakukan
pemeriksaan komprehensif,
contohnya dapat mengacu
pada standar ATC 20:
Detailed Evaluation Method
atau ASCE 41:17 untuk
bangunan yang tidak
mengalami kerusakan/tidak
terdampak gempa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai