Anda di halaman 1dari 16

SLF

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat :


1. Nomor 25 / PRT / M / 2007 Tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
2. Nomor 27 / PRT / M / 2018 Tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung, dan
3. Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas PERMEN PUPR Nomor 27 / PRT / M / 2018
Tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung

Pengertian :
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung yang selanjutnya disebut SLF adalah
sertifikat yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah kecuali untuk Bangunan Gedung
Fungsi Khusus oleh Pemerintah Pusat, untuk menyatakan kelaikan fungsi Bangunan
Gedung sebagai syarat untuk dapat dimanfaatkan

Maksud :
Melakukan Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung melalui proses pemeriksaan
pemenuhan persyaratan administratif dan persyaratan teknis Bangunan Gedung.

Tujuan :
Memberikan rekomendasi kondisi Bangunan Gedung yang memenuhi persyaratan administratif
dan persyaratan teknis sesuai dengan fungsi Bangunan Gedung yang ditetapkan
▪ UU No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.

▪ PP No.36 Tahun 2005 Tentang Bangunan Gedung.

▪ Permen PU No 24/PRT/M/2008 Tentang pedoman teknis pemeliharaan Bangunan Gedung.

▪ Permen PU No. 25/PRT/M/2008 Tentang Sertifikat Laik Fungsi.

▪ Permen PU No.27/PRT/M/2018 Tentang Sertifikat Laik Fungsi.

▪ UU No.01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

▪ PP No.36 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Teknis

▪ Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia No.26/KPTS/2008 Tentang ketentuan Teknis Sistem Proteksi

Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung

▪ Standar Sarana Jalan Keluar (SNI No.03-1746-2000)

▪ Permen PUPR No.14 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Titik Kumpul diarahkan satu lokasi diarea parkir

▪ Permen PU No.29/PRT/M/2009 Tentang Manajemen Keselamatan Kebakaran Bangunan, Kawasan dan Perkotaan

▪ Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.04/MEN/1980 Tentang pemasangan dan pemeliharaan Apar

▪ SNI 03-6570-2001 Tentang Instalasi Pompa yang terpasang tetap untuk proteksi kebakaran
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 27 / PRT / M / 2018 Tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung :
1) Mengenai Bagan Tata Cara Pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung yang sudah ada (eksisting) yang dilakukan oleh penyedia jasa
METODOLOGI
PEKERJAAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 27 / PRT / M / 2018 Tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung :
1) Persyaratan Administratif Bangunan Gedung adalah Ketentuan mengenai persyaratan administratif bangunan gedung terkait dokumen pendaftaran, dokumen
pembangunan, dokumen perencanaan yang bertujuan memberikan kejelasan, kepastian hukum, dan pemenuhan kelengkapan persyaratan administratif dalam
penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung

PERSYARATAN ADMINISTRATIF BANGUNAN


DOKUMEN PENDAFTARAN DAN PENDATAAN DOKUMEN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN

• Surat Status Tanah : • As Build Drawing :


✓ Akte Tanah / Sertifikat Tanah ✓ Arsitektur
✓ Surat pemanfaatan atau penggunaan tanah ✓ Struktur
PERIHAL YANG DIMAKSUD

• Surat Kepemilikan Bangunan: ✓ MEP


• KTP Pemohon • Laporan Penyelidikan Tanah
• NPWP • Laporan perhitungan struktur dan kebutuhan mekanikal elektrikal plumbing
• Surat IMB • SLO Penangkal Petir
• NIB (Nomor Induk Berusaha) • SLO Instalasi Listrik
• SPPL / UKL UPL / AMDAL • Rekomendasi Proteksi Kebakaran Dinas Damkar
• Rekomendasi Genset
• Surat Keterangan Pengujian Air tanah
• Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat
• SKA Tim Tanggap Darurat
• Surat Penetapan Higienis dan Sanitasi 03
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29 / PRT / M / 2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung :
1) Persyaratan Teknis Bangunan Gedung adalah Ketentuan mengenai persyaratan tata bangunan dan persyaratan keandalan bangunan gedung

NO PERSYARATAN TATA BANGUNAN PERIHAL YANG DIMAKSUD


Ketentuan tata ruang dan tata bangunan dari lokasi yang
1 Peruntukan lokasi dan intesitas bangunan Gedung
bersangkutan

2 Intensitas bangunan gedung KDB, KLB, Ketinggian Bangunan, GSB, GSS, dsb.

3 Arsitektur bangunan gedung Ketentuan aspek arsitektural bangunan

NO PERSYARATAN KEANDALAN BANGUNAN PERIHAL YANG DIMAKSUD


• Kekuatan struktur dan konstruksi bangunan
• Kemampuan bangunan terhadap bahaya kebakaran
1 Persyaratan Keselamatan bangunan gedung
• Kemampuan bangunan terhadap bahaya petir
• Kemampuan bangunan terhadap bahaya kelistrikan
• Pencahayaan
• Penghawaan
2 Persyaratan Kesehatan bangunan gedung
• Sanitasi
• Material bangunan
• Termal ruang
• Pandangan
3 Persyaratan Kenyamanan bangunan gedung
• Getaran
• Kebisingan
4 Persyaratan Kemudahan bangunan gedung Aksebilitas kedalam maupun keluar bangunan
03
STRUKTUR ARSITEKTUR MEP HSE / K3

1) Lokasi / Letak lahan 1) Pengecekan Regulasi wilayah 1) Pengecekan Sarana dan 1) Pengecekan Sarana
Perencanaan (KDB, KLB, KDH, GSB, GSS, Prasarana lingkungan Evakuasi
2) Pengecekan hasil data Soil dll). 2) Pengecekan Drainase 2) Pengecekan Sistem Proteksi
test Investigation 1) Pengukuran Luas Lahan 3) Pengecekan Sumber dan Aktif Kebakaran
3) Identifikasi wilayah gempa Perencanaan Instalasi Listrik 3) Pengecekan Sistem Proteksi
lokasi perencanaan 2) Pengukuran Kesesuaian Luas 4) Pengecekan Sumber dan Pasif Kebakaran
4) Pengecekan kerusakan Bangunan Instalasi Air Bersih 4) Pengecekan pengelolaan
struktural atas dan bawah 3) Pengecekan Aksebilitas 5) Pengecekan Instalasi Air tim tanggap darurat
bangunan Bangunan Kotor
5) Pengujian ketahanan 4) Pengecekan Vegetasi / Ruang 6) Pengecekan Sistem
struktur bangunan Terbuka Hijau Penangkal Petir
5) Pengecekan komponen 7) Pengecekan Instalasi
arsitektural bangunan : Hydrant
Façade, Dinding, Plafond,
Lantai, dan toilet
6) Pendataan Material bangunan
7) Pengujian Kenyamanan
Bangunan
Company Experience
Kategori Bangunan yang pernah kami kerjakan mencakup pada
klasifikasi sederhana sampai dengan tidak sederhana, seperti :
hunian, non-hunian, kantor, pabrik, sampai dengan
bangunan bertingkat.

Kami telah melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan maupun perseorangan dalam lingkup pekerjaan perencanaan
bangunan gedung maupun kajian teknis SLF bangunan gedung
BANGUNAN INDUSTRI
1. Nama Gedung : PT. PAN PACIFIC NESIA
2. Pemilik Gedung : SWASTA (PT. PAN PASIFIC NESIA)
3. Alamat : Jl. Raya Pantura Kp. Margajaya RT 01 RW 05 Desa Ciasem Hilir
5. Kabupaten : Subang
6. Provinsi : Jawa Barat
7. Fungsi Bangunan : Pabrik / Industri
8. Luas Lahan : 29.491 m2
BANGUNAN KANTOR
1. Nama Gedung : PAU ITB
2. Pemilik Gedung : Institut Teknologi Bandung
3. Alamat : Jl. Ganesha, no 15, Bandung
5. Kotamadya : Bandung
6. Provinsi : Jawa Barat
7. Fungsi Bangunan : Sarana Pendidikan
8. Luas Lahan : 5.957,47 m2
Experienced Workforce
didukung oleh Tenaga Ahli dengan usia muda yang berpengalaman, dan energik, siap membantu
perusahaan maupun perseorangan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai