Anda di halaman 1dari 149

Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi Seri - 09

DOKUMEN TEKNIS PERMOHONAN


PERSETUJUAN BANGUNAN GEDUNG

Ar. Ir. TECKY HENDRARTO, MM., IAI.


WAKIL KETUA-3 IAI JAWA BARAT
ANGGOTA TIM PROFESI AHLI [TPA] KOTA BANDUNG

Savoy Homann, 14-15 Agustus 2023


DOKUMEN
PEMOHON TPA
TEKNIS

1 2 3
1
PEMOHON

Pemohon adalah Pemilik Bangunan Gedung atau yang diberi kuasa untuk
mengajukan permohonan penerbitan PBG, SLF, RTB , dan atau SBKBG.

2 3
Pemohon : Individu/Pribadi / Perusahaan / Institusi / Lembaga / Yayasan , dll.
1
PEMOHON

Pemohon melibatkan Tenaga Ahli

• Arsitektur
• Struktur
• MEP 2
• Cagar Budaya
• Bangunan Hijau
• atau ahli lainnya
1
PEMOHON

Pemohon melibatkan Tenaga Ahli

• Arsitektur
• Struktur
• MEP 2 PENANGGGUNG [Penyusunan]
• Cagar Budaya JAWAB TEKNIS Dokumen Teknis
• Bangunan Hijau
• atau ahli lainnya
2
TPA

TPA : Tim Profesi Ahli adalah Tim yang terdiri atas profesi ahli yang ditunjuk oleh
Pemerintah Daerah Kab/Kota dari basis data SIMBG untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam Penyelenggaraan Bangunan Gedung

2 3
2
TPA

TPA : Tim Profesi Ahli adalah Tim yang terdiri atas profesi ahli yang ditunjuk oleh
Pemerintah Daerah Kab/Kota dari basis data SIMBG untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam Penyelenggaraan Bangunan Gedung

2 3
• TPA disusun dalam basis data yang disediakan oleh Pemerintah Pusat.

• Pemerintah Daerah kabupaten/kota memilih anggota TPA untuk bekerja di wilayahnya dari
basis data

• TPA terdiri atas Profesi Ahli dari unsur: Perguruan Tinggi atau Pakar, dan Profesi Ahli.
PP no.16 Tahun 2021 Pasal 232
2
TPA KOMPETENSI
Anggota TPA memiliki kompetensi yang meliputi bidang :
PP no.16 Tahun 2021 Pasal 232
a. arsitektur Bangunan Gedung dan perkotaan;
b. struktur Bangunan Gedung;
c. mekanikal Bangunan Gedung;
d. elektrikal Bangunan Gedung;
AR, SI, MEP e. sanitasi, drainase, perpipaan (plumbing),
f. pemadam kebakaran Bangunan Gedung;
g. Bangunan Gedung Cagar Budaya;
h. Bangunan Gedung Hijau;

• Cagar Budaya i. pertamanan atau lanskap;


• Interior j. tata ruang dalam (interior) Bangunan Gedung;
• Lanskap
k. keselamatan dan kesehatan kerja;
• dll
l. pelaksanaan Pembongkaran; dan/atau
m. keahlian lainnya yang dibutuhkan.
Tata Cara TPA

• Sebelum PBG terbit, Bangunan Gedung harus diperiksa desainnya dengan standar teknis yang berlaku dalam
proses konsultasi
• Konsultasi untuk Bangunan Gedung (selain rumah tinggal) dilakukan oleh TPA
• Konsultasi dilakukan maksimal 5 (lima) kali, jika lebih dari 5 kali, permohonan PBG akan ditolak dan harus
mengajukan permohonan ulang.
Hasil konsultasi bangunan yang dinilai memenuhi standar teknis ditindaklanjuti dengan pernyataan pemenuhan
standar teknis
Pernyataan pemenuhan standar teknis akan ditindaklanjuti dengan pemrosesan retribusi dan penerbitan PBG paling
lambat 2 (dua) hari kerja.
Tata Cara TPA

• Sebelum PBG terbit, Bangunan Gedung harus diperiksa desainnya dengan standar teknis yang berlaku dalam
proses konsultasi
• Konsultasi untuk Bangunan Gedung (selain rumah tinggal) dilakukan oleh TPA
• Konsultasi dilakukan maksimal 5 (lima) kali, jika lebih dari 5 kali, permohonan PBG akan ditolak dan harus
mengajukan permohonan ulang.
• Hasil konsultasi bangunan yang dinilai memenuhi standar teknis ditindaklanjuti dengan pernyataan pemenuhan
standar teknis
• Pernyataan pemenuhan standar teknis akan ditindaklanjuti dengan pemrosesan retribusi dan penerbitan PBG paling
lambat 2 (dua) hari kerja.
Tata Cara Kerja TPA (Bangunan Gedung Kepentingan Umum)

KONSULTASI
Keterangan:
Pemohon Dinas teknis DPMPTSP

Sumber : Paparan Direktorat Bina Penataan Bangunan


01
02

01
02

01 03
04
02

01 03
04
02

01 03 05
04
02 06

01 03 05
01
01
SEKRETARIAT
01
SEKRETARIAT
02
TPA
02
TPA
3
DOKUMEN
TEKNIS

Dokumen Administrasi : Data-data Kelengkapan Lahan/Tanah, Kepemilikan, dll.

Dokumen Teknis : [PP 16/2021] : Meliputi gambar detail, rencana kerja dan syarat, rincian volume
pekerjaan
2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS

Dokumen Administrasi : Data-data Kelengkapan Lahan/Tanah, Kepemilikan, dll.

Dokumen Teknis : [PP 16/2021] : Meliputi gambar detail, rencana kerja dan syarat, rincian volume
pekerjaan
2 3

• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG


3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG

2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG

2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG

2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG

2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG

2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG

2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG

2 3
02
TPA
02
TPA
02
TPA
a
02
TPA
a b
02
b
TPA - AR

a
02
TPA - AR

b
02
TPA - AR

b
02
TPA - STRUKTUR

c
02
TPA - MEP

d
02
TPA - AR
[RESUME] KELENGKAPAN DOKUMEN ARSITEKTUR

3 UNTUK BANGUNAN GEDUNG FUNGSI HUNIAN DENGAN KOMPLEKSITAS TIDAK SEDERHANA


DAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM KURANG DARI 5 LANTAI
DOKUMEN
TEKNIS I. RUANG LINGKUP
a. Rumah tinggal tunggal 1 (satu) lantai dengan luas di atas 72 m 2, rumah tinggal tunggal 2 lantai
dengan luas lantai di atas 90 m 2 atau bangunan fungsi hunian lainnya yang pertimbangan
teknisnya diberikan oleh Tim Profesi Ahli (TPA)
b. Bangunan gedung kepentingan umum dengan jumlah lantai kurang dari 5 Lantai, Luas bangunan
kurang dari 5.000 m 2, menggunakan utilitas sederhana diperiksa oleh TPA Muda (TPA Reguler)

II. KELENGKAPAN DOKUMEN

NO DOKUM EN KELUARAN KETERANGAN


1. Konsep Perancangan • Menjelaskan rencana fungsi • Minimal memuat informasi:
Arsitektur bangunan, jumlah lantai dan - Fungsi
perhitungan luas, serta zonasi - Jumlah Lantai
bangunan terdesain - Luas per lantai
• Menjelaskan konsep bentuk, - Luas total bangunan
orientasi dan perletakan massa - Zonasi Fungsi dan Antar
terhadap tapak. Fungsi (untuk fungsi
• Menjelaskan konsep pencapaian, Campuran/Lebih dari satu
sirkulasi dan areaparkir pada tapak fungsi)
(termasuk untuk mobil pemadam - Perhitungan Okupansi
kebakaran). - Perhitungan Kebutuhan
• Menjelaskan kinerja Bangunan Parkir minimum
Gedung Hijau (BGH) untuk bangunan
yang masuk kategori Wajib
Memenuhi Standar Teknis BGH
(m andatory)

Penyusun: Anindhita N. Sunaryo 2. Rencana Situasi • Gambar situasi persil yang • Menginformasikan jarak bebas
kebakaran). - Perhitungan Kebutuhan
b. Bangunan gedung kepentingan umum dengan jumlah lantai kurang dari 5 Lantai, Luas bangunan
• Menjelaskan
kurang dari 5.000 m 2, menggunakan Bangunanoleh TPA Muda Parkir
kinerja diperiksa
utilitas sederhana
minimum
(TPA Reguler)

3
Gedung Hijau (BGH) untuk bangunan
yang masuk kategori Wajib
II. KELENGKAPAN DOKUMEN
Memenuhi Standar Teknis BGH
DOKUMEN NO DOKUM EN (m andatory)KELUARAN KETERANGAN
TEKNIS 1.
2. Konsep
RencanaPerancangan
Situasi •
• Menjelaskan
Gambar situasi rencana fungsi
persil yang •
• Menginformasikan
Minimal memuat informasi:
jarak bebas
Arsitektur bangunan, jumlah
menunjukan lantai bangunan
blok massa dan - Fungsi
antar bangunan dalampersil
perhitungan
berikut luas,
kondisi serta zonasi
eksisting lingkungan di - Jumlah
dan antarLantai
persil (jika
bangunan
sekitar terdesain
persil. Luas per lantai
-disyaratkan oleh ketentuan)
• Menginformasikan
Menjelaskan konsep bentuk,
jumlah lantai - Luas total bangunan
orientasi dan perletakan
bangunan terdesain. massa - Zonasi Fungsi dan Antar
• terhadap tapak. bentuk atap
Memperlihatkan Fungsi (untuk fungsi
• Menjelaskan
terdesain. konsep pencapaian, Campuran/Lebih dari satu
sirkulasi dan areaparkir pada tapak fungsi)
3. Rencana Tapak • (termasuk untuk
Gambar situasi mobil
persil pemadam
yang berisi Perhitungan
• -Harus dilengkapiOkupansi
dengan:
kebakaran).
denah lantai dasar bangunan -- Perhitungan
Nama ruang Kebutuhan
• Menjelaskan
berikut kondisi kinerja Bangunan
lingkungan - Parkir minimum
Elevasi/peil lantai tapak,
Gedung Hijau (BGH) untuk bangunan
sekitar. taman, perkerasan dan
• yang
Sesuaimasuk
dengankategori Wajib
Keterangan bangunan
Memenuhi
Rencana Kota Standar
(KRK) Teknis BGH - Dimensi tapak sesuai
(m andatory) Ketentuan
- Fasilitas dan Aksesibilitas
2. Rencana Situasi • Gambar situasi persil yang • Menginformasikan jarak bebas
Hubungan Ke, Dari, dan Di
menunjukan blok massa bangunan antar bangunan dalampersil
Dalam Bangunan Gedung
berikut kondisi eksisting lingkungan di dan antar persil (jika
sesuai Standar Teknis yang
sekitarpersil. disyaratkan oleh ketentuan)
berlaku pada PP 16/2021
• Menginformasikan jumlah lantai (ramp, tangga, dll.)
bangunan terdesain.
• Memperlihatkan bentuk atap
terdesain.

3. Rencana Tapak • Gambar situasi persil yangberisi • Harus dilengkapi dengan:


Penyusun: Anindhita N. Sunaryo denah lantai dasar bangunan - Nama ruang
berikut kondisi lingkungan - Elevasi/peil lantai tapak,
II. KELENGKAPAN DOKUMEN

3 NO
4.
1. Konsep
DOKUM EN
Denah Perancangan • Gambar
KELUARAN
rencana
Menjelaskan tata ruang
rencana fungsi • Harus
Minimal
- Nama
KETERANGAN
dilengkapi
memuatdengan:
informasi:
Arsitektur dalam bangunan
jumlahsetiap
lantailantai Fungsiruang
DOKUMEN bangunan, dan
perhitungan luas, serta zonasi - Elevasi/peil
Jumlah Lantailantai
TEKNIS bangunan terdesain - bangunan
Luas per lantai
• Menjelaskan konsep bentuk, - Bukaan:
Luas totalpintu, jendela,
bangunan
orientasi dan perletakan massa - bouvenlicht
Zonasi Fungsi dan Antar
terhadap tapak. - Arah naik-turun
Fungsi pada
(untuk fungsi
• Menjelaskan konsep pencapaian, tangga
Campuran/Lebih dari satu
sirkulasi dan areaparkir pada tapak - Kelengkapan
fungsi) Prasarana dan
(termasuk untuk mobil pemadam - Sarana Pemanfaatan
Perhitungan Okupansi
kebakaran). Bangunan Gedung
- Perhitungan Kebutuhan sesuai
• Menjelaskan kinerja Bangunan Standar Teknis yang berlaku
Parkir minimum
Gedung Hijau (BGH) untuk bangunan pada PP 16/2021 (ruang
yang masuk kategori Wajib ibadah, ruang ganti, toilet, dll)
Memenuhi Standar Teknis BGH • Dari 4 (empat) sisi bangunan
5. Tampak • Gambar rencana Tampak
(m andatory)
bangunan terdesain dari semua • Desain dan dimensi bukaan
2. Rencana Situasi • sisi bangunan
Gambar situasi persil yang (jendela, bouvenlicht)
• Menginformasikan harus
jarak bebas
menunjukan blok massa bangunan diperhitungkan sesuai
antar bangunan dalampersil
berikut kondisi eksisting lingkungan di ketentuan
dan persentase
antar persil (jika luas
sekitarpersil. ventilasi minimum
disyaratkan terhadap
oleh ketentuan)
• Menginformasikan jumlah lantai luas ruang.
bangunan terdesain.
6. Potongan • Gambar rencana Potongan • Harus dilengkapi dengan:
• Memperlihatkan bentuk atap
bangunan terdesain secara - Ukuran jarak antar kolom.
terdesain.
melintang dan memanjang - Elevasi per lantai.
(minimal 2 buah) - Keterangan bahan,
3. Rencana Tapak • Gambar situasi persil sebaiknya
yangberisi • Harus dilengkapi dengan:
• Salah satu potongan dimensi dan finishing
denah lantai dasar bangunan
memotong sirkulasi vertikal - Nama ruangarsitektur
komponen
berikut kondisi lingkungan
(tanggadan/atau lift). - Elevasi/peil
bangunan lantai tapak,
sekitar. taman, perkerasan
• Mengikuti dan dan
kaidah-kaidah
Penyusun: Anindhita N. Sunaryo • Sesuai dengan Keterangan bangunan
standar gambar teknik.
• Salahdengan
b. Bangunan gedung kepentingan umum jumlah lantai
satu potongan kurang dari 5 Lantai, dimensi
sebaiknya Luas bangunan
dan finishing
kurang dari 5.000 m 2, menggunakan utilitas sederhana diperiksa
memotong sirkulasi vertikal oleh TPA Muda (TPA Reguler)
komponen arsitektur

3 II. KELENGKAPAN DOKUMEN


(tanggadan/atau lift). bangunan
• Mengikuti kaidah-kaidah dan
standar gambar teknik.
DOKUMEN NO DOKUM EN KELUARAN KETERANGAN
• Menjelaskan • Minimal memuat informasi:
TEKNIS 1.
7. Detail Arsitektur
Konsep Perancangan
Arsitektur
Gambar Potonganrencana
yang memperlihatkan
bangunan,
fungsibangunan
Prinsip
jumlah lantaiprinsip
dan desain - Fungsi
utama dari bangunan
perhitungan luas, sertadan dilengkapi
zonasi - Jumlah Lantai
spesifikasiterdesain
bangunan teknis bangunan gedung - Luas per lantai
• Menjelaskan
(jenis, material, dimensi,
konsep finishing).
bentuk, - Luas total bangunan
• orientasi
Gambar danDetail Arsitekturmassa
perletakan yang - Zonasi Fungsi dan Antar
memperlihatkan
terhadap tapak. fitur khusus dari Fungsi (untuk fungsi
• Menjelaskan
desain bangunan.
konsep pencapaian, Campuran/Lebih dari satu
sirkulasi dan areaparkir pada tapak fungsi)
8. Rencana Tata Ruang Luar • (termasuk
Gambar Rencana Tapakpemadam
untuk mobil yang • - Diberi perbedaan
Perhitungan notasi pada
Okupansi
memperlihatkan area ruang terbuka
kebakaran). - gambar (hatch)
Perhitungan untuk RTHA
Kebutuhan
• Menjelaskan
hijau abadi (RTHA), perkerasan
kinerja Bangunan perkerasan berpori dan tidak
Parkir minimum
berpori (misal: grassblock)
Gedung Hijau (BGH) untuk bangunandan berpori.
perkerasan
yang tidak berpori
masuk kategori Wajib(paving,
semen, aspal,
Memenuhi dll.) Teknis BGH
Standar
• (m
Dilengkapi
andatory)dengan Tabel
Perhitungan dan Persentase RTHA,
2. Rencana Situasi • Gambar situasi
perkerasan persildan
berpori yangperkerasan • Menginformasikan jarak bebas
menunjukan blok massa
tidak berpori terhadap KDH bangunan antar bangunan dalampersil
berikut
minimum.kondisi eksisting lingkungan di dan antar persil (jika
sekitarpersil. disyaratkan oleh ketentuan)
• Menginformasikan jumlah lantai
bangunan terdesain.
• Memperlihatkan bentuk atap
terdesain.

3. Rencana Tapak • Gambar situasi persil yangberisi • Harus dilengkapi dengan:


denah lantai dasar bangunan - Nama ruang
Penyusun: Anindhita N. Sunaryo berikut kondisi lingkungan - Elevasi/peil lantai tapak,
b. Bangunan gedung kepentingan umum dengan jumlah lantai kurang dari 5 Lantai, Luas bangunan
kurang dari 5.000 m 2, menggunakan utilitas sederhana diperiksa oleh TPA Muda (TPA Reguler)

3 II. KELENGKAPAN DOKUMEN

DOKUMEN NO DOKUM EN KELUARAN KETERANGAN


9. RencanaPerancangan
Tata Ruang Dalam • Menjelaskan
Gambar Denah yang fungsi
dilengkapi • Minimal memuat informasi:
TEKNIS 1. Konsep
Arsitektur tata perabot
bangunan,
rencana
(furniture)
jumlah dalam
lantai dan - Fungsi
ruang.
perhitungan luas, serta zonasi - Jumlah Lantai
• bangunan terdesain
Memperlihatkan jalur jalan evakuasi - Luas per lantai
• Menjelaskan
dari ruang/ujungkonsepbuntu bangunan
bentuk, - Luas total bangunan
(apabila dan
orientasi ada)perletakan
ke akses eksit berupa
massa - Zonasi Fungsi dan Antar
pintu/tangga
terhadap tapak. berikut jarak Fungsi (untuk fungsi
• Menjelaskan
tempuhnya. konsep pencapaian, Campuran/Lebih dari satu
sirkulasi dan areaparkir pada tapak fungsi)
10. Spesifikasi Teknis Arsitektur • (termasuk
Berupa Tabel/Laporan Spesifikasi
untuk mobil pemadam - Perhitungan Okupansi
Teknis Komponen Arsitektural
kebakaran). - Perhitungan Kebutuhan
sesuai desain.
• Menjelaskan kinerja Bangunan Parkir minimum
• Gedung
MeliputiHijau
spesifikasi umumbangunan
(BGH) untuk dan
spesifikasi khusus berupa
yang masuk kategori Wajib jenis, tipe
dan karakteristik
Memenuhi Standarmaterial/bahan
Teknis BGH
yang digunakan
(m andatory) secara lebih detail
dan menyeluruh untuk komponen
2. Rencana Situasi • Gambar situasi
arsitektural persil yang
terdesain. • Menginformasikan jarak bebas
menunjukan blok massa bangunan antar bangunan dalampersil
11. Rekomendasi Peil Banjir • berikut
Apabilakondisi eksisting lingkungan di
dibutuhkan. dan antar persil (jika
sekitarpersil. disyaratkan oleh ketentuan)
• Menginformasikan jumlah lantai
bangunan terdesain.
• Memperlihatkan bentuk atap
terdesain.

3. Rencana Tapak • Gambar situasi persil yangberisi • Harus dilengkapi dengan:


denah lantai dasar bangunan - Nama ruang
Penyusun: Anindhita N. Sunaryo berikut kondisi lingkungan - Elevasi/peil lantai tapak,
PENERAPAN GAMBAR

STUDI
KASUS

Sebagian Data diambil dan dimodifikasi dari Paparan dan Dokumen Standar Kelengkapan Gambar [Balai Kawasan Permukiman dan Perumahan – PUPR]
Studi
Kasus
Studi
Kasus

• [umumnya] Belum membuat Konsep Rancangan


• Perlu diberikan contoh/model gambar sederhana terkait Konsep
Studi
Kasus CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
CONTOH [LAINNYA] KONSEP
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
KONSEP PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA
[Proses Permohonan pada Tim TACB]
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
GAMBAR SITUASI
ORIENTASI
GAMBAR

BERORIENTASI
PADA
ARAH UTARA

[SITUASI]
CATATAN :

• Berorientasi pada arah Utara


• Penyajian gambar: Atap secara
utuh digambarkan
• Lokasi sekitar terihat Blok
Massa Bangunan [posisi
site/tapak terhadap lingkungan
sekitar]
• Diberikan notasi bayangan
[untuk memperlihatkan
ketinggian bangunan]

CONTOH GAMBAR RENCANA MASSA BANGUNAN (BLOCK PLAN)


Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
GAMBAR RENCANA TAPAK
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
BERORIENTASI
PADA
JALAN UTAMA
PINTU MASUK TAPAK
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
GAMBAR DENAH
REVISI

PEMILIK

CONTOH GAMBAR DENAH


FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN

LANTAI DASAR
NAMA PROYEK
(GROUND PLAN)
OUTLINE PLAN
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN PERENCANAAN
TEKNIS FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN

KONSULTAN

Contoh Presentasi skala 1:100


PT. HESA LARAS CEMERLANG

[Lantai Dasar]
• Arah pintu masuk [entrance] utama
berada diposisi bawah
• Notasi grid diperlihatkan
• Notasi arah gambar potongan disajikan
JUDUL GAMBAR

• Nama ruang dan peil lantai diperlihatkan


Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
GAMBAR TAMPAK
CONTOH GAMBAR TAMPAK TAPAK
CONTOH GAMBAR TAMPAK BANGUNAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi Aspek Keandalan Bangunan :
Kasus Unsur Kesehatan

CONTOH GAMBAR
• Contoh Koreksi terhadap Gambar [catatan perbaikan Gambar]
PERMOHONAN
GAMBAR POTONGAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

• Informasi tidak lengkap : Struktur, Material,


CONTOH GAMBAR Ukuran/Notiasi
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
• Contoh Koreksi terhadap Gambar [catatan perbaikan Gambar]
PERMOHONAN
GAMBAR POTONGAN PRINSIP
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN • Contoh Koreksi terhadap Gambar [catatan perbaikan Gambar]
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus

CONTOH
REKOMENDASI TACB
DINAS BUDPAR
Studi
Kasus

CONTOH
REKOMENDASI TACB
DINAS BUDPAR
Studi
Kasus

CONTOH
REKOMENDASI TACB
DINAS BUDPAR
Studi
Kasus

CONTOH
REKOMENDASI TACB
DINAS BUDPAR
Studi
Kasus
GAMBAR TATA RUANG DALAM &
TATA RUANG LUAR
[JALUR EVAKUASI]
Studi
Kasus

Dilengkapi Dengan Jalur Evakuasi


Studi
Kasus

Dilengkapi Dengan Jalur Evakuasi


Studi
Kasus

Dilengkapi Dengan Jalur Evakuasi


SPESIFIKASI TEKNIS
[MATERIAL/BAHAN]
Studi
Kasus
LEMBAR
PEMERIKSAAN
Catatan
Pemeriksaan

CONTOH
LEMBAR PEMERIKSAAN
Catatan
Pemeriksaan

CONTOH
LEMBAR PEMERIKSAAN
Catatan
Umum
a. Semua gambar harus dimasukkan di dalam kop gambar standar PBG.
b. Judul fungsi bangunan yang diajukan agar disesuaikan dengan KRK.
c. Judul gambar harus sesuai dengan persyaratan dokumen PBG.
d. Hasil perhitungan intensitas bangunan terdesain (KDB, KLB, KTB, KDH) harus
dicantumkan pada kop gambar di sisi kanan.
e. Perhitungan luas lantai bangunan adalah jumlah luas lantai yang diperhitungkan
sampai batas dinding terluar, bukan as kolom. (Permen PU No. 29 Tahun 2006)
f. Nama dan tandatangan pemilik/pemohon dicantumkan pada kop gambar.
g. Nama, nomor SKA dan tandatangan arsitek perencana dicantumkan pada kop
gambar.
h. Dilampirkan Surat Rekomendasi dari Dinas/Lembaga terkait (contoh:
Rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) untuk Bangunan Gedung Cagar
Budaya (BGCB) atau yang berada di Kawasan Cagar Budaya)
Catatan
Umum

Urutan Gambar
• Block Plan / Rencana Blok / ‘Situasi’
• Site Plan / Rencana Tapak
• Denah
• Tampak
• Potongan
• Potongan Prinsip
• Tata Ruang Luar dan Ruang Dalam [Jalur Evakuasi]
• Spesifikasi Teknis [Skema Material / Bahan]
• Cara Perhitungan KDB, KLB, RTH, Dll.
Catatan
Umum

KELENGKAPAN GAMBAR
• Sesuai dengan Kaidah Menggambar – Gambar Teknik
• Dilengkapi dengan informasi gambar

KEANDALAN [keselamatan, Kesehatan, kenyamanan, kemudahan]


• Sesuai dengan Standar/Syarat Ketentuan Teknis
STANDAR GRAFIS

Dalam penyajian sebuah gambar perancangan arsitektur, ada standar elemen yang harus dipenuhi, hal ini
bertujuan untuk memudahkan user/pembaca gambar dalam menerjemahkan konsep dan rancangan yang
dituangakan ke dalam gambar sehingga dapat dibangun dengan baik dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Standar elemen grafis gambar arsitektur tersebut adalah sebagai berikut:

Kop Gambar Judul Gambar Orientasi Gambar Ketebalan Garis Jenis Garis Leader

Garis Potong Garis Dimensi Teks Dimensi Legenda Ukuran Kertas


KOP GAMBAR

Kop gambar merupakan bagian pada lembar gambar yang memberikan informasi tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pekerjaan konstruksi yang dilakukan dan juga informasi mengenai gambar yang disajikan pada
lembar tersebut. Kop gambar minimal harus memuat informasi sebagai berikut:

• Keterangan Luasan • Tenaga Ahli


• Ketentuan KRK • Judul Gambar
• Fungsi Bangunan • Skala Gambar
• Nama Pemilik • Kode Gambar
• Gambar AR/SI/MEP • Nomor Lembar
• Pengesahan Pemilik • Jumlah Halaman
• Penanggung Jawab
Tabel Jenis dan Ketebalan Garis

KETEBALAN GARIS

Untuk gambar‐ gambar teknik


arsitektural, ketebalan garis dari
0.18, 0.25, 0.35 dan 0.4 adalah
cukup untuk merepresentasikan
semua elemen dan informasi
gambar. Contoh standar jenis
dan ketebalan garis dapat dilihat
pada tabel disamping (ukuran
dalam mm):

Sumber: Standar Informasi dalam Gambar Manual, ITB, 2015

B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
JENIS GARIS

Ada beberapa jenis garis yang bisa


merepresentasikan objek‐ objek
tertentu. Umumnya garis menerus
(continuous) digunakan untuk
menggambarkan apapun yang
terlihat. Jenis garis putus‐putus
(hidden) digunakan untuk
merepresentasikan garis virtual yang
bisa merupakan proyeksi objek
tertentu, lintasan pergerakan objek
Sumber: Standar Informasi dalam Gambar Manual, ITB, 2015
tertentu, atau simbol tertentu.

B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
CONTOH
NOTASI
ARSITEKTURAL

B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
Arah panah menujukkan arah
potongan
C: potongan bangunan
A-9: referensi nomor gambar

CONTOH
NOTASI
ARSITEKTURAL

B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
CONTOH
NOTASI
SANITAIR &
PERPIPAAN

B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
Notasi/simbol Definisi Notasi/simbol Definisi

Stop kontak (single) 2 gang 2 way light


switch

Stop kontak (double) Peredup (Dimmer


switch)

Stop kontak (double) Lampu gantung


di atas level worktop

Single switched fused Lampu downlight CONTOH


spur NOTASI
PENERANGAN
TV aerial Lampu sorot & KELISTRIKAN
adjustable

Saklar tunggal Lampu sorot

Saklar ganda Lampu tiang

B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
Notasi/simbol Definisi Notasi/simbol Definisi

Titik telefon Recessed Light on


Emergency Branch

Lampu taman Lampu tanam linear


outdoor

Lampu Lampu tanam linear


pada jalur darurat
Passive vent CONTOH
Surface Mounted NOTASI
Fluorescent Light PENERANGAN
Mechanical fan vent & KELISTRIKAN
Wall light

Recessed Light Wall Mounted Light

Recessed Can Light Recessed Wall Wash


Light

B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
CONTOH
NOTASI
MATERIAL &
LANSEKAP

B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
CONTOH
NOTASI
MATERIAL &
LANSEKAP

B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
NOTASI MATERIAL & LANSEKAP
LANSEKAP

B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai