1 2 3
1
PEMOHON
Pemohon adalah Pemilik Bangunan Gedung atau yang diberi kuasa untuk
mengajukan permohonan penerbitan PBG, SLF, RTB , dan atau SBKBG.
2 3
Pemohon : Individu/Pribadi / Perusahaan / Institusi / Lembaga / Yayasan , dll.
1
PEMOHON
• Arsitektur
• Struktur
• MEP 2
• Cagar Budaya
• Bangunan Hijau
• atau ahli lainnya
1
PEMOHON
• Arsitektur
• Struktur
• MEP 2 PENANGGGUNG [Penyusunan]
• Cagar Budaya JAWAB TEKNIS Dokumen Teknis
• Bangunan Hijau
• atau ahli lainnya
2
TPA
TPA : Tim Profesi Ahli adalah Tim yang terdiri atas profesi ahli yang ditunjuk oleh
Pemerintah Daerah Kab/Kota dari basis data SIMBG untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam Penyelenggaraan Bangunan Gedung
2 3
2
TPA
TPA : Tim Profesi Ahli adalah Tim yang terdiri atas profesi ahli yang ditunjuk oleh
Pemerintah Daerah Kab/Kota dari basis data SIMBG untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam Penyelenggaraan Bangunan Gedung
2 3
• TPA disusun dalam basis data yang disediakan oleh Pemerintah Pusat.
• Pemerintah Daerah kabupaten/kota memilih anggota TPA untuk bekerja di wilayahnya dari
basis data
• TPA terdiri atas Profesi Ahli dari unsur: Perguruan Tinggi atau Pakar, dan Profesi Ahli.
PP no.16 Tahun 2021 Pasal 232
2
TPA KOMPETENSI
Anggota TPA memiliki kompetensi yang meliputi bidang :
PP no.16 Tahun 2021 Pasal 232
a. arsitektur Bangunan Gedung dan perkotaan;
b. struktur Bangunan Gedung;
c. mekanikal Bangunan Gedung;
d. elektrikal Bangunan Gedung;
AR, SI, MEP e. sanitasi, drainase, perpipaan (plumbing),
f. pemadam kebakaran Bangunan Gedung;
g. Bangunan Gedung Cagar Budaya;
h. Bangunan Gedung Hijau;
• Sebelum PBG terbit, Bangunan Gedung harus diperiksa desainnya dengan standar teknis yang berlaku dalam
proses konsultasi
• Konsultasi untuk Bangunan Gedung (selain rumah tinggal) dilakukan oleh TPA
• Konsultasi dilakukan maksimal 5 (lima) kali, jika lebih dari 5 kali, permohonan PBG akan ditolak dan harus
mengajukan permohonan ulang.
Hasil konsultasi bangunan yang dinilai memenuhi standar teknis ditindaklanjuti dengan pernyataan pemenuhan
standar teknis
Pernyataan pemenuhan standar teknis akan ditindaklanjuti dengan pemrosesan retribusi dan penerbitan PBG paling
lambat 2 (dua) hari kerja.
Tata Cara TPA
• Sebelum PBG terbit, Bangunan Gedung harus diperiksa desainnya dengan standar teknis yang berlaku dalam
proses konsultasi
• Konsultasi untuk Bangunan Gedung (selain rumah tinggal) dilakukan oleh TPA
• Konsultasi dilakukan maksimal 5 (lima) kali, jika lebih dari 5 kali, permohonan PBG akan ditolak dan harus
mengajukan permohonan ulang.
• Hasil konsultasi bangunan yang dinilai memenuhi standar teknis ditindaklanjuti dengan pernyataan pemenuhan
standar teknis
• Pernyataan pemenuhan standar teknis akan ditindaklanjuti dengan pemrosesan retribusi dan penerbitan PBG paling
lambat 2 (dua) hari kerja.
Tata Cara Kerja TPA (Bangunan Gedung Kepentingan Umum)
KONSULTASI
Keterangan:
Pemohon Dinas teknis DPMPTSP
01
02
01 03
04
02
01 03
04
02
01 03 05
04
02 06
01 03 05
01
01
SEKRETARIAT
01
SEKRETARIAT
02
TPA
02
TPA
3
DOKUMEN
TEKNIS
Dokumen Teknis : [PP 16/2021] : Meliputi gambar detail, rencana kerja dan syarat, rincian volume
pekerjaan
2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
Dokumen Teknis : [PP 16/2021] : Meliputi gambar detail, rencana kerja dan syarat, rincian volume
pekerjaan
2 3
2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG
2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG
2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG
2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG
2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG
2 3
3
DOKUMEN
TEKNIS
• Dokumen sesuai Ketentuan/Persyaratan Kelengkapan Permohonan PBG
2 3
02
TPA
02
TPA
02
TPA
a
02
TPA
a b
02
b
TPA - AR
a
02
TPA - AR
b
02
TPA - AR
b
02
TPA - STRUKTUR
c
02
TPA - MEP
d
02
TPA - AR
[RESUME] KELENGKAPAN DOKUMEN ARSITEKTUR
Penyusun: Anindhita N. Sunaryo 2. Rencana Situasi • Gambar situasi persil yang • Menginformasikan jarak bebas
kebakaran). - Perhitungan Kebutuhan
b. Bangunan gedung kepentingan umum dengan jumlah lantai kurang dari 5 Lantai, Luas bangunan
• Menjelaskan
kurang dari 5.000 m 2, menggunakan Bangunanoleh TPA Muda Parkir
kinerja diperiksa
utilitas sederhana
minimum
(TPA Reguler)
3
Gedung Hijau (BGH) untuk bangunan
yang masuk kategori Wajib
II. KELENGKAPAN DOKUMEN
Memenuhi Standar Teknis BGH
DOKUMEN NO DOKUM EN (m andatory)KELUARAN KETERANGAN
TEKNIS 1.
2. Konsep
RencanaPerancangan
Situasi •
• Menjelaskan
Gambar situasi rencana fungsi
persil yang •
• Menginformasikan
Minimal memuat informasi:
jarak bebas
Arsitektur bangunan, jumlah
menunjukan lantai bangunan
blok massa dan - Fungsi
antar bangunan dalampersil
perhitungan
berikut luas,
kondisi serta zonasi
eksisting lingkungan di - Jumlah
dan antarLantai
persil (jika
bangunan
sekitar terdesain
persil. Luas per lantai
-disyaratkan oleh ketentuan)
• Menginformasikan
Menjelaskan konsep bentuk,
jumlah lantai - Luas total bangunan
orientasi dan perletakan
bangunan terdesain. massa - Zonasi Fungsi dan Antar
• terhadap tapak. bentuk atap
Memperlihatkan Fungsi (untuk fungsi
• Menjelaskan
terdesain. konsep pencapaian, Campuran/Lebih dari satu
sirkulasi dan areaparkir pada tapak fungsi)
3. Rencana Tapak • (termasuk untuk
Gambar situasi mobil
persil pemadam
yang berisi Perhitungan
• -Harus dilengkapiOkupansi
dengan:
kebakaran).
denah lantai dasar bangunan -- Perhitungan
Nama ruang Kebutuhan
• Menjelaskan
berikut kondisi kinerja Bangunan
lingkungan - Parkir minimum
Elevasi/peil lantai tapak,
Gedung Hijau (BGH) untuk bangunan
sekitar. taman, perkerasan dan
• yang
Sesuaimasuk
dengankategori Wajib
Keterangan bangunan
Memenuhi
Rencana Kota Standar
(KRK) Teknis BGH - Dimensi tapak sesuai
(m andatory) Ketentuan
- Fasilitas dan Aksesibilitas
2. Rencana Situasi • Gambar situasi persil yang • Menginformasikan jarak bebas
Hubungan Ke, Dari, dan Di
menunjukan blok massa bangunan antar bangunan dalampersil
Dalam Bangunan Gedung
berikut kondisi eksisting lingkungan di dan antar persil (jika
sesuai Standar Teknis yang
sekitarpersil. disyaratkan oleh ketentuan)
berlaku pada PP 16/2021
• Menginformasikan jumlah lantai (ramp, tangga, dll.)
bangunan terdesain.
• Memperlihatkan bentuk atap
terdesain.
3 NO
4.
1. Konsep
DOKUM EN
Denah Perancangan • Gambar
KELUARAN
rencana
Menjelaskan tata ruang
rencana fungsi • Harus
Minimal
- Nama
KETERANGAN
dilengkapi
memuatdengan:
informasi:
Arsitektur dalam bangunan
jumlahsetiap
lantailantai Fungsiruang
DOKUMEN bangunan, dan
perhitungan luas, serta zonasi - Elevasi/peil
Jumlah Lantailantai
TEKNIS bangunan terdesain - bangunan
Luas per lantai
• Menjelaskan konsep bentuk, - Bukaan:
Luas totalpintu, jendela,
bangunan
orientasi dan perletakan massa - bouvenlicht
Zonasi Fungsi dan Antar
terhadap tapak. - Arah naik-turun
Fungsi pada
(untuk fungsi
• Menjelaskan konsep pencapaian, tangga
Campuran/Lebih dari satu
sirkulasi dan areaparkir pada tapak - Kelengkapan
fungsi) Prasarana dan
(termasuk untuk mobil pemadam - Sarana Pemanfaatan
Perhitungan Okupansi
kebakaran). Bangunan Gedung
- Perhitungan Kebutuhan sesuai
• Menjelaskan kinerja Bangunan Standar Teknis yang berlaku
Parkir minimum
Gedung Hijau (BGH) untuk bangunan pada PP 16/2021 (ruang
yang masuk kategori Wajib ibadah, ruang ganti, toilet, dll)
Memenuhi Standar Teknis BGH • Dari 4 (empat) sisi bangunan
5. Tampak • Gambar rencana Tampak
(m andatory)
bangunan terdesain dari semua • Desain dan dimensi bukaan
2. Rencana Situasi • sisi bangunan
Gambar situasi persil yang (jendela, bouvenlicht)
• Menginformasikan harus
jarak bebas
menunjukan blok massa bangunan diperhitungkan sesuai
antar bangunan dalampersil
berikut kondisi eksisting lingkungan di ketentuan
dan persentase
antar persil (jika luas
sekitarpersil. ventilasi minimum
disyaratkan terhadap
oleh ketentuan)
• Menginformasikan jumlah lantai luas ruang.
bangunan terdesain.
6. Potongan • Gambar rencana Potongan • Harus dilengkapi dengan:
• Memperlihatkan bentuk atap
bangunan terdesain secara - Ukuran jarak antar kolom.
terdesain.
melintang dan memanjang - Elevasi per lantai.
(minimal 2 buah) - Keterangan bahan,
3. Rencana Tapak • Gambar situasi persil sebaiknya
yangberisi • Harus dilengkapi dengan:
• Salah satu potongan dimensi dan finishing
denah lantai dasar bangunan
memotong sirkulasi vertikal - Nama ruangarsitektur
komponen
berikut kondisi lingkungan
(tanggadan/atau lift). - Elevasi/peil
bangunan lantai tapak,
sekitar. taman, perkerasan
• Mengikuti dan dan
kaidah-kaidah
Penyusun: Anindhita N. Sunaryo • Sesuai dengan Keterangan bangunan
standar gambar teknik.
• Salahdengan
b. Bangunan gedung kepentingan umum jumlah lantai
satu potongan kurang dari 5 Lantai, dimensi
sebaiknya Luas bangunan
dan finishing
kurang dari 5.000 m 2, menggunakan utilitas sederhana diperiksa
memotong sirkulasi vertikal oleh TPA Muda (TPA Reguler)
komponen arsitektur
STUDI
KASUS
Sebagian Data diambil dan dimodifikasi dari Paparan dan Dokumen Standar Kelengkapan Gambar [Balai Kawasan Permukiman dan Perumahan – PUPR]
Studi
Kasus
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
CONTOH [LAINNYA] KONSEP
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
KONSEP PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA
[Proses Permohonan pada Tim TACB]
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
GAMBAR SITUASI
ORIENTASI
GAMBAR
BERORIENTASI
PADA
ARAH UTARA
[SITUASI]
CATATAN :
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
GAMBAR RENCANA TAPAK
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
BERORIENTASI
PADA
JALAN UTAMA
PINTU MASUK TAPAK
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
GAMBAR DENAH
REVISI
PEMILIK
LANTAI DASAR
NAMA PROYEK
(GROUND PLAN)
OUTLINE PLAN
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN PERENCANAAN
TEKNIS FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN
KONSULTAN
[Lantai Dasar]
• Arah pintu masuk [entrance] utama
berada diposisi bawah
• Notasi grid diperlihatkan
• Notasi arah gambar potongan disajikan
JUDUL GAMBAR
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
GAMBAR TAMPAK
CONTOH GAMBAR TAMPAK TAPAK
CONTOH GAMBAR TAMPAK BANGUNAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi Aspek Keandalan Bangunan :
Kasus Unsur Kesehatan
CONTOH GAMBAR
• Contoh Koreksi terhadap Gambar [catatan perbaikan Gambar]
PERMOHONAN
GAMBAR POTONGAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
• Contoh Koreksi terhadap Gambar [catatan perbaikan Gambar]
PERMOHONAN
GAMBAR POTONGAN PRINSIP
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN • Contoh Koreksi terhadap Gambar [catatan perbaikan Gambar]
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
PERMOHONAN
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH GAMBAR
Studi
Kasus
CONTOH
REKOMENDASI TACB
DINAS BUDPAR
Studi
Kasus
CONTOH
REKOMENDASI TACB
DINAS BUDPAR
Studi
Kasus
CONTOH
REKOMENDASI TACB
DINAS BUDPAR
Studi
Kasus
CONTOH
REKOMENDASI TACB
DINAS BUDPAR
Studi
Kasus
GAMBAR TATA RUANG DALAM &
TATA RUANG LUAR
[JALUR EVAKUASI]
Studi
Kasus
CONTOH
LEMBAR PEMERIKSAAN
Catatan
Pemeriksaan
CONTOH
LEMBAR PEMERIKSAAN
Catatan
Umum
a. Semua gambar harus dimasukkan di dalam kop gambar standar PBG.
b. Judul fungsi bangunan yang diajukan agar disesuaikan dengan KRK.
c. Judul gambar harus sesuai dengan persyaratan dokumen PBG.
d. Hasil perhitungan intensitas bangunan terdesain (KDB, KLB, KTB, KDH) harus
dicantumkan pada kop gambar di sisi kanan.
e. Perhitungan luas lantai bangunan adalah jumlah luas lantai yang diperhitungkan
sampai batas dinding terluar, bukan as kolom. (Permen PU No. 29 Tahun 2006)
f. Nama dan tandatangan pemilik/pemohon dicantumkan pada kop gambar.
g. Nama, nomor SKA dan tandatangan arsitek perencana dicantumkan pada kop
gambar.
h. Dilampirkan Surat Rekomendasi dari Dinas/Lembaga terkait (contoh:
Rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) untuk Bangunan Gedung Cagar
Budaya (BGCB) atau yang berada di Kawasan Cagar Budaya)
Catatan
Umum
Urutan Gambar
• Block Plan / Rencana Blok / ‘Situasi’
• Site Plan / Rencana Tapak
• Denah
• Tampak
• Potongan
• Potongan Prinsip
• Tata Ruang Luar dan Ruang Dalam [Jalur Evakuasi]
• Spesifikasi Teknis [Skema Material / Bahan]
• Cara Perhitungan KDB, KLB, RTH, Dll.
Catatan
Umum
KELENGKAPAN GAMBAR
• Sesuai dengan Kaidah Menggambar – Gambar Teknik
• Dilengkapi dengan informasi gambar
Dalam penyajian sebuah gambar perancangan arsitektur, ada standar elemen yang harus dipenuhi, hal ini
bertujuan untuk memudahkan user/pembaca gambar dalam menerjemahkan konsep dan rancangan yang
dituangakan ke dalam gambar sehingga dapat dibangun dengan baik dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Standar elemen grafis gambar arsitektur tersebut adalah sebagai berikut:
Kop Gambar Judul Gambar Orientasi Gambar Ketebalan Garis Jenis Garis Leader
Kop gambar merupakan bagian pada lembar gambar yang memberikan informasi tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pekerjaan konstruksi yang dilakukan dan juga informasi mengenai gambar yang disajikan pada
lembar tersebut. Kop gambar minimal harus memuat informasi sebagai berikut:
KETEBALAN GARIS
B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
JENIS GARIS
B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
CONTOH
NOTASI
ARSITEKTURAL
B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
Arah panah menujukkan arah
potongan
C: potongan bangunan
A-9: referensi nomor gambar
CONTOH
NOTASI
ARSITEKTURAL
B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
CONTOH
NOTASI
SANITAIR &
PERPIPAAN
B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
Notasi/simbol Definisi Notasi/simbol Definisi
B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
Notasi/simbol Definisi Notasi/simbol Definisi
B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
CONTOH
NOTASI
MATERIAL &
LANSEKAP
B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
CONTOH
NOTASI
MATERIAL &
LANSEKAP
B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
NOTASI MATERIAL & LANSEKAP
LANSEKAP
B I M B I N G A N T E K N I S S TA N D A R K E L E N G K A PA N G A M B A R A R S I T E K T U R
TERIMA
KASIH