1. DATA BIBLIOGRAFIS
Melalui buku ini pembaca diajak untuk berkenalan dengan tradisi Lebaran dan Imlek,
dimana keduanya memiliki perbedaan dan juga persamaan secara kuliner. Adanya
asimilasi budaya setempat membuat Lontong Cap Go Meh pada akhirnya melekat
dalam budaya masing-masing. Menariknya perdebatan antara Nisa dan Lili pun
berakhir dengan rasa toleransi antara keduanya yang menganggap meski berbeda
namun makanan kesukaan mereka tetap sama, yaitu Lontong Cap Go Meh.
Dengan gaya bahasa yang ringan dan sederhana, buku ini lebih menekankan kepada
gambar yang berbicara. Gambar yang menarik namun juga simpel di setiap
halamannya, memudahkan pembacanya untuk mengenal budaya Lebaran dan Imlek
dengan ciri masing-masing.
Buku ini tanpa disadari mengajak anak-anak atau pembacanya untuk mengenal
perbedaan budaya dan asimilasi budaya yang terjadi di sekitar yang berpengaruh
salah satunya pada kuliner yang dimakan sehari-hari atau pada saat hari besar tak
lupa nilai toleransi yang direpresentasikan Nisa dan Lili.
Terpilih sebagai salah satu shortlisted dalam singtel Award tahun 2013 (Singapore)
Kategori Cerita dan Ilustrasi, buku ini sangat direkomendasikan bagi anak maupun
guru terutama dalam mengenalkan konsep toleransi dan keberagaman sepert halnya
nilai Bhineka Tunggal Ika dalam Pancasila.
Berformat paperback menyebabkan buku ini akan sangat mudah lepas halamannya
dan juga rusak apabila sering dibuka oleh anak-anak.
Sebagai rekomendasi, akan lebih menarik jika ada format hard cover dengan penjilidan
yang lebih kuat bukan hanya stapler.