A. Toleransi (Tasāmuḥ)
C. Moderat (Tawasuth)
Secara ringkas persaudaraan menurut Quraish Shihab bukan hanya dilihat dari keturunan
akan tetapi juga kesamaan suku, bangsa, agama, dan tanah air agar terciptanya keharmonisan
hubungan manusia. Beliau membagi ukhuwwah dalam empat macam, yaitu
1. Ukhuwwah fi al-‘Ubūdiyyah. Persaudaraan kemakhlukan dan ketundukan kepada Allah.
Semuanya adalah saudara karena merupakan ciptaan Allah.
2. Ukhuwwah fi al-Insāniyyah/Basyariyyah. Persaudaraan dari seluruh manusia karena berasal
dari satu ayah dan ibu yaitu Adam dan Hawa.
3. Ukhuwwah fi an-Nasab wa al-Wathaniyyah. Persaudaraan yang dijalin karena kesamaan
dalam keturunan dan kebangsaan.
4. Ukhuwwah fi ad-Dīn al-Islāmiyyah. Persaudaraan yang dijalin karena persamaan agama Islam.
Ukhuwwah ini harus diorientasikan pada delapan prinsip pokok, yaitu
a. Akidah yang disimpulkan dalam kalimat syahadat
b. Toleransi dalam perbedaan
c. Saling menolong antar sesama
d. Sikap seimbang antara semua bidang
e. Bersikap sederhana dan tidak memihak
f. Integritas dan konsolidasi di semua bidang
g. Memandang Islam sebagai rahmat seluruh alam
h. Membentuk masyarakat yang madani
3. Membiasakan Berperilaku Ukhuwwah dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah mengetahui sikap ukhuwwah dalam Islam. Kita dituntut untuk bersikap
ukhuwwah. Sebagai contoh sikap ukhuwwah dalam Islam yaitu peristiwa ketika Rasulullah
mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar agar saling tolong-menolong antar saudara dan
menjalin persatuan umat Islam serta menjadi pondasi dasar membangun negara. Adapun untuk
mencapai nikmatnya persaudaraan baik sesama manusia, bangsa, atau pun agama, ada beberapa
proses terbentuknya persaudaraan ini, yaitu
a. Melaksanakan saling mengenal (Ta’arruf) Ta’aruf ialah usaha saling mengenal sesama
manusia
b. Melakukan proses saling memahami (Tafāhum) Tafāhum ialah usaha saling memahami.
c. Bersikap saling tolong-menolong (Ta’āwun) Ta’āwun ialah sikap saling tolong-menolong.
d. Bersatu (Ta’alluf) Ta’alluf adalah bersatunya seorang muslim dengan muslim lainnya.
e. Melaksanakan proses saling menjaga (Takāful) Takāful adalah sikap saling memberi
keamanan. saling menjamin atau saling menjaga.
RANGKUMAN
1. Tasāmuḥ berarti sama-sama berlaku baik, lemah lembut dan saling pemaaf. Dalam secara
istilah, tasāmuḥ adalah sikap akhlak terpuji dalam pergaulan, di mana terdapat rasa saling
menghargai antara sesama manusaia dalam batas-batas yang digariskan oleh agama
Islam. Tasāmuḥ ialah sikap yang mengarahkan pada keterbukaan dan menghargai
perbedaan.
2. Musāwah secara bahasa berarti kesamaan atau ekualitas. Sedangkan secara istilah
musāwah adalah sikap terpuji di mana memandang bahwa setiap manusia memiliki
harkat dan martabat yang sama.
3. Tawasuth secara bahasa berarti moderat. Secara istilah tawasuth ialah sikap terpuji di
mana menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem dan memilih sikap
dengan berkecenderungan ke arah jalan tengah. Tawasuth dalam Islam terbagi menjadi
tiga dimensi yaitu akidah, akhlak, dan syariat.
4. Ukhuwwah secara bahasa berarti persaudaraan. Secara istilah ukhuwwah adalah sikap
terpuji di mana menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa
saling percaya terhadap orang lain. Ukhuwwah dalam empat macam, yaitu Ukhuwwah fi
al-‘Ubūdiyyah, Ukhuwwah fi al-Insāniyyah/Basyariyyah, Ukhuwwah fi an-Nasab wa al-
Wathaniyyah dan Ukhuwwah fi ad-Dīn al-Islāmiyyah.