Abstrak
Pada Era 4.0, kemajuan teknologi dan kecerdasan manusia telah memunculkan
perubahan signifikan di panggung global. Negara-negara berlomba untuk
meningkatkan posisi dan kekuatan dalam tatanan internasional, di mana kekuatan
militer bukanlah satu-satunya elemen terpenting. Di zaman ini, penekanan terhadap
kekuatan pikiran atau soft power menjadi pilihan utama bagi banyak pihak. Tiongkok,
yang sebelumnya tertinggal dalam perkembangan Era, kini secara aktif memperkuat
posisinya di panggung global. Upaya luar biasa yang dilakukan telah membawa
Tiongkok menjadi salah satu negara super power yang dihormati di mata dunia. Salah
satu langkah penting yang diambil oleh Tiongkok adalah mendirikan Confucius
Institute sebagai lembaga pendidikan dan diplomasi kebudayaan, yang meskipun
dianggap biasa oleh sebagian, namun mampu memberikan dampak signifikan
terhadap kemajuan negara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran
Confucius Institute dalam upaya meningkatkan soft power Tiongkok, dengan
menggunakan pendekatan kualitatif yang melibatkan pengumpulan dan evaluasi data
dari literatur pendukung seperti jurnal, karya ilmiah, artikel akademik, dan berita terkait
lainnya.
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Dalam hal ini, faktanya Pendirian Confucius Institute tidak dapat dipisahkan dari
kerinduan mendalam masyarakat Tiongkok terhadap sosok Konfusius. Konfusius,
yang hidup pada zaman kuno, terus menjadi pahlawan moral dan guru bagi banyak
orang di Tiongkok. Di balik berbagai inisiatif yang mengarah pada pendirian
Confucius Institute, ada beberapa aspek yang sejalan dengan ajaran konfusius dan
itulah megapa sosok Konfusius sangat dirindukan kehadirannya pada zaman
sekarang.
Pada bulan Juli 2020, Hanban, badan pemerintah Tiongkok yang menjadi
pionir dalam mendirikan Confucius Institutes, melakukan perubahan nama menjadi
Center for Language Education and Cooperation (CLEC) di bawah Kementerian
Pendidikan. Langkah ini merupakan bagian dari kampanye rebranding yang
bertujuan untuk mengatasi pandangan yang kurang menguntungkan atau stigma
negatif yang terkait dengan institusi tersebut.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Dadparvar, S., & Azizi, H. (2019). Confucian Influence: The Place of Soft
Power in China’s Strategy Towards Central Asia. China Report, 55(4), 328-344.
Huang, W. H., & Xiang, J. (2019). Pursuing soft power through the Confucius
Institute: a large-N analysis. Journal of Chinese Political Science, 24, 249-266.
Li, J., & Xue, E. (2023). “The rising soft power”: An educational foreign
exchange and cooperation policy conceptual framework in China. Educational
Philosophy and Theory, 55(12), 1329
Nur Mutia, R. T., & de Archellie, R. (2023). Reassessing China’s Soft Power in
Indonesia: A Critical Overview on China’s Cultural Soft Power. Cogent Arts &
Humanities, 10(1), 2178585.
S. Nye, China and soft power, South African Journal of International Affairs 19
(2), 151-155, 2012.
Xie, E. (2019). Confucius Institutes: China's art of soft power. News Weekly,
(3052)