OLEH
PROGRAM PASCASARJANA
DENPASAR
2023
PROPOSAL TESIS
OLEH
2224151011
PROGRAM PASCASARJANA
DENPASAR
2023
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H
NIP. 19671231 199403 1 023 NIP. 19800113 200901 1 005
Mengetahui,
Prof. Dr. Dra. Relin D.E, M.Ag Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos., M.Si
NIP. 19680801 200112 2 002 NIP. 19750514 200801 2 022
iii
HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PROPOSAL TESIS
Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H
NIP. 19671231 199403 1 023 NIP. 19800113 200901 1 005
Anggota,
Penguji Utama, Penguji Pendamping,
Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag Dr. I GA Ratna Pramesti Dasih, S.Sos., M.Si
NIP. 19670311 199803 1 002 NIP. 19810914 200604 2 002
Mengetahui,
Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi
Universitas Hindu Negeri Magister Ilmu Komunikasi Hindu,
I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar,
Prof. Dr. Dra. Relin D.E, M.Ag Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos.,M.Si
NIP. 19680801 200112 2 002 NIP. 19750514 200801 2 022
iv
SURAT PERNYATAAN
Denpasar,....................2024
Yang Membuat Pernyataan
Denpasar,............................
Yang
Ni Membuat
Nengah Pernyataan
Puji Widiani
NIM. 2224151011
v
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puja Pangastuti penulis haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kerta wara nugraha-Nya proposal tesis dengan
hasil pemikiran sendiri, akan tetapi berkat doa dan dukungan berbagai pihak maka
kepada:
1. Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Rektor Universitas Hindu Negeri
2. Prof. Dr. Dra. Relin D.E, M.Ag, Direktur Pascasarjana Universitas Hindu
Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, yang telah menyediakan fasilitas dan
vi
4. Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos, M.Si, Ketua Program Studi Magister
Komunikasi Hindu yang telah memberikan arahan, dan motivasi kepada penulis
6. Para Dosen Pengampu Mata Kuliah Pada Program Studi Magister Ilmu
kepada penulis selama menempuh studi dan menyelesaikan proposal tesis ini
dengan baik.
7. Staff Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Hindu atas bantuannya selama
Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Angkatan 2022 atas segala motivasi
ini.
karena itu, penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun
untuk penyempurnaan penelitian ini. Penulis mengharapkan proposal tesis ini dapat
Denpasar,....................2024
Penulis
vii
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN.........................................................................................v
viii
2.2.4 Sadharanikaran Model of Communication............................................45
3.6.2 Wawancara.............................................................................................67
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Data Tren pengguna Internet dan Media sosial di Indonesia pada
tahun 2023..…………………………………… ……………………11
Gambar 1.2 Data lama penggunaan media dalam sehari di Indonesia tahun
2023…………………………………………………………………11
Gambar 2.1 Sadharanikaran model of communication (SMC)………………….45
x
BAB I
PENDAHULUAN
tahun, cara komunikasi sudah mulai berevolusi dari awalnya pesan teks sederhana
obrolan yang menawarkan fitur canggih yang membuat komunikasi menjadi lebih
Dominasi dari teknologi komunikasi sudah memaksa para pelaku bisnis untuk
untuk karyawan atau clientnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam strategi
pemasaran yang terjadi pada penyedia layanan dan juga pelanggannya. Tentunya
Platform media sosial juga sudah menyebabkan perubahan drastis terkait cara
Instagram, Twitter, Tiktok, dan lainnya, para pengguna bisa berkomunikasi melalui
11
12
kolom komentar, suka, dan bahkan profil pengguna. Platform tersebut mampu
mendobrak dinding pembatas terkait perbedaan agama, suku, ras, dan lainnya.
Gambar 1.1
Data Tren pengguna Internet dan Media sosial di Indonesia pada tahun 2023
(sumber wearesocial.com)
Indonesia sebanyak 276,4 juta, yang mana terdapat 353.8 juta terhubung pada
perangkat mobile. Sedangkan 212.9 juta telah menggunakana Internet dan 167jt
jiwa menggunakan pengguna media sosial aktif. Berdasarkan data tersebut dapat
dilihat bahwa 60.4% dari populasi di Indonesia sangatlah aktif dalam penggunaan
sosial media. Jumlah pengguna Internet di Tanah Air naik 5,44% dibandingkan
Gambar 1.2
Data lama penggunaan media dalam sehari di Indonesia tahun 2023
(sumber wearesocial.com)
13
menghabiskan waktu setiap harinya di Internet kurang lebih selama 7 jam 42 ment,
1 jam 53 menit untuk menonton broadcast atau streaming, 3 jam 18 menit dalam
social media, 1 jam 34 menit untuk membaca online media, 1 jam 37 menit untuk
menit untuk mendengarkan podcast dan 1 jam 15 menit untuk bermain game.
kemajuan Internet hari ini menghubungkan berbagai macam hal di setiap belahan
dunia, entah itu bisnis, pengetahuan, edukasi, akses informasi, dan yang pastinya
adalah hiburan. Kini segala hal dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cpeat
terhubung antara satu dengan yang lainnya tanpa harus bingung memikirkan faktor
positif juga akan membawa dampak negatif jika dimanfaatkan secara berlebihan
tanpa batas. Nesi dan Prinstein dalam jurnal Vanucci, dkk (2017) menjelaskan
sumber stress atau memperkuat evaluasi diri yang negative ketika individu
menerima umpan balik yang tidak diinginkan dari orang lalin ataua teribat dalam
perbandingan sosial yang negative. Selain itu, National Institute of Mental Health
14
mental pada remaja usia 18–25 tahun maupun dewasa. Kecemasan yang berlarut-
larut ini merupakan sebuah bentuk gangguan kesehatan jiwa atau mental.
Menurut WHO, Pada tahun 2019 terdapat 970 juta orang di seluruh dunia
hidup dengan gangguan mental, dengan kecemasan dan depresi yang paling umum
terjadi. Secara global, gangguan jiwa menyumbang 1 dari 6 tahun hidup dengan
disabilitas. Sedangkan pada tahun 2023 lalu, Indonesia ditemukan 9.162.886 kasus
kesehatan mental dengan prevalensi 3,7 persen. Di sisi lain, jumlah penduduk
Indonesia setiap tahun bisa bertambah sampai lebih dari 3 juta jiwa yang kini sudah
mengundurkan diri dari dunia ramai untuk mencari ketenangan batin sedangkan,
retreat center adalah suatu tempat dimana orang-orang dapat tinggal sementara
dalam beberapa waktu singkat untuk berdoa, belajar, dan beristirahat untuk mencari
lapangan, dapat dilihat bahwa di Bali khususnya dapat ditemukan banyak tempat
Bali Silent Retreat dilatarbelakangi oleh pandangan Ilahi yang diperoleh oleh
pendiri Bali Silent Retreat pada tahun 2007 silam. Pandangan Ilahi tersebut
15
dan air panas”. Oleh karena itu, retreat ini menemukan tempatnya yaitu di Desa
Mongan, Penatahan, Tabanan. Lambat laun, diketahui bahwa tempat ini merupakan
sebuah tempat pertapaan atau ashram anak dari raja Tabanan Sri Arya Mur Makules
pada tahun 1478 silam. Kala itu, lokasi ini telah menjadi tempat samadhi atau
pertapaan yang mana hal ini menjadi bukti kuat bagi pendiri Bali Silent Retreat
Bali Silent Retreat ini berkomitmen untuk memberikan ruang bagi siapapun
dengan latar belakang religius apapun untuk menempuh jalan spiritual yang
terjangkau dalam suasana ashram kelas atas. Peserta retreat pun dapat mengikuti
dikaranakan oleh Bali Silent Retreat merupakan retreat yang sifatnya flexible, tanpa
dogma, tanpa guru, tanpa support religious. Oleh karena sifatnya diatas, retreat ini
menjadi suatu retreat yang unik dan belum bisa ditemukan ditempat lainnya.
wisatawan. Berdasarkan data BPS, dala tiga tahun terakhir terjadi peningkatan
wisatawan domestik maupun internasional dari tahun 2021 sampai dengan 2023.
ke Bali. Pada tahun 2023, terdapat 9.877.911 wisatawan domestik dan 4.902.561
wisatawan diatas, wistawan domestik yang mengunjungi Bali berjumlah dua kali
pesertanya adalah wisatawan lokal lebih mendominasi. Selain itu juga branding
branding Bali Silent Retreat. Padahal apabila ditelisik lebih mendalam, kedua
retreat ini menawarkan program yang mirip. Sehingga menjadi suatu pertanyaan
mengapa branding dari Bali Silent Retreat ini tidak begitu terdengar di kalangan
domestik tidak tertarik dengan program penyembuhan diri dengan metode yang
ditawarkan ataukah strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Bali Silent
adalah rencana untuk mengubah tingkah laku manusia pada skala yang lebih besar
pesan, saluran (media), penerima, dan pengaruh (efek), yang dirancang untuk
pemasaran yang tepat dalam upaya peningkatan brand awareness dari produk yang
ditawarkan oleh suatu unit bisnis. Strategi pemasaran ini menjadi menarik apabila
Natyasastra. Oleh karena itu, Strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh
Bali Silent Retreat dalam upaya peningkatan brand awareness serta tinajuan
serta hambatan lainnya, serta implikasi dari strategi komunikasi pemasran yang
diterapkan oleh Bali Silent Retreat menjadi sangat menarik untuk diteliti. Maka dari
latar belakang yang telah dipaparkan, peneiliti tertarik meneliti topik ini dengan
Communication)”
18
Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
1.2.2 Apa saja hambatan yang dihadapi oleh Bali Silent Retreat dalam
kegiatan memiliki tujuan tertentu. Sama halnya dengan penelitian ini tentunya
memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti sendiri. Adapun tujuan penelitian
communication.
19
Retreat.
Manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan praktis, yaitu sebagai
berikut:
teoretis, yaitu:
brand awareness.
strategi pemasaran.
yang sehingga nantikan diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti
literatur dalam bentuk disertasi, tesis, artikel jurnal, serta beberapa buku untuk
contoh, berikut beberapa hasil penelitian sebelumnya yang bisa dijadikan referensi
21
22
pemasaran yang dianggap sangat penting dan relevan untuk memenuhi kebutuhan
merek. Hal ini merupakan hal yang sangat diperhatikan di Bali Silent Retreat yang
oleh Bali Silent Retreat guna meningkatkan kesadaran merek Bali Silent Retreat.
Namun, penelitian yang dilakukan oleh Alberta bersifat umum dan tidak difokuskan
pada satu objek penelitian tertentu. Penelitian ini bersifat global, sementara
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti lebih fokus pada objek penelitian
dari strategi komunikasi pariwisata ini mencakup dampak ekonomi, sosial budaya,
penelitian ini berbeda karena fokusnya tertuju pada Bali Silent Retreat, sebuah
sebelumnya tentu akan berkontribusi dalam memperluas wawasan literatur dan ide
terkait dengan cara terbaik untuk menemukan relevansi model komunikasi Hindu
menjelaskan bahwa pertama, tahap strategi kreatif dalam media digital khususnya
dalam media Instagram mencakup 3 divisi utama, yakni Content Strategist, Sosial
Media Officer dan juga Monitoring & Report. Kedua, Divisi Content Strategist
mempunyai tugas untuk menentukan pesan, membuat Content Pillar dan juga
Content Mapping. Ketiga, adanya divisi Social Media Officer yang bertugas
membedah Content Mapping, mencari ide konten dan juga membuat Editorial
pertimbangan. Kelima, Pesan yang dipilih dalam strategi kampanye produk Dana
dalam promosi Dana Syariah bersifat fleksibel, bisa berubah sewaktu-waktu jika
Penelitian diatas menjelaskan terkait dengan kreatif dalam media digital yang
mengkhusus pada media Instagram, persamaan penelitian ini dapat dilihat pada
strategi-strategi kreatif yang dilakukan oleh Dana Syariah dalam upaya peningkatan
brand awarenessnya. Perbedaannya penelitian diatas dan penelitian ini dapat dilihat
pada objek material yang diteliti serta obyek material dari penelitian ini. Meskipun
demikian penelitian ini memiliki tujuan yang sama yang mana penelitian ini
menjabarkan terkait dengan strategi kreatif yang diterapkan oleh Dana Syariah
sebelumnya tentu akan berkontribusi dalam memperluas wawasan literatur dan ide
terkait dengan cara terbaik untuk menemukan relevansi model komunikasi Hindu
Gusti Bagus Sugriwa” menjelaskan bahwa UHN I Gusti Bagus Sugriwa merupakan
universitas yang baru melakukan peralihan status dari institut menjadi universitas.
Peralihan status ini tentu membuat UHN I Gusti Bagus Sugriwa kurang dikenal
oleh masyarakat oleh karena itu UHN I Gusti Bagus Sugriwa sebagai sebuah
UHN I Gusti Bagus Sugriwa dikenal kembali oleh masyarakat menjadi universitas.
jangka panjang.
brand image, UHN I Gusti Bagus Sugriwa ini menerapkan konsep integrated
marketing communication sebagai salah satu cara untuk dapat dikenal oleh
pelanggan dalam jangka panjang. Hal ini juga menjadi suatu fokus pada penelitian
branding atau image dari Bali Silent Retreat. Perbedaan penelitian diatas dana
penelitian yang akan dilakukan terdapat pada lokus penelitian. Lokus penelitian ini
adalah Bali Silent Retreat yang telah berdiri semenjak 2010 yang tidak memiliki
perubahan nama namun secara branding image, mereka belumlah kuat secara
telah berdiri sudah sangat lama yang mana terjadi pergantian nama yang
akan memberikan kontribusi yang besar pada penelitian ini terkait dengan branding
Kemur dan Huware (2022) dalam jurnalnya yang berjudul “Strategy Public
PT. Angkasa Pura I kantor cabang Sam Ratulangi Airport Manado dalam
dilaksanakan dengan baik. PT. Angkasa Pura I kantor cabang Sam Ratulangi
International Airport Manado ini menggunakan Instagram sebagai salah satu media
untuk meningkatkan brand awareness yang merupakan fungsi dan juga kewajiban
merupakan kewajiban dan fungsi dari seorang public relation. Berbeda halnya
dengean penelitian ini, penelitian ini akan menitik beratkan kepada strategi
Persamaan penelitian ini dan diatas dapat dilihat pada strategi komunikasi
pemasaran yang mana disini memfokuskan pada Public relation yang disini
merupakan salah satu bagian dari strategi komunikasi pemasran. Penelitian diatas
tentunya dapat menjadi salah satu referensi peneliti dalam menyelesaikan penelitian
ini.
yang dapat diidentifikasi antara jurnal dan penelitian ini. Namun, perbedaan utama
terletak pada fokus model komunikasi Hindu yang akan dihubungkan dengan
strategi komunikasi pemasaran terpadu yang diterapkan oleh Bali Silent Retreat.
kesatuan bersama.
yang mana penelitian ini pun akan mengkaji dalam perspektif komunikasi Hindu
itu sendiri. Penelitian ini memusatkan perhatian pada satu objek penelitian spesifik,
28
yaitu Bali Silent Retreat, dan bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi model
yang diterapkan oleh Bali Silent Retreat. Buku "Komunikasi Hindu" dapat
dijadikan sebagai referensi bagi peneliti untuk menjelaskan secara rinci terkait
2.2 Konsep
konsep adalah fondasi atau dasar dalam setiap teori. Menurut Nursapiah (2020:96)
teori. Adapun konsep dasar yang dipergunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut
Istilah "strategi" berasal dari kata Yunani "strategos," yang merujuk pada
jenderal atau panglima, sehingga dapat diartikan sebagai ilmu kepanglimaan atau
dilakukan secara praktis. Ini berarti bahwa pendekatan yang digunakan dapat
bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Menurut Stephanie K.
Action oleh Husein Umar (2008:31), "Strategi didefinisikan sebagai suatu proses di
mana para pemimpin puncak merencanakan tujuan jangka panjang organisasi serta
tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu metode atau rencana yang
Strategi perlu melalui beberapa tahapan proses, secara garis besar strategi
1. Perumusan Strategi
2. Implementasi Strategi
3. Evaluasi Strategi
dicapai dapat dijadikan tolak ukur untuk merencanakan strategi yang akan
melaksanakan strategi pemasaran adalah inti dari praktik pemasaran. Hal sangat
pemasaran yang mendalam dan kreatif yang dapat menjadi menuntun aktivitas
pemahaman dan pengetahuan yang luas dan mendalam tentang strategi pemasaran.
Sebab perusahan hendak memiliki komitmen kuat berpegang pada strategi serta
tentang produk dan merek yang dijual. Kata “Komunikasi Pemasaran” memiliki
dua unsur pokok, yaitu: Komunikasi: Proses dimana pemikiran dan pemahaman
pengirim melalui suatu media kepada penerima agar mampu memahami maksud
lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide
yang baik bagi konsumen, menjadi unik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
pesaing, menjadi spesialisasi, dan memahami realitas pasar dengan menjadi yang
tersebut ialah :
1. Mempengaruhi perilaku
Menggunakan bentuk kontak komunikasi apa pun yang paling efektif untuk
acara olahraga atau hiburan, slogan di kaos, display di toko, dan iklan di
internet.
penjualan, event, dll., harus berbicara dengan satu suara; kolaborasi sangat
5. Menjalin hubungan
Sosial", dia menjelaskan bahwa kedua konsep komunikasi dan pemasaran harus
sinergis dan terkoordinasi mampu memberikan dampak yang lebih besar pada
komunikasi pemasaran.
Berikut ini adalah beberapa unsur dalam komunikasi pemasaran terpadu yang
kolektif atau tidak pribadi yang mempromosikan gagasan, produk, dan layanan
melalui media massa yang didanai oleh suatu sponsor tertentu (Shimp, 2014: 15).
membuat pesan yang inovatif. Selain itu, ketika tujuan komunikasi berubah, daya
tarik dan pesan dapat disesuaikan. Periklanan yang gagal tidak terjadi interaksi
kepada pelanggan secara langsung. Selain itu, isi pesan biasanya tetap tetap selama
periode atau durasi tertentu. Banyak bisnis menghabiskan banyak uang untuk
34
(1) Informing
awareness) untuk merek-merek yang sudah ada dalam kategori produk yang
menjangkau khalayak luas dengan biaya per kontak yang relatif rendah.
(2) Persuading
tertentu.
(3) Reminding
sebagai kandidat untuk dibeli saat muncul kebutuhan akan suatu produk.
Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat pelanggan pada merek yang
35
sudah ada dan mendorong mereka untuk membeli merek yang tidak mungkin
membeli merek yang tersedia dan memiliki fitur yang lebih menguntungkan.
adalah tiga cara yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan
mengubah cara orang melihat merek. Periklanan yang efektif membuat merek
dianggap lebih baik, lebih modis, dan mungkin lebih unggul dari merek lain.
(5) Assisting
spanduk atau banner adalah beberapa contoh jenis periklanan yang dapat dilakukan
jika dana terbatas. Brosur dapat digunakan untuk memperkenalkan produk yang
36
dipasarkan dan dapat didistribusikan berulang kali, tergantung pada anggaran yang
ada dan hasil evaluasi brosur sebelumnya. Banner yang mirip seperti brosur, juga
Public relations, juga disebut PR, berarti mendorong permintaan barang, jasa,
ide, dsb. melalui berita komersial dalam media massa dan tidak dibayar untuk
Menurut Shimp (2014: 67), daya tarik publisitas dan PR didasarkan pada tiga
Berita dan gambar lebih otentik dan dapat dipercaya oleh pembaca
iklan dan wiraniaga. Pesan yang mereka terima dianggap sebagai berita
(3) Dramatisasi
37
berita unik yang menarik perhatian wartawan untuk menulis artikel tentang
iklan dan penjualan pribadi, promosi penjualan memberikan alasan untuk membeli
barang tertentu dan direkomendasikan untuk dibeli sekarang. Oleh karena itu,
dalam aktivitas promosi untuk mendorong konsumen untuk membeli suatu produk
dengan berbagai cara, seperti pameran, kupon, dan insentif lainnya, menurut Shimp
produk dan memberi pabrikan lebih banyak ruang di rak, dan mengajak
atau pergantian merek, tetapi juga harus membantu memperkuat posisi produk dan
pameran dan demonstrasi di lokasi pembelian, dan kontes, undian berhadiah, dan
permainan. Diskon langsung, tunjangan, dan barang gratis adalah alat promosi
meningkatkan penjualan. Sebagai contoh, Anda dapat memberikan bonus satu unit
jika Anda membeli sepuluh unit, atau Anda dapat memberikan contoh produk
gratis. Selain itu, mengikuti berbagai pameran perdagangan dan expo atau pameran
hubungan yang lebih lama. Mereka merancang tawaran dan komunikasi pemasaran
dengan menggunakan basis data yang rinci untuk memenuhi kebutuhan segmen
tertentu atau bahkan pembeli individu. Mereka biasanya mencari respons pelanggan
yang langsung, segera, dan dapat diukur, bukan hanya mengembangkan merek dan
cara, seperti:
1) Nyaman.
3) Memberi calon pembeli akses dan pilihan produk yang lebih besar.
pesaingnya.
menjadi alat yang efektif untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan dapat
tanggapan langsung, pemasaran kios, dan pemasaran online. Salah satu bentuk
empat cara untuk melakukan pemasaran online, yaitu: menciptakan situs web
4) Keamanan
5) Kepedulian etis
kultur perusahaan. Pada penelitian ini sangatlah penting untuk mengatahui terkait
dengan bagaimana strategi yang diterpakan oleh Bali Silent Retreat dalam
melakukan pemasaran langsung dan apa saja hambatan yang dialami oleh Bali
Silent Retreat.
berusaha membantu atau meyakinkan pembeli dalam hal ini untuk membeli barang
yang mereka jual. Penjualan personal menggunakan orang orang atau individu
komunikasi individu dapat lebih fleksibel. Ini disebabkan oleh interaksi langsung
Kegiatan pemasaran perusahaan semakin dinamis dan inovatif sejak abad ke-
21. Perubahan ini didorong oleh kemajuan dalam teknologi komunikasi yang
pada saat itu juga. Selain berfungsi sebagai media promosi, internet juga dianggap
sebagai alat independen untuk komunikasi pemasaran.. (Lili A.B dan Donni J.P,
2017: 173).
upaya peningkatan brand awareness di Bali Silent Retreat dalam perspektif model
komunikasi Sadharanikaran.
Brand awareness adalah kesadaran akan suatu merek dimana dalam keadaan
42
tersebut, konsumen mampu mengenali dan mengingat suatu produk dengan hanya
melihat warna, logo, image, dan hal lainnya yang berkaitan dengan brand/produk
itu sendiri. Merek memiliki peran penting dalam sebuah pengenalan produk.
Menurut Hasbun dan Ruswanty (2016:2-4), kesadaran merek atau brand awareness
adalah kemampuan merek yang muncul di benak konsumen ketika mereka berpikir
tentang produk tertentu dan seberapa mudah bahwa produk muncul. Kesadaran
merek merupakan dimensi mendasar dalam ekuitas merek. Sebuah merek tidak
strategi promosi. Strategi brand awarenees yang tepat tergantung pada seberapa
terkenal brand tersebut, dan terkadang tujuan promosi adalah untuk memelihara
brand awareness yang sudah tinggi. Brand awareness yang kuat dicerminkan dari
brand awareness yang tinggi dan asosiasi merek yang kuat, dan juga memiliki
Peran brand awareness dalam menciptakan suatu nilai merek dan pemasaran
suatu produk adalah brand awareness menjadi sumber asosiasi produk lain untuk
keberadaan, komitmen dan inti yang sangat penting dan kehadiran brand itu selalu
dapat seseorang rasakan. Brand awareness juga menjadi langkah pertama dalam
suatu proses pembelian sebuah brand, brand dengan top of mind yang tinggi
mempunyai nilai pertimbangan yang tinggi pula, dan biasanya sebuah brand yang
tersimpan dalam benak khalayak adalah brand yang disukai dan brand yang
43
dibenci.
of brand, brand recognition, brand recall, dan top of mind. Tingkatan pertama pada
menyadari adanya suatu merek. Tahap kedua dari piramida kesadaran merek adalah
brand recognition yang merupakan kesadaran merek yang menjadi penting saat
pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian. Tahap ketiga dari
menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas produk. Tahap terakhir, yang
menjadi puncak pikiran khalayak adalah top of mind dimana pada tahap ini,
khalayak tersebut dapat menyebutkan suatu merek tanpa diberi bantuan, dan merek
Ada empat indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui sebrapa jauh
layanan.
komunikasi Sadharanikaran.
Bali Silent Retreat dibangun pada tahun 2008. Itu pertama kali didirikan oleh
seorang pensiunan Amerika yang tinggal di Bali pada tahun 2007, ketika dia
mendapatkan pandangan ilahi bahwa dia harus membangun sebuah retreat center
dan harus berlokasi di antara pegunungan, air panas, dan terdapat banyak air
Saat mencari lokasi retreat yang tepat, dia bertemu dengan beberapa orang
dan berkunjung ke beberapa tempat, hingga pada akhirnya bertemu dengan salah
Keluarga Bali yang memiliki tanah seluas enam hektar di kaki gunung Batukaru
memiliki tujuan untuk menjaga tanah suci ini untuk generasi berikutnya. Oleh
karena itu, Bali Silent Retreat didirikan di Desa Mongan, Penatahan, Penebel,
Tabanan.
Bali Silent Retreat merupakan sebuah retreat center yang menyediakan jasa
dan program yang berkaitan dengan meditasi. Bali Silent Retreat menawarkan
pengalaman meditasi dan ketenangan secara mendalam. Konsep dasar dari Retreat
45
ini adalah menjalani periode waktu di mana peserta berkomitmen untuk menjaga
kesunyian, yang berarti tidak berbicara dengan sesama peserta selama periode
untuk menarik diri dari kehidupan sehari-hari yang sibuk, merenung, dan
memiliki arti "communis" dalam bahasa Latin dan "komunikasi" dalam versi
dikenal sebagai teori komunikasi. Seiring berjalannya waktu, istilah ini mulai
diidentifikasi sebagai teori komunikasi Hindu atau India, dan banyak lembaga
dapat terjadi dalam masyarakat Hindu di mana hierarki kasta, bahasa, budaya, dan
46
oleh Aristoteles, model komunikasi yang dijelaskan oleh Aristoteles bersifat linier.
Dijelaskan oleh Putri (2023: 75) bahwa Model linier berusaha mewakili komunikasi
pesan kepada audiens pasif. Model linier Aristoteles tidak tampak nyata karena
dalam suatu tindakan komunikasi tidak hanya dimulai. Model Aristoteles ini
kesepakan bersama dengan cara melakukan komunikasi dua arah dan saling
mengerti atau memahami satu dengan yang lainnya. Model komunikasi Aristoteles
juga dianggap statis seperti ketika berbicara kepada pendengar, dan pendengar
dikembangkan oleh Aristoteles juga belum menempatkan unsur rasa atau emosi
Gambar 2.1
Sadharanikaran model of communication diagram
sadharanikaran ini terjadi. Proses diatas dipengaruhi oleh 9 element dari model
yang digunakan adalah bersifat alami atau manusia itu sendiri (jasmani)
mencapai rasa)
mencapai rasa yang ingin disampaikan oleh komunikan. Proses ini juga
dan merespons dengan tepat sesuai dengan situasi yang ada. Kesadaran
terjadi komunikasi dua arah yang bertujuan untuk mendapatkan kesamaan makna
2.3 Teori
Dalam karya ilmiah, teori sangat penting. Teori biasanya digunakan sebagai
alat bedah untuk menyelesaikan masalah yang ada dan menemukan jawaban atas
pertanyaan yang telah dirumuskan. Menurut Soekanto (2003: 27-28), teori adalah
hubungan antara dua atau lebih fakta atau pengaturan fakta dengan cara tertentu.
Dengan demikian bentuk yang paling sederhana, suatu teori adalah hubungan antara
dua variabel atau lebih yang telah diuji kebenarannya, karena fakta tersebut dapat
Menurut Sugiyono (2019:54), teori adalah alur logika penalaran yang terdiri
dari konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Secara umum,
satu cara untuk menjawab pertanyaan yang ada. Pada penelitian ini, teori yang
Bauran pemasaran dapat diartikan sebagai unsur – unsur internal yang sangat
bagi perusahaan kunci untuk memperoleh profit yaitu dengan keputusan strategi
alat pemasaran (marketing mix) yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai
addalah serangkaian alat pemasaran yang saling terkait dalam upaya untuk
tujuan pemasaran dengan efektif dan sekaligus untuk memuaskan kebutuhan dan
sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan
pemasaran terdiri dari “harga (price), produk (product), tempat (place), dan
promosi (promotion)”.
52
1. Produk
2. Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk suatu produk atau
3. Tempat
konsumen sasaran.
4. Promosi
dan jasa. Sehingga teori bauran pemasaran sangat relevan untuk menganalisa
dalam upaya peningkatan brand awareness di Bali Silent Retreat. Upaya tersebut
(promotion); dan tempat dan distribusi (place and distribution strategy) yang telah
proses komunikasi tidak dapat berlangsung secara efektif dan proses komunikasi
1. Hambatan Teknis
Hambatan teknis terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam
2. Hambatan Semantik
sebagaimana mestinya.
54
3. Hambatan Psikologis
4. Hambatan Fisik
Gangguan karena letak geografis. Misalnya jarak yang jauh sehingga sulit
5. Hambatan Status
Misalnya antara raja dan rakyat, antara pimpinan dan pegawai biasa, atau
Gangguan yang terjadi karena adanya perbedaan pola pikir. Perbedaan pola
7. Hambatan Budaya
yang dianut
masalah kedua yaitu mengetahui hambatan komunikasi apa saja yang terjadi selama
Retreat dari ketujuh hambatan tersebut peneliti akan mengklasifikasikan hasil data
dan wawancara yang diproleh mengenai hambatan komunikasi yang dihadapi oleh
55
mereka. Upaya tersebut juga bertujuan untuk menciptakan citra yang diinginkan
mengubah konsep, ide atau gagasan, perilaku seseorang, serta hubungan kegiatan
secara halus (supaya menjadi yakin). Dalam sudut pandang ilmu komunikasi,
pesan, isi pesan, dan komunikan atau si penerima pesan. Persuader adalah orang
56
hingga perilaku orang lain secara lisan (verbal) maupun secara gesture (non-verbal)
dan memotivasi atau pesan yang mengandung argument atau opini. Pesan
baik.
komunikan.
biasanya menyentuh aspek kognitif, afektif, dan behavioural yaitu hal yang
berkaitan dengan cara berfikir dan kehidupan emosional seseorang. Melalui cara
berfikir dan emosional, aspek simpati dan empati seseorang dapat digugah. Pada
57
umumnya sikap-sikap individu/ kelompok yang hendak dipengaruhi ini terdiri dari
tiga komponen:
1. Kognitif yaitu perilaku dimana individu mencapai tingkat “tahu” pada objek
yang diperkenalkan.
khalayak sesuai dengan yang mereka harapkan, maka khalayak akan cenderung
dengan yang mereka harapkan, maka sasaran persuasif tidak akan tertarik bahkan
menolak pesan persuasi dari komunikator. Sehingga Bali Silent Retreat tentunya
awareness dan dapat menimbulkan implikasi bagi khalayak luas. Implikasi yang
dimaksud berupa dampak kognitif, afektif dan behavioral yang dirasakan setelah
persuasif dalam penelitian ini berfungsi untuk membedah rumusan masalah ketiga
Gambar 2.2
Model Penelitian
Keterangan:
Keterangan:
merek, meningkatkan minat, dan mendorong tindakan pembelian atau konversi dari
calon pelanggan.
pada keberhasilan suatu bisnis. Salah satu bisnis yang akan dibahas dalam
Bali Silent Retreat merupakan retreat center yang telah berdiri semenjak 2010
lalu. Retreat ini berlokasi di desa Mongan, Penatahan, Tabanan, Bali. Dikelilingi
oleh hutan, sawah, pegunungan dan juga sumber mata air panas. Berdasarkan
sejarahnya pendiri retreat ini mendapatkan pandangan Ilahi pada tahun 2007, bahwa
beliau harus mendirikan retreat center yang berlokasikan diantara pegunungan, air
panas dan danau. Pada tahun 2008, akhirnya Patricia, pendiri retreat ini menemukan
lokasi retreat ini di Tabanan. Lambat laun, pada tahun 2012 baru diketahui bahwa
retreat ini dulunya merupakan tempat pertapaan atau ashram anak dari raja Tabanan
Sri Arya Mur Makules pada tahun 1478 silam. Kala itu, lokasi ini telah menjadi
60
tempat samadhi atau pertapaan yang mana hal ini menjadi bukti kuat bagi pendiri
Bali Silent Retreat untuk mendirikan pusat menditasi ataupun retreat center di
tempat ini.
center ini harus berusaha keras agar merek dagang Bali Silent Retreat dapat
ditawarkan tergolong unik, seperti retreat sunyi yang dimana setiap peserta tidak
selama menginap di retreat, tidak ada guru, dogma maupun ajaran religious dan
masih banyak yang lainnya. Sehingga, karena sifatnya fleksibel sehingga semua
orang dengan latar belakang apapun dapat datang. Patricia, pendiri retreat ini
percaya bahwa penyembuhan diri haruslah berasal dari dalam diri sendiri sehingga
hal yang perlu dipahami pertama kali adalah tentang konsep diri dan menyadari
ditemukan ditempat lain dan menjadi nilai tambahan bagi tempat ini. Namun,
keunikan ini tidak semata-mata menjadikan retreat ini dapat dikenal oleh khalayak
luas, wisatawan internasional maupun domestik. Oleh karena itu, peran dari strategi
Bali Silent Retreat. Selain itu juga, di dalam pengimplementasian strategi ini
Terdapat tiga teori yang peneliti akan gunakan sebagai pisau bedah untuk
membedah permasalahan yang ada yaitu; 1). Teori Bauran Promosi, peneliti akan
pemasaran dalam upaya peningkatan brand awareness yang diterapkan pada Bali
Silent Retreat. 2). Teori Hambatan Komunikasi yang mana peneliti menggunakan
teori ini untuk membedah permasalahan nomor dua yaitu hambatan dari penerapan
strategi komunikasi pemasaran oleh Bali Silent Retreat. 3). Teori Komunikasi
tiga yaitu implikasi dari penerapan strategi komunikasi pemasaran terpadu oleh Bali
Silent Retreat. Harapan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk
meningkatkan brand awareness Bali Silent Retreat yang ditinjau dari strategi
METODOLOGI PENELITIAN
konstruksi beserta makna-makna yang terjadi dalam interaksi dan relasi komunikasi
deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi
situasi dan peristiwa yang diamati. Dalam konteks ini, peneliti mengulas strategi
dibentuk oleh berbagai macam latar belakang sebagai bentuk konstruksi realitas
terhadap pelaku sosial dalam setting kehidupan sehari-hari yang wajar atau alamiah.
Tujuannya agar mampu memahami dan menafsirkan bagaimana para aktor sosial
62
63
yaitu di desa Mongan, Penatahan, Tabanan. Lokasi ini dipilih karena peneliti ingin
mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh Bali Silent Retreat dalam
sadhraranikaran. Selain itu, penelitian ini akan mengambil waktu penelitian kurang
lebih 6 bulan, namun menyesuaikan dengan keadaan di lapangan, sebara jenuh data
yang sudah diperoleh hingga penelitian ini berakhir dengan mendapatkan data yang
valid.
Lokasi penelitian ini dipilih karena Bali Silent Retreat memiliki konsep
retreat yang unik yaitu menyediakan jasa retreat sunyi yang mana para peserta
retreat dituntuk untuk tidak berbicara pada saat berada di lokasi retreat ini. Selain
itu, retreat ini merupakan tempat pertapaan atau ashram anak dari raja Tabanan Sri
Arya Mur Makules pada tahun 1478 silam. Kala itu, lokasi ini telah menjadi tempat
samadhi atau pertapaan yang mana hal ini menjadi bukti kuat bagi pendiri Bali
Silent Retreat untuk mendirikan pusat menditasi ataupun retreat center di tempat
ini.
Data kualitatif dalam penelitian utamanya berasal dari ucapan dan tindakan,
sementara data tambahan meliputi dokumen dan sumber lainnya. Menurut Lofland
dalam Moleong (2017: 157), jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi
informasi lisan dan tindakan, data tertulis, foto, serta data statistik.
64
Data yang diambil dalam penelitian ini bersifat kualitatif, sesuai dengan
penjelasan Moleong (2017: 157) yang membagi data penelitian kualitatif menjadi
kata-kata dan tindakan, sumber tertulis, foto, serta data statistik. Analisis penelitian
ini akan berfokus pada data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara, observasi
Penelitian ini mengambil dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder,
peneliti dari sumber asli atau lokasi objek penelitian (Siregar, 2017: 100). Informasi
ini diperoleh melalui wawancara dengan informan yang bekerja di Bali Silent
Retreat serta melibatkan pihak-pihak terkait dengan topik penelitian. Data primer
subjek penelitian.
oleh organisasi lain yang bukan penelitiannya sendiri (Siregar, 2017: 100). Data
65
sekunder diperoleh melalui pengutipan dari berbagai sumber lainnya dengan tujuan
Instrumen pengumpulan data atau instrumen riset adalah alat bantu yang
dipilih dan digunakan oleh periset dalam kegiatan mengumpulkan data agar
pedoman wawancara, alat perekam, dan catatan lapangan dengan peneliti sebagai
instrumen kunci.
telah diketahui memiliki karakter atau ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan
(Prasanti, 2017:11). Informan dalam penelitian ini adalah orang- orang yang terlibat
Informan kunci dalam penelitian ini adalah co-founder atau pendiri dari Bali
Silent Retreat ini. Co-founder dipilih sebagai informan kunci karena co-founder
dilakukan di Bali Silent retreat dan juga pihak yang mengamati setiap pertanyaan
yang datang dari peserta retreat maupun trend yang sedang teradi di luar Bali Silent
Retreat. Selain itu, pihak pertama akan mengambil keputusan apabila terjadi suatu
diterapkan oleh Bali Silent Retreat. Disisi lain, karyawan lainnya merupakan
natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik
langsung suatu objek dengan melihat secara lebih dekat hal yang dilakukan oleh
objek tersebut. Adapun jenis-jenis observasi dibagi menjadi dua yaitu observasi
67
partisipan dan non- partisipan. Observasi non-partisipan, peneliti tidak ikut ikut
melakukan aktivitas yang dilakukan oleh kelompok riset, hanya sebagai pengamat
melakukan aktivitas yang dilakukan oleh karyawan maupun peserta di Bali Silent
Retreat. Peneliti hanya akan mengamati untuk memperoleh data mengenai strategi
3.6.2 Wawancara
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
kontak pribadi. Oleh karena itu, peneliti diharapkan dapat memahami situasi dan
kondisi saat wawancara. Teknik wawancara yang digunakan pada penelitian ini
wawancara ini sudah termsuk dalam katagori in-depth interview, dimana dalam
pelaksanannya lebih bebas. Tujuan dari wawancara iini adalah untuk menemukan
68
permasalah secara lebih terbuka, diaman pihak yang diajak wawancara diminta
mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.
Studi kepustakaan atau studi literatur yang dilakukan dalam penelitian ini
dokumen-dokumen (baik dalam format digital maupun fisik) yang relevan dengan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, ssketsa
dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat
berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap
dianalisis dengan analisis data model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
69
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data
1. Reduksi Data
yang muncul dari data yang diperoleh. Proses reduksi data dilakukan
3. Penarikan Kesimpulan
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi
atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang remang atau
Penyajian data membantu periset untuk memahami apa yang terjadi dan dapat
melakukan analisis lebih lanjut. Penyajian data dalam penelitian ini merupakan
sekumpulan informasi yang lengkap dalam kesatuan bentuk yang sederhana agar
dengan jelas secara deskriptif dan disesuaikan dengan topiknya sehingga kejelasan
merupakan langkah yang salimg terkait secara integral sebagai sebuah lingkaran
analisis sehingga akhirnya data yang dianalisis dapat disajikan secara ilmiah.
Penyajian data disajikan dalam bentuk data deskriptif yang diuraikan dalam bentuk
menjelaskan tema serta pola-pola (hasil) dalam bentuk naratif, Interpretasi dan
menggunakan metode pengumpulan data dari hasil observasi dan wawancara yang
catatan dokumentasi (CD) dengan kode yang bertujuan untuk memperoleh konsep
yang lebih sederhana agar mudah dipahami. Pengumpulan data di lapangan berupa
Afrian, R. Y. (2021, Juli 14). Kekuatan Brand Awareness Produk Umkm Terhadap
Keputusan Pembelian (Kasus Konsumen Jahe Merah Instan Enam Putri).
Retrieved From Repository Uin Jakarta:
Https://Repository.Uinjkt.Ac.Id/Dspace/Bitstream/123456789/58516/1/
R e bfl/o20yoga%20a:frian-Fst.Pdf
Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan & Strategi Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Kemur, Virginia Gaby Clara; George Nicholas Huwae. 2022. Strategy Public
Relations Of Pt Angkasa Pura I Increase Brand Awareness During The
58
Covid-19 Pandemi. Devotion: Journal of Research & Community Service.
Volume 3, Number 8, July 2022 e-ISSN: 2797-6068 and p-ISSN: 2777-
0915.
https://devotion.greenvest.co.id/index.php/dev/article/view/187/416
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2019. Manajemen Pemasaran Edisi ke
Tigabelas Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Nesi, Jacqueline & Prinstein, Mitchell. (2015). Using Social Media for Social
Comparison and Feedback-Seeking: Gender and Popularity Moderate
Associations with Depressive Symptoms. Journal of abnormal child
psychology. 43. 10.1007/s10802-015-0020-0.
Priansa, Donni Juni. 2017. Komunikasi Pemasaran Terpadu: Pada Era Media
Sosial. Bandung: CV Pustaka Setia.
Putri, I Dewa Ayu Hendrawati., Wulandari, Ni Putu Ayu Desi., Ersania, Ni Luh.
2023. Komunikasi Hindu. Dharma Pustaka Utama. Bali.
Rahayu, Sang Ayu Made. 2022. Strategi Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata
Provinsi Bali Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara
ke Bali. Tesis; Pasca Sarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
59
Jurnal: Penerbit: LPPM Universitas Bina Sarana Informatika:
Komunikasi: Jurnal Komunikasi, Vol. 14, No. 1, Maret 2023, E-ISSN:
2579-3292, Halaman 16 – 2. DOI: 10.31294/jkom.v14i1.13565 Website:
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/
Syarifudin; Silvia L. Mandey; Wilian, J.F.A Tumbuan. 2022. Sejarah Pemasran &
Strategi Bauran Pemasaran. CV. Istana Agency: Yogyakarta.
60
LAMPIRAN 1
OUTLINE PENELITIAN
61
2.2.4 Sadharanikaran Model of Communication
2.3 Teori
2.3.1 Teori Bauran Pemsaran
2.3.2 Teori Hambatan Komunikasi
2.3.3 Teori Komunikasi Persuasif
2.4 Model Penelitian
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.3.1 Jenis Data
3.3.2 Sumber Data
3.4 Instrumen Penelitian
3.5 Teknik Penentuan Informan
3.6 Metode Pengumpulan Data
3.6.1 Wawancara
3.6.2 Observasi Partisipasi
3.6.3 Studi Kepustakaan
3.7 Teknik Analisa Data
3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Profil Bali Silent Retreat
4.1.2 Visi dan Misi
4.1.3 Letak Geografis
4.1.4 Struktur Organisasi
4.2 Strategi Komunikasi Pemasaran Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Upaya
Peningkatan Brand Awareness di Bali Silent Retreat
4.2.1 Product
4.2.2 Place
4.2.3 Promotion
62
4.2.4 Price
4.3 Hambatan pada Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Upaya Peningkatan
Brand Awareness di Bali Silent Retreat
4.4.1 Faktor Operasional
4.4.2 Fakrot SDM
4.4.3 Faktor Teknis
4.4 Implikasi Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Upaya Peningkatan Brand
Awareness di Bali Silent Retreat
4.4.4 Perusahaan
4.4.5 Karyawan
4.4.6 Pelanggan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
63
LAMPIRAN 2
JADWAL PENELITIAN
1 Pengumpulan dan
pengolahan data awal
2 Bimbingan progress
3 Ujian proposal
4 Perizinan penelitian
5 Pelaksanaan penelitian
10 Ujian Tesis
11 Penyelesaian
administrasi
64
LAMPIRAN 3
PEDOMAN WAWANCARA
aspek apa saja yang harus dibahas serta peneliti dipermudah dalam menggali
pertanyaan agar terhindar dari pertanyaan yang melenceng atas tujuan penelitian.
Adapun daftar pertanyaan yang akan peneliti ajukan dan tidak menutup
kemungkinan akan berkembang lagi untuk mendapatkan informasi dan data yang
lebih lengkap.
I. Pertanyaan Umum
1. Apa definisi brand awareness, dan mengapa penting bagi Bali Silent
Retreat?
2. Bagaimana tren dan persepsi pasar terhadap Bali Silent Retreat saat ini?
3. Apa saja tujuan spesifik yang ingin dicapai melalui peningkatan brand
awareness di Bali Silent Retreat?
65
4. Bagaimana profil target audiens untuk kampanye brand awareness di
Bali Silent Retreat?
5. Apa saja keunggulan dan nilai tambah yang membedakan Bali Silent
Retreat dari pesaingnya?
6. Apa jenis media dan saluran komunikasi yang paling efektif untuk
mencapai target audiens Bali Silent Retreat?
7. Bagaimana integrasi berbagai elemen pemasaran seperti iklan, media
sosial, publikasi, dan acara promosi dapat dilakukan secara terpadu?
8. Bagaimana pengukuran dan evaluasi efektivitas strategi komunikasi
pemasaran terpadu yang diterapkan?
9. Apakah ada strategi khusus yang perlu diterapkan untuk meningkatkan
brand awareness di pasar lokal maupun internasional?
10. Bagaimana Bali Silent Retreat dapat memanfaatkan kerjasama dengan
pihak terkait seperti influencer atau mitra bisnis lokal untuk mendukung
upaya peningkatan brand awareness?
1. Apa saja kendala internal yang mungkin dihadapi Bali Silent Retreat
dalam merancang dan melaksanakan strategi komunikasi pemasaran
terpadu?
2. Bagaimana tingkat kesiapan infrastruktur teknologi dan sumber daya
manusia di Bali Silent Retreat untuk mendukung implementasi strategi
komunikasi pemasaran terpadu?
3. Apakah terdapat kendala finansial atau anggaran yang membatasi
kemampuan Bali Silent Retreat untuk melakukan investasi dalam
kampanye pemasaran?
4. Bagaimana tantangan geografis dan lingkungan di sekitar Bali Silent
Retreat memengaruhi pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran
terpadu?
66
5. Apakah terdapat hambatan budaya atau bahasa yang perlu diatasi dalam
komunikasi dengan target audiens di pasar lokal maupun internasional?
6. Bagaimana Bali Silent Retreat dapat mengatasi persaingan yang ketat
di pasar pariwisata Bali dan membedakan diri dalam kampanye
pemasaran?
7. Apakah terdapat regulasi atau kebijakan pemerintah yang dapat
menjadi hambatan dalam implementasi strategi komunikasi pemasaran
terpadu di Bali Silent Retreat?
8. Bagaimana cara mengatasi ketidakpastian atau perubahan yang cepat
dalam tren dan preferensi konsumen yang mungkin memengaruhi
efektivitas strategi komunikasi pemasaran?
9. Apakah terdapat tantangan dalam mengukur dan mengevaluasi hasil
dari strategi komunikasi pemasaran terpadu yang diterapkan oleh Bali
Silent Retreat?
10. Bagaimana upaya mitigasi risiko dapat dilakukan untuk mengatasi
hambatan yang mungkin muncul selama pelaksanaan strategi
komunikasi pemasaran terpadu?
67
5. Apa implikasi dari penggunaan data dan analisis dalam merancang dan
melaksanakan strategi komunikasi pemasaran terpadu untuk Bali Silent
Retreat?
6. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu dapat memperkuat
identitas merek Bali Silent Retreat dan membedakannya dari pesaing di
pasar?
7. Apakah ada implikasi terhadap pengalaman pelanggan dan loyalitas
merek yang mungkin timbul dari penerapan strategi komunikasi
pemasaran terpadu di Bali Silent Retreat?
8. Bagaimana hasil dari strategi komunikasi pemasaran terpadu dapat
diukur dan dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya dalam
meningkatkan brand awareness?
9. Apakah ada implikasi jangka panjang dari investasi dalam strategi
komunikasi pemasaran terpadu untuk Bali Silent Retreat, seperti
dampaknya terhadap pertumbuhan bisnis dan reputasi merek?
10. Bagaimana keberlanjutan strategi komunikasi pemasaran terpadu dapat
dipertahankan dan diperbarui untuk menjaga relevansinya seiring
dengan perubahan tren dan kebutuhan pasar?
68
LAMPIRAN 4
DAFTAR INFORMAN
Umur : 73 tahun
Umur : 48 tahun
Umur : 52 tahun
4. Nama : Customer
Jabatan :
Alamat :
Umur :
Jenis Kelamin :
69
5. Nama : Dewa Sang Made Widiantara
Umur : 34th
Umur : 45 tahun
Umur : 50 tahun
70