Anda di halaman 1dari 5

Rancangan Percobaan

Pertemuan 1

*Baca PPT Pendahuluan*

Tujuan suatu percobaan

- Menemukan sesuatu yang baru (ex: kandungan apa yang cocok untuk membuat obat flu?)
- Sebagai konfirmasi terhadap sesuatu yang telah diketahui (ex: obat flu apakah benar efektif untuk
penyakit flu?)
- Membandingkan pengaruh berbagai kondisi pada suatu kejadian (ex: obat flu dengan kandungan
apa yang paling berpengaruh? Apakah terdapat pengaruh dosis pupuk dalam penanaman tumbuhan?)

Rancangan percobaan

Mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Contoh rancangan percobaan

Seorang peneliti ingin mempelajari pengaruh obat A dan obat B pada pengobatan hipertensi

- Bagaimana pengaruh obat tersebut?


- Faktor apa saja yang sebenernya memengaruhi turunnya tekanan darah, selain pengaruh obat? (ex:
jenis kelamin, cara pemberian obat)
- Berapa kali percobaan akan dilakukan? (menelaah latar belakang yang heterogen seperti jenis
kelamin, riwayat penyakit yang sama, dll)
- Bagaimana analisisnya?

Dalam percobaan tersebut, obat A dan obat B disebut perlakuan.

Perlakuan adalah sesuatu yang akan diukur pengaruhnya dann dibandingkan satu sama lain.

Jenis obat secara keseluruhan disebut faktor.

Karena hanya terdapat satu faktor, maka percobaan ini disebut Percobaan Faktor Tunggal (kalau banyak,
Faktorial)

Tiga Prinsip Dasar

- Randomisasi
Pengacakan sampel agar jelas independensinya
- Replikasi
Pengulangan dari perlakuan dasar agar dapat memberikan dugaan error (galat) dari percobaan
sehingga peneliti dapat meminimumkan error.
- Pemblokan
Pengalokasian unit-unit percobaan dalam blok-blok, sehingga unit percobaan berada dalam
masing,asing-masing blok lebih homogen

*Baca PPT RRL*

Percobaan Faktor Tunggal

Model matematika

Penempatan perlakuan ke dalam unit percobaan ataupun urutan percobaan dilakukan secara random (RRL).

Model matematika di atas dapat berlaku untuk 2 keadaan:

- Jika a perlakuan sudah ditentukan, maka kesimpulannya hanya berlaku untuk a perlakuan tersebut
((model efek tetap))
- Jika a perlakuan merupakan sampel random dari populasi perlakuan, maka kesimpulannya berlaku
untuk perlakuan tersebut ((model efek random)).

Rata-rata perlakuan ke-i

Menguji hipotesis bahwa rata-rata perlakuan sama ekivalen dengan menguji hipotesis bahwa pengaruh
perlakuan sama dengan nol.
Paling sedikit sepasang (i,j) atau

paling sedikit satu (i).

Dekomposisi Jumlah Kuadrat Total

Rata-rata Kuadrat Sesatan (RKS) = JKS/(N – a)

Rata-rata Kuadrat Perlakuan (RKP) = JKP/(a – 1)

Analisis Statistik

Karena JKT = JKP + JKS, dan db JKT = db JKP + db JKS, maka menurut T. Cochran (halaman 59)

Adalah variabel-variabel random chi kuadrat yang independent. Sehingga jika H0 benar, maka:
Jika H1 benar, (rata-rata perlakuan berbeda), maka harga harapan pembilang pada statistik uji lebih besar
daripada harga harapan penyebutnya, sehingga H0 harus ditolak jika statistik Uji-F terlalu besar, yaitu

Tabel Analisis Variansi

Contoh

Seorang peneliti ingin mempelajari daya rentang serat sintetis baru yang akan digunakan untuk
membuat baju. Daya rentang dipengaruhi oleh persentase cotton dalam serat. Peneliti memutuskan untuk
menguji 5 tingkat persentase cotton:

15%, 20%, 25%, 30%, 35%.

Pada masing-masing tingkat diambil 5 contoh (sampel). Pengamatan harus dilakukan secara random.

Langkah-langkah:

- taraf 15% diberi nomer 1 – 5


- taraf 20% diberi nomer 6 – 10
- taraf 25% diberi nomer 11 – 15
- taraf 30% diberi nomer 16 – 20
- taraf 35% diberi nomer 21 - 25

***pre-memory, baca ppt aja

Tabel Anava:
Kesimpulan:

Karena F > Fhitung = 4.43 maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata perlakuan berbeda
dalam serat sintetis memengaruhi daya rentang.

((to be continued, halaman 13 PPT RRL))

Notes

- Terdapat perbedaan rancangan percobaan antara data berpasangan dengan data full independen. RPB
adalah Rancangan Percobaan Berpasangan yang menggunakan data berpasangan. RRL adalah
Rancangan Random Lengkap yang menggunakan data independen.
- α = menolak H0 padahal H0 benar ((kesalahan probabilitas tipe 1)).
1 – α = menerima H0 dengan H0 benar.
- Blablabla

Anda mungkin juga menyukai