91
“MURID YESUS”
Minggu, 4 Februari 2024
NILAI KRISTIANI
Menjadi teladan dalam perbuatan baik.
TOKOH
MURID YESUS
AYAT INDAH
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
(Matius 5:16)
URAIAN PELAJARAN
1. Matius 5 merupakan bagian dari pengajaran Tuhan Yesus yang dikenal sebagai
Khotbah di Bukit. Pengajaran tersebut disampaikan oleh Tuhan Yesus di hadapan
banyak orang untuk membangun pemahaman yang benar mengenai cara pandang
dan cara hidup sebagai murid-murid Tuhan.
2. Dalam Matius 5:13-20, Tuhan Yesus menegaskan mengenai tanggung jawab yang
harus dilakukan oleh murid-murid Tuhan. Tanggung jawab tersebut dibagi
menjadi dua bagian yaitu tentang kebaikan dalam Matius 5:13-16 dan tentang
ketaatan beribadah dalam Matius 5:17-20.
3. Tuhan Yesus mengajar para murid mengenai tanggung jawab sebagai garam dan
terang dunia dengan cara memberikan teladan dalam kebaikan. Sebagai garam,
mereka harus mempertahankan cita rasa yakni dengan mempertahankan kebaikan di
dalam diri mereka sebab mereka adalah murid-murid Tuhan Yesus. Jika mereka sebagai
murid Tuhan Yesus tidak bisa mempertahankan kebaikan hati yang sudah diteladankan
langsung oleh Tuhan Yesus, maka tidak ada lagi yang bisa mempengaruhi mereka.
4. Kebaikan yang dilakukan oleh murid-murid Tuhan Yesus harus menjadi teladan
bagi orang lain. Maka dari itu para murid harus senantiasa melakukan hal baik di
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian mereka dapat menjadi contoh bagi
sesamanya dalam perbuatan baik.
5. Dalam bagian kedua, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa para murid juga harus
setia menjalankan ibadah, bahkan harus lebih baik dari para ahli Taurat dan orang
Farisi yang dikenal akan ketaatan terhadap kewajiban keagamaan. Ketaatan dalam
ibadah juga harus diperhatikan selain melakukan perbuatan-perbuatan baik. Hal
ini sangat penting untuk dihayati agar murid-murid Yesus tidak melupakan fungsi
ibadah yakni untuk menyatakan respons atas cinta kasih Tuhan dan sarana untuk
belajar mengenai kehendak Tuhan dalam hidup manusia.
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : “Halo anak-anak, bagaimana kabarnya hari ini? Apakah dipenuhi sukacita?”
ASM : . . .(ASM menjawab)
GSM : “Senang sekali anak-anak hadir dalam Sekolah Minggu hari ini. Siapa yang
setelah bangun tidur langsung berdoa kepada Tuhan?”
ASM : angkat tangan
GSM : “Wah hebat sekali anak-anak! Sekarang siapa yang hari ini sudah melakukan
kebaikan kepda sesama?”
ASM : angkat tangan
GSM : “Wah bagus sekali! Apakah ada yang mau berbagi tentang perbuatan baik
yang sudah dilakukan?”
ASM : berbagi mengenai kebaikan
GSM : “Luar biasa sekali anak-anak Tuhan ini. Yuk, bersama-sama kita memuji Tuhan
yang sudah lebih dulu melakukan perbuatan baik bagi kita.”
2. Pujian: “Betapa Baiknya Engkau Tuhan”
3. Doa Pembukaan
4. Pujian Persiapan Firman: “Baca Kitab Suci, Doa ‘Tiap Hari”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: NKB 133 “Syukur Pada-Mu Ya Allah”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: KJ 424 “Yesus Menginginkan Daku”
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN
KELAS KECIL
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Halo anak-anak, siapa yang pernah mengikuti lomba? (tunggu jawaban ASM) Tapi apakah
ada pernah berlomba melakukan kebaikan?
Penyampaian Pelajaran (Cerita)
Hari ini kita akan belajar mengenai perlombaan yang seharusnya diikuti oleh murid-murid
Tuhan Yesus. Mari bersama-sama kita membaca Matius 5:13-20. Kira-kira perlombaan apa
ya yang seharusnya kita ikuti?
Pertama, kita sebagai murid-murid Tuhan berlomba untuk melakukan kebaikan. Tapi
perlombaan ini bukan untuk menentukan siapa yang menang atau kalah. Perlombaan ini
supaya kita bisa menjadi contoh bagi sesama untuk melakukan hal baik. Semakin banyak yang
berlomba, semakin banya orang yang mencontoh kebaikan. Nah, siapa yang bisa memberikan
contoh tentang kebaikan apa saja yang bisa kita lakukan agar menjadi contoh bagi sesama?
Kedua, kita juga harus berlomba dalam melaksanakan ibadah. Perlombaan ini juga tidak
mencari pemenang, tetapi untuk membiasakan diri kita sendiri agar rajin dalam beribadah
karena kita sudah menerima berbagai berkat dan kasih dari Tuhan. Siapa yang sudah bisa
berdoa sendiri? Siapa yang sudah hapal salah satu lagu Sekolah Minggu? Siapa yang rajin
membaca atau mendengarkan Alkitab? (tunggu jawaban ASM)
Kesimpulan Pelajaran
Jadi anak-anak, mari kita berlomba untuk melakukan kebaikan agar dapat menjadi contoh
bagi sesama dan selalu ingat untuk beribadah kepada Tuhan yang selalu memberikan
kasih-Nya.
Pembukaan
GSM membagi ASM ke dalam beberapa kelompok. ASM diminta untuk mencari dua tokoh
Alkitab (selain Tuhan Yesus), masing-masing yang melakukan perbuatan baik kepada
sesama dan melaksanakan ibadah. Setelah ASM mendapatkan dua tokoh tersebut, mereka
diminta untuk menceritakan di depan teman-teman.
Tuhan Yesus mengingatkan bahwa selain berbuat baik, para murid juga harus setia
menjalankan ibadah, bahkan harus lebih baik dari para ahli Taurat dan orang Farisi yang
dikenal akan ketaatan terhadap kewajiban keagamaan. Kenapa kita harus lebih baik dari
mereka dalam hal beribadah? Karena kita sudah merasakan cinta kasih dari Tuhan.
Anak-anak dalam sehari berapa kali berdoa? Coba sebutkan kapan waktu berdoa yang
sudah dilakukan setiap hari! Lalu siapa yang rajin membaca Alkitab? Siapa yang selalu
datang ke Sekolah Minggu?
Kesimpulan Pelajaran
Jadi hari ini kita semua diingatkan untuk menjadi murid-murid Yesus yang melakukan
kebaikan dan juga rajin beribadah. Yuk, bersama-sama kita berlomba untuk melakukan
kebaikan bagi sesama dan juga rajin beribadah.
Aktivitas : “Mempraktikan perbuatan baik dan ibadah”
a. Langkah Aktivitas
1. GSM membuat undian yang berisi sebagai berikut:
a. Berdoa bagi orang yang dikasihi.
b. Menulis ayat kesukaan.
c. Menulis komentar baik di media sosial milik teman.
d. Menyanyikan lagu rohani kesukaan.
2. ASM mengambil undian dan melakukan sesuai dengan yang didapat.
b. Makna Aktivitas
Tindakan-tindakan tersebut adalah contoh dari tindakan baik dan beberapa bagian
dari ibadah.
“PAULUS”
Minggu, 11 Februari 2024
NILAI KRISTIANI
Keberadaan teman adalah untuk saling melengkapi
TOKOH
PAULUS
AYAT INDAH
“5Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu
menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. 6Aku
menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.”
(1 Korintus 3:5-6)
URAIAN PELAJARAN
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : “Halo anak-anak, siapa yang senagn bisa mengikuti Sekolah Minggu?”
ASM : angkat tangan
GSM : “Siapa yang senang bertemu dengan teman-teman atau kakak-kakak Sekolah
Minggu?”
ASM : angkat tangan
GSM : “Kalau begitu mari berikan salam kepada semua teman dan kakak-kakak. Ayo
saling bersalaman atau boleh juga tos, sambil tersenyum ya!”
ASM : saling menyapa
GSM : “Senang sekali ya bisa bertemu dengan teman-teman yang terkasih. Mari
bersama-sama kita bernyanyi dengan penuh sukacita!”
2. Pujian: “Aku anak Raja, engkau anak Raja”
3. Doa Pembukaan
4. Pujian Persiapan Firman: “Firman-Mu P’lita Bagi Kakiku”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: KJ 302 “Ku B’ri Persembahan”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Roti dan Mentega”
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN
KELAS KECIL
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Halo anak-anak, siapa yang suka olahraga bulutangkis? Apakah anak-anak tahu ragam
pemain dalam bulutangkis? Pertama ada pemain tunggal yakni yang bermain satu lawan
satu. Pemain tunggal ada yang tunggal putra, ada juga yang tunggal putri. Selain pemain
tunggal, ada juga pemain ganda yakni dua lawan dua. Ada ganda putra yang terdiri dari
dua laki-laki dalam satu tim, ada ganda putri yakni dua perempuan dalam satu tim, dan
ada ganda campuran yakni satu laki-laki dan satu perempuan dalam satu tim.
Liliana Natsir dan Tontowi Ahmad tidak bersaing satu dengan yang lainnya. Mereka adalah
teman yang saling melengkapi. Dengan demikian mereka berhasil memperoleh prestasi
yang membanggakan. Demikian juga dengan Paulus dan Apolos, mari kita membaca 1
Korintus 3:1-9. Mereka berdua sama-sama berusaha untuk menceritakan kabar tentang
Tuhan Yesus kepada semua orang. Namun banyak orang malah membanding-bandingkan
mereka berdua. Lalu Paulus menjelaskan kepada semua orang bahwa mereka adalah
teman yang saling melengkapi.
Kesimpulan Pelajaran
Anak-anak semua juga demikian. Semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Tetapi kita tidak perlu selalu bersaing dengan kakak, adik, atau teman-teman yang
lain. Kita justru dapat bekerjasama, saling melengkapi satu sama lain.
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
GSM membagi kertas kegiatan yang sudah disiapkan (kertas kegiatan dilampirkan dalam
bahan ini). ASM diminta untuk mengisi setiap bagian yang sudah disediakan. Setelah
selesai mengerjakan, ASM diminta untuk mencari satu teman yang jawabannya berbeda,
paling tidak tiga perbedaan. ASM diberi kesempatan untuk menceritakan tentang
kesukaan mereka kepada teman kelompok. Mereka diminta untuk menjelaskan alasan
mereka menyukai hal tersebut, nilai moral, atau fakta unik yang bisa mereka sampaikan.
GSM meminta masing-masing anak untuk menceritakan hal-hal baru yang mereka
dapatkan setelah mendengar cerita dari teman dalam kelompoknya.
Paulus dan Apolos merupakan murid-murid Tuhan yang menyebarkan kisah Tuhan Yesus
kepada banyak orang. Mereka menceritakan kabar keselamatan yang diberikan oleh
Tuhan Yesus agar lebih banyak orang yang mengetahuinya. Namun ternyata banyak orang
justru membanding-bandingkan Paulus dan Apolos. Maka dari itu Paulus menegaskan
bahwa ia dan Apolos bukanlah pesaing melainkan adalah teman di dalam pelayanan.
Pelayanan yang mereka berdua lakukan justru saling melengkapi sehingga lebih banyak
orang percaya kepada Tuhan Yesus.
Kesimpulan Pelajaran
Jadi anak-anak, teman seharusnya saling melengkapi dan tidak selalu harus bersaing satu
dengan yang lainnya. Dengan saling melengkapi, kita bisa belajar banyak hal dan
melakukan hal-hal baik bersama-sama.
Aktivitas : “Kesukaanku”
a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Gambar aktivitas mengisi “Kesukaanku”
2. Pensil/pulpen
b. Langkah Pengerjaan
1. GSM memperbanyak gambar “Kesukaanku” sejumlah ASM
2. GSM membagikan gambar “Kesukaanku” dan pensil/pulpen
3. ASM mengisi di kolom “Kesukaanku”
c. Makna Aktivitas
Anak-anak dapat mengenal dan mengetahui kesukaan atau talenta yang dimiliki dan
dapat saling melengkapi dengan teman-temannya.
AKTIVITAS
Kelas Kecil
Kelas Besar
“SIMON PETRUS”
Minggu, 18 Februari 2024
NILAI KRISTIANI
Mendengarkan dan melakukan perintah Tuhan
TOKOH
SIMON PETRUS
AYAT INDAH
5
Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan
dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-
Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
(Matius 17:5)
URAIAN PELAJARAN
5. Penjelasan mengenai posisi Tuhan Yesus sebagai Sang Anak mengingatkan para
murid untuk mengutamakan perintah Tuhan Yesus daripada melakukan apa yang
mereka inginkan.
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : “Halo anak-anak, siapa yang tadi bisa bangun sendiri tanpa dibangunkan oleh
orang tua?”
ASM : angkat tangan
GSM : “Siapa yang pagi ini semangat berangkat Sekolah Minggu?”
ASM : angkat tangan
GSM : “Kalau begitu mari berbagi semangat dengan teman-teman dan kakak-kakak
Sekolah Minggu ya! Sekarang ayo menunjukkan wajah lucu ke teman-teman
dan kakak-kakak!”
ASM : saling menunjukkan wajah lucu
GSM : “Mari dengan penuh semangat kita memuji Tuhan!”
2. Pujian: “Dari Terbit Matahari”
3. Doa Pembukaan
4. Pujian Persiapan Firman: “Ku Siapkan Hatiku Tuhan”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Sungguh Ku Bangga Bapa”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: KJ 370 “Ku Mau Berjalan dengan Jurusl’amatku”
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN
KELAS KECIL
Pembukaan
Halo anak-anak, hari ini kita akan bermain bersama. Ada dua kakak yang akan berdiri dan
mengajak anak-anak melakukan sesuatu. Anak-anak boleh memilih mau mengikuti kakak
yang mana.
Kesimpulan Pelajaran
Anak-anak, semua orang pasti ingin melakukan hal-hal yang mereka senangi. Tetapi kita
harus memilih untuk melakukan apa yang Tuhan inginkan. Misalnya ketika kita ingin
segera makan, kita harus belajar untuk bersyukur atas makanan yang Tuhan berikan. Maka
dari itu kita harus berdoa dulu walaupun sudah sangat ingin makan
KELAS BESAR
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
GSM menyiapkan koran, gunting, tali rafia, lem, dan selotip. GSM membagi ASM menjadi
dua kelompok dan memberikan petunjuk kepada masing-masing kelompok.
Kelompok A
Buatlah seekor hewan dengan menggunakan kertas koran yang telah disediakan.
Gunakanlah seluruh alat yang disediakan oleh Guru Sekolah Minggu. Berdiskusilah
dengan teman-teman dalam kelompok A untuk memutuskan hewan yang akan dibuat.
Jangan beritahukan petunjuk ini kepada teman-teman dari kelompok lain.
Kelompok B
Jangan tunjukkan petunjuk ini kepada kelompok A. Kelompok A mendapat petunjuk
pelaksanaan yang PALSU. Ini adalah petunjuk yang ASLI. Tunggu sampai teman-teman A
berdiskusi untuk merancang apa yang akan mereka buat. Kelompok B tidak boleh
mendekat dan hanya bisa memberi saran dari jauh. Tugas kelompok B adalah:
1. Meyakinkan kelompok A bahwa mereka harus membuat bunga dari koran yang
telah disediakan.
2. Meminta kelompok A untuk tidak menggunakan selotip yang disediakan.
GSM memberikan waktu bagi kelompok A dan B melaksanakan perintah, setelah itu
mengajak mereka berdiskusi bersama.
Kesimpulan Pelajaran
Anak-anak, semua orang pasti ingin melakukan hal-hal yang mereka senangi. Kita anak-
anak Tuhan juga demikian, kita harus melakukan apa yang diinginkan oleh Tuhan dan
bukan kita sendiri. Jika Tuhan menginginkan agar kita mengasihi orang lain, maka kita
harus berbuat demikan dan bukan malah menyakiti orang lain.
“ADAM & HAWA”
Minggu, 25 Februari 2024
NILAI KRISTIANI
Menjadi taat kepada Tuhan.
TOKOH
ADAM DAN HAWA
AYAT INDAH
“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia
mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang
bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.”
(Kejadian 3:6)
URAIAN PELAJARAN
1. Kejadian 2:15-17, 3:1-7 menceritakan mengenai kisah Adam dan Hawa di Taman
Eden. Kehidupan di Taman Eden sebenarnya menceritakan mengenai suasana
hidup manusia bersama dengan Tuhan dan makhluk hidup lain yang damai nan
indah. Tugas manusia adalah mengusahakan dan menjaga keharmonisan di
Taman Eden. Tugas tersebut adalah tanggung jawab sebagai makhluk yang
diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan.
3. Adam dan Hawa akhirnya melanggar peraturan yang ditetapkan oleh Tuhan bagi
mereka. Ular menggoda Hawa dengan tawaran menjadi sama seperti Tuhan,
jika memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat. Hawa menurut saja
dan memakan buah itu. Tak lupa ia mengajak Adam untuk memakan buah
tersebut. Adam pun tidak menolak dan memakan buah itu.
4. Pelanggaran yang dilakukan Adam dan Hawa terjadi ketika mereka tidak bisa
menolak untuk melakukan tindakan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Keberanian dan kemauan menolak merupakan tindakan yang diperlukan untuk
menjaga ketaatan kepada Tuhan.
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : `“Halo anak-anak, bagaimana kabarnya hari ini?”
ASM : `. . .(tunggu jawaban ASM)
GSM : `“Siapa yang masih mengantuk?”
ASM : `angkat tangan
GSM : `“Siapa yang siap memuji nama Tuhan?”
ASM : `angkat tangan
GSM : `“Sebelum bersama-sama memuji Tuhan, ayo memberi senyum pada teman-
teman!”
ASM : `saling memberi senyum
GSM : “Wah indah sekali senyumnya! Mari memuji Tuhan yang memberi banyak
sukacita bagi kita!”
2. Pujian: “Adalah Sukacita di Hatiku”
3. Doa Pembukaan
4. Pujian Persiapan Firman: KJ 184 “Yesus Sayang Padaku”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “B’ri Syukur”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Jalan Serta Yesus”
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN
KELAS PAUD
Pembukaan
Anak-anak, hari ini kita akan belajar mengenai ketaatan dan keberanian menolak. Siapa
yang ingin menjadi contoh untuk teman-teman semua? GSM bisa memilih beberapa anak
Aktivitas : “Mewarnai”
a. Bahan Yang Dibutuhkan:
1. Pola lingkaran yang diberi tulisan Say No!
2. Double tip
3. Sedotan
4. Pensil warna
b. Langkah Pembuatan:
1. ASM mewarnai gambar.
2. ASM menempelkan sedotan di balik gambar yang sudah diberi double tip
sebelumnya oleh GSM.
c. Makna Aktivitas
ASM belajar untuk berani menolak.
KELAS BESAR
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
GSM membagi ASM ke dalam tiga kelompok untuk melakukan permainan.
1. Setiap kelompok diminta untuk memilih satu pemain yang akan ditutup matanya dan
menerima perintah.
2. Perwakilan kelompok yang ditutup matanya diminta untuk mengambil barang sesuai
dengan petunjuk dari kelompoknya.
3. Tugas kelompok lawan adalah mengecoh perwakilan tersebut.
4. Masing-masing anggota kelompok secara bergantian memberikan petunjuk.
5. Jika perwakilan merasa bahwa petunjuk diberikan oleh lawan, maka ia harus berkata
tidak. Sedangkan jika perwakilan merasa bahwa petunjuk diberikan oleh teman
kelompoknya, ia harus berjalan atau bertindak sesuai petunjuk tersebut.
6. Setiap perwakilan bermain secara bergantian dengan batas waktu 3 menit.
Dari permainan ini kita bersama-sama dapat belajar mengenai keberanian untuk menolak.
Sejak awal anak-anak sudah diberitahukan apa yang harus dilakukan yakni mengambil
barang yang ditentukan. Namun dalam perjalanan anak-anak mendapat banyak godaan
untuk mengalihkan atau menggagalkan tujuan semula. Demikian juga dengan Adam dan
Hawa. Mari kita membaca Kejadian 2:15-17; 3:1-7.
Adam dan Hawa diberitahu oleh Tuhan bahwa mereka tidak boleh memakan buah pohon
pengetahuan yang baik dan yang jahat. Namun ketika ular menggoda Hawa, Hawa tidak
menolak. Begitu juga ketika Hawa mengajak Adam untuk memakan buah tersebut, Adam
tidak menolak. Adam dan Hawa yang tidak bisa menolak akhirnya melanggar perintah
Tuhan sehingga mereka menjadi jauh dari Tuhan.