Anda di halaman 1dari 1

Prestasi

Capaian pemerintahan Jokowi yaitu


pembangunan infrastruktur jalan dalam kurun
waktu 2014 hingga 2022. Di antaranya, panjang
jalan nasional yang sebelumnya tercatat 46.432
Km di tahun 2014, meningkat 1.385 Km menjadi
47.817 km di tahun 2022. Kedua, panjang jalan
provinsi dan kabupaten/kota meningkat drastis
dari 37.064 km menjadi 501.344 km. Ketiga,
panjang jalan tol meningkat tajam 1.500 km
menjadi 2.499 km pada tahun lalu. Kemudian, masih
ada 1.800 km jalan tol yang saat ini masih dalam
proses pembangunan.
. Selain pembangunan jalan tol, pemerintah
juga membangun infrastruktur bendungan yang
Proses Terpilihnya Menjadi memiliki fungsi vital untuk sumber pengairan
sektor pertanian, pengendalian banjir serta
Presiden pembangkit listrik, juga meningkat signifikan.
Jumlah bendungan yang telah dibangun meningkat
Ir. H. Joko Widodo adalah Presiden ke-7 dari 15 bendungan di tahun 2014 menjadi 42
Republik Indonesia yang mulai menjabat bendungan di tahun 2022. Dengan kapasitas
sejak 20 Oktober 2014. Joko Widodo pertama irigasi yang bertambah signifikan dari 110 ribu
kali terjun ke pemerintahan sebagai Wali hektar di tahun 2014 menjadi 303 ribu hektar di
Kota Surakarta (Solo) pada 28 Juli 2005 tahun 2022.
hingga 1 Oktober 2012. Selepas itu, Joko
Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI
Jakarta pada 15 Oktober 2012 sebelum
terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia
pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Saat
Pilpres tersebut Joko Widodo terpilih
bersama pasangannya, Jusuf Kalla.
. Dalam Pilpres 2019, Joko Widodo kembali
terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia
untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini,
Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden
K.H. Ma’ruf Amin dan dilantik pada 20
Oktober 2019 untuk masa jabatan 2019
hingga 2024 mendatang.

Kebijakan Politik
Di bidang Politik, Pemerintah telah
memastikan perlindungan dan rasa
Kegagalan
aman, Pemerintahan yang bersih, Presiden Joko Widodo dinilai gagal
kemajuan desa dan daerah-daerah mensejahterakan rakyat selama 9 tahun
pinggiran serta tegaknya sistem hukum memimpin Indonesia. Pasalnya, hingga
sebagai prioritas dalam pembangunan saat ini tercatat 40 persen rakyat
bidang politik. Salah satu capaian di Indonesia masih berada di bawah garis
bidang politik luar negeri yaitu Indonesia kemiskinan. Hal tersebut ditengarai
terpilih menjadi anggota tidak tetap
akibat orientasi pembangunan yang
Dewan Keamanan PBB
periode 2019-2020.
dilakukan hanya sekadar project
oriented.
“Karena dia (Jokowi) sibuk proyek, dan
Kebijakan Ekonomi pegawai-pegawainya stafnya pejabatnya
1. Kebijakan Insentif Pajak dapat uang dari proyek, sehingga
a).Fasilitas pajak tax allowance untuk
perusahaan yang menciptakan lapangan kerja,
pendekatan pembangunan yang
menggunakan kandungan lokal, berorientasi meroyek. Dan seperti diketahui lebih dari
ekspor 30% dari produksi dan melakukan 30 persen dikorup dalam sistem yang
research and development. project oriented
b).Tambahan insentif, khususnya kepada
perusahaan-perusahaan yang melakukan
reinvestasi laba yang didapatkan dari dividen. Partai Pengusung
c).Pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN)
untuk mendorong sektor logistik salah satunya
untuk galangan kapal, peralatan berkaitan
Partai pengusung dari
dengan industri kereta api, angkutan udara, pasangan Joko Widodo -
dan sejenisnya.
2.Perlindungan Produk Dalam Negeri
Ma'ruf Amin adalah PDIP ,
a).Pengenaan bea masuk antidumping PPP, PKB , PKPI , Hanura ,
sementara dan bea masuk tindak pengamanan
sementara terhadap produk industri impor Nasdem , Golkar
yang unfair trade.
b).Penerapan letter of credit untuk produk
sumber daya alam yakni tambang, batu bara,
migas, CPO.
c).Restrukturisasi dan revitalisasi industri
reasuransi domestik. Pemerintah
memperkenalkan perusahaan reasuransi BUMN
penggabungan dua perusahaan reasuransi yang
selama ini kecil-kecil menjadi sebuah
perusahaan reasuransi nasional.
3.Bebas visa kunjungan singkat wisatawan
kepada 30 negara.
4.Kewajiban penggunaan biofuel sampai
dengan 15%

Anda mungkin juga menyukai