Anda di halaman 1dari 3

IDIOM ATAU UNGKAPAN

1. Panjang tangan : suka membantu


2. Tangan kanan : orang kepercayaan
3. Naik daun : sedang terkenal
4. Naik pitam : emosi/marah
5. Si jago merah : api
6. Tangan dingin : selalu berhasil mengerjakan apapun
7. Buah bibir : bahan omongan atau pembicaraan
8. Bunga desa : perempuan tercantik
9. Makan garam asam : banyak pengalaman
10. Anak semata wayang : anak satu-satunya
11. Berat hati : terpaksa/enggan
12. Buah pikiran : ide/gagasan/pendapat
13. Demam panggung : gugup
14. Debat kusir : debat yang tidak ada ujungnya
15. Darah biru : keturunan kerajaan/bangsawan
16. Gulung tikar : bangkrut
17. Gantung sepatu : pensiun yang dilakukan oleh pesepakbola
18. Kabar angin : informasi yang tidak tahu sumbernya
19. Kepala udang : kurang pintar
20. Lintah darat : pemeras/rentenir
21. Ringan tangan : suka memukul/suka membantu
22. Tangan besi : kejam
23. Tutup mata : tidak peduli
24. Kuda hitam : kekuatannya tidak ditunjukkan di awal
25. Isapan jempol : berita bohong

PERIBAHASA
1. Ada gula ada semut
Artinya: ada kesenangan, disitulah orang berkumpul
2. Anjing menggonggong kafilah berlalu
Artinya: membiarkan orang lain mencemooh diri kita
3. Air tenang menghanyutkan
Artinya: orang yang tidak banyak bicara biasanya memiliki banyak pengetahuan
4. Bagai telur di ujung tanduk
Artinya: keadaan yang sangat membahayakan (genting/krisis)
5. Gali lubang tutup lubang
Artinya: mengutang untuk membayar utang lama

6. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari


Artinya: perilaku guru yang tidak baik akan dicontoh oleh muridnya

7. Karena nila setitik rusak susu sebelanga


Artinya: karena satu kesalahan, semua kebaikan dilupakan (tidak dipercaya lagi)
8. Membasuh muka dengan air liur
Artinya: berusaha memperbaiki kesalahan dengan perbuatan yang justru menambah kesalahan lagi

9. Sebagai ____________ _____________ api. (NO INFO)


Artinya: __________________________________________________________________

10. Seperti kerbau dicucuk hidungnya


Artinya: tunduk pada atasan

11. Tikus mati di lumbung padi.


Artinya: mati karena kesenangan

12. Tong kosong nyaring bunyinya


Artinya: banyak omongan, tetapi tidak ada tindakan

13. Tua-tua keladi, makin tua makin jadi


Artinya: perilaku orang dewasa yang masih seperti anak-anak

14. Datang tampak muka, pulang tampak punggung


Artinya: bertindak sopan ketika berkunjung ke rumah orang

15. Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung


Artinya: mengikuti adat/budaya di suatu tempat

16. Bagai pungguk merindukan bulan


Artinya: rindu kepada seseorang

17. Buruk muka cermin dibelah


Artinya: menyalahkan orang lain atas kesalahan diri sendiri

18. Diberi hati minta jantung


Artinya: banyak permintaan

19. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi


Artinya: sama rata

20. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi


Artinya: jangan belajar setengah-setengah

21. Di atas langit masih ada langit


Artinya: masih ada orang yang lebih dari kita

22. Tak ada gading yang tak retak


Artinya: semua orang punya kelemahan

23. Seperti anak ayam kehilangan induknya


Artinya: bingung dan tidak tahu harus melakukan apa

24. Lempar batu sembunyi tangan


Artinya: orang yang melakukan kesalahan tetapi pura-pura tidak mengetahuinya

25. Jatuh di atas tilam


Artinya: mendapat kesenangan hidup
JENIS-JENIS MAJAS

No. MAJAS DEFINISI CONTOH

1 Simile Menyatakan perbandingan secara Tommy berjalan dengan sangat


eksplisit (bak, seperti, bagai, bagaikan) lambat, seperti kura-kura.

2 Metafora Analogi untuk membandingkan 2 hal Si jago merah melahap habis


secara langsung, tetapi dalam bentuk puluhan toko di pasar baru.
yang singkat (ungkapan)

3 Personifikasi Memanusiakan benda mati Terdengar suara mobil polisi


mengaum melewati sekolah kami.

4 Antitesis Menggunakan 2 kata yang berlawanan Belajar tidak memandang usia, ‘tua
untuk mengungkapkan suatu muda’ dapat melakukannya.
pertentangan

5 Pleonasme Penambahan keterangan berlebih Mobil itu bergerak maju ke depan


dan mundur ke belakang.

6 Hiperbola Melebih-lebihkan suatu kondisi Hatiku meleleh saat laki-laki itu


mengungkapkan cintanya padaku.

7 Litotes Merendahkan diri sendiri/suatu kondisi Mari datang ke gubuk saya.

8 Klimaks Mengungkapkan hal secara Permainan bulu tangkis disukai oleh


berturut-turut dan semakin lama semua orang, mulai dari
semakin meningkat anak-anak, remaja, dan orang
dewasa.

9 Paradoks Mengungkapkan maksud dan tujuannya Nadia merasa kesepian di tengah


dengan melakukan perbandingan keramaian pesta.
terhadap dua hal yang bertentangan

10 Antiklimaks Mengungkapkan hal secara Pertemuan itu dihadiri oleh para


berturut-turut dan semakin lama bupati, camat, dan kepala desa.
semakin menurun

11 Pras Prototo Menyatakan seluruh bagian, tetapi Saya melihat batang hidungnya
hanya menyebutkan sebagian saat melewati rumahnya.

12 Totem Pro Parte Menggunakan keseluruhan untuk Indonesia bertanding dalam Pesta
menyatakan sebagian Olahraga Asia Tenggara.

13 Metonimia Mengandung nama merek Albert minum Aqua setelah


berolahraga.

14 Eufimisme Mengganti kata-kata yang dinilai kurang Para tunakarya itu perlu
baik dengan kata-kata yang lebih halus diperhatikan.

15 Antonomasia Menggantikan nama diri dengan jabatan Kepala SMAK 1 sedang berpidato.

16 Alusio Membandingkan dengan menggunakan Apakah pandemi Covid-19 akan


peribahasa, kata-kata, dan peristiwa terulang kembali?
yang sudah diketahui secara umum

17 Retoris Kalimat pertanyaan yang tidak Apa manusia hidup tak butuh
membutuhkan jawaban makan?

18 Paralelisme Majas sejajar - sinonim Mari kita menyaksikan dan melihat


pertunjukan.

19 Repetisi Menunjukkan pengulangan pada frasa, Waspadalah, waspadalah,


kata, atau klausa yang sama waspadalah! Maling ada
dimana-mana.

Anda mungkin juga menyukai