Majas Pertentangan
Majas Pertentangan
PERENTANGAN
MAJAS PERTENTANGAN
1. Hiperbola
Hiperbola adalah sejenis majas yang
mengandung pernyataan yang berlebih-
lebihan jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya
dengan maksud memberi penekanan pada
suatu pernyataan atau situasi untuk
memperhebat, meningkatan kesan dan
pengaruhnya.
MAJAS PERTENTANGAN
Contoh Hiperbola:
1. Sempurna sekali, tiada kekurangan suatu apa
pun. (untuk pengganti kata cantik)
2. Saya terkejut setengah mati menyaksikan
penampilan yang menegakkan bulu roma dan
menghentikan detak jantung seperti itu.
3. Udara kota Depok sungguh menyegarkan badan
melegakan pernapasan menyejukkan hati dan
pikiran
MAJAS PERTENTANGAN
2. Litotes
Litotes adalah sejenis majas yang
mengandung pernyataan yang dikecil-kecilkan,
dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya,
misalnya untuk merendahkan diri.
MAJAS PERTENTANGAN
Contoh Litotes:
1. Waktu mereka berdarmawisata ke Bandung,
sempat juga mereka mengunjungi gubuk kami
yang kecil dan tua dekat Lapangan Golf Dago.
2. Kami berharap agar Bapak sudi menerima
pemberian kami yang tak berharga ini.
3. Hasil usahanya tidaklah mengecewakan.
MAJAS PERTENTANGAN
3.Ironi
Ironi yaitu majas yang menyatakan makna
yang bertentangan atau berlawanan dengan
maksud berolok-olok, menyindir, atau
mengejek.
Contoh:
a. Wah bagus benar tulisanmu, sehinggga sulit
dibaca.
b. Engkau memang aktif, banyak bicara sedikit
bekerja.
MAJAS PERTENTANGAN
4. Sinisme
Sinisme adalah majas yang berupa sindiran
yang berbentuk kesangsian yang mengandung
ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati.
Sinisme adalah ironi yang lebih kasar sifatnya.
MAJAS PERTENTANGAN
Contoh Sinisme:
1. Tidaklah dapat disangkal lagi bahwa bapaklah
orangnya, sehingga keamanan dan ketentraman
di daerah ini akan ludes bersamamu!
2. Memang Andalah tokohnya yang sanggup
menghancurkan desa ini dalam sekejap mata.
3. Memang tak dapat diragukan lagi bahwa
Andalah yang paling kaya di dunia ini yang
mampu membeli kelima benua di bumi ini.
MAJAS PERTENTANGAN
5. Sarkasme
Sarkasme adalah majas yang mengandung
olok-olok atau sindiran pedas dan
menyakitkan hati, dan kurang enak didengar.
Contoh:
1. Meminjam itu serasa manis, tetapi
memulangkan atau membayarnya serasa
pahit dan getir.