Anda di halaman 1dari 12

GRAND DESAIN PENGEMBANGAN DAKWAH PELAJAR

KABUPATEN PANDEGLANG [DRAFT]


BAB I
PENDAHULUAN

Segala puji hanya milik Allah SWT, Rabb yang Maha Kuasa, yang memberikan kekuatan
kepada hamba-Nya. Tiada sedikitpun hak bagi manusia untuk merasa telah berbuat sesuatu dengan
kuasa dirinya. Segala gerak, daya penggerak, dan unsur lain dalam kehidupan manusia merupakan
anugerah Allah SWT yang takkan pernah bosan memberikan kesempurnaan dan keajaiban dalam
menyingkap rahasia kehidupan.
Shalawat serta salam kepada Pemimpin Para Mujahidin, Imam Para Muttaqin, Manusia
Paripurna Rasulullah Muhammad SAW. Semoga Allah menyampaikan rasa cinta kita yang amat
besar dan menguatkan hati kita untuk selalu mengikuti jejak langkah Beliau dalam dakwah dan amal
sholeh.
Pada periode awal dakwah Islam yang dilakukan Rasulullah SAW, Islam dilihat sebagai
sebuah kekuatan yang memberikan pencerahan bagi umat dan menakutkan bagi musuh.
Keberlangsungan dakwah dalam konteks kekinian masih memiliki substansi yang sama dengan apa
yang disampaikan oleh Rasulullah dan tidak akan pernah bergeser dari apa yang terdapat dalam
Al-Qur’an. Metode, pola, karakteristik objek dakwah memiliki kesamaan dari mulai Islam muncul
hingga sekarang. Perbedaan mendasar adalah pada sarana dan pola pendekatan yang disesuaikan
dengan perkembangan zaman dan karakter objek dakwah kekinian.
Dakwah mutlak memerlukan kesamaan tujuan dan kerapihan gerak. Maka, pengorganisasian
dakwah merupakan tahap yang harus dipenuhi untuk memenuhi dua hal tersebut. Organisasi dakwah
memiliki dua fungsi yaitu sebagai penyelenggara dakwah Islam dan sebagai sarana untuk
peningkatan pemahaman dan aktivitas dakwah. Adapun untuk ruang lingkup pelajar,
pengorganisasian dakwah memiliki karakter dan konsekuensi yang harus dipenuhi agar tujuan
dakwah yang diinginkan tercapai dengan optimal.
Keberhasilan dakwah menuntut kerapian gerak penyelenggara dakwah. Oleh karena itu,
sangat diperlukan sistem manajemen penyelenggaraan organisasi yang rapi dan komprehensif.
Kerapihan organisasi merupakan salah satu syarat dalam mewujudkan sebuah lembaga yang
profesional. Pada akhirnya, profesionalisme ini akan membentuk kredibilitas publik lembaga yang
akan berpengaruh pada penerimaan objek dakwah akan setiap kegiatan yang digulirkan. Dalam hal
ini, Sinergia Foundation menyusun sebuah sistem yang dinamakan Grand Design Dakwah Pelajar
(GD2P). Dengan adanya GD2P diharapkan keberlangsungan dakwah pelajar di Pandeglang lebih
terarah dan memiliki capaian dakwah yang signifikan. Dan, agar segala perjuangan dakwah pelajar
terarah dalam kurun waktu tertentu maka perlu kiranya dibuat garis-garis besar arah penguatan dan
pengembangan dakwah pelajar yang termaktub dalam Grand Design Dakwah Pelajar 2024-2029.

A. Daftar Istilah
1. Dakwah adalah mengajak manusia kepada Allah dengan hikmah dan nasehat yang baik
2. Pelajar dalam hal ini adalah siswa/siswi sekolah menengah atas atau sederajat
3. Dakwah Pelajar adalah aktivitas dakwah kepada pelajar
4. Grand Design Dakwah Pelajar (GD2P) adalah kerangka konseptual pelaksanaan dakwah
pelajar yang pada hakikatnya berfungsi sebagai haluan Organisasi Dakwah Pelajar (ODP)
dalam melaksanakan berbagai program kerjanya.
5. Organisasi Dakwah Pelajar (ODP) adalah lembaga legal formal pelaksana dakwah pelajar
yang menjalankan program-program rekrutmen, pembinaan atau pengkaryaan pelajar dalam
kegiatan dakwah pelajar.
6. Aktivis dakwah pelajar (ADP) adalah siswa yang aktif terlibat dalam program-program yang
dilaksanakan oleh ODP.
7. Mentor ADP adalah relawan yang tergabung dalam ODP dan telah mendapatkan pelatihan
pembinaan ADP

B. Tujuan
1. Memberikan panduan dalam penguatan dan pengembangan dakwah pelajar.
2. Memberikan arah pada Organisasi Dakwah Pelajar (ODP) terkait gerak kerja organisasi
sehingga tujuan dakwah pelajar secara bertahap dapat tercapai.
3. Sebagai penjangkar keputusan, pemandu inspirasi, dan pengendali seluruh sumber daya
yang diperlukan untuk menuju kondisi dakwah pelajar yang diharapkan.

C. Landasan Syariat
Grand Desain Dakwah Pelajar ini disusun berlandaskan:
● Q.S. Ali ‘Imran, 3 : 164
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
● Q.S. Ali ‘Imran, 3 : 104
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung.”
● Q.S. Annisaa’, 4 : 9
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.”
● Q.S. Al-Maaidah, 5 : 54
“Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai
mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang
mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah,
dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberianNya), lagi Maha mengetahui.”
● Q.S. Ash-Shaaf, 61 : 4
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang
teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”

D. Pelaku Dakwah Pelajar (Subjek dakwah)


Di Pandeglang ada 3 (tiga) pelaku yang terlibat dalam dakwah Pelajar, yaitu:
1. Organisasi Dakwah Pelajar (ODP)
2. Aktivis Dakwah Pelajar (ADP)
3. Mentor ADP

E. Sasaran Dakwah Pelajar (Objek dakwah)


Pelajar sebagai Sasaran dakwah pelajar terbagi dalam 3 (tiga) segmen, yaitu:
1. Aktivis sekolah, yaitu pelajar yang aktif dalam organisasi sekolah seperti OSIS, Pramuka,
PMR, Paskibra dan lainnya.
2. Aktivis Rohis, yaitu pelajar yang memiliki kecenderungan pada aktivitas keislaman dan
bergabung menjadi anggota Rohis sekolah.
3. Non-aktivis, adalah pelajar yang tidak aktif dalam kegiatan organisasi sekolah yang memiliki
kecenderungan pada minat atau hobi masing-masing.
BAB II
KONSEP DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DAKWAH

A. Pengertian
Pengembangan dakwah pelajar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas dakwah pelajar. Diharapkan pada setiap tahapannya memberikan
perubahan Dakwah pelajar ke arah yang lebih baik. Pengembangan perlu dilakukan pada area
tata kelola ODP, program, serta fasilitator ADP. Arah pengembangan dakwah pelajar dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Menjadi pusat syiar islam di kalangan pelajar
2. Menjadi pusat gerakan kebaikan pelajar di kabupaten pandeglang
3. Menjadi pusat pembinaan keislaman di kalangan pelajar
Dalam hal ini, arah pengembangan dakwah pelajar dirancang dalam kurun waktu 2024-2029.
Secara garis besar, target di tahun 2029 adalah sebagai berikut:
1. Dakwah pelajar tumbuh dan berkembang di 30 SMA/Sederajat negeri dan swasta di
Pandeglang
2. Pembinaan pelajar berjalan secara teratur, terstruktur dan terukur
3. Organisasi dakwah pelajar memiliki tata kelola organisasi yang baik dan diharapkan dapat
mandiri secara finansial
4. Terwujudnya sinergitas antar organisasi dakwah pelajar

B. Visi dan Misi


Visi pengembangan dakwah pelajar adalah terwujudnya dakwah pelajar yang berkelanjutan,
inovatif dan unggul dengan tata kelola yang baik. Sedangkan Misi pengembangan dakwah
pelajar adalah sebagai berikut ;
1. Meningkatkan kualitas pembinaan terhadap SMA/sederajat terbina
2. Membuka aksesibilitas terhadap SMA/sederajat belum terbina
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas mentor
4. Meningkatkan tata kelola ODP
5. Menguatkan sinergitas antar ODP
C. Tujuan dan Sasaran Strategis
1. Tujuan
Dalam rangka mencapai visi dan misi Pengembangan dakwah pelajar, visi dan misi tersebut
dirumuskan dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional melalui perumusan tujuan
strategis (strategic goals) sebagai berikut:
1) Meningkatkan kualitas pembinaan terhadap SMA/sederajat terbina
2) Membuka aksesibilitas terhadap SMA/sederajat belum terbina
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas mentor
4) Meningkatkan tata kelola ODP
5) Menguatkan sinergitas antar ODP
2. Sasaran Strategis
Untuk mencapai tujuan tersebut maka disusun sasaran strategis yang dapat terukur dalam
pencapaiannya antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas pembinaan terhadap SMA/sederajat terbina
1. Terlaksananya pembinaan pelajar secara rutin sesuai dengan kurikulum pembinaan
yang telah ditetapkan
2. Tersedianya fasilitator yang kompeten dengan jumlah yang cukup
3. Terlaksananya monitoring dan evaluasi pembinaan
4. Tersusunnya big data proses pembinaan
5. Terjalinnya hubungan yang harmonis antara mentor dan pihak sekolah melalui
kegiatan-kegiatan bersama
b. Membuka aksesibilitas terhadap SMA/sederajat belum terbina
1. Terjalinnya kemitraan yang strategis dengan pihak sekolah
2. Tersusun dan terlaksananya program-program yang inovatif dan kreatif untuk
dikerjasamakan dengan sekolah-sekolah
3. Terlaksananya rencana tindak lanjutnya dari berbagai program rekrutmen (tertindak
lanjutinya peserta program dengan pembinaan khusus)
c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas mentor
1. Tersedianya kurikulum pendidikan mentor/fasilitator
2. Terlaksananya penerapan kurikulum pendidikan mentor
3. Tersusun dan terlaksananya program rekrutmen mentor/fasilitator baru
d. Meningkatkan tata kelola ODP
1. Terpenuhinya perangkat organisasi (struktur, SDM, visi, misi, program)
2. Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan program secara rutin
3. Tersedianya salah satu program yang mendukung terwujudnya kemandirian finansial
organisasi
4. Terjalinnya kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak untuk menunjang
pengembangan dakwah pelajar
e. Menguatkan sinergitas antar ODP
1. Terpetakan dengan jelas ranah kerja masing-masing Organisasi Dakwah Pelajar
2. Terjalinnya koordinasi dan komunikasi yang baik antar organisasi dakwah pelajar
melalui berbagai forum bersama

Area perubahan yang diharapkan adalah sebagai berikut:

No Area Hasil yang diharapkan

1 Organisasi Organisasi yang tepat kebutuhan

2 Tata Kelola Sistem, proses dan prosedur serta program kerja yang jelas,
efektif, efisien, dan terukur

3 SDM/Mentor SDM/Mentor yang berintegritas, kompeten, capable dan


profesional

4 Monitoring dan Pengawasan internal dan eksternal berjalan efektif


Evaluasi

5 Pola pikir dan budaya Pola pikir terbuka dan inovatif


kerja

D. Prinsip-prinsip pengembangan dakwah pelajar


1. Terukur : artinya pelaksanaan pengembangan dirancang dengan orientasi yang jelas dan
terukur, memiliki target serta waktu pencapaiannya
2. Efektif : pelaksanaan pengembangan dirancang sesuai dengan target pencapaiannya
3. Efisiensi : pelaksanaan dilakukan dengan orientasi hasil, memperhatikan penggunaan sumber
daya secara efisien dan profesional
4. Konsisten : bermakna bahwa adanya konsistensi pelaksanaan perbaikan dan perubahan dari
waktu ke waktu
5. Sinergi : pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan secara sinergi. Satu tahapan
memberikan dampak positif bagi tahapan yang lainnya
E. Road map dan Tahapan pengembangan Dakwah pelajar
Secara umum, roadmap pengembangan dakwah pelajar akan dilakukan dalam 6 tahun ke
depan (2024-2029) dengan melalui 3 (tiga) tahapan.
1. Tahap penguatan kapasitas dan tata kelola (2024)
Tahapan ini berpusat pada pengembangan kelembagaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan
perubahan bentuk dan tata kelola yang baik, kinerja prima serta memberikan dampak dan
manfaat yang besar bagi dakwah pelajar secara umum.
Beberapa fokus penguatannya yaitu:
a. Penguatan perangkat internal kelembagaan
b. Peningkatan kapasitas dan kualitas SDM/Mentor
2. Tahap Unggul dalam pengelolaan SDM dan pelaksanaan program ( 2025-2028)
Tahap ini ditandai dengan dorongan peningkatan kualitas, kinerja, dan produktivitas,
membawa dakwah pelajar pandeglang pada keunggulan komparatif. Keberhasilan pada tahap
ini ditandai dengan :
a. Adanya penambahan jumlah sekolah terbina sebanyak 5 sekolah per tahun
b. Adanya peningkatan jumlah pelajar yang terbina sebesar 20 % setiap tahun
c. 90% program organisasi dakwah pelajar terealisasi di setiap tahunnya
3. Tahap Rujukan Dakwah pelajar di provinsi Banten (2029)
Pada tahap ini Dakwah pelajar di pandeglang memiliki keunggulan komparasi pada tingkat
provinsi dan menjadi referensi nasional. Capaian ini ditandai dengan:
a. unggul dalam SDM/Mentor
b. unggul dalam tata kelola dakwah pelajar
c. unggul dalam produktivitas sekolah binaan dan pelajar binaan
BAB III
KERANGKA KEBIJAKAN DAN PROGRAM

A. Kerangka kebijakan dan program kelembagaan

Kelembagaan adalah dasar bagi pengembangan dakwah pelajar. Berbagai tahapan menuju
kondisi dakwah pelajar yang diharapkan tentu membutuhkan usaha yang besar dan
keterlibatan banyak aspek dan pihak. Di saat bersamaan, dibutuhkan kelembagaan organisasi
dakwah pelajar yang kompatibel dengan kebutuhan pengembangan dakwah pelajar.Karena
itulah, grand design bidang kelembagaan menjadi keharusan demi terlaksananya cita-cita
pengembangan dakwah pelajar. Berikut Kerangka Kebijakan dan Program Kelembagaan
Desain Pengembangan Kelembagaan dakwah pelajar:

No Kebijakan Program

1 Tata kelola dakwah pelajar ● Penataan struktur keorganisasian dan tata


kerja pelaksanaan dakwah pelajar
● Penyusunan dokumen keorganisaan (AD
ART OPD, Renstra, Program Kerja)
● Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
● Pembuatan big data

2 Diversifikasi ranah kerja ODP ● Penyesuaian program kerja OPD Sinergia


(Sinergia, LP3M, Fokus, Fornusa, pada rekrutmen dan pelatihan mentor serta
LDPP ) pengelolaan pembinaan pelajar
● Penyesuaian program kerja LP3M pada
pelatihan motivasi dan peningkatan
kompetensi pelajar secara umum
● Penyesuaian program kerja OPD FOKUS
pada pembinaan dan peningkatan
kompentensi pelajar perempuan
● Penyesuaian program OPD Fornusa pada
optimalisasi pelaksanaan kegiatan rohis di
sekolah-sekolah
● Penyesuaian program OPD LDPP pada
penyiapan pelajar untuk pendidikan
formal lanjutan
B. Kerangka kebijakan dan program Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) sangat dibutuhkan dalam mewujudkan target pengembangan
dakwah pelajar. Dengan area perubahan yang diharapkan, dibutuhkan ketersediaan SDM
yang kompeten untuk setiap posisi. Dengan demikian, grand design perlu disusun sebagai
panduan bagi pemenuhan SDM hingga tahun 2029. Berikut Kerangka Kebijakan dan Program
Sumber Daya Manusia Desain Pengembangan Dakwah Pelajar:

No Kebijakan Program

1 Kepengurusan yang berkelanjutan ● Pelaksanaan rekrutmen pengurus OPD


pada OPD secara terbuka dari kalangan pendukung
dakwah pelajar
● Penyusunan pola kaderisasi kepengurusan
OPD
● Pelatihan dan peningkatan kapasitas dan
kompetensi pengurus OPD

2 Pemenuhan kebutuhan mentor yang ● Pelaksanaan rekrutmen mentor dari


berkualitas kalangan aktivis dakwah pelajar
● Pelatihan dan pengembangan kompetensi
mentor
BAB IV
PENUTUP

Dakwah Pelajar sebagai ujung tombak dalam regenerisasi penggerak dan pendukung dakwah
memiliki peran yang sangat vital dalam keberlangsungan dakwah islam secara umum.
Dengan pertimbangan tersebut maka upaya untuk pengembangan dakwah pelajar merupakan
langkah strategis bagi pengelola dakwah pelajar dalam memastikan keberlangsungan dakwah
islam khususnya di kapubaten Pandeglang

Anda mungkin juga menyukai