Segala puji hanya milik Allah SWT, Rabb yang Maha Kuasa, yang memberikan kekuatan
kepada hamba-Nya. Tiada sedikitpun hak bagi manusia untuk merasa telah berbuat sesuatu dengan
kuasa dirinya. Segala gerak, daya penggerak, dan unsur lain dalam kehidupan manusia merupakan
anugerah Allah SWT yang takkan pernah bosan memberikan kesempurnaan dan keajaiban dalam
menyingkap rahasia kehidupan.
Shalawat serta salam kepada Pemimpin Para Mujahidin, Imam Para Muttaqin, Manusia
Paripurna Rasulullah Muhammad SAW. Semoga Allah menyampaikan rasa cinta kita yang amat
besar dan menguatkan hati kita untuk selalu mengikuti jejak langkah Beliau dalam dakwah dan amal
sholeh.
Pada periode awal dakwah Islam yang dilakukan Rasulullah SAW, Islam dilihat sebagai
sebuah kekuatan yang memberikan pencerahan bagi umat dan menakutkan bagi musuh.
Keberlangsungan dakwah dalam konteks kekinian masih memiliki substansi yang sama dengan apa
yang disampaikan oleh Rasulullah dan tidak akan pernah bergeser dari apa yang terdapat dalam
Al-Qur’an. Metode, pola, karakteristik objek dakwah memiliki kesamaan dari mulai Islam muncul
hingga sekarang. Perbedaan mendasar adalah pada sarana dan pola pendekatan yang disesuaikan
dengan perkembangan zaman dan karakter objek dakwah kekinian.
Dakwah mutlak memerlukan kesamaan tujuan dan kerapihan gerak. Maka, pengorganisasian
dakwah merupakan tahap yang harus dipenuhi untuk memenuhi dua hal tersebut. Organisasi dakwah
memiliki dua fungsi yaitu sebagai penyelenggara dakwah Islam dan sebagai sarana untuk
peningkatan pemahaman dan aktivitas dakwah. Adapun untuk ruang lingkup pelajar,
pengorganisasian dakwah memiliki karakter dan konsekuensi yang harus dipenuhi agar tujuan
dakwah yang diinginkan tercapai dengan optimal.
Keberhasilan dakwah menuntut kerapian gerak penyelenggara dakwah. Oleh karena itu,
sangat diperlukan sistem manajemen penyelenggaraan organisasi yang rapi dan komprehensif.
Kerapihan organisasi merupakan salah satu syarat dalam mewujudkan sebuah lembaga yang
profesional. Pada akhirnya, profesionalisme ini akan membentuk kredibilitas publik lembaga yang
akan berpengaruh pada penerimaan objek dakwah akan setiap kegiatan yang digulirkan. Dalam hal
ini, Sinergia Foundation menyusun sebuah sistem yang dinamakan Grand Design Dakwah Pelajar
(GD2P). Dengan adanya GD2P diharapkan keberlangsungan dakwah pelajar di Pandeglang lebih
terarah dan memiliki capaian dakwah yang signifikan. Dan, agar segala perjuangan dakwah pelajar
terarah dalam kurun waktu tertentu maka perlu kiranya dibuat garis-garis besar arah penguatan dan
pengembangan dakwah pelajar yang termaktub dalam Grand Design Dakwah Pelajar 2024-2029.
A. Daftar Istilah
1. Dakwah adalah mengajak manusia kepada Allah dengan hikmah dan nasehat yang baik
2. Pelajar dalam hal ini adalah siswa/siswi sekolah menengah atas atau sederajat
3. Dakwah Pelajar adalah aktivitas dakwah kepada pelajar
4. Grand Design Dakwah Pelajar (GD2P) adalah kerangka konseptual pelaksanaan dakwah
pelajar yang pada hakikatnya berfungsi sebagai haluan Organisasi Dakwah Pelajar (ODP)
dalam melaksanakan berbagai program kerjanya.
5. Organisasi Dakwah Pelajar (ODP) adalah lembaga legal formal pelaksana dakwah pelajar
yang menjalankan program-program rekrutmen, pembinaan atau pengkaryaan pelajar dalam
kegiatan dakwah pelajar.
6. Aktivis dakwah pelajar (ADP) adalah siswa yang aktif terlibat dalam program-program yang
dilaksanakan oleh ODP.
7. Mentor ADP adalah relawan yang tergabung dalam ODP dan telah mendapatkan pelatihan
pembinaan ADP
B. Tujuan
1. Memberikan panduan dalam penguatan dan pengembangan dakwah pelajar.
2. Memberikan arah pada Organisasi Dakwah Pelajar (ODP) terkait gerak kerja organisasi
sehingga tujuan dakwah pelajar secara bertahap dapat tercapai.
3. Sebagai penjangkar keputusan, pemandu inspirasi, dan pengendali seluruh sumber daya
yang diperlukan untuk menuju kondisi dakwah pelajar yang diharapkan.
C. Landasan Syariat
Grand Desain Dakwah Pelajar ini disusun berlandaskan:
● Q.S. Ali ‘Imran, 3 : 164
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
● Q.S. Ali ‘Imran, 3 : 104
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung.”
● Q.S. Annisaa’, 4 : 9
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.”
● Q.S. Al-Maaidah, 5 : 54
“Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai
mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang
mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah,
dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberianNya), lagi Maha mengetahui.”
● Q.S. Ash-Shaaf, 61 : 4
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang
teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”
A. Pengertian
Pengembangan dakwah pelajar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas dakwah pelajar. Diharapkan pada setiap tahapannya memberikan
perubahan Dakwah pelajar ke arah yang lebih baik. Pengembangan perlu dilakukan pada area
tata kelola ODP, program, serta fasilitator ADP. Arah pengembangan dakwah pelajar dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Menjadi pusat syiar islam di kalangan pelajar
2. Menjadi pusat gerakan kebaikan pelajar di kabupaten pandeglang
3. Menjadi pusat pembinaan keislaman di kalangan pelajar
Dalam hal ini, arah pengembangan dakwah pelajar dirancang dalam kurun waktu 2024-2029.
Secara garis besar, target di tahun 2029 adalah sebagai berikut:
1. Dakwah pelajar tumbuh dan berkembang di 30 SMA/Sederajat negeri dan swasta di
Pandeglang
2. Pembinaan pelajar berjalan secara teratur, terstruktur dan terukur
3. Organisasi dakwah pelajar memiliki tata kelola organisasi yang baik dan diharapkan dapat
mandiri secara finansial
4. Terwujudnya sinergitas antar organisasi dakwah pelajar
2 Tata Kelola Sistem, proses dan prosedur serta program kerja yang jelas,
efektif, efisien, dan terukur
Kelembagaan adalah dasar bagi pengembangan dakwah pelajar. Berbagai tahapan menuju
kondisi dakwah pelajar yang diharapkan tentu membutuhkan usaha yang besar dan
keterlibatan banyak aspek dan pihak. Di saat bersamaan, dibutuhkan kelembagaan organisasi
dakwah pelajar yang kompatibel dengan kebutuhan pengembangan dakwah pelajar.Karena
itulah, grand design bidang kelembagaan menjadi keharusan demi terlaksananya cita-cita
pengembangan dakwah pelajar. Berikut Kerangka Kebijakan dan Program Kelembagaan
Desain Pengembangan Kelembagaan dakwah pelajar:
No Kebijakan Program
Sumber Daya Manusia (SDM) sangat dibutuhkan dalam mewujudkan target pengembangan
dakwah pelajar. Dengan area perubahan yang diharapkan, dibutuhkan ketersediaan SDM
yang kompeten untuk setiap posisi. Dengan demikian, grand design perlu disusun sebagai
panduan bagi pemenuhan SDM hingga tahun 2029. Berikut Kerangka Kebijakan dan Program
Sumber Daya Manusia Desain Pengembangan Dakwah Pelajar:
No Kebijakan Program
Dakwah Pelajar sebagai ujung tombak dalam regenerisasi penggerak dan pendukung dakwah
memiliki peran yang sangat vital dalam keberlangsungan dakwah islam secara umum.
Dengan pertimbangan tersebut maka upaya untuk pengembangan dakwah pelajar merupakan
langkah strategis bagi pengelola dakwah pelajar dalam memastikan keberlangsungan dakwah
islam khususnya di kapubaten Pandeglang