Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122 Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik: poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN FISIK

PETUNJUK PENILAIAN :
0 : Langkah kerja tidak dilakukan
1 : Langkah kerja dilakukan tidak sistematis dan kurang tepat
2 : Langkah kerja dilakukan sistematis dan tepat

NILAI
NO. LANGKAH KERJA

0 1 2

1 Mempersiapkan alat-alat dan medekatkannya ke klien


ALAT
1. Stetoskop 11. Tromol
2. Tensimeter 12. Kom kecil
3. Thermometer 13. Jam tangan
4. Penlight 14. Perlak
5. Bak instrument 15. Alas perlak
6. Tongspatel 16. Troli
7. Timbangan 17. Alas troli
8. Pengukur tinggi badan 18. Bak Klorin – DTT
9. Reflek hammer 19. Tempat sampah medis-non
10. Bengkok medis
BAHAN HABIS PAKAI :
1. Kassa
2. Handschoon bersih
3. Tisu
4. Larutan klorin – DTT
5. Alcohol swab
2 Memberitahukan klien dengan menjelaskan maksud dan tujuan
pemeriksaan
3 Mencuci tangan 6 langkah

4 Melakukan pemeriksaan keadaan/penampilan umum klien

5 Mengukur tingi badan dan berat badan klien

6 memasang sampiran dan mengatur posisi klien (klien berada di


atas tempat tidur)
7 Melakukan pemeriksaan TTV ( tanda-tanda vital)
 Mengukur tekanan darah
 Mengukur suhu tubuh
 Menghitung denyut nadi
 Menghitung pernafasan
8 Melakukan pemeriksaan kepala
Rambut
 Bentuk kepala, meraba ubun-ubun dan adanya benjolan, ada
tidaknya luka pada kepala.
 Keadaan kulit kepala (ada tidaknya ketombe), kerontokan
rambut.
Wajah
 Menilai bentuk wajah simetris atau tidak
9 Melakukan Pemeriksaan mata :
 Melihat kesimetrisan bola mata (strabismus dll), sclera
ikterik/tidak, konjungtiva (anemis atau tidak), reflex pupil,
ada tidaknya infeksi (secret pada mata)
 Amati dan palpasi kelopak mata/palperba
 Melakukan tes ketajaman penglihatan dengan snellen chart
10 Melakukan Pemeriksaan telinga :
 Melihat kesimetrisan sejajar dengan mata
 Mengamati dan meraba bentuk telinga, ukuran telinga,
ketegangan daun telinga
 Mengamati lubang telinga menggunakan otoskop
 Memeriksa ada tidaknya secret
 Jika diperluakn melakukan tes pendengaran
11 Melakukan Pemeriksaan hidung :
 Menilai bentuk hidung simetris atau tidak,
 Mengamati tulang hidung dan posisi septum nasalis
 Memeriksa ada tidaknya secret dan polip di lubang hidung
12 Melakukan Pemeriksaan mulut dan faring :
 Melihat ada tidaknya sianosis di mukosa bibir,
 Memeriksa ada tidaknya pembengkakan gusi gigi, ad tidaknya
stomatitis dan memastikan ada tidaknya karies/karang gigi/gigi
berlubang,
 Memeriksa kekeruhan ada tidaknya kekeruhan pada lidah
(kelembaban, luka, bercah, pembengkakan)
 Melihat ada tidaknya pembengkakan tonsil kanan dan kiri
dengan spatel lidah
13 Melakukan Pemeriksaan leher :
 Mengamati dan meraba posisi trakea dan kelenjar tiroid
 Mengamati dan meraba ada tidaknya pembesaran kelenjar
limfekelenjar tyroid dan vena juguralis,
 Meraba denyut nadi karotis
14 Melakukan pemeriksaan pada integument/kulit :
 Mengamati kebersihan kulit dan adanya kelainan, memeriksa
kehangatan, kelembaban, tekstur dan tugor kulit
15 Melakukan pemeriksaan payudara dan ketiak:
 Mengamati ukuran, bentuk, posisi, perubahan warna,
pembengkakan, dan infeksi luka
 Meraba dan memeriksa adanya benjolan, nyeri tekan
16 Melakukan pemeriksaan abdomen :
 Inspeksi
Bentuk abdomen, linea nigra, massa, bayangan pembuluh
darah, warna, ketebalan lemak
 Auskultasi; dengan cara meletakan stetoskop pada daerah
epigastrium dan 4 kuadran abdomen, lalu dengar peristaltic
usus (Bising usus)
 Palpasi
Nyeri, benjolan, turgor, palpasi, hepar, lien, palpasi pada
titik mc. Burney, asites
 Perkusi
Bunyi test adanya asites
17 Melakukan pemeriksaan alat kelamin dan daerah sekitarnya
Genitalia laki-laki:
Mengamati kebersihan rambut pubis, kelainan kulit penis dan
skrotum, lubang uretra, meraba adanya tenjolan/kelainan pada
penis, skrotum dan testis
Genitalia wanita :
Mengamati rambut pubis, kulit sekitar pubis, bagian dalam labia
mayor dan miyora, klitoris, lubang uretra, pendarahan

Meraba daerah inguinal


Pemeriksaan anus:
Mengamati lubang anus, ada atau tidak kelainan pada anus,
perineum, ada jahitan/tidak, benjolan, pembengkakan meraba
konsistesi
Pemeriksaan Pungung :
Pemeriksaan bentuk punggung (skoliosis atau tidak), dan pinggang
(CVAT)
18 Melakukan pemeriksaan musculoskeletal (ekstermitas):
 Melakukan pemeriksaan udema pada ekstremitas da nada
tidaknya varises
 Mengamati kesimetrisan otot
 Menguji persyarafan (reflex patella)
19 Mencuci tangan 6 langkah

20 Melakukan dokumentasi

KETERANGAN :
Langkah kerja yang diberikan tanda Bold (dipertebal) adalah Kritikal Point

Anda mungkin juga menyukai