Anda di halaman 1dari 6

FORMAT KETERAMPILAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN FISIK

Nama :......................................

NIM :......................................

DILAKUKAN
No Prosedur tindakan Paraf
1 2 3 4
1 Persiapan (15%)
 Lakukan cuci tangan sebelum tindakan dilakukan
Cek kelengkapan alat-alat pemeriksaan dan
dekatkan ke tempat tidur klien
2 Persiapan alat
 Reflek hamer
 Stetoscope
 Sfigmomanometer
 Jam tangan
 Buku catatan dan pena
 Termometer
 Kapas alcohol
 Penlight
 Penggaris
 Speculum nasal
 Garputala
 Bengkok
 Kasa
 Kom kecil berisi sabun
 Kom kecil berisi air bersih
 Tongue spatel/sudip lidah
 Baki dan alas baki
 Kopi,kayuputih,alcohol
 Garam,gula
 Pengukur tinggi badan
 Pengukur beratbadan
 Kapas
 Snellen chart

3 Pelaksanaan (60 %)
 Informed consent
 Timbang berat badan klien
 Hitung tinggi badan klien
 Atur posisi klien dengan tidur terlentang datar

1) Pengkajian Kulit Dan Kuku

 Inspeksi warna kulit/kuku adanya jaringan parut,


lesi
 Palpasi suhu tubuh kulit, tekstur, turgor,lesi
 Inspeksi dan palpasi keadaan kuku :
panjang/pendek bersih atau kotor CRT

2) Pengkajian Kepala

 Inspeksi
Bentuk kepala, kesimetrisan muka,tengkorak
warna dan bentuk rambut serta kulit kepala
 Palpasi
Keadaan rambut, masa, oedema, nyeri tekan

3) Pemeriksaan Wajah

 Bulu mata (warna, kondisi/distribusi,


posisi,peradangan)
 Kelopak mata (warna, Lesi/luka)
 Bola mata (letak: dalam/cekung
(dehidrasi),menonjol (hipertiroid)
 Konjungtiva (peradangan,warna ada
cyanosis/tidak
 Sclera (warna :putih jernih, jaundice:kekuningan,
glaucoma: kebiruan)
 Pupil (bentuk, kesamaan ukuran normal isokor/
kerusakan anisokor,warna normal gelap,reflek
pupil : gunakan cahaya oleh penlight,consentual
reaktion
 Ketajaman penglihatan (menggunakan snellen
chart normal : 3 thn 20/40,4-5 thn 30/40,>6 thn
20/20)
 Pergerakan bola mata (syaraf okulomotorlus,
troklearis,abducens. Jika mengalami penuruna
disebut nistagmus,strabismus tidak)

4) Pemeriksaan Hidung dan Sinus


 Menginspeksi bentuk hidung :
Keadaan kulit hidung, oedema, kesimetrisan
 Palpasi hidung luar
Kelainan kulit tulang hidng,rasa nyaman
 Palpasi sinus
Sinus maksialaris,frontalis, tidaknya nyeri tekan
 Menginspeksi hidung bagian dalam
Posisi septum hidung,dinding rongga hidung, selaput
lendir, dan rongga hidung (warna,sekresi dan
oedema)
 Mengkaji potensi udara dan
fungsi penciuman Lakukan dengan kapas dan
wangwangian

5) Pengkajian Mulut dan Pharing

 Menginspeksi
 Bentuk bibir, kelainan kongenital,
warna,ulkus,lesi,massa.
 Keadaan gigi,posisi,jarak,jumlah ukuran
 Kebersihan mulut,warna,
oedema,tumor,peradangan, perdarahan
 Pharing :kesimetrisan ovula
 Melakukan palpasi mulut: bentuk kelainan pada
mulut (pipi dasar mulut palatum,lidah) dan
mengkaji fungsi pengecapan
6) Pemeriksaan Telinga

 Menginspeksi keadaan pina


 Ukuran,bentuk,warna,cairan,
 Mengisnpeksi keadaan telinga bagian dalam:
adakah serumen,benda asing, dan peradangan.
 Melakukan palpasi kartilago telinga luar: ada
tidaknya nyeri
 Melakuakan tes pendengaran:
 Pendengaran
- tes rinne yaitu membandingkan hantaran
udara dengan hantaran tulang
- tes weber yaitu memeriksa hantaran tulang
dengan lateralisasi suara
- keseimbangan (test fungsi cerebellum
Romberg test)

7) Pemeriksaan Leher

 Menginspeksi leher
 Bentuk kesimetrisan warna oedema adanya
jaringan parut masa,tiroid
 Melakukan palpasi : kelenjar limfe, kelenjar
tiroid, refleks menelan, arteri karotis, kelenjar
getah bening
 Pergerakan leher

8) Thorax dan Paru

 Inspeksi (bentuk: pigeon chest, funnel chest,


barrel chest)
 Palpasi ( ada nyeri tekan tidak, pengembangan
saat bernafas)
 Perkusi
- Dulness (berat) : perkusi diatas jantung,liver
- Tympani :perkusi di atas lambung
- Resonance : perkusi di atas jaringan paru-paru
 Auskultasi menggunakan stetoskop meletakkan
di dada untuk mendengarkan suara vesikuler,
bronchial,bronchovesikuler. Suara nafas
tambahan : fine rales/crackle nada tinggi suara
gemercik terus menerus selama akhir inspirasi,
wheezing
9) Pemeriksaan Abdomen

 Melakukan inspeksi :
Bentuk perut, permukaan perut, ketidaksimetrisan,
gerakan perut pada saat inspirasi dan ekspirasi,
pertumbuhan rambut, pigmen
 Melakukan auskultasi :
Bising usus/peristaltik, suara pembuluh darah
 Melakukan palpasi :
Hepar,limpa, epigastrium,ginjal, kandung kemih.
 Melakukan perkusi :
Kuadran atas kanan kiri atas kanan dan kiri
bawah:timpany dan redup
10) Pengkajian Anus

 Menginspeksi kulit sekitar anus:adanya


hemoroid,lesi kemerahan
 Melakukan palpasi pada dinding rektum : masa
nyeri tekan kemerahan

11) Pengkajian Alat Kelamin Pria dan Wanita

 Menginspeksi rambut
pubis,distribusi,pertumbuhan
rambut,kulit,kelainan,keluaran cairan,lesi
 Melakukan palpasi scrotum dan testis: ukuran
konsistensi,bentuk hernia.
 Mengobservasi labia mayora, klitoris dan meatus
uretra; oedema, ulkus,keluaran.

12) Pengkajian Ektremitas

 Menginspeksi :
Strutur ,bentuk, kesimetrisan, edema, varises,
malposisi bagian tubuh,pergerakan
 Melakukan palpasi otot saat bergerak :
kelemahan, kontraktur involuntir,kehalusan
gerakan, nyeri tekan, adanya krepitasi
 Melakukan tes kekuatan otot
 Pemeriksaan reflek bisep,trisep,patella dan
refleks babinski

4 Evaluasi :
 Memperhatikan respon pasien selama tindakan
dilakukan : memperhatikan ekspresi muka
menanyakan langsung adalah keluhan nyeri
selama pemeriksaan
 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Alat-alat dirapihkan
6 Berpamitan kepata pasien atau kelurga
7 Prawat mencuci tangan
8 Dokumentasi :
 Tindakan yang sudah dilakukan dicatat
 Cantumkan tanggal,jam pemeriksaan, nama jelas
perawat/bidan, tanda tangan

Kuningan, ……………………………20…..
Pembimbing

YANA HENDRIANA

Anda mungkin juga menyukai