Anda di halaman 1dari 17

𝘔𝘢𝘵𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶, 𝘖𝘴𝘦𝘢𝘯𝘪𝘢 𝘌𝘭𝘰𝘶𝘦𝘳𝘢 𝘖𝘴𝘦𝘢.

𝘈𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘬𝘢𝘭𝘶𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘳𝘶 𝘴𝘦 𝘣𝘪𝘳𝘶 𝘰𝘮𝘣𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘶𝘵𝘢𝘯.

𝘋𝘢𝘯, 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘬𝘴𝘢 𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯. 𝘌𝘯𝘺𝘢𝘱𝘭𝘢𝘩 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘥𝘪


𝘵𝘢𝘳𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘪𝘯𝘪, 𝘕𝘦𝘭𝘪𝘰𝘯 𝘚𝘢𝘮𝘶𝘥𝘳𝘢 𝘖𝘴𝘦𝘢.

—Aguerola Jonas Rivano.

𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯?

1
Oseania seorang perempuan yang cantik dan anggun tertarik dengan lautan dan
Ombak besar, sesuai dengan arti nama nya yang arti nya..

𝘖𝘮𝘣𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘶𝘵𝘢𝘯.

Dan Kakak laki Oseania yang bernama Nelion Samudra Osea ini yang mempunyai
kekuatan yang sangat hebat. Nelion tertarik dengan taruhan dan bertarung. arti dari
nama Nelion Samudra Osea ini...

𝘚𝘶𝘯𝘨𝘢𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘢𝘴.

Mereka kakak adik yang sedang bertaruhan oleh pasukannya Aguerola Jonas Rivano,
sebut saja ia Jovino, dia adalah seorang lelaki yang ingin mengalahkan Mereka agar
dia di atas derajat mereka.

Akan kah pasukan Jovino berhasil melawan mereka? Atau mungkinkan pasukan
Nelion kalah?

Oseania dan Nelion sedang membuat kue untuk meraya kan ulang tahun mereka.
Mereka adalah kakak adik, Nelion selalu memanggil adik nya "Osean" karna menurut

2
Nelion nama itu cantik seperti paras cantik adik nya, dan adik nya memanggil Nelion
"elion" karna kata Osean

"Kakak elion itu terlihat ganas seperti singa! Karna nama kak elion seperti singa yang
hebat, aku panggil saja dia kak elion!" sungguh menggemaskan wanita ini.

Di ulang tahun mereka kali ini berumur 16 tahun.

"Selamat ulang tahun kita, semakin dewasa semakin pahit ya kak. Dan ini ke 4 kali
nya kita merayakan nya tanpa ayah dan ibu."Ucap Osean yang binggung ingin sedih
atau senang.

"Kamu masih ada kakak, Osean. Kakak janji kita akan selalu bersama sampai
kesempatan hidup kita habis." Ucap kakak lelaki yang lembut itu.

"Iya kak! Janji ya? Hehehe! Selamat ulang tahun kita!" Sembari memeluk Elion.

"Selamat ulang tahun juga adik ku."

Mereka memulai menyanyikan lagu ulang tahun bersama dengan kegirangan, selanjut
nya mereka memotong kue dan saling bersuapan. Sungguh kebahagiaan yang
sederhana yang susah di dapat kan oleh orang orang.

Mereka juga saling memberi kado kecil kecilan atau paling spesial dan membuat
permohonan di umur nya yang sekarang. Setelah itu mereka makan bersama. Tiba
tiba di tengah tengah sedang makan, Osean mendeteksi dengan kalung nya ia melihat
ada yang berdiri di depan pintu rumah nya, Osean bergegas mengintip ke jendela.
Ternyata itu teman nya dan elion.

"Iya tunggu, aku membuka pintu!" Ucap nya yang kegirangan, Osean bergegas ke
lantai bawah dan membuka pintu untuk teman nya.

3
"Hai baskara! Oh hai juga Jorie! Sudah lama engga ketemu kalian." Ucap gadis itu
sambil kegirangan.

"Hallo Osean, selamat ulang tahun ya." Ucap baskara sambil senyum tipis.

"Eh? Hallo baskara, lama tidak berjumpa kawan!" Kata Elion sambil melakukan tos
berkepal dengan Baskara.

"Maaf Elion, Osean. Aku tidak bermaksud-" ucap jorie yang belum selesai berbicara,
tiba tiba di selip dengan lelaki di sebelah nya, yaitu Baskara.

"Ah! Kita masuk dulu ya, kita merayakan sekaligus memberi tau sesuatu tentang
pasukan Jovino."

"Astaga, berulah lagi?" Ucap Elion sambil mengerutkan keningnya.

"Sabar dulu, itu belakangan buat menyelesaikan nya. Lo kan hebat Elion." Puji
Baskara agar Elion tidak meragukan.

Lalu mereka ber empat masuk ke rumah yang besar itu sembari menyanyikan lagu
ulang tahun lagi. Setelah itu jorie memberi hadiah berukuran sedang, tetapi Jorie
melarang Osean dan Elion untuk membuka nya sekarang. Elion heran, kenapa tidak
boleh sekarang? Elion pun langsung melupakan itu. Selanjutnya kado dari baskara,
hadiah Baskara sangat mengejutkan. "Ini kan pedang yang ditaruhi oleh Jovino?
Mengapa bisa? Kau merebut nya sendirian?!" Ucap Osean

Baskara memberi mereka pedang yang sangat hebat dan tajam, jika pedang itu di
ayun kan, apa pun itu akan terpental dan rasa nya seperti di cakar oleh serigala. Ini
adalah pedang yang di perebutkan oleh Jovino dan mereka berdua.

Pedang ini berukuran sedang, dan berwarna hitam, putih dan merah. Osean langsung
mengambil pedang itu dan mencoba nya ke pohon. Wusshh!!! Pohon terpental dan
ada bekas cakaran yang sangat besar! Sungguh dasyat pedang ini.

Elion yang heran mengapa Baskara bisa merebut ini dan saingan nya itu Jovino?

4
"Gimana cara nya lo bisa dapatin pedang ini? Bukan nya saingan nya Jovino kan?"
Ucap Elion sambil mengangkat satu alis nya dan cemberut yang arti nya dia heran.

"Sebenar nya Jovino hampir menang untuk mendapat kan pedang ini. dan ya, kita
menang bertaruhan dengan nya. Mungkin ada taruhan lagi nanti dari mereka?
Entahlah. Tapi mungkin besok atau hari ini kita akan berperang, kan kita menang
buat ngedapetin ini sendiri. Gimana gua hebat engga ngedapetin pedang ini? Ahaha"
Ucap baskara sombong.

"Idih. Menang sih menang. Tapi masa gua berperang hari ini? Semoga aja besok."

Setiap pasukan akan bertaruhan, dan siapa yang menemukan nya, dia akan berperang
dengan pasukan itu. Pasukan Elion dan pasukan Jovino sedang bertaruhan. Jika salah
satu pasukan menang, dia boleh membuat taruhan baru untuk musuhnya. Ini di
lakukan sampai 3 bulan dalam taruhan. Pasukan siapa yang menang, maka derajat
mereka akan lebih tinggi dan mendapatkan kekuatan yang di simpan oleh musuh
pasukan. Ini dilakukan setiap tahun. Semakin banyak taruhan nya semakin tinggi
derajat nya.

"Omong omong soal taruhan, dulu kata nenek gua ada laki laki yang derajat nya
tinggi banget, dia ikut taruhan ini udah 17 tahun. namanya Karendra Urandre,
pasukan pasukan dia badan nya besar besar semua. Dia ketua nya, engga heran sih.
Kata nya , dia ngalahin semua musuh pasukan nya!" Ucap Jorie.

"Jadi sekarang dia masih ada? Engga kebayang kalau tahun depan dia musuh kita,
mana aku lemes kalau lagi perang. Palingan bkin beban kak Elion.." Ucap Osean

"Engga kok Osean. Itu tugas kakak buat ngejaga adik nya. Yang penting kita
selamat." Ucap kakak laki laki Osean sambil mengelus kepala nya dengan halus.

"Omong omong ga kerasa kita udah 5 tahun buat ikut taruhan taruhan kaya gini. Tapi
derajat kita masih kehalang Karen itu." Ucap Jorie sambil meminum kopi yang dia
bawa dari rumah.

5
"Nama nya juga proses. Nanti derajat kita bakal lebih tinggi kok. Asal kalian kuat
ngelawan Karen, karna ada waktu nya kita ngelawan Karen entah kapan." Ucap
baskara.

Kringg!! Kringg!! Suara dering telpon ponsel dari baskara. Baskara segera
mengangkat telpon itu.

"Hallo, kenapa Agra?"

"Hari ini lo sama pasukan lo perang ya, semoga bisa bikin pasukan Jovino mundur
ya." Suara laki laki yang dari ponsel baskara.

"Sialan, engga bisa besok aja?"

"Engga bisa, besok jadwal lo pada buat kembali ke dunia buat istirahat. Ga capek
tidur terus? Itu juga 2 kembar beda gender lagi ulang tahun kan? Emang ga mau
ngerayain di dunia nyata?" Ucap Agra.

"Iya juga kak. Kita istirahat dulu aja kak, sesekali bangun di dunia. Kita tidur udah 3
bulan loh kak, dikira nenek kita mati lagi. Kita kan izin cuman 3 bulan sama nenek
buat ngejalanin misi." Ucap Osean

"Yaudah lah, gapapa. Jam berapa perang nya?"

"Kalau jam 9 kalian ga keberatan kan?"

"Ya. Gapapa kok." Ucap mereka kompak

Setelah bersenang senang sebentar sembari menunggu jam 9 malam, mereka


membuat donat dan kukis berbentuk hati. Mereka berteman lewat mimpi, sebenar nya
mereka jauh dan berbeda kota, mereka berteman di online lewat aplikasi untuk
berteman.

Jam sudah menunjukan jam 9 malam. Saat nya mereka bersiap siap untuk berperang
dengan pasukan Jovino.

Osean menyimpan pedang itu di tas nya, untuk jaga jaga ketika ada serangan.

6
Mereka langsung bergegas ke tempat biasa untuk berperang. Osean mendeteksi
musuh dengan kalung nya untuk menjaga jaga, takut nya di serang dari belakang.

Sampai di tempat, langsung saja mereka memulai berperang.

"Hai, Elion. Siap kalah?" Ucap Jovino menantang.

"Sialan. Lo gausah merasa paling hebat ya setan."Elion terpancing

Elion langsung mengeluarkan batu ajaib nya lalu menggosok batu itu sembari
menyebut nama Jovino agar Jovino lumpuh di bagian tangan kanan.

"Dengan ini ga akan bikin ketua kami lemah, kawan."

Wuuusshhh!!!

Kepala Elion di pukul dengan tongkat besi dari belakang oleh perempuan berpakaian
serba hitam.

Srrrenggg!!! bunyi rantai besi yang mengayun kearah leher dan tangan perempuan
itu.

"Dan lo merasa menang ketika lo mukul temen gua sampai pingsan?" Ucap Jorie.

Jorie mengerat kan rantai besi nya agar perempuan itu tercekek sampai hilang nafas.

"Sial! Sini lo cewek murahan!" Pacar perempuan itu maju sambil mengayun kan
kapak ke jorie.

"Yah, kok meleset sih?" Ledek jorie.

"Osean." Kode baskara

7
"Okay, selamat bertemu di neraka bersama kekasih mu, lelaki jalang." Osean
mengayunkan pedangnya berkali kali ke laki laki itu.

"Astaga, celaka gua" ucap jorie yang kehabisan anak buah nya.

"Maka nya, nyerang tu dari anak buah jangan langsung ketua nya."

"Sial, gua ngga sudi di bunuh sama wanita yang sok kuat."

"Oh, gitu? Joire, Osean." ucap baskara yang menandakan mereka harus menghabisi
nya.

Jorie langsung meayunkan 3 rantai nya ke dua tangan Jovino dan pinggul, sedang kan
Osean mengtransfer kekuatan kalung nya dengan pedang itu. Baskara dan Jorie
bersekongkol untuk menggabungkan kekuatan mereka yaitu Api dan Air.

Baskara melempar bola bola batu yang berjumlah 11 batu ke Jovino secara
bersamaan dan Osean mengayunkan pedangnya berkali kali ke arah Jovino, Jorie
menggeratkan rantai nya dan mengubah rantai itu menjadi rantai yang panas.

Jovino yang berusaha untuk mengeluarkan kekuatan panahan nya tetapi sudah patah
karna rantai Jorie.

Kraakk! Bunyi tulang punggung Jovino yang sangat renyah.

Dan.. pasukan Elion di nyatakan menang. Agra bertepuk tangan sambil menunjukan
ekspresi nya yang bangga kepada mereka.

"Hebat, kalian hebat. Gua kira kalian ngga bakal bisa ngalahin laki laki ini." Ucap
Agra.

"Oh ya, kalian angkat Elion ke ruangan biasa ya. Buat nge obatin Elion" Perintah
Agra.

8
Elion di obati di bagian belakang leher nya dan tangan nya. Setelah 2 jam berlalu,
Elion sadar dan panik.

"Kok gua di sini? Jovino gimana?! Siapa yang menang?!" Ucap Elion

"Kita menang kawan, ngga usah khawatir. Adek lo sama kakak gua itu kuat." Ucap
baskara sambil mengisap 1 batang rokok nya.

"Huftt" Elion sudah merasa tenang.

"Omong omong, kita besok pulang ya? Kalau begitu kita menunggu jam 12 kan?
Baiklah terimakasih atas kerja sama nya semua." Ucap Jorie.

"YAHH PISAH LAGI DONGG SAMA JORIE:(" Ucap Osean sambil memanyunkan
bibir nya kecil.

"Gapapa Osean, kita kan bisa telponan di dunia nanti. Lagian maret tahun besok kita
ketemu lagi." Ucap Jorie sambil mengelus Osean dan memeluknya.

"LAMA JORIEE" Osean mengerutkan keningnya.

"Puas puasin dulu buat ngobrol ngobrol sama Jorie, Osean." Ucap Elion.

"Yaudah, ayo Jorie kita masak mie bareng! Sebelum jam 12.00 meskipun ini udah
jam 11.30" ucap Osean sambil menarik tangan nya Jorie perlahan.

"Ayo."

Saat sudah jam 12.00, mereka berpamitan, tetapi mereka pulang ke dunia tidak
memakai apa pun itu. Cukup tidur dan mereka kembali ke dunia.

"Selamat tidur dan sampai jumpa di tahun nanti." Ucap Elion perlahan memejamkan
mata.

Pagi nya mereka ke kamar nenek nya untuk merayakan ulang tahun mereka bersama
nenek meskipun sudah lewat hari nya. Tiba tiba Elion dan Osean terdiam melihat
nenek nya yang berlumuran darah dari mulut nya. Pandangan Osean kosong saat
melihat sang nenek yang sudah pucat dan di penuhi lalat dan semut.

9
"Nek? Padahal kita mau merayakan nya dengan nenek loh. Nenek janji kan ingin
merayakan ulang tahun kami di restoran yang nenek ingin kan? Maafkan Elion nek..
Maaf disaat hembusan nafas terakhir nenek, kami engga ada di sisi nenek.." Nelion
mengangkat sang nenek ke kasur nenek nya. Dan memanggil tetangga nya untuk
mengumumkan di masjid. Osean yang tak berhenti menangis dan merasa menyesal
karena dia tak di sisi nenek nya selama 3 bulan hanya untuk berperang. Baskara di
hubungi dengan Elion bahwa nenek nya meninggal dunia. Baskara terkejut dan tak
menyangka karna nenek Elion juga menganggap Baskara dan Jorie cucu nya saat
Baskara dan kakak nya ke kota Elion.

Osean yang awal nya terlihat wanita yang sangat ceria dan heboh menjadi pendiam
dan tatapan mata nya yang sungguh malang.

"Dek, makan dulu ya? Sudah 3 hari kamu cuma makan roti dan selai coklat itu. Ayo
makan masakan kakak." Elion berusaha membujuk Osean.

"Gak, gausah atur atur aku. Aku mau sendiri, pergi lah." Ucap Osean sambil
membuang muka nya.

"Baiklah, tapi makan ya masakan kakak? Nih." Elion meletakkan makanan nya di
meja dekat kasur Osean.

"Entahlah. Jika aku punya nafsu akan ku makan."

1 tahun berlalu tanpa nenek, Osean perlahan ceria kembali dan mulai mengikhlaskan
kepergian nenek nya.

"Besok udah tanggal 1 maret lho dek, kita ngejalanin misi lagi di dunia mimpi" Ucap
Elion yang sedang menonton televisi nya."

" Engga kerasa ya. Jadi hari ini kita tidur lagi sampai 3 bulan" Ucap Osean sambil
mengaduk teh nya.

"Kira kira musuh kita siapa ya?" Ucap Osean sambil menengok ke atas dan terhenti
saat mengaduk teh nya.

"Entahlah, lihat aja nanti" Ucap Elion.

10
Saat sudah jam setengah 12 mereka menyiapkan tempat tidur nya. Mereka
menggunakan barang yang berisi kekuatan mereka masing masing. Saat tertidur,
mereka menaiki tangga dan bertemu lagi dengan Baskara dan Jorie.

"Jorie!" Osean memeluk Jorie erat.

"Kita ketemu lagi ya Osean." Jorie mengelus kepala Osean lembut.

"Hallo lagi kawan." Ucap baskara sambil bertos an dengan Elion.

"Hallo juga. Omong omong musuh kita selanjut nya siapa?" Tanya Elion

"Karen." Ucap Agra

"Apa?! Ah tidak. Mungkin gua bakal mati disini." Ucap Jorie.

"Jangan begitu kak, lo kan baru bikin kekuatan lagi buat ngelawan musuh." Omongan
Baskara yang sangat ringan

"Mana bisa?! Ini cuma kekuatan pecahan kaca yang berapi! Sedang kan karen?! Dia
bisa mengendalikan benda benda melayang!" Bentakan Jorie kesal.

"Ya siapa tau menang?" Ucap Baskara yang santai.

"Kalau lo mati awas aja. Mulut lo jangan asal ngomong. Lama lama gua masukin
sekop tulang kuli." Ucap Jorie.

"Seorang baskara? Mati? Alah ga bakal." Ucap baskara yang sombong

"Bukan adek gua." Ucap Jorie buang muka.

"Dih siapa juga yang pengen kakak kaya lo. Ngga banget."

"Udah woi, serasa liat setan berantem gua." Ucap Elion.

"Lo lama lama gua timpuk pake rantai gua." Ucap Jorie sambil memegang rantai.

"Lah malah pada berantem, cepetan tuh Karen datang." Ucap Agra.

"Sial." Jorie terdiam.

11
"Oke karen, ini adalah musuh pasukan mu." Ucap Agra yang mengenalkan pasukan
Elion.

"Ini Elion, Jorie, Baskara, dan Osean."

"Sekarang siapa yang ingin menambahkan taruhan?"Ucap Agra.

Baskara dan salah satu pasukan karen yang bernama Arata mengangkat tangan.

"Apa taruhan mu, baskara?"

"Sebuah kanvas, kanvas ini jika seseorang yang pertama menggambar di kanvas ini.
Dia akan memiliki apa yang di gambar." Ucap baskara

"Dan taruhan Arata?"

"Sebuah korek api. Korek api ini apa bila di tiup akan membakar semua nya." Ucap
Arata.

"Baiklah, sekarang kita akan menentukan, Taruhan siapa yang akan di pilih? Ayo kita
memilih nya dengan botol diputar. Jika arah nya ke seseorang, maka taruhan
seseorang itu akan di terima." Agra sembari memutar botol nya.

Yang terpilih adalah Arata. Agra memegang korek api ini dan menyembunyikan nya
di tempat yang sangat sulit untuk di masuki. Setelah sudah di sembunyikan, Agra
memberitahu lokasi korek api nya. Mereka akan saling merebut korek itu.

"Mulai dari jam 12 malam, kalian harus segera di lokasi. Oke kalian boleh bubar."
Perintah Agra.

"Baik." Ucap kedua pasukan dengan kompak.

Setelah jam 12 malam Pasukan Elion dan Karen tiba di lokasi itu, lokasi itu adalah
kerajaan yang terbengkalai, rumah ini memiliki 8 lantai. Pasukan Karen sudah di

12
dalam rumah itu di lantai 1. Ketika pasukan Elion ingin masuk, ternyata banyak
jebakan jebakan yang cukup mengerikan.

Elion masuk dan tiba tiba ada kapak yang mengayun ke arah bawah. Elion mencoba
masuk dan mencoba apakah ada jebakan lagi setelah terkena jebakan? Ternyata
aman. Jorie berfikir dengan logika, jika Karen mendahului kita dan dia yang sudah
mencoba semua jebakan, arti nya mereka bisa berjalan tanpa gangguan dari jebakan.

Mereka melihat ada pisau yang sudah bergelatakan dan di tangga banyak kayu besar
yang sudah bersorakan. mereka terkena jebakan yang bisa di ulang ulang dan itu
hanya seberapa, lagipula hanya kecil kecilan jebakan nya, mungkin seperti air dan
ranting kayu.

Pasukan Karen masih ada di lantai 3 sedangkan Pasukan Elion ada di lantai 2, saat
mereka ingin ke lantai 3, ada sebuah tulisan "hadapi laser di lantai 3 ini! Jika anda
gagal, salah satu anggota tubuh kalian terpenggal dengan laser."

Dengan mudahnya, karen mengendalikan laser itu dan menyingkirkan laser itu dari
nya. Ketika Elion naik, Karen langsung mengarahkan semua laser ke Elion, Elion
langsung menghindar dan lari ke belakang meja.

"Hah? Ini kenapa?" Ucap Elion gemetar dan kaget.

"Turun 1 langkah tangga!" Ucap baskara.

"Kak! Hati hati!" Osean berteriak.

"Sayang sekali, sekarang aku yang mengendalikan laser ini." Ucap Karen yang
berbicara dengan suara beratnya.

Jorie mencoba meyakin kan kekuat nya mampu untuk menghancurkan laser nya.
Tetapi ia berfikir, jika dia mengeluarkan kekuatan kaca panas ini ke laser, yang pecah

13
juga kaca nya, rantai juga. Jorie meng idekan sesuatu, pedang Osean itu di ayun kan
dengan cepat dan Karen akan terpental. Semoga saja bisa.

Jorie menyuruh Osean untuk mengayun kan pedang nya dengan cepat.

"Usaha kan pedang nya ngga kena laser ya. Sebelum meja yang di pakai Elion
berlindung akan tembus ke kepala Elion" perintah Jorie.

"Baik. Dan aku minta tolong keluarkan kekuatan kaca mu, untuk memantulkan laser
itu ke tombol merah pojok kanan deket kak Elion yang tulisan nya "nyala" itu ya."
Ucap Osean.

"Kaca nya nanti ngga belah?" Tanya Jorie

"Enggalah, justru itu membantu ngemantulin laser nya." Jawab Osean

"Oh gitu. Oke oke, sekarang ayunin dulu pedang nya. Nanti pas dia udah kepental,
gua langsung pantulin ke tombol nya." Ucap Jorie

"Baik." Osean menuruti Jorie.

Osean langsung mengeluarkan pedangnya dan mengayun kan berkali kali dengan
cepat dan bersembunyi dengan cepat agar pedang nya tidak terbelah.

Jorie mengeluarkan kaca nya dan memantulkan ke tombol itu. Boomm!!! Semua laser
nya mati, karen yang terpental dan terhempas itu marah besar, dia harus lebih kuat
dari pada Pasukan Elion.

"Lain kali jangan main serang kawan." Ucap Elion

"Yang nyerang lo yang kepental juga lo sendiri, ngga malu?" Ucap baskara.

"Sialan kalian. Lihat saja, semua jebakan itu hanyalah kecil bagi ku." Ucap Karen.

"Ya ngga ada yang nanya sih." Ucap baskara.

"Sial." Karen berdiri dan balik ke depan untuk melanjutkan perjalanan nya.

14
Saat mereka sudah melewatkan semua tingkat rumah ini, akhir nya 2 pasukan itu di
lantai yang sama yaitu lantai terakhir. Dan yang menemukan nya adalah Baskara.
Karen mengendalikan Baskara dan melayang.

"Sial! Apa apaan?!" Ucap baskara

"Serahkan!" Karen sembari membanting banting baskara ke dinding.

"Oh, ga akan ya? Gua bakal bikin korek api itu jatuh ke lantai." Ucap Karen.

Baskara melempar nya ke Elion, baskara di lepaskan dengan keadaan hidung nya
berdarah.

Elion memakai sarung tangan nya, setiap benda yang dia pegang, akan menghilang di
mata musuh.

"Dimana lo sembunyiin korek api nya?"

"Lo nanya? Dimana korek api nya? Maaf mungkin Lo ga beruntung. Udah jadi milik
gua"

Karen kesal dan akhirnya mencekek dan juga membanting banting Elion. Tetapi
Elion tetap menantang nya.

"Lo ngapain? Ini ga sakit, percuma kawan." Ledek Elion.

"Ngeremehin? Gua bikin rumah ini runtuh."

Boomm!! Sekali hentak, Karen menghancurkan rumah itu.

"Sialan! Jangan apa apain kakak gua!" Osean yang panik melihat kakak nya ingin di
lempar ke lautan oleh karen. Osean mengayunkan pedangnya berkali kali tetapi tak
berfungsi. Ternyata.. Arata anak buah Karen bisa meng transfer kekuatan ke ketua
nya tanpa harus memegang, cukup di tatap dan akan mentransfer kekuatan nya.

15
Osean langsung melempar pedang nya dan terkena mata Arata.

"Wanita sialan!" Ucap Arata dengan emosi.

Elion tiba tiba diam tanpa suara karna cekekan Karen sangat kuat. Osean gemetaran
takut kehilangan sosok Kakak nya.

"Apakah kakak yang kamu cintai ini mati gadis kecil?"

Ucap Karen sambil menaikan alis nya.

"Lepasin kakak gua laki laki jalang!" Teriak Osean yang sangat emosi. Kalung Osean
menyala, Osean berlari ke arah Karen dan menyakar karen.

"Cakaran apaan ini? Kaya gigitan semut." Ucap Karen

Baskara langsung memutari Karen dan melilit Karen dengan tali yang berapi. Jorie
merantai kepala Karen dan melepaskan Elion.

Bergegas Osean menyelamatkan Elion sambil berlari ke arah Elion dengan firasat
yang buruk. Tiba tiba Elion hilang. Dan Karen juga hilang.

"Hey, lihat lah kalian semua. Ini teman kalian bukan? Maaf ya, gua ga sengaja
matahin kaki nya dan ngambil suara nya. Oh iya dia punya asma ya? Lagi kambuh
nih." Ada seorang perempuan bertanduk dan mengikat leher Elion dengan rantai. Dia
melayang seakan di luar angkasa.

"Kaya nya dia udah ga kuat hidup deh, gua matiin aja kali ya?"

"Maksud Lo apa wanita murahan?!" Ucap Osean.

16
Di belakang ada ombak yang ingin ke arah mereka, Osean melayang dan
mengendalikan ombak itu. Osean berdiri di atas ombak, mata nya berubah menjadi
biru dan sebelah kiri nya merah.

Osean membuat wanita itu tenggelam dan menjatuhkan Elion ke bawah, dengan cepat
Baskara tangkap Elion yang sudah tak berdaya.

Osean memasukan kerang kerang laut ke mulut wanita itu. Dan dijadikan umpan
untuk ikan lautan.

Osean terjatuh dan mata nya kembali hitam. Ketika Osean bangun, Baskara mata nya
menjadi tatapan yang kosong. Jorie menangis terhisak hisak. Osean heran,

"Ada apa ini?"

"Osean.. Elion sekarat." Ucap baskara singkat.

Osean yang tadi terbaring di tanah, tiba tiba bangkit dan memeluk Elion.

"Kak?.."

"Dek.. kakak udah ga kuat buat bernafas, jaga diri ya? Jangan ga nafsu makan.
Semakin kamu di tinggal, seharus nya kamu harus lebih kuat. Ya? Osean hebat
banget. Kakak bangga sama kamu, Osean. Kalau bisa kalau kakak sudah menhembus
kan nafas terakhir, nanti kakak cerita sama Tuhan, kalau kamu tu adalah titipan dari
nya yang paling sempurna. Sekarang, Osean kamu harus bisa, ya? Selamat tinggal,
Oseania Eloura Osea. Gadis paling sempurna yang kakak jaga. Sampai jumpa
bertemu di surga milik kita berdua nanti adek ku sayang."

"Kak.. Terimakasih sudah jadi sayap berlindung aku. Kakak adalah malaikat yang
memiliki sayap yang sempurna sesempurna kakak. Terbang yang tinggi kak."

Tamat

17

Anda mungkin juga menyukai