SMP Negeri 4 Waru di kelas VIII-6, beberapa anak berkumpul untuk bermain bersama ada Doni, Yoga, Jojo, Kevin, Rian, Aurel, Rena, Alea, dan Dinda, mereka semua menganut agama yang berbeda Doni, Aurel, Rena, Rian menganut agama Islam lalu Jojo, Kevin dan Dinda menganut agama Kristen sedangkan Yoga dan Alea menganut agama Hindu. Awalnya semuanya bisa menoleransi perbedaan mereka tapi setelah kejadian bermain bersama di kelas, semuanya berubah. Doni yang menuduh Yoga curang saat bermain membuat semuanya hancur, persahabatan mereka seperti di terjang angin, roboh begitu saja. Rian yang melihat Doni dan Yoga bertengkar berusaha melerai "kalian ngapain diem? bantuin ini temennya tengkar malah diam saja" gertak Rian kepada teman temannya yang hanya berdiri mematung menyaksikan pertengkaran Doni dan Yoga "eh iya sorry aku takut ngelihat Doni sama Yoga tengkar gitu" ucap Jojo langsung berlari ke arah Doni dan Yoga lalu disusul teman teman yang lain. "Doni Yoga kalian ngapain?!" bentak Pak Arif guru 2
BK di sekolah itu, sontak Doni dan Yoga berhenti
bertengkar dan menunduk malu "ikut saya ke ruang BK sekarang!" ucap pak Arif "b-baik pak" jawab Doni dan Yoga bersamaan. Saat sampai di ruang BK Doni dan Yoga menceritakan semuanya "malu maluin aja kalian kayak anak TK tahu!" ujar pak Arif dengan nada tinggi "m-maaf pak kami terbawa emosi tadi, kami akan menerima hukumannya pak" ujar Doni "kami siap pak apapun hukumannya, kami sadar sikap kami terlalu kekanak - kanakan" sahut Yoga "bagus kalau kalian sadar akan hal itu, hukumannya kalian bersihkan toilet sekolah selama satu bulan tanpa henti setiap pagi dan pulang sekolah!" ujar pak Arif dengan nada agak tinggi "s-satu bulan pak?" tanya Doni agak ketakutan "iya kenapa kurang atau mau ditambah?" tanya pak Arif dengan nada meremehkan "t-tidak pak" jawab Yoga dan Doni bersamaan "baik kalau begitu hukuman dimulai besok, berarti besok harus?" tanya pak Arif 3
"d-datang awal" jawab Yoga dan Doni bersamaan
lagi "bagus ya sudah kalian boleh keluar" ujar pak Arif "t-terimakasih pak" ujar Doni sambil berjalan dan membuka pintu. Ternyata teman temannya menunggu di depan ruang BK "gimana kalian dihukum ya?" tanya Alea "ngga kita diajak makan" jawab Yoga dengan nada malas "eh serius?" tanya Alea penasaran "kita dihukum lah ya kali di ajak makan Lea kamu aneh aneh aja" ujar Doni "kalian dihukum apa deh?" tanya Rena penasaran "bersihin toilet sekolah pagi dan pulang sekolah" jawab Doni ketus sambil berjalan meninggalkan teman temannya "Don don tunggu jangan tinggalin kita" ujar Rian memanggil Yoga sambil berlari disusul oleh Rena dan Aurel "sorry ya guys gara - gara aku sama Doni kita jadi misah gini" ujar Yoga kecewa dengan dirinya sendiri "santai Yog anggap aja cobaan di persahabatan kita biar makin erat" ujar Jojo merangkul Yoga diikuti oleh Kevin. 4
"kita berpelukan berdua aja soalnya pelukan
sama laki laki ga baik" ujar Dinda lalu memeluk Alea Kevin, Jojo dan Yoga sontak tertawa mendengar Dinda. Malam setelah kejadian di sekolah tepatnya di pos ronda tempat biasa mereka berkumpul sangat sunyi dan tenang terasa karena tidak semuanya berkumpul seperti biasa, saat sedang melihat sekitar tiba - tiba Aurel melihat Doni dan mendatangi Doni "kamu ngapain deh?" tanya Aurel kepada Doni "aku lagi berjaga jaga" jawab Doni santai sambil terus berjaga di sekitar pos ronda "hah untuk apa kamu berjaga jaga? bukankah itu sudah menjadi tugas pak satpam?" tanya Aurel lagi "ih Rel aku tuh berjaga jaga biar Yoga dan teman temannya tidak kesini" jawab Doni ketus "yaa kalau Yoga dan teman temannya kesini bagus dong makin ramai makin seru tau Don, kamu ga kangen ngumpul bareng ramai ramai lagi?" tanya Aurel "kangen sih cuma aku masih males ketemu Yoga" jelas Doni "ya Allah Doni kamu tuh ya bener kata pak Arif kalian terlalu kekanak kanakan" jelas Aurel dengan nada agak tinggi. 5
"kamu kenapa sih Rel kok kayanya belain
Yoga sama yang lain? kamu gasuka?" tanya Doni "iya aku ga suka sikap kalian terlalu kekanak kanakan, kalian egois kalian terlalu meninggikan ego hingga membuat persahabatan kita hancur" jawab Aurel dengan nada tinggi "yaudah sana pergi susulin mereka" jawab Doni ketus "kamu ngusir aku? oke tapi inget satu hal kamu bakal menyesal walaupun Yoga sama kamu pernah punya masalah bukan berarti kalian akan bertengkar selamanya" jawab Aurel lalu pergi meninggalkan Doni "gausah banyak omong deh kamu gak tau apa apa" jawab Doni ketus "kalian mau disini atau ikut aku?" tanya Aurel kepada Rena dan Rian "kamu kenapa deh Rel? kok mukanya masem banget" tanya Rena yang tengah asik makan "iya tiba tiba banget kamu masem gini mukanya " sambung Rian sambil tetap fokus pada gadgetnya "males aku sama Doni, disuruh baikan sama Yoga malah nolak kan sepi kalau gini" ujar Aurel dengan nada sedih "aku udah chat Alea sama Dinda mau ngumpul di rumah Jojo, mau ikut atau tetep disini?" sambung Aurel sambil fokus ke gadget nya untuk menghubungi Alea "em aku kayanya ikut aja deh Rel disini sepi" seru Rena 6
sambil berdiri dan menggandeng tangan Aurel
"kamu gimana Ri? ikut atau disini?" tanya Rena "aku ikut aja deh sepi disini gaasik" ucap Rian sambil berdiri "sabar ya Rel Allah ngasih ujian buat hubungan persahabatan kita biar makin kuat" ucap Rena sambil memeluk sahabat perempuan nya itu "iyaa Ren aku sedih aja cuma gara gara masalah sepele semuanya jadi gini" ujar Aurel sambil membalas pelukan sahabatnya itu, Rian yang ingin ikut memeluk di hentikan langkahnya oleh Rena "gausah aneh aneh bukan muhrim" ujar Rena sambil menahan Rian "hehe aku peluk siapa?" tanya Rian sambil menggaruk kepala bagian belakangnya yang sebenarnya tidak gatal "tuh pohon nganggur Ri" jawab Aurel "ya kali aku pelukan sama pohon Rel" ujar Rian ketus mereka bertiga tertawa "udah yok berangkat nanti keburu malem loh" ujar Aurel sambil melepas pelukannya "yaudah ayo" jawab Rena dan Rian kompak. Perjalanan ke rumah Jojo mereka tempuh dengan jalan kaki karena jaraknya tidak terlalu jauh dari pos Ronda. Doni? tentu saja ditinggal oleh mereka, mereka bertiga lelah menghadapi Doni yang 7
mempertahankan ego nya ketimbang persahabatan
mereka yang sudah berjalan selama kurang lebih 6 tahun. Sesampainya di rumah Jojo, Aurel dan Rena langsung berlari memeluk Alea dan Dinda "kangen Leaa Dindaa" ujar Rena memeluk sahabat nya itu "duh ciwi ciwi reunian nih 3 hari ga omong omongan" ledek Jojo "berisik deh Jojo syirik aja" jawab Rena galak "astaga Ren baru 3 hari ga ketemu aja udah jadi singa sensi banget sama aku" jawab Jojo memelas "biarin wle" ledek Rena "udah lah Jo biarin mereka nih kita juga lama ga ketemu sama manusia terglowing di kelas kita asik" ujar Kevin sambil merangkul Rian "yoo 3 hari lho ga kangen nih ngegame bareng?" tanya Rian sambil menyalakan ps favorit mereka di rumah Jojo "yaelah main nyalain aja yaudah gaass" ujar Jojo sambil berlari duduk di samping Rian, disaat para lelaki kecuali Doni dan Yoga bermain ps para wanita berbicara tentang masalah kemarin "masalah kemarin gimana udah beres belum?" tanya Alea "kayanya Yoga dan Doni terlalu memikirkan ego mereka ketimbang persahabatan kita" jawab Aurel sedih "udah gausah sedih mending kita bikin rencana aja biar Yoga dan Doni baikan lagi, kita bahas bareng anak laki 8
gimana?" usul Rena "boleh setuju, Vin sama yang
lain sini deh mau ngomong" jawab Dinda sambil memanggil para lelaki "kenapa kenapa ada yang mau dibahas?" tanya Rian "gak ada niatan bikin Yoga sama Doni baikan lagi?"tanya Alea "ada sih tapi masih bingung mau gimana" ujar Kevin "kita ada rencana" ujar para wanita "gimana tuh?" tanya para lelaki penasaran para wanita menjelaskan rencana mereka. Hari yang paling ditunggu yaitu hari dimana rencana teman teman Yoga dan Doni dijalankan, siang hari pukul 12.00 tepat jam sholat dhuhur, Doni memutuskan untuk sholat berjamaah di masjid, setelah selesai sholat Doni bertemu dengan guru ngaji nya yaitu ustadz Ghofur atau biasa di panggil Abi oleh Doni dan teman teman ngaji Doni "Don?" sapa ustadz "eh abi Assalamualaikum bi" jawab Doni sembari mencium tangan ustadz "kenapa muka mu kok ditekuk gitu?" tanya ustadz "Doni ada masalah bi sama temen temen Doni" jawab Doni sedih "masalah apa nak?" tanya ustadz
Doni menceritakan semuanya "Doni
menyesal bi tapi Doni malu sama temen temen Doni" ucap Doni menyesal "Don sebelum terlambat mending kamu minta maaf sama temen temen kamu, jangan biarin dosa kamu menumpuk Don" ucap ustadz sambil menepuk pelan bahu Doni "iya abi Doni berangkat sekarang Doni pamit dulu ya abi Assalamualaikum" pamit Doni mencium tangan ustadz "waalaikumsalam hati hati nak" ucap ustadz sambil melambaikan tangan ke Doni. Doni melajukan sepeda nya menuju kerumah Yoga, kebetulan semua teman teman nya berkumpul di rumah Yoga "Assalamualaikum teman teman" sapa Doni "waalaikumsalam" jawab teman teman, tanpa berkata panjang lebar Doni langsung berlari memeluk Yoga "maafin aku Yog, aku fitnah kamu sembarangan" ucap Doni sambil sesegukan menangis "aku juga minta maaf Don, aku terbawa emosi waktu itu" jawab Yoga sambil membalas pelukan sahabatnya itu, teman temannya terharu melihat kedua temannya berbaikan "akhirnya kita baikan lagi nih" ledek Kevin "jangan diulangi lagi ya aku sedih tau kita lama banget ga kumpul" ujar Rena mereka akhirnya tertawa bersama dan mengobrol, makan, sampai bermain alat musik.