Anda di halaman 1dari 3

Anggota Kelompok

1. Arya Razan F
2. Bagus Dwi Ardiansyah
3. Danu Naufal Zonbama

PSIKOTROPIKA
(No.1798/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel.) (INI BUAT JUDUL)

Psikotropika adalah
Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang
susuan syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara
berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada
pemakainya. Jenis obat-obatan ini bisa ditemukan dengan mudah di apotik, hanya saja
penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Banyak pengguna yang mengkonsumsi
obat-obatan tersebut tanpa ijin dari dokter. Meski efek kecanduan yang diberikan termasuk
rendah, namun tetap saja bisa berbahaya bagi kesehatan. Penyalahgunaan dari obat-obatan
tersebut juga bisa terancam terkena hukuman penjara, hal ini diatur dalam Undang-Undang
No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.

Fakta-Fakta
1. YUNI LUSIANTIN, Lahir di Jakarta, umur/tanggal lahir 32 tahun/02 Juni 1979, Jenis
kelamin Perempuan, kebangsaan Indonesia, tempat tinggal di Apartemen Mediterania
Unit NW No.27 AN, Kel. Gunung Sahari Selatan, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat,
agama Kristen, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga.
2. Pada hari Kamis tanggal 1 Oktober 2009 sekira jam 22.00 Wib, Riyadi dan Erry Dervi
(keduanya anggota polisi Polres Jakarta Selatan) melakukan observasi diwilayah
sekitar Apartemen Madeterania Kel.Gunung Sahari Selatan Kec,Kemayoran Jakarta
Pusat. Karena menurut informasi masyarakat sekitar Apartemen Madeterania
Kel.Gunung Sahari Selatan Kec,Kemayoran Jakarta Pusat sering dijadikan tempat
penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika
3. Kemudian keduanya menuju lokasi dan melihat Yuni Lusiantin dengan gerak- gerik
mencurigakan, lalu oleh RIYADI dan ERRY DERVI,Yuni Lusiantin diperiksa dan
setelah dilakukan penggeledahan pada diri Terdakwa terdapat 1 (satu) bungkus
psikotropika jenis shabu yang disimpan digenggaman tangan kiri Terdakwa.
4. Bahwa shabu tersebut diperoleh Yuni Lusiantin dari membeli kepada seorang laki -
laki yang bernama WEWE (DPO) dengan harga Rp.1.200.000, - (satu juta dua ratus
ribu rupiah) di daerah Apartemen Mediterania Jakarta Pusat dan rencananya akan
dipergunakan serdiri oleh Yuni Lusiantin.
5. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalist is No. Lab : 68
J/X/2009/UPT LAB UJI NARKOBA dari Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistilk
yang dikeluarkan oleh BNN, disimpulkan bahwa Barang Bukti 1 (satu) bungkus
plastik bening berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,1140 gram milik
YUNI LUSIANTIN tersebut adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar
dalam Golongan II Nomor urut 9 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan
labkrim sisanya 0,0760 gram (netto). Bahwa dalam memiliki Psikotropika jenis shabu
tersebut tidak memiliki izin dari Departemen Kesehatan RI.

Unsur – Unsur

Pasal 62 Uundang-Undang No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika

Barangsiapa secara tanpa hak, memiliki dan/atau membawa psikotropika dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah).

1. Barangsiapa;
2. Secara tanpa hak,
3. memiliki dan/atau membawa psikotropika.

Pembahasan

1. Barangsiapa;
“ YUNI LUSIANTIN, Lahir di Jakarta, umur/tanggal lahir 32 tahun/02 Juni 1979,
Jenis kelamin Perempuan, kebangsaan Indonesia, tempat tinggal di Apartemen
Mediterania Unit NW No.27 AN, Kel. Gunung Sahari Selatan, Kec. Kemayoran,
Jakarta Pusat, agama Kristen, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga”.
(Lihat fakta No.1, Terpenuhi)

2. Secara tanpa hak,


“Bahwa shabu tersebut diperoleh Yuni Lusiantin dari membeli kepada seorang laki -
laki yang bernama WEWE (DPO) dengan harga Rp.1.200.000, - (satu juta dua ratus
ribu rupiah) di daerah Apartemen Mediterania Jakarta Pusat dan rencananya akan
dipergunakan serdiri oleh Yuni Lusiantin”.
(Lihat fakta No. 4, Terpenuhi)

3. Memiliki dan/atau membawa psikotropika


“Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalist is No. Lab : 68
J/X/2009/UPT LAB UJI NARKOBA dari Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistilk
yang dikeluarkan oleh BNN, disimpulkan bahwa Barang Bukti 1 (satu) bungkus
plastik bening berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,1140 gram milik
YUNI LUSIANTIN tersebut adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar
dalam Golongan II Nomor urut 9 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan
labkrim sisanya 0,0760 gram (netto). Bahwa dalam memiliki Psikotropika jenis shabu
tersebut tidak memiliki izin dari Departemen Kesehatan RI”.
(Lihat fakta No. 5, Terpenuhi)

Kesimpulan :
Terdakwa Yuni Lusianti, terbukti bersalah melakukan tindak pidana Psikotropika yang diatur
dan diancam pidana dalam Pasal 62 Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentanf Psikotropika

Analisis Kelompok :

Kami sebagai penulis setuju dengan keputusan majelis hakim yang menyatakan bahwa
terdakwa, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa
hak dan melawan hukum memiliki, membawa atau menguasai Psikotropika Golongan II.
Disisi lain, kami sebagai penulis sedikit ada merasa iba kepada terdakwa mengingat terdakwa
ialah seorang ibu rumah tangga (janda) yang mempunyai 2 orang anak, tetapi Untuk
hukuman pidana penjara selama 7 bulan dan denda sebesar 1.000.000.00, menurut kami
hukuman itu sudah mungkin sepadan dengan apa yang terdakwa sudah lakukan.

Anda mungkin juga menyukai