Anda di halaman 1dari 4

PERILAKU ORGANISASI - REMEDIAL EVALUASI 1

M Rifky Putra Prasetyo (1401220371

MB-46-14

1. Mengapa studi sistematis (systematic study) penting untuk kita bisa memahami
perilaku organisasi?
= Perilaku umumnya dapat diprediksi, dan dipelajari secara sistematis. Perilaku adalah
sarana untuk membuat prediksi yang cukup akurat. Saat kita menggunakan istilah studi
sistematis, yang kami maksud adalah melihat hubungan, mencoba mengaitkan sebab
dan akibat, dan mendasarkan kesimpulan kita pada bukti ilmiah. Pada data yang
dikumpulkan dalam kondisi terkendali dan diukur serta diinterpretasikan dengan cara
yang ketat. (Hal 49)

2. Mengapa hanya ada sedikit absolut (so few absolutes) di dalam perilaku
organisasi?
= Manusia itu kompleks, dan hanya sedikit. Ada prinsip-prinsip sederhana dan universal
yang menjelaskan perilaku organisasi. Karena kita tidak sama, kita punya kemampuan
untuk membuat generalisasi yang sederhana, akurat, dan menyeluruh tentang diri kita
sendiri. Dua orang sering kali bertindak sangat berbeda dalam situasi yang sama, dan
perilaku orang yang sama berubah dalam situasi yang berbeda. (Hal 54)

3. Sebutkan dan jelaskan tiga komponen sikap (attitudes)


= Komponen Kognitif (Evaluasi) merupakan pendapat atau segmen keyakinan dari
suatu sikap.
Komponen Afektif (Perasaan) Merupakan Emosional atau perasaan bagian dari suatu
sikap.
Komponen Perilaku (Aksi) merupakan niat untuk berperilaku dengan cara tertentu
terhadap seseorang atau sesuatu. (Hal 113)
4. Apa saja penyebab job satisfactions?
= Umumnya kondisi pekerjaan menarik yang memberikan pelatihan, variasi,
kemandirian, dan pengendalian memuaskan sebagian besar karyawan. Saling
ketergantungan, umpan balik, dukungan sosial, dan interaksi dengan rekan kerja di luar
tempat kerja juga sangat berkaitan dengan pekerjaan kepuasan, bahkan setelah
mempertimbangkan karakteristik pekerjaan itu sendiri.
Lalu kepribadian yang sama pentingnya dengan kondisi kerja terhadap kepuasan kerja.
Kepribadian juga berperan peran penting. (Hal 121 – 122)

5. Apa yang dimaksud Personality? Bagaimana cara mengukurnya? dan faktor apa
saja yang menentukan Personality?
= kepribadian adalah jumlah cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi
dengan orang lain. Kita paling sering mendeskripsikan kepribadian dalam kaitannya
dengan ciri-ciri terukur yang ditunjukkan seseorang.
Cara paling umum untuk mengukur kepribadian adalah melalui laporan diri survei di
mana individu mengevaluasi diri mereka sendiri berdasarkan serangkaian faktor. Secara
umum, ketika orang menilai diri mereka sendiri sebagai sekitar setengah deviasi standar
lebih teliti dan stabil secara emosional daripada jika mereka mengikuti tes untuk
mempelajari lebih lanjut tentang diri mereka sendiri.
Lima besar faktor kepribadian adalah Stabilitas Emosional, Extraversion, Openness,
Agreeableness dan Conscientiousness. (Hal 172-180)

6. Jelaskan 5 dimensi value Hofstede


= Jarak kekuasaan (Power Distance) menggambarkan sejauh mana orang berada di
suatu negara menerima bahwa kekuasaan dalam institusi dan organisasi ada
didistribusikan secara tidak merata.
Individualisme (Individualism) adalah sejauh mana orang lebih suka bertindak sebagai
individu daripada sebagai anggota kelompok dan percaya pada hak-hak individu di atas
segalanya.
Maskulinitas (Masculinity) adalah sejauh mana budaya mendukung peran maskulin
tradisional tersebut sebagai prestasi, kekuasaan, dan kendali, dibandingkan dengan
memandang laki-laki dan
perempuan secara setara
Ketakpastian Penghindaran (Uncertainly Avoidance) adalah sejauh mana orang-orang
di suatu negara lebih memilih
terstruktur dibandingkan situasi yang tidak terstruktur
Orientasi jangka panjang versus jangka pendek (Long vs Short Term Orientation).
Tipologi ini mengukur kondisi masyarakat pengabdian pada nilai-nilai tradisional. (Hal
194)

7. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi


= Faktor - faktor ini bisa berada pada orang yang mempersepsi, objek atau target yang
dipersepsi, atau situasi di dalamnya dimana persepsi itu dibuat.
Faktor situasi = Waktu, Pengaturan kerja dan Situasi sosial
Faktor yang mempersepsikan = Sikap, Motif, Minat, Pengalaman dan Harapan
Faktor sasaran = Kebaruan, Gerakan, Kedengarannya, Ukuran, Latar belakang,
Kedekatan dan Kesamaan. (Hal 209-210)

8. Sebutkan dan jelaskan 3 kriteria ethical decision.


= Utilitarianisme, suatu sistem di mana keputusan dibuat untuk memberikan yang
terbaik bagus untuk jumlah terbesar.
Pelapor (whistle-blower) Orang yang melaporkan praktik tidak etis yang dilakukan oleh
majikan mereka orang luar.
Etika Perilaku menganalisis bagaimana orang benar-benar berperilaku ketika
dihadapkan dengan etika dilema. (Hal 226-227

9. Jelaskan perbedaan Emotions dan Moods


= Emosi adalah perasaan yang intens diarahkan pada seseorang atau sesuatu.
Sedangkan Mood adalah perasaan yang cenderung kurang intens daripada emosi dan
kurangnya
rangsangan kontekstual. (Hal 141)

10. Jelaskan strategi untuk regulasi emosi.


= Para peneliti regulasi emosi sering kali mempelajari strategi yang digunakan orang
mengubah emosi mereka. Salah satu teknik yang telah kita bahas dalam bab ini adalah
akting permukaan, atau secara harafiah “menampilkan wajah” untuk memberikan
respons yang tepat terhadap suatu hal situasi. (Hal 156)

Anda mungkin juga menyukai