MB-46-14
1. Mengapa studi sistematis (systematic study) penting untuk kita bisa memahami
perilaku organisasi?
= Perilaku umumnya dapat diprediksi, dan dipelajari secara sistematis. Perilaku adalah
sarana untuk membuat prediksi yang cukup akurat. Saat kita menggunakan istilah studi
sistematis, yang kami maksud adalah melihat hubungan, mencoba mengaitkan sebab
dan akibat, dan mendasarkan kesimpulan kita pada bukti ilmiah. Pada data yang
dikumpulkan dalam kondisi terkendali dan diukur serta diinterpretasikan dengan cara
yang ketat. (Hal 49)
2. Mengapa hanya ada sedikit absolut (so few absolutes) di dalam perilaku
organisasi?
= Manusia itu kompleks, dan hanya sedikit. Ada prinsip-prinsip sederhana dan universal
yang menjelaskan perilaku organisasi. Karena kita tidak sama, kita punya kemampuan
untuk membuat generalisasi yang sederhana, akurat, dan menyeluruh tentang diri kita
sendiri. Dua orang sering kali bertindak sangat berbeda dalam situasi yang sama, dan
perilaku orang yang sama berubah dalam situasi yang berbeda. (Hal 54)
5. Apa yang dimaksud Personality? Bagaimana cara mengukurnya? dan faktor apa
saja yang menentukan Personality?
= kepribadian adalah jumlah cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi
dengan orang lain. Kita paling sering mendeskripsikan kepribadian dalam kaitannya
dengan ciri-ciri terukur yang ditunjukkan seseorang.
Cara paling umum untuk mengukur kepribadian adalah melalui laporan diri survei di
mana individu mengevaluasi diri mereka sendiri berdasarkan serangkaian faktor. Secara
umum, ketika orang menilai diri mereka sendiri sebagai sekitar setengah deviasi standar
lebih teliti dan stabil secara emosional daripada jika mereka mengikuti tes untuk
mempelajari lebih lanjut tentang diri mereka sendiri.
Lima besar faktor kepribadian adalah Stabilitas Emosional, Extraversion, Openness,
Agreeableness dan Conscientiousness. (Hal 172-180)