Anda di halaman 1dari 2

Nama : Erlin Aprianti

NIM : E4E12310136
Kelas : PPG Prajabatan PGSD-C

EKSPLORASI KONSEP

1. Sampai saat ini, Anda sudah mendapatkan contoh-contoh implementasi CT dalam


kehidupan sehari-hari. Dalam contoh-contoh tersebut, dapat dilihat bahwa CT dapat
diterapkan dengan ataupun tanpa menggunakan “komputer”. Tuliskanlah hal atau persoalan
apa yang zaman sekarang tidak memakai “komputer”, TIK, dan robot tapi membutuhkan
CT!
Jawab:
Salah satu contoh persoalan yang tidak melibatkan langsung komputer, TIK, atau robot
namun memerlukan Computational Thinking adalah perancangan jalur transportasi kota
yang efisien. Dalam menghadapi tantangan ini, perlu memikirkan secara sistematis,
merancang algoritma untuk mengatur lalu lintas, mempertimbangkan variabel seperti jumlah
penduduk, pola pergerakan, dan infrastruktur jalan. Dengan menggunakan Computational
Thinking, dapat menciptakan solusi yang optimal tanpa melibatkan teknologi canggih
langsung. Selain itu contoh persoalan abstrak dalam kehidupan sehari-hari juga
membutuhkan Computational Thinking dalam menyelesaiakannya seperti pengorganisasian
jadwal harian yang efisien. Dalam mengatasi tantangan ini, perlu memahami hubungan
antarkegiatan, mengidentifikasi prioritas, dan merancang suatu algoritma mental untuk
mengoptimalkan penggunaan waktu. Dengan menggunakan Computational Thinking, dapat
mencapai keseimbangan yang baik antara tugas-tugas yang berbeda tanpa melibatkan
teknologi langsung.

2. Tuliskan dan jelaskan minimal satu contoh penerapan untuk masing-masing fondasi CT
dalam kehidupan sehari-hari! Contoh yang Anda berikan dapat mengandung lebih dari satu
fondasi.
Jawab:
Adapun contoh penerapan utuk masing-masing fondasi CT dalam kehidupan sehari-hari,
adalah sebagai berikut:
1. Dekomposisi (Decomposition):
Contoh: Merencanakan sebuah acara besar, seperti pernikahan. Proses dekomposisi
melibatkan pembagian tugas menjadi sub-tugas yang lebih kecil, seperti reservasi tempat,
pemilihan menu, dan manajemen tamu. Setiap sub-tugas kemudian dapat dipecah lagi
menjadi langkah-langkah yang lebih terinci.
2. Pengenalan Pola (Pattern Recognition):
Contoh: Mengenali pola belanja konsumen di sebuah toko ritel. Dengan menganalisis
data penjualan, dapat diidentifikasi pola pembelian, preferensi produk, dan tren belanja.
Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk mengoptimalkan stok barang, mengatur
promosi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
3. Abstraksi (Abstraction):
Contoh: Perencanaan perjalanan liburan. Dalam menyusun rencana perjalanan,
mengambil keputusan abstrak seperti menentukan tujuan utama, durasi perjalanan, dan
anggaran. Abstraksi membantu menyederhanakan detail kompleks perjalanan ke elemen-
elemen utama untuk mempermudah proses perencanaan.
4. Algoritma (Algorithm):
Contoh: Memasak resep baru. Mengikuti langkah-langkah resep dengan urutan yang
benar adalah penerapan algoritma dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini melibatkan
pengambilan keputusan berurutan, penggunaan bahan tertentu, dan tindakan tertentu
untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan, yaitu hidangan yang enak.

Anda mungkin juga menyukai