Anda di halaman 1dari 3

Nama : Flourrenza Rahmatika Mumtazah

NIM : 413221028

Fakultas : Vokasi

Kelas : PDB A53

Pengembangan diri adalah proses dimana seseorang membentuk potensi,


keterampilan, sikap, perilaku dan kepribadiannya untuk memenuhi kebutuhan reaksi dirinya
sehingga dapat bersaing dan mencapai kualitas yang lebih baik. Pengembangan diri juga
dikenal sebagai personal development. Hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan diri
tidak dapat diperoleh dari sekolah, melainkan dari berbagai kegiatan yang mengasah
keterampilan dan kemampuan, atau dari kegiatan lain juga.

Pengembangan diri bertujuan untuk membuat kita mampu menyesuaikan diri mengikuti
perkembangan di lingkungan kerja. Beberapa tujuan dari pengembangan diri antara lain:
Memberikan kesempatan bagi diri kita untuk mengembangankan dan mengekspresikan
potensi diri,meng-update kemampuan, keahlian, dan pengetahuan kita sesuai dengan
perkembangan yang ada,meningkatkan produktivitas diri dalam bekerja,membantu kita untuk
menghadapi perubahan dalam dunia kerja yang cepat terjadi,membentuk kita menjadi
individu yang profesional dalam bekerja.

Dengan pengembangan diri, kamu akan dipaksa untuk keluar dari kebiasaan yang itu-
itu saja dan pada akhirnya kamu akan tumbuh menjadi individu yang lebih potensial. Dengan
pengembangan diri maka akan semakin bertambah pengetahuan dan kemampuanmu.
Semakin mudah juga kamu dalam mengatur waktu untuk mengerjakan semua tugas. Kamu
jadi bisa mengklasifikasi mana pekerjaan yang harus diutamakan dan mana yang bisa
dikerjakan nanti. Tidak ada lagi lembur atau kerja bagai kuda, waktu yang kamu punya selain
bekerja jadi bisa kamu manfaatkan untuk mengaktualisasi diri dengan melakukan berbagai
kegiatan yang kamu suka.

Cara mengembangkan potensi diri diawali dengan mengenali diri sendiri. Mengenali diri
terdengar sederhana tapi ternyata tidak semudah itu.Untuk mengenali diri sendiri, cobalah
tuliskan dua atau tidak hal yang menjadi kelemahan dan kelebihan dirimu. Menemukan
kelebihan pasti lebih mudah dibanding dengan kelemahan, oleh sebab itu coba renungkan
jawaban tersebut. Kamu juga dapat meminta bantuan orang terdekat untuk mengetahui apa
yang sebenarnya jadi kelemahanmu.Mengenali diri sendiri penting agar kamu dapat memiliki
penilaian atas apa yang menjadi keterampilan dan kinerja kamu. Selain itu, kamu juga bisa
mengetahui tantangan dan hambatan apa yang sebenarnya kamu hadapi demi menunjang
pekerjaanmu. Misalkan, ternyata kamu memiliki kelemahan dalam manajemen waktu, itu
artinya kamu harus mulai belajar untuk mengatur skala prioritas.

Contoh pengembangan diri dapat berupa Skill yang dibedakan menjadi dua, yakni
soft skill dan hard skill. Soft skill adalah kemampuan yang berhubungan dengan bagaimana
seseorang bekerja dan berinteraksi dengan orang lain. Adapun soft skill yang populer, di
antaranya komunikasi, kerja tim, dan keterampilan interpersonal lainnya.Pasalnya,
keterampilan ini sulit untuk diajarkan dan penting untuk kesuksesan jangka panjang.Berbeda
dengan hard skill yang mesti dipelajari dan dilatih, soft skill cenderung mengarah kepada
emosi dan wawasan dalam memperlakukan orang lain. Namun demikian, baik hard maupun
soft skill, keduanya saling melengkapi.

Tak hanya dalam bidang pekerjaan atau profesional, pada praktiknya soft skill juga
dibutuhkan oleh mahasiswa. Salah satu contoh soft skill mahasiswa, misalnya networking
atau berjejaring. Dengan memiliki jaringan atau koneksi yang luas dan tepat, mahasiswa bisa
memanfaatkan soft skill tersebut guna menghadapi kehidupan setelah perkuliahan.
Dalam Journal of Language and Communication yang diterbitkan pada Juni 2008,
Bernd Schulz memaparkan betapa pentingnya soft skill dibandingkan pengetahuan akademik.
Bernd Schulz sendiri merupakan pengajar senior di Polytechnic of Namibia. Pada jurnal
tersebut, Bernd Schulz memiliki pandangan bahwa soft skilll merupakan kumpulan dari ciri-
ciri kepribadian manusia, yang erat kaitannya dengan sosial, bahasa, kebiasaan dan
optimisme. Menurutnya soft skill juga melengkapi hard skill yang pada umumnya diperlukan
pada sebuah pekerjaan.
Contoh Soft Skill Ada banyak sekali contoh soft skill.1. Komunikasi Contoh soft skill
yang pertama adalah komunikasi. Maksud dari komunikasi adalah kemampuan
berkomunikasi, baik yang sifatnya personal maupun profesional. Sebagai sebuah soft skill,
semua aspek komunikasi harus tercapai untuk mencapai tingkat efektivitas. Aspek dalam
komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal, berbicara,
mendengarkan, menulis, menyimak hingga membawakan atau mempresentasikan sesuatu.
Kerja sama juga merupakan salah satu contoh soft skill yang banyak diperlukan, tak
hanya di bidang profesional tapi juga diperlukan oleh mahasiswa. Soft skill kerja sama,
disadari atau tidak memang sudah dipupuk sejak kecil. Seperti telah disebutkan sebelumnya,
kerja sama merupakan salah satu contoh soft skill mahasiswa. Mahasiswa yang terlatih dalam
bekerja sama, biasanya akan lebih mudah membuka jejaring atau networking baru di
lingkungan.
Kepemimpinan atau leadership merupakan salah satu soft skill yang sangat signifikan
pada beberapa bidang pekerjaan. Contoh soft skill kepemimpinan dalam dunia kerja
misalnya, memimpin sebuah proyek dari perusahaan. Leadership atau kepemimpinan juga
merupakan salah satu contoh soft skill mahasiswa, yang biasanya ada dalam kegiatan
organisasi dan komunitas. Soft skill yang satu ini pun, juga memberi nilai lebih pada pribadi
seseorang. Kerendahan hati juga merupakan salah satu contoh soft skill kepemimpinan.
Dengan rendah hati, seseorang akan lebih mudah dalam memimpin tim atau kelompok.

Perguruan tinggi memegang peranan penting dalam mengembangkan potensi


mahasiswa dan menghasilkan lulusan yang berkualitas sebagai aset bangsa. Mengembangkan
potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten,
dan berbudaya untuk kepentingan bangsa serta menghasilkan lulusan yang menguasai cabang
Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan
peningkatan daya saing bangsa.

Anda mungkin juga menyukai