Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UAS AGAMA

“MENANGKAL BAHAYA HOAX VERSI AL-QURAN DAN HADITS”

DISUSUN OLEH :
DIMAS DWI WICAKSANA
A1C017041
SHM – 29
 Pengertian Hoax atau Pemberitaan Palsu
Hoax atau pemberitaan palsu adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi di
buat seolah-olah benar adanya.

 Pembahasan
Sebagai orang yang beriman, kita selayaknya mengklarifikasi berita apapun yang
sampai kepada kita. Allah SWT memerintahkan kepada kaum mukminin untuk meneliti
dan mengonfirmasi berita yang datang kepadanya. Khususnya ketika berita itu datang
dari orang fasik. “Wahai orang-orang yang beriman, jika ada seorang fasik datang kepada
kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayunlah ( teliti terlebih dahulu),
agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar
kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian. (QS. Al-
Hujurat : 6).

Dalam ayat ini, Allah SWT melarang hamba-hambanya yang beriman berjalan
mengikuti desas-desus. Allah memerintahkan kita sebagai kaum mukmin untuk
memastikan atau mencari tahu kebeneran dari sebuah berita yang sampai kepada kita,
karena tidak semua berita yang sampai kepada kita itu benar, dan juga tidak semua berita
yang terucapkan itu sesuai dengan fakta yang ada. Maka dari itu kita harus waspada
terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita karena kita tidak pernah tahu siapa orang
yang akan menyebarkan berita hoax kepada kita yang bisa berakibat buruk bagi kita dan
orang lain.
Kaum mukmin sangatlah memerlukan ayat ini untuk direnungi,dibaca dan
berprilaku seperti apa yang diperintahkan dalam ayat tersebut. Karena dengan kita
berprilaki sesuai dengan apa yang di perintahkan, maka insyaalah tidak akan terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan seperti fitnah bertebaran, jiwa yang terbunuh, dan juga
perpecahan akibat dari penyebaran berita hoax. Selain itu juga, berita hoax ini bisa
menghancurkan persatuan umat dan mengobarkan api permusuhan diantara sesama umat
muslim maupun sesama umat beragama.
Kaum muslimin wajib untuk waspada dan mewaspadai musuh-musuh meraka.
Dan hendaklah kaum muslimin mengetahui bahwa para musuh mereka tidak pernah tidur
(tidak pernah berhenti) membuat rencana dan tipu daya terhadap kaum muslimin. Maka
kaum muslimin wajib untuk senantiasa waspada, sehingga bisa mengetahui sumber
kebencian, dan bagaimana rasa saling bermusuhan dikobarkan oleh para musuh umat
muslim.

Salah satu hal yang paling di benci oleh Allah SWT adalah terlalu aktif
menyebarkan berita yang belum jelas kebenerannya. Dalam hadits dari al-Mughirah bin
Syu’bah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Sesungguhnya Allah membenci 3 hal untuk kalian : [1] menyebarkan berita


burung (kata-katanya); [2] menyia-nyiakan harta; dan [3] banyak bertanya. (HR. Bukhari
1477 & dan muslim 4582).

Hadits ini menjelaskan bahwa Allah SWT tidak menyukai apabila hamba-Nya
menyebarkan berita yang tidak jelas kebenerannya, terlebih jika berita itu bisa merugikan
dan berdampak buruk bagi orang lain disekitarnya. Dalam Al-Quran, allah menyebut
mereka dengan al-mujrifuun (manusia pembuat onar).

Maka dari itu, kita sebagai orang yang beriman tidak seharusnya ikut serta dalam
menyebarkan berita-berita yang belum jelas kebenerannya, terlebih jika hal itu dapat
berdampak buruk bagi kita dan orang lain dan dapat juga menyebabkan perpecahan atau
peperangan antar umat muslim dan antar sesama umat beragama lainnya. Serta kita juga
harus pandai-pandai dalam menerima kabar atau berita yang ada, mencari tahu terlebih
dahulu tentang kebenaran dari berita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai