Anda di halaman 1dari 4

Assalamuaikum wr. Wb.

Selamat (pagi/siang/sore) dan salam toleransi untuk semuanya

Pada hari ini, saya telah melaksanakan pertemuan diskusi ke-1: Persaudaraan dalam Bernegara,
pada tanggal 30 April Pukul 20:29 WIB - 21:04 WIB, dengan anggota diskusi sebagai berikut:

Saya Sendiri:

Nama: Rachmad Kurniawan

NIM: F1081221002

Agama: Islam

Fakultas: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Prodi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Dengan teman diskusi:

Nama: Andryan Christandy

Nim: D10312210004

Agama: Katolik

Fakultas; Teknik

Prodi: Arsitektur

Nama: Muhammad Boim

NIM: :F1221221010

Agama: Islam

Fakultas: FKIP

Prodi: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Dengan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, kami telah menyelesaikan diskusi dengan Tema
“Hoax”

Hasil Diskusi:

Isu:
Hoax atau dalam KKBI yang disebut sebagai berita bohong, adalah sebuah berita yang disampaikan
oleh seseorang/ sekelompok ke publik umum (masyarakat), dimana isi berita yang diberitakan tidak
memiliki fakta yang jelas, dan diisi dengan berbagai macam statement (pendapat/ bukti) yang tidak
dapat di cek kebenaran dan kredibitilitas dan cenderung untuk membuat pembaca merasa panik,
tidak aman, marah. Dan biasanya isu yang biasa dibawa sering berbau SARA yang merupakan topik
yang sensitif di kehidupan masyarakat indonesia yang majemuk.

Dengan meningkatnya perkembangan IPTEK, berita dan arus informasi dapat dengan mudah
diterima oleh masyarakat dan sekaligus mudah dalam distribusinya, hal ini telah menyebabkan arus
informasi menjadi padat dan diantaranya adalah informasi yang tidak bertanggung jawab,
masyarakat menganggap media maya yang mereka lihat adalah kebenaran karena berbentuk (foto
editan), ataupun terpacu oleh kalimat-kalimat yang provokatif, hal ini menyebabkan Hoax menjadi
masalah utama dalam arus informasi masyarakat Indonesia, dan ini menyebabkan Hoax terus saja
muncul.

- Pandangan Islam
Dalam islam, hoax biasa disebut haditsul ifki yang berarti berita bohong, Allah SWT sendiri
sangat melarang umatnya untuk memberitakan berita palsu, karena itu menyesatkan dan
merugikan orang lain serta menyebabkan fitnah yang dapat memecah hubungan
persaudaraan sesama manusia.
Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim berkata, “Allah Ta’ala
memerintahkan untuk melakukan kroscek terhadap berita dari orang fasik. Karena boleh jadi
berita yang tersebar adalah berita dusta atau keliru”, sehingga sebagai umat muslim kita
tidak boleh menyebarkan serta asal percaya dengan berita yang ada, kita harus menghindari
diri menjadi pemfitnah karena dosanya yang besar, dan oleh itu setiap berita yang kita
terima harus dicek kebenarannya, karena Allah SWT telah memberikan ummatnya akal
untuk berpikir. Setiap berita harus dicek bukan dari 1 sumber, tapi harus dari berbagai
sumber. Selain itu berita Hoax biasanya sering menggunakan kalimat-kalimat yang
provokatif, dan kalimat ini menjadi senjata ampuh agar pembacanya naik pitam (emosi)
sehingga tidak dapat menahan nafsu amarahnya dan dengan segera memercayai dan
menyebarkan berita tersebut ke orang lain. Padahal Allah SWT telah bersabda pada surah Al-
Baqarah ayat 153:

ّ ٰ ‫صب ِْر َوالص َّٰلو ِة ۗ اِ َّن هّٰللا َ َم َع ال‬


َ‫صبِ ِر ْين‬ َّ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا ا ْستَ ِع ْينُوْ ا بِال‬

Terjemahan

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat.
Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

Sebagai umat muslim kita harus menahan amarah dalam keadaan apapun, karena amarah adalah
sifat setan dan tentu dalam keadaan tersebut kita sebagai manusia yang penuh kekurangan tidak
dapat berpikir dengan jernih dan termakan hasutan dari berita Hoax. Hasutan/Provokasi adalah hal
yang diinginkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini untuk memperoleh keuntungan
mereka, karena itu kita harus waspada dalam menghadapi Hoax.
Al Baghawi mengatakan:

‫ إيقاع الخصومة والخشونة بينهم‬: ‫التحريش‬

“Tahrisy adalah memicu adanya saling bertengkar dan saling berbuat kasar antara sesama Muslim”
(Syarhus Sunnah, 13/104).

- Pandangan Kristen
Dalam Kristen, Hoax adalah berita palsu yang dapat memecah rasa cinta antara sesama
manusia, karena isinya yang penuh dengan kebohongan dan hasutan, hal ini akan merusak
kasih antara sesama manusia, hal ini telah ditegaskan dalam perjanjian lama oleh musa agar
jangan pernah mempercayai apalagi menyebarkan berita bohong.
“Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang
bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.” (Keluaran 23:1)

Berbohong dengan apapun alasannya adalah hal yang salah, karena itu adalah kejahatan,
Yesus Kristus selalu mengingatkan umatnya hanya menyebarkan kebenaran bukan
menyebarkan kebohongan. Sebagai umat Allah yang terkasih kita harus mengecek setiap
kebenaran berita dari berbagai sumber, dan jangan asal langsung menyebarkannya, jangan
sampai diri kita dimanfaatkan oleh mereka yang ingin merusak kasih tuhan, dan
mendapatkan keuntungan darinya baik untuk membuat kepanikan, menghancurkan
lawannya, ataupun untuk kesenangannya pribadi. Yesus juga berfiman pada ayat 9 surah
amsal “Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan
kebohongan akan binasa”, dengan menyebarkan maka tentu kita akan jauh dari kasih tuhan
dan menjadikan kita sebagai umat yang sesat. Karena itu kita harus membuat diri jauh lebih
waspada dan mendekatkan diri lebih dekat dengan Yesus agar dihindari dari berbagai
macam berita bohong.

- Kesimpulan
Dengan melihat pandangan dari kedua agama, maka kita sudah tahu jelas jika Hoax bukan
sekedar berita bohong, tetapi adalah senjata mengerikan yang dapat memecah
persaudaraan bangsa Indonesia yang beragam ini, hal yang dapat kita lakukan adalah
memutus rantai berita Hoax, dengan jauh lebih teliti dalam membaca sebuah berita, tidak
mudah percaya, dan harus berkepala dingin dengan isi berita apapun yang dibaca.

Selain membentingi diri sendiri, kita juga dapat memerangi berita Hoax dengan tanpa segan-segan
melaporkan pelaku ke pihak berwajib, agar mendapatkan efek jera dan peringatan tegas kepada
siapapun yang mencoba merusak perdamaian bangsa dengan berita Hoax, karena Allah SWT sangat
menyukai umatnya yang berada dalam jalan kebenaran (syajaah) seperti sabdanya pada surat al-
anfal ayat 15 dan 16 , yang bunyinya :

‫) َو َم ْن ي َُولِّ ِه ْم يَوْ َمِئ ٍذ ُدبُ َرهُ ِإال ُمتَ َحرِّ فًا لِقِتَا ٍل َأوْ ُمتَ َحيِّ ًزا ِإلَى فَِئ ٍة فَقَ ْد بَا َء‬15( ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِإ َذا لَقِيتُ ُم الَّ ِذينَ َكفَرُوا زَحْ فًا فَال تُ َولُّوهُ ُم األ ْدبَا َر‬
)16( ‫صي ُر‬ ِ ‫س ْال َم‬َ ‫ب ِمنَ هَّللا ِ َو َمْأ َواهُ َجهَنَّ ُم َوبِْئ‬ٍ ‫ض‬ َ ‫بِ َغ‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertemu dengan orang-orqng yang kafir yang
sedang menyerang kalian, maka janganlah kalian membelakangi mereka (Mundur). Barang siapa
yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau
hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali
dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah
tempat kembalinya.

Dan merekalah yang memberitakan kebohongan adalah orang kafir. Dan itu juga disebutkan Yesus:
“Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam
iman, dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang
berpaling dari kebenaran.” (Titus 1:13-14)

#PendikarpancasilaUNTAN

#Pendikar #Pancasila #UNTAN

Anda mungkin juga menyukai