Anda di halaman 1dari 2

Iklan

Penjelas

Yang Perlu Anda Ketahui


tentang Sukralosa
Nutrisi Fakta Gizi

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General


Practitioner · Integrated Therapeutic

Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 21/12/2020

Makanan manis seperti kue, pada suatu waktu


memang bisa sangat memikat. Namun, bagi
penderita diabetes hal ini tentu menjadi siksaan
ketika ingin makan makanan manis, tapi harus
menahannya. Menikmati kue dengan kadar manis
yang dikurangi? Tentu kenikmatannya akan
berkurang. Malah, tidak bisa dibilang sedang
menikmati kue.

Iklan

Menjaga asupan gula yang masuk ke dalam tubuh


merupakan hal utama yang harus diperhatikan
apalagi bagi penderita diabetes. Jadi, apakah
diabetesi tidak dapat mengonsumsi kue dan
makanan manis lainnya?

Beruntungnya, pemanis buatan kini sudah mudah


ditemui dan umum digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Kemampuannya menggantikan peran
gula tanpa mengikutsertakan dampak-dampak
buruk yang dibawa oleh gula pasir biasa membuat
bahan tambahan makanan ini kerap digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pemanis
buatan yang juga umum dipakai dalam produk
makanan dan minuman adalah sukralosa.

Apa itu sukralosa?


Sukralosa adalah salah satu pemanis buatan yang
memiliki tingkat rasa manis mencapai 600 kali
lebih manis dibandingkan dengan gula pasir biasa.
Kadar manis ini berada jauh di atas aspartam,
sesama pemanis buatan. Dengan kadar rasa
manis yang sangat tinggi, artinya, serupa dengan
aspartam, hanya diperlukan sedikit pemanis ini
yang harus ditambahkan ke dalam makanan dan
minuman untuk menghasilkan rasa manis yang
diharapkan.

Pemanis buatan ini juga merupakan pemanis yang


bebas kalori. Sukralosa yang masuk ke dalam
tubuh bekerja dengan cara melewati tubuh tanpa
ikut dicerna, sehingga tidak berpengaruh pada
kadar gula darah dan asupan kalori yang masuk ke
dalam tubuh. Sifatnya yang bebas kalori ini
disebut dapat membuat Anda terbebas dari
kenaikan berat badan akibat konsumsi gula
berlebih. Berbagai sifat itulah yang kemudian
menjadikan bahan ini aman dikonsumsi bagi
penderita diabetes.

Perbedaan pemanis buatan ini dengan aspartam


terletak pada ketahanannya dalam suhu panas.
Sukralosa sering kali digunakan dalam proses
memasak karena sifatnya yang tahan panas.
Penggunaan bahan tambahan ini dalam proses
memasak harian, bahkan sampai pemanggangan,
tidak akan mengubah bentuk zatnya sehingga
tetap aman dikonsumsi.

Pemanis buatan ini sudah banyak digunakan dan


dapat Anda temui pada berbagai produk makanan
dan minuman. Mulai dari permen karet, gelatin,
hingga makanan kemasan beku sudah
menggunakan zat ini sebagai salah satu bahan
tambahan makanannya.

Tak seperti pemanis sintetis lainnya, sukralosa


tidak meninggalkan rasa pahit di lidah meskipun
memiliki kadar manis yang sangat tinggi. Pemanis
ini umum dikenal dengan nama Splenda.
Penggunaannya telah disetujui sebagai pemanis
buatan yang aman oleh badan pom Amerika, yaitu
Food and Drug Association JFDAK, untuk produk
makanan sejak tahun 1999.

Benarkah sukralosa tidak


berpengaruh bagi penderita
diabetes?
Iklan

Meski diklaim sebagai pemanis buatan yang


bebas kalori dan tidak memengaruhi kadar gula
darah, nyatanya sukralosa memiliki dampak bagi
tubuh. Dampak yang dihasilkan bergantung dari
masing-masing individu merespons bahan ini.

IKLAN

Warga Sragen Yang


Sakit Lutut dan Pinggul
Wajib Membaca Ini!
Gluwty

Diabetes Mulai Terasa


di Kaki? Segera
Lakukan Metode Ini
Bertahap
Diabtiq

Luna Maya Baru Sadar


Dia Beruntung Tidak
Menikahi Reino Barack
Limelight Media

Efek samping yang dapat terjadi adalah naiknya


kadar gula darah dan insulin. Berdasarkan sebuah
studi yang dilakukan di Amerika seperti dijelaskan
dalam laman Healthline mengatakan bahwa
pengaruh sukralosa terhadap kadar gula darah
dan insulin dalam tubuh bergantung pada
kebiasaan masing-masing individu dalam
mengonsumsi pemanis buatan (bukan hanya
sukralosa).

Mereka yang pernah atau terbiasa mengonsumsi


pemanis buatan tidak akan mengalami perubahan
pada kadar gula darah ataupun insulin dalam
tubuhnya. Peningkatan kadar gula darah dan
insulin terkait penggunaan sukralosa biasanya
ditemukan pada mereka yang tidak terbiasa
mengonsumsi pemanis buatan.

Amankah mengonsumsi
sukralosa?
Penggunaan pemanis buatan ini dinyatakan aman
oleh FDA. Namun, klaim aman yang dikeluarkan
tetap diimbangi dengan berbagai kontroversial
terhadap dampak buruk akibat konsumsi pemanis
buatan ini. FDA sendiri kemudian menetapkan
pembatasan terhadap penggunaan sukralosa
dalam kehidupan sehari-hari.

Iklan

Jumlah yang direkomendasikan per harinya dalam


mengonsumsi sukralosa adalah lima milligram per
kilogram berat badan. Jadi, jika Anda memiliki
berat 50 kilogram, jumlah sukralosa yang dapat
Anda konsumsi setiap harinya sebaiknya tidak
melebihi 250 miligram.

Jika Anda memiliki keraguan dalam mengonsumsi


pemanis buatan ini, terlebih jika Anda sedang
menjalani diet, ada baiknya untuk berkonsultasi
dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk
menentukan takaran yang tepat.

IKLAN

Diabtiq
Diabetes Mulai Terasa di Kaki? Segera Lakukan
Metode Ini Bertahap

Various Media
Bagian Paling Beracun dari Daging Ayam, Jangan
Pernah Memakannya!

Various Media
Bagian Paling Beracun dari Daging Ayam, Jangan
Pernah

Various Media
Bella Mengungkap Alasan Sebenarnya Perceraian
dengan Ammar Zoni

Gluwty
Warga Sragen Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib
Membaca Ini!

Kalkulator BMI -IMT/


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita pada 11/04/2022

Apa jenis kelamin Anda?

Laki-laki Perempuan

Berapa usia Anda? (tahun)

Usia Anda

Berapa tinggi Anda? (cm)

Tinggi (cm)

Berapa berat badan Anda? (kg)

Berat (kg)

Hitung

Bingung Makan Sehat Mulai dari Mana?

Ambil E(Book Gratis!

Dapatkan jawabannya dari E-book Gratis


dengan daftar di sini!

Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan
saran medis, diagnosis, atau perawatan.

SUMBER

RIWAYAT PENGERJAAN

Apakah artikel ini membantu?

ARTIKEL TERKAIT

Vitamin dan Mineral, Apa Peran Keduanya bagi Tubuh?

Ketahui 10 Manfaat Black Sapote Berdasarkan


Kandungannya

ARTIKEL SELANJUTNYA

Opini Medis

Amankah Mengganti Gula Pasir


Dengan Pemanis Rendah
Kalori?
Nutrisi Fakta Gizi

Ditulis oleh dr. Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK. · Gizi dan


Dietetik · Beyoutiful Wellness Clinic

Tanggal diperbarui 27/09/2021

Anda yang sedang berusaha mengurangi


konsumsi gula, mungkin penasaran dengan
pemanis buatan yang katanya bisa menggantikan
rasa manis dari gula dan tentu lebih sehat. Ya,
sekarang ini memang ada banyak produk pemanis
rendah kalori di pasaran. Namun, tidak jarang
orang yang takut mengganti gula dengan pemanis
jenis ini karena takut tidak aman. Lalu, sebenarnya
pemanis buatan atau yang lebih tepatnya disebut
pemanis rendah kalori itu aman atau tidak?

Apa itu pemanis buatan atau


pemanis rendah kalori?

Pemanis buatan adalah bahan yang dibuat untuk


menggantikan gula dengan bahan makanan yang
juga manis namun mengandung kalori yang lebih
rendah dari gula. Tapi, tak semua pemanis dengan
kandungan kalori rendah itu adalah pemanis
buatan, karena ada beberapa jenis yang
merupakan bahan alami. Oleh karena itu, istilah
yang lebih tepat digunakan adalah pemanis
rendah kalori.

Faktanya, pemanis rendah kalori ternyata memiliki


rasa manis yang lebih kuat ketimbang gula biasa.
Meski begitu, produk pengganti gula ini tetap
mempunyai nilai kalori yang lebih rendah daripada
gula.

Jika dibandingkan kandungan kalorinya, satu


sendok makan gula J1 gram) mengandung
sebanyak 50 kalori. Sementara itu, beberapa jenis
pemanis rendah kalori bahkan tidak memiliki kalori
sama sekali di dalamnya.

Beberapa contoh pemanis rendah kalori yang


sering kali digunakan, yaitu:

• Aspartam, mengandung kalori: 0,4


kalori/gram

• Sukralosa, mengandung kalori: 0


kalori/gram

• Stevia, mengandung kalori: 0 kalori/gram

Apa pemanis rendah kalori aman


dikonsumsi sehari-hari?
Pemanis rendah kalori bisa digunakan sehari-hari
dalam makanan Anda. Biasanya pemanis rendah
kalori ini digunakan dalam makanan dan minuman
olahan (processed food) termasuk soft drinks,
powdered drink mixes, permen, puding, makanan
kaleng, selai, jelly, produk susu, dan banyak
makanan dan minuman lain.

Selain itu, pemanis rendah kalori juga dapat


digunakan di rumah untuk memanggang dan
memasak. Akan tetapi, untuk mengolahnya di
rumah Anda perlu melakukan modifikasi resep
karena pemanis ini akan menghasilkan volume dan
tekstur yang berbeda daripada gula pasir biasa.
Beberapa pemanis buatan juga meninggalkan rasa
akhir (aftertaste) yang kadang ada rasa pahitnya
di lidah.

Siapa saja yang membutuhkan


pemanis rendah kalori?
Sebenarnya, pemanis rendah kalori bisa
dikonsumsi siapapun, tapi karena kandungan
kalorinya rendah, jadi para penderita diabetes
dianjurkan untuk menggunakannya ketimbang
gula pasir. Pemanis rendah kalori sudah terbukti
aman bagi kadar gula darah karena pemanis
buatan tidak mengandung senyawa yang dapat
menaikkan kadar gula darah.

Tak hanya itu, pengganti gula ini juga dianjurkan


bagi Anda yang memiliki berat badan berlebih.
Dengan mengganti gula dengan pemanis rendah
kalori, Anda dapat memotong asupan kalori harian
dan akhirnya membantu menurunkan berat badan.

Namun pada dasarnya siapapun dapat


mengonsumsi pemanis buatan, bahkan Anda yang
tidak punya riwayat diabetes atau berat badan
berlebih sekali pun. Pasalnya, pemanis buatan
juga bisa membantu Anda menjaga berat badan
ideal dan baik untuk kesehatan gigi serta mulut.

Apakah ada efek samping setelah


mengonsumsi pemanis rendah
kalori?
Meski cenderung memiliki kandungan kalori yang
lebih rendah, beberapa orang tetap takut
menggunakannya karena dianggap dapat
meningkatkan risiko kanker.

Akan tetapi, para ahli dari National Cancer


Institute menyatakan bahwa belum terdapat bukti
ilmiah bahwa pemanis buatan yang disetujui
tersebut bisa menyebabkan kanker ataupun
masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, banyak hasil penelitian lainnya yang


membuktikan pemanis buatan secara umum aman
bila dikonsumsi sesuai anjuran bahkan pada
wanita hamil sekalipun.

FDA JBadan pengendalian makanan dan obat


Amerika yang setara dengan BPOM di Indonesia)
juga mengakui bahwa pemanis buatan aman
untuk digunakan sebagai pengganti gula.

Berapa banyak takaran pemanis


rendah kalori yang aman untuk
dikonsumsi?
Takaran ini akan berbeda-beda dari setiap jenis
gula rendah kalori yang digunakan. Batas
maksimumnya menggunakan perhitungan “per
kilogram berat badan”, artinya jika batasnya
adalah 50 mg per kilogram berat badan dan berat
tubuh Anda adalah 50 kg, batas asupannya dalam
sehari adalah 50 ` 50 a 250 mg per hari.

Berikut adalah batas maksimum penggunaan


pemanis rendah kalori yang direkomendasikan
oleh FDAb

• Aspartam: 50 miligram per kilogram berat


badan J1 sachet biasanya mengandung 35
gram)

• Sukralosa: 15 miligram per kilogram berat


badan J1 sachet biasanya mengandung 12
gram)

• Stevia: 12 miligram per kilogram berat


badan J1 sachet biasanya mengandung 35
gram)

Kalkulator BMI -IMT/


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita pada 11/04/2022

Apa jenis kelamin Anda?

Laki-laki Perempuan

Berapa usia Anda? (tahun)

Usia Anda

Berapa tinggi Anda? (cm)

Tinggi (cm)

Berapa berat badan Anda? (kg)

Berat (kg)

Hitung
Bingung Makan Sehat Mulai dari Mana?

Ambil E(Book Gratis!

Dapatkan jawabannya dari E-book Gratis


dengan daftar di sini!

Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan
saran medis, diagnosis, atau perawatan.

RIWAYAT PENGERJAAN

Apakah artikel ini membantu?

ARTIKEL TERKAIT

Nasi Ungu, Ini 7 Manfaat dan Cara Membuatnya

Ketahui 10 Manfaat Black Sapote Berdasarkan


Kandungannya

Hello Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam


membuat keputusan kesehatan dan agar Anda bisa
selalu hidup sehat dan bahagia.

Ikuti Kami

Kategori Cek Kesehatan


Booking Dokter Komunitas

Informasi Hello Sehat

Ketentuan Pengguna Tentang Kami

Kebijakan Privasi Profil Manajemen

Kebijakan Editorial dan Karier


Koreksi
Kontak Kami
Kebijakan Iklan dan
Sponsor

Panduan Komunitas

Hello Sehat dan Kemenkes

Silakan kunjungi situs Hello Health lainnya


×

Siapkan Bekal si Kecil 20 Tahun ke


Depan! Daftar Sekarang, Menangkan 1
©2023 Hello Health Group Pte. Ltd. Hak Cipta Dilindungi.
Saldo EKWallet!
Hello Health Group tidak menawarkan saran medis,
diagnosis, atau perawatan.

Kategori Cek Kondisi Tanya Dok… Simpan

Anda mungkin juga menyukai