Anda di halaman 1dari 13

STEMAN 2014

ISBN: 978-979-17047-5-5

,
,.
'I

. "

PROSIDING
"

I J

Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014


(STEMAN 2014)

,
I,.
i Tema:
Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk
r Industri Nasional

Bandung, 19-20 Agustus 2014


RINEKAMAYA
Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
Jl. Kanayakan No. 21 Oago
Bandung - 40135

Penyelenggara:

",>
':,(>'1 po/man .
F'mra-inExCliIe=

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG


.Jln. Kanayakan 21, Dago-Bandung 40135
Homepage htlp://www.polman-bandung.ac.id
Telepon : (022) 250 0241, Fax: (022) 2502649
E-mail: steman@polman-bandung.ac.id
STEMAN 2014 ISBN: 978-979-17047-5-5

Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014)

Tema:
Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional

Bandung, 19-20 Agustus 2014,


Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
RINEKAMAYA

Editor:
Siti Aminah, S.T., M.T.
Nuryanti, S.T., M.Sc.
Dewi Idamayanti, S.5c., M.T.
; I

Desain 5ampul:
Pramudiya Tri Hartadi

Hak Cipta (C) pada Penulis.


Hak Publikasi pada Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (pOLMAN Bandung). Artikel pada prosiding ini dapat digunakan dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial, dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit dan Penulis.
Pemegang Hak Publikasi prosiding ini tidak bertanggung jawab atas tulisan dan opini yang dinyatakan oleh penulis dalam
prosiding ini.

.i
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

KATA PENGANTAR

Prosiding ini berisi makalah-makalah yang dipresentasikan pada STEMAN2014, yaitu


seminar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-37 Politeknik Manufaktur
Negeri Bandung (pOLMAN Bandung) dalam bidang Rekayasa dan Teknologi
Manufaktur di Indonesia. STEMAN2014 memilih tema Teknologi Manufaktur Sebagai
Produk Industri Nasional.

Tujuan utama dari seminar ini adalah:


1. Meningkatkan kontribusi akademisi dan profesional dalam pengembangan
rekayasa dan teknologi manufaktur.
2. Sebagai media diskusi dan pertukaran informasi dalam kegiatan penelitian
dan pengembangan di bidang rekayasa dan teknologi manufaktur.
3. Membangun komunikasi dan jaringan antara perguruan tinggi, industri,
lembaga penelitian dan pihak lainnya yang terkait.

Topik-topik yang dibahas di dalam seminar dan prosiding ini meliputi:


1. Rekayasa dan Teknologi Manufaktur untuk Pertanian, Pertambangan,
Otomotif, Elektronika, Lingkungan, Mitigasi Bencana, Energi Alternatif dan
Terbarukan, Industri Kecil, dll.
2. Perancangan dan Pengembangan Produk Manufaktur
3. Teknologi Material & Metalurgi
4. Proses dan Teknologi Manufaktur
5. Mesin dan Peralatan Industri Manufaktur
6. Sistem Manufaktur
7. Sistem Kendali dan Mekatronika Industri Manufaktur
8. Sosio-Manufaktur
9. Topik-topik lainnya yang terkait dengan rekayasa dan teknologi manufaktur

Seminar ini merupakan sarana diskusi ilmiah, komunikasi dan pertukaran informasi
bagi para akaciemisi, peneliti, praktisi industri, pemerintah dan stakeholder lainnya
dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. Panitia STEMAN 2014
menerima Extended Abstract sebanyak 75 hasil penelitian dari mahasiswa dan
dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas
Jenderal Achmad Yani, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Universitas Syiah
Kuala Aceh, Universitas Trunojoyo Madura, Politeknik Merlimau dan Kolej Komuniti
Jasin, Malaysia, dan UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung-L1PI. Setelah melalui
seleksi dan evaluasi oleh tim reviewer dan dewan editor, panitia memutuskan
sebanyak 70 makalah dapat diterima untuk dipresentasikan dalam STEMAN2014.

Hasil dari seminar nasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran
untuk mendukung terbentuknya industri manufaktur nasional yang unggul dan
meningkatnya daya saing bangsa.
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

SUSUNAN PANITIA STEMAN 2014

Komite Program :

Ketua Direktur POLMAN


Anggota Para Wadir POLMAN

Tim Pengarah :

Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (Direktur POLMAN Bandung)
Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (Dekan FTMD - ITB)
Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. (Universitas Indonesia)
Dr. Zainal Arief, S.T., M.T. (Direktur PENS Surabaya)

Tim Penelaah :

Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (pOLMAN Bandung/ITB)


Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (FTMD ITB)
Engr. Dr. Md Saidin Wahab (UTHM - Malaysia)
Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng., Ph.D. (pENS - Surabaya)
Dr. Ismet P. Ilyas, BSMET, M.Eng.Sc. (pOLMAN Bandung)
Dr. Carolus Bintoro, MT. (politeknik Negeri Bandung)
Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc. (pOLMAN Bandung)
Dr. Beny Bandanadjaya, ST., MT. (pOLMAN Bandung)
Dr. Noval Lilansa, MT. (pOLMAN Bandung)
Dr. Amang Sudarsono (PENS - Surabaya)
Dr. Ali Ridho (pENS - Surabaya)
Dr. Dipl. Ing. Ahmad Taqwa, MT. (POLSRI-Palembang)

Pelaksana:
Ketua Emma Dwi Ariyani, S.Psi., M.Si.
Anggota Adies Rahman Hakim, ST., MT.
Agus Surjana Saefudin, ST., MT.
Dewi Idamayanti, ST., MT.
Nuryanti, S.T, M.Sc.
Reza Yadi Hidayat, ST-,, MT.
Roni Kusnowo, ST., MT.
Supriyadi Sadikin, S.IP., M.Si.
Siti Aminah, ST., MT.
Wiwik Purwadi, ST., MT.
Yoyok Setiyo Pamuji, ST.
Kiki Sri Nur Endah, ST.
Ratih Suhartini, S.Pd.
Yati Yulia, S.AP
Elis Siti Munawaroh, S.AP
Idan Sukmara
Pramudiya Tri Hartadi
Engkos Koswara

Alamat Sekretariat :
Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
Sdri. Ratih Suhartini
Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung - 40135
Tel. 022 - 2500241; Fax. 022 - 250 2649
Email: steman@polman-bandung.ac.id
Homepage: steman.polman-bandung.ac. id

1\
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .
Susunan Panitia ii
Daftar Isi..................................................................................... iv

Keynote Speaker
Universitas Indonesia
Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S.

Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian


Ir. Agus Tjahajana, SE., M.Sc.

Chief Operation Officer PT Astra Otoparts-Winteq


Direktur - PT Federal Izumi Mfg.
Reiza Treistanto

Abstrak Makalah Peserta

BIDANG KAJIAN : REKAYASA DAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNTUK PERTANIAN,


PERTAMBANGAN, OTOMOTIF, ELEKTRONIKA, DLL
Aplikasi Metode Perancangan Pahl-Beitz pada Perancangan Lini Produksi
Iman Apriana ........ ..... .. .. ... .. ... ..... .. . ...... ......... 2

Design for SustainabHity (DFS) and Design for Environment (DfE) Practices in
Automotive industry
SKH Muhammad Bin SKH Abd Rahim. 8

Pembuatan dan Pengujian Model Pahat Insert dari Baja 34CrNiMo6 Melalui Proses Pack
Carburizing
Umen Rumendi ,..... 15

Pengaruh Temperatur dan Dwell Time Degassing terhadap Porositas Gas pada
Aluminium JIS AC4C dengan Metode Gravity Casting
Balqis Mentari Efendi. 21

The Optimization Of Power Conversion From Wind Energy


Norhana Binti Safee. 27

Modifikasi Vessel Nissan CWB45-ALDN45 untuk Peningkatan Kapasitas Angkut Unit Truck
Herman Budi Harja. 32

IV
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

Kajian Pengaruh Jenis Pasir, Temperatur Tuang, dan Jumlah Deoksidasi Alumunium
terhadap Porositas Gas dalam Proses Gravity Sand Casting pada Nozzle Cup Material
13
Ade Rachman. 38

Pengembangan Sistem Pengendali Suhu pada Heater Reaktor Auger untuk Proses
Pirolisis Cepat Cangkang Sawit
Izarul Machdar 48

Perencanaan strategis persediaan peralatan kebencanaan berdasarkan siklus


kebencanaan
Muhammad Dirhamsyah..... 54

Perancangan Ulang Tool Holder Untuk Alur Dovetail Pada Ragum Polman 125
Menggunakan Metode DFMA
Somantri ,. . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . 57

Perbaikan Rancang-Bangun Kopling-Dog Pengendali Roda Traktor-Tangan Polman


Bandung
Haris Sayoko, Isa Setiasyah Toha 63

Perancangan Coren-Baja Menggunakan Bantuan Perangkat Lunak Simulasi Coran


Solidcast 8.2.5 Studi Kasus pada Produk Link Track
Beny Bandanadjaja 71

BJDANGKAJIAN : PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK MANUFAKTUR


Implementasi Surfaces 3D Scanner Menggunakan Metode Triangulation dan Tesselation
untuk Reverse Engineering Obyek Sederhana
Bolo Dwiartomo. 78

Analisis Simulasi Reinforced Thermoplastic Pipe Dengan Metoda Elemen Hingga Melalui
Pendekatan Pipa Multilayer Menggunakan Perangkat Lunak Rekayasa
Asep Indra Komara. . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . .. . . . . . . . .. . 86

Optimasi Bentuk Pisau Penghancur Limbah Tempurung Kelapa Berbentuk Piringan


Bertakik untuk Mendapatkan Berat Optimum
Aji Gumilar ;........................................................................... 92

Perancangan dan Pembuatan Prototipe Mesin Pengolah Air Bersih Sistem Mobile untuk
Keadaan Darurat Air
Yuliar Yasin Erlangga.................................................... . 98

v
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

Perancangan Konstruksi Portable Bridge dan Alat Bantunya untuk Mobil Perkebunan
(Wintor) dengan Mekanisme Lipat
Adies Rahman Hakim 105

BIDANG KAJIAN : TEKNOLOGI MATERIAL METALURGI


Perbaikan Ketangguhan Meterial Baja Cor Paduan NI-CR-MO Melalui Proses Tempering
Ganda
Beny Bandanadjaja. 112

Simulasi Proses Perlakuan Panas Permukaan untuk Mendapatkan Waktu Pemanasan


yang Sesuai
Oyok Yudianto. 116

Pengaruh Laju Pendinginan dan Bahan Paduan terhadap Pembentukan Karbida M3Cdan
Ketahanan Aus Besi Cor EN-JN2019
Kus Hanaldi. 121

Kajian Faktor-Faktor yang Memberi Kesan Proses EDM terhadap AISI H13
Mohamad Shahril Bin Ibrahim...... 126

A Study On Types Pineapple Leaf Fibers (PALF) Reinforced Polylactide (PLA)


Nurul Hayati Binti Jamil................................................................... 131

Analisis Struktur Mikro dan Kekerasan Permukaan Baja ST 37 Carburized melalui Proses
Dekarburasi Oleh Air
Muhammad Hilmi Wahhab................................................................. 137

Riserless Casting of FCD 500 in Green Sand Mold


Wiwik Purwadi............................................................................... 145

Analisis Kakisan Air pada Logam dalam Sistem Aliran Dandang


Noor Azlan Bin Ngasman 152

Kajian Prestasi Mata Alat Karbida Bersalut Semasa Melarik Keluli AISI H13 Menggunakan
Bendalir Pemotong
Azlan Shah Bin Kamaruddin 158

Analisa Uji Keausan Material ST 37 Hasil Carburizing dan Hardening dengan


Menggunakan Mesin Uji Keausan Horizontal
Tri Sugeri Gumi lor Permana...... . . . . . . . .. .. . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . .. 163

Analisa Perbandingan Kekerasan, Distribusi Kekerasan dan Struktur Mikro Material ST


I
37 pada Proses Karburasi dengan Metoda Single Quenching dan Direct Quenching
I
Gerri Rinaldi................................................. . . . . . .. .. . . . . . . . .. . . . . . . . ... ... . 169
I
VI
I
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

APLlKASI METODE PERANCANGAN PAHL-BEITZ PADA


PERANCANGAN LINI PRODUKSI
Iman Apriana Effendi, Ade Ramdan
Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
JI Kanayakan No. 21, Dago, Bandung, 40135
Phone/Fax: 022 2500 241 /250 2649
Email: iman@polman-bandung.ac.id;ade_r@polman-bandung.ac.id

Abstrak
Makalah ini mcmbahas aplikasi mctode pcrancangan Pahl-Beitz dalam proses pcrancangan scbuah lini produksi.
Mctode ini diaplikasikan dcngan cara mcngikuti 4 fasc alur kerja proses perancangan Pahl-Beitz, mulai dari
perencanaan dan penjelasan tugas, perancangan konsep, perancangan embodiment sampai perancangan detail.
Fase perencanaan dan pcnjclasan tugas mcnghasilkan daftar tuntutan yang kemudian digunakan sebagai dasar
pengernbangan konsep. Fase pcrancangan konscp menghasilkan konsep dengan cara membuat abstraksi untuk
mengidentifikasi perrnasalahan utama, mcnentukan struktur fungsi, mckanisme gerak dan struktur kerja. Fase
perancangan embodiment menghasilkan layout lini produksi dengan mcmpertimbangkan aspek teknis dan
ekonomis serta optimasi rancangan. Sedangkan fase perancangan detail menyempurnakan layout tersebut dan
mendetailnya schingga didapatkan dokumen spcsifikasi peralatan untuk sebuah lini'produksi. Dengan mengikuti
alur kerja mctode perancangan ini, proses pcrancangan menjadi efektif. Setiap proses dilakukan secara sistematis
sehingga dapat membimbing perancang dalam meningkatkan kreativitas dan mengevaluasi hasil perancangan.

Kala kunci: metode perancangan, Pahl-Beitz, lini produksi

1. Pendahuluan beberapa tulisan lain [2; 3; 4], metode


Industri pembuat produk massal umumnya peraneangan ini juga dijadikan dasar dalam
memiliki lini produksi yang unik dimana mcsin, perencanaan peralatan sistem produksi sehingga
peralatan dan operator disusun sedemikian rupa disimpulkan kemungkinan dapat juga digunakan
untuk memproses suatu produk dalam satu alur dalam pengembangan lini produksi.
tabapan proses. Produk disini biasanya memiliki Lini produksi sebenamya adalab salah satu
variasi bentuk dan dimensi yang terbatas. Jika artefak teknik juga, dimana didalamnya terdapat
permintaan pasar untuk produk terscbut sangat berbagai peralatan, mesin dan operator yang
tinggi, maka industri tersebut akan bcrusaha disusun dalam sebuah alur produksi. Dengan
meningkatkan kapasitas produksinya. Salah satu meninjau kembali referensi yang ada, metode
eara meningkatkan kapasitas produksi adalah perancangan Pahl-Beitz ini akan dieoba untuk
dengan mengembangkan lini produksinya diaplikasikan dalam proses peraneangan lini
terutama pada tahapan proses yang paling produksi dengan mengambil studi kasus pada
banyak digunakan. pengembangan lini produksi di industri pembuat
Melihat kebutuhan industri diatas, maka pclat penyambung pancang beton.
dibutuhkan sebuah proses peraneangan lini Dalam makalah ini diangkat proses
produksi yang dapat meningkatkan kapasitas perancangan lini produksi yang terbagi menjadi
produksi. Proses perancangan ini dapat perancangan peralatan lini produksi dan
dilakukan sccara efektif dengan menggunakan dilanjutkan dengan peraneangan mesin lini
sebuah metodc perancangan yang akan produksi. Diharapkan dengan mengaplikasikan
membimbing kemampuan perancang dalam metode peraneangan Pahl-Beitz pada proses
meningkatkan kreativitas dan juga mengevaluasi peraneangan lini produksi, maka kebutuhan
hasil perancangan. industri dapat terjawab.
Salah satu metode perancangan yang
2. Umum
ban yak digunakan dalam perancangan
Pembahasan dalam makalah ini mengikuti
konstruksi mesin adalah mctode perancangan
metode induksi dimana penearian solusi rnasalah
Pahl-Beitz. Menurut G. Pabl and W. Beitz [1],
dieapai dengan jalan mengamati permasalahan
metode perancangan ini dapat diaplikasikan
yang bersifat khusus dalam bidang metode
pada proses perancangan semua artefak teknik
peraneangan dengan memperhatikan ilmu-ilmu
[I] walaupun tidak seeara spesifik dapat
perancangan konstruksi, lalu menarik
diaplikasikan pada lini produksi. Dalarn

?
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

kesimpulan berupa metode peraneangan yang • Variasi produk


bersifat lebih umum. • Layout proses yang ada saat ini
• Konsep mesin yang ada saat ini
3. Kerangka Makalah
• Kcbutuhan pelanggan
3.1 Judul • Batasan-batasan umum dari pelanggan
Aplikasi Metode Peraneangan Pahl-Beitz pada 1.2. Pcnyusunan Daftar Tuntutan
Peraneangan Lini Produksi. Dari hasil survci diatas dapat disimpulkan
tuntutan pclanggan sesuai prioritas disertai
3.2 Isi dan Pembahasan justifikasi scdcrhana bahwa tuntutan tcrscbut
Dalam makalah ini, proses peraneangan dapat mcmcnuhi kcbutuhan pclanggan.
lini produksi akan didekati dengan metode 2. Fasc Pcraneangan Konscp
peraneangan Pahl-Beitz. Proses peraneangan ini Pada fase pcngembangan konscp dilakukan
terbagi menjadi 2 tahapan yaitu proses pcnentuan prinsip solusi. Prinsip solusi ini
perancangan peralatan lini produksi dan proses didapat dari abstraksi pcrrnasalahan utama,
peraneangan mesin lini produksi. Proses penentuan struktur fungsi, pcnentuan struktur
perancangan peralatan akan menghasilkan mckanismc gcrak dan encrgi pcnggcrak,
layout peralatan dan spesifikasi mesin-mesin pencntuan struktur kcrja dan mcngcvaluasinya
yang ada didalamnya, sedangkan peraneangan dari aspck tcknis dan aspek ekonomis. Hasil dari
mesin menghasilkan konstruksi mesin-mesin perancangan konscp ini adalah spesifikasi
yang siap diproduksi. Diagram alir tahapan prinsip solusi (konscp) yang bcrupa struktur
peraneangan yang dilakukan dalam makalah ini fungsi, struktur mckanismc gerak, encrgi
dapat dilihat pada gambar I. pcnggcrak dan struktur kcrja. Pada fase ini
lugu semua buku rcfcrcnsi katalog tcntang konscp
umum pcnycJcsaian dapat digunakan [5; 6; 7; 8;
9; 10; II; 12; 13; 14; IS].
P"r;lnc;lng~n Peranongan penlahn UniprodtJ.si
peratatan 2.1. Abstraksi permasalahan dan identifikasi
liri produksi pcrmasalahan utama
Dokumenfasi rincian layout Uniproduksi Fasc ini dimulai dcngan mcmbuat abstraksi
pcrmasalahan dan mengcnali permasalahan
f>erancangan Peri!llC~ngannesin lini Jlrod~si utama. Langkah pcrtama yang dapat dilakukan
mesin adalah dcngan mclihat proses yang tcrjadi dalarn
tin pr eduksi
Dokunentasi rindan me~in lini produkd Iini produksi yang ada sckarang dan
digambarkan dalam struktur fungsi, Struktur
fungsi dibuat mulai dari yang paling umum
Solusi
berupa diagram black box sampai dengan
struktur yang paling rinei dari scmua proses.
Gambar I - Tahapan peraneangan lini produksi
Untuk mcmudahkan digunakan diagram yang
Proses perancangan perala tan lini produksi menggambarkan perubahan cncrgi, material dan
Proses peraneangan peralatan lini produksi ini sinyal. Struktur fungsi tcrsebut diJcngkapi
terbagi menjadi 4 fase yang dijclaskan sebagai dengan kctcrangan daftar fungsi bagian dari
berikut: struktur fungsi tcrscbut.
I. Fasc Pereneanaan dan Penjelasan Tugas Scmua abstraksi pcrmasalahan utama harus
Dalam tahapan ini hanya diambil dua tahapan mclingkupi scmua tuntutan utama yang tereatat
terakhir dari fase pertama metode perancangan didalam daftar tuntutan. Dari semua abstraksi
Pahl-Beitz yaitu penjelasan tugas dan pcrmasalahan III I dapat diidcntifikasi
pembuatan daftar tuntutan. Tahapan pcrmasalahan utama.
pereneanaan produk tidak dilakukan karena 2.2. Pcncntuan struktur fungsi
proses peraneangan yang dilakukan saat 1111 Dcngan memperhatikan abstraksi
bersifat permintaan khusus dari industri. permasalahan diatas maka disusun struktur
1.1. Penjelasan Tugas fungsi dari sistcm lini produksi yang baru yang
Pada tahapan ini dilakukan pengambilan data dapat mcnjawab permasalahan utama.
dengan cara survei lapangan dan wawaneara 2.3. Pcncntuan struktur mckanismc gerak
dengan manajer teknik dan staf di industri. Dari Dari pcnjelasan fungsi bagian struktur
pengambilan data tersebut didapat beberapa fungsi dieari aItcrnatif mckanismc gcrak yang
infonnasi sebagai berikut: dapat mcmcnuhi fungsi-fungsi tcrsebut yang

3
-:-:-;--====" ,-. ~

STEMAN2014 ISBN 978-979-17047-5-5

kemudian dikombinasikan dan dibandingkan Pembuatan gambar berskala dengan batasan


berdasarkan tujuan penanganan material [16]. ruang dimulai dengan memperhatikan variasi
Perbandingan kombinasi mekanisme gerak produk paling besar dan faktor ergonomis.
harus melihat beberapa faktor bcrikut: biaya satu Pembuatan gambar ini diharapkan dapat
produk, kualitas prod uk, pcnggunaan orang, memberikan gambaran luas area kerja untuk
penggunaan peralatan, kapasitas produksi, fungsi utama yang berhubungan dengan produk.
pcnggunaan area kcrja, penggunaan encrgi, 3.2. Pengcmbangan layout awal dan rancangan
kcsehatan dan keselamatan kerja. Dari bentuk untuk fungsi utama
pcrbandingan kombinasi ini dan vcrifikasi ulang Untuk pengembangan layout awal,
dengan pelanggan, maka dipilih kombinasi dilakukan pcndcskripsian ulang masing-masing
mekanisme gerak yang akan digunakan. fungsi bagian yang ada dilengkapi dengan data
Dari fungsi bagian dan kombinasi kebutuhan mckanisme geraknya. Dengan
mekanisme gerak dapat dicari alternatif encrgi mcmpcrhatikan variasi ukuran benda kerja
penggerak yang dapat mcmcnuhi fungsi-fungsi tcrbesar dan terkecil serta kornponen-komponen
tersebut seperti altcmatif pcnggunaan cncrgi pendukung seperti power unit hidrolik, kotak
mekanik, motor listrik atau hidrolik. Alternatif- panel dan kotak kontrol setiap mesin maka akan
alternatif ini harus mcmperhatikan kebutuhan didapatkan layout baru.
pelanggan, batasan umum dari pclanggan dan 3.3. Evaluasi terhadap aspck teknis dan
kemungkinan penggabungan fungsi bagian ekonomis
sesuai dcngan konfigurasi mekanismc gerak. Evaluasi terhadap aspek teknis dan
Dari altematif energi penggcrak tersebut, dapat ckonomis dilakukan dengan cara
dicari beberapa kombinasi cncrgi penggcrak membandingkan data layout awal dengan data
yang dapat memenuhi fungsi bagian. Kombinasi layout mesin yang ada saat ini. Aspek yang
tcrsebut kemudian dibandingkan dcngan melihat dicvaluasi meliputi harga produk, kualitas
faktor-faktor berikut: pemenuhan fungsi, biaya produk, penggunaan orang, penggunaan
investasi, pcmcnuhan waktu siklus dan peralatan, kapasitas produksi, penggunaan area
kerumitan konstruksi. Dari perbandingan kerja, penggunaan energi, kesehatan dan
terse but dan verifikasi dari pclanggan maka keselamatan kerja. Evaluasi ini dilakukan untuk
dipilih kombinasi energi penggerak yang akan seluruh variasi produk untuk memastikan
digunakan. peningkatan kapasitas produksi yang akan
2.4. Penentuan struktur kerja dicapai.
Dari struktur mekanisme gcrak dan encrgi 3.4. Optimasi dan pcnyempumaan rancangan
penggeraknya, maka dapat dibuat struktur kerja bcntuk
dilengkapi dengan daftar fungsi bagian dan Dari layout awal diatas, ada beberapa aspek
spesifikasinya. Dari struktur kcrja tcrsebut juga yang dapat dioptimasi seperti penggunaan
didapatkan pcrkiraan waktu siklus untuk energi, penggunaan area kerja atau penggunaan
penyelesaian satu produk sehingga didapatkan orang.
besar kapasitas produksi yang akan dicapai. 3.5. Pcmeriksaan kesalahan dan faktor
pengganggu
3. Fase Perancangan Embodiment
Dari layout awal didapatkan beberapa faktor
Pada fase pcrancangan embodiment, konscp
pengganggu yang dapat menjadi permasalahan
yang ada dibuat gambar bcrskala dcngan batasan
seperti orientasi benda kerja atau kemudahan
ruang, pengembangan layout awal dan
pemasangan dan pelepasan benda kerja. Faktor
rancangan bcntuk untuk fungsi utama dan
pengganggu ini harus dicari solusinya. Jika
evaluasi terhadap aspek teknis dan ekonomis.
solusi sudah didapatkan, dan dengan persetujuan
Hasil dari kegiatan ini bcrupa layout awal.
pelanggan, maka dibuat gambar layout
Layout awal ini kemudian dioptimasi dan
perbaikan lengkap dengan struktur fungsi,
disempumakan rancangan bentuknya, diperiksa
dengan daftar fungsi bagian dan deskripsinya.
dari kesalahan dan faktor pcnggangu dan
Dari layout perbaikan juga didapatkan
dibuatkan daftar bagian dari dokumen produksi.
pcrubahan waktu siklus untuk setiap variasi
Hasil akhir tahapan ini adalah layout akhir.
benda kerja. Kemudian dilakukan peninjauan
Berikut penjelasan dari tahapan-tahapan tcrsebut
kembali perubahan evaluasi aspek teknis dan
diatas:
ekonomis.
3.1. Pembuatan gambar berskala dengan
3.6. Persiapan awal daftar bagian dan dokumen
batasan ruang
produksi

4
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

Dari daftar fungsi bagian diatas, beberapa kegiatan keempat fase perancangan mesm
fungsi bagian dapat digabungkan menjadi satu terse but dan perbandingannya dengan
kesatuan alat. Semua peralatan ini disusun perancangan peralatan dapat dilihat pada tabel 1.
dalam sebuah daftar peralatan lengkap dengan
Fase Fase Fase
fungsi-fungsi bagian didalarnnya danjumlahnya. Perancangan perancangan perancangan
4. Fase Perancangan Detail Pahl-Beitz perala tan Iini mesin lini
Pada tahapan ini dilakukan penyempumaan produksi produksi
Penjelasan - Pcnjelasan - Penjclasan
layout dan daftar peralatan, pembuatan dokumen
tugas tugas tugas
spesifikasi peralatan dan pemeriksaan scmua
- Pcmbuatan - Pcnyusunan
dokumen terhadap standar.
daftar tuntutan daftar
4.1. Penyempumaan layout dan daftar peralatan kcbutuhan
Disini layout ditinjau ulang dan dicatat Perancangan - Abstraksi - Abstraksi
spesifikasinya. Spesifikasi layout tersebut berisi konscp pcrrnasalahan permasalahan
harga produk, kualitas produk, penggunaan dan dan
orang, penggunaan peralatan, kapasitas idcnti fikasi idcnti fikasi
produksi, penggunaan area kerja, penggunaan pcrrnasalahan pcrmasalahan
energi, kesehatan dan keselamatan kerja. utarna urama
4.2. Pembuatan spesifikasi peralatan - Pcncntuan - Penentuan
struktur struktur
Dalam tahapan ini dibuat spesifikasi setiap
fungsi fungsi
peralatan yang nantinya akan mcnjadi daftar
- Pencntuan - Penentuan
kebutuhan perancangan alat tersebut. Daftar sturktur struktur
kebutuhan masing-masing peralatan ini berisi: mckanismc konstruksi
nama peralatan, deskripsi, jumlah, fungsi gcrak
bagian, ilustrasi, penjelasan masing-masing - Pcncntuan >
fungsi bagian dan kebutuhan umum peralatan. struktur kcrja
Penjelasaan fungsi bagian dan kebutuhan umum Pcrancangan - Pcmbuatan - Pcmbuatan
berisi prinsip kerja, geometri, kinematika, gaya, em bodim ell { garnbar gambar
energi, material, sinyal, keselamatan kerja, bcrskala berskala
dengan - Evaluasi
ergonomis, produksi, kendali mutu, perakitan,
batasan ruang aspek teknis
transportasi, operasional, perawatan, daur ulang
- Pcngernbanga dan ekonomis
dan harga. Dari layout ini juga diketahui jumlah n layout awal - Optimasi dan
operator yang dibutuhkan. dan rancangan penyempurna
4.3. Pemeriksaan semua dokumcn terhadap bcntuk untuk an bentuk
standar fungsi utarna - Pemeriksaan
Pemeriksaan semua dokumen dilakukan dengan - Evaluasi kesalahan dan
dua pihak yang akan terlibat pada tahapan tcrhadap faktor
berikutnya yaitu: aspck teknis pengganggu
• Pelanggan (pihak industri) dan ckonomis - Perhitungan
- Optirnasi dan pcmilihan
• Tim Perancang
pcnycmpurna kornponcn
an rancangan utama
Proses perancangan mesin lini produksi bcntuk - Pembuatan
Perancangan mesin ini akan menghasilkan - Pcmcriksaan konstruksi
konstruksi mesin yang siap diproduksi berupa kcsalahan dan ulang dcngan
gambar kerja susunan, gambar kerja bagian, faktor ukuran lebih
daftar bagian, instruksi pembuatan, instruksi pcngganggu tepat
perakitan, instruksi transportasi dan instruksi - Pcrsiapan - Pembuatan
pengoperasian. Acuan awal dalam perancangan awal daftar model 3
mesin lini produksi ini adalah spesifikasi mesin- bagian dan dimensi
dokumcn - Optimasi
mesin dan alat-alat hasil perancangan peralatan
produksi laniut
lini produksi.
Perancangan - Penyempurna - Penyusunan
Secara umum proses perancangan mesin detail an layout dan daftar
lini produksi juga terbagi menjadi empat fase daftar komponen
sarna seperti dalam proses perancangan pcralatan - Pcncntuan
peralatan. Hanya saja rincian kcgiatan dan - Pcmbuatan material
dokumen hasilnya yang berbeda. Rincian spesifikasi - Perk iraan

5
STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

peralatan biaya Spesifikasi mesin inilah yang akan digunakan


- Pemeriksaan - Pembuatan sebagai aeuan dalam perancangan mesin lini
semua gambar kerja produksi terse but. Gambaran hubungan
dokumen dengan perancangan peralatan dan perancangan mesin
terhadap memperhatik
dalam perancangan lini produksi dapat dilihat
standar an proses
pada gambar 2.
pembuatan
Ada catatan pelengkap dimana titik berat
Tabe! 1. Rincian kegiatan perancangan mesin
penilaian aspek teknis dan ekonomis untuk
lini produksi
perancangan lini produksi [16] adalah: biaya
4. Kesimpulan sebuah produk, kualitas produk, penggunaan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah orang, penggunaan peralatan, penggunaan area
ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode kerja, penggunaan energi, kesehatan dan
perancangan Pahl-Beitz dapat diaplikasikan keselamatan kerja.
pada perancangan lini produksi dengan cara Dengan mengikuti alur kerja metode
membaginya menjadi 2 tahapan yaitu tahapan perancangan ini, proses perancangan menjadi
perancangan peralatan lini produksi kemudian efektif. Setiap proses dilakukan secara sistematis
dilanjutkan dengan tahapan perancangan mesin sehingga dapat mernbimbing perancang dalam
lini produksi. Perancangan peralatan lini meningkatkan kreativitas dan mengevaluasi
produksi akan menghasilkan layout dan hasil perancangan.
spesifikasi mesin atau alat yang dibutuhkan.
--/----r-----------------------------

I ~
Pera1(angan
Peralatan
Lioi Prod"k~i

Perancangan r-- --l r-- --,


Lini Pr,duksi I Ppranr.ngM I I P>r.n,.,g.n I
,-----------, IL Me,i, 2 ...JI IL Me,in 3 I
I Perant~ngtln nasin 1 I ...J
I I
I I
I I
I I
I I
I I
Pera1Cangan
Me,in
Lini Prcduks i

I
I
I
I
I
L ~I

Gambar 2 - Hubungan perancangan peralatan dan perancangan mesin dalam lini produksi
International Workshop on Emergent
Referensi/Daftar Pus taka
Synthesis - IWES'OI.
[1] G. Pahl and W. Beitz. 2007. Engineering
[3] Eduardo A.P Santos, Marco A.B de Paula.
Design: A Systematic Approach; Springer
2004. An Integrated Design Methodology
[2] Kikuo: Fujita, Shuhei Ohtani. 200 l.
for Automated Manufacturing System.
Hierarchical Contexts for Emergent
Inggris: Elsevier Ltd on behalf ofIF AC.
Layout Design Synthesis: Preliminary
[4] Adrien Guenebaut, Cecilia Zanni, Marc
Development of Agent-Based Plant
Barth, Roland de Guio. 2007. A Generic
Layout Design System; Inggris: 3rd
Model of The Creative Process in
STEM AN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5

Production System Design. Inggris: 19th


International Conference of Production
Research.
[5] Schuller. 1998. Metal Forming
Handbook. Springer-Verlag Berlin
Heidelberg.
[6] P.H. Joshi. Jigs and Fixtures Design
Manual 2nd Edition. 2003. McGRA W-
HILL.
[7] Carrlane Catalog. Carrlane.
[8] Yotaro Hatamura. 1999. The Practice of
Machine Design. Clarendon Press -
Oxford.
[9] P.H. Joshi. 2007. Machine Tools
Handbook, Design and Operation;
McGRAW -HILL.
[10] Rexroth: Cylinder Catalog; Rexroth.
[11] THK General Catalog: LM Guide. THK.
[12] THK General Catalog: Ball Screw. THK.
[13] Mitsubishi Electric Factory Automation.
MR-J3 Servo Amplifiers and Motors -
Advanced Servo Technology. Mitsubishi
Electric.
[14] www.sherline.com: Rotary Table Section.
[15] www.detron.com.tw: Rotary Table
Section.
[16] Meyers, Fred E. Plant Layout and
Material Handling. 1993.
Regents/Prentice Hall

Anda mungkin juga menyukai